Anda di halaman 1dari 7

Got it!

This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website More info
Cookie Consent plugin for the EU cookie law

Jenis Valve :
Jenis valve yang biasanya dipakai dikapal, ada 4 jenis yaitu :
1. Gate Valve
2. Globe Valve
3. Ball Valve
4. Swing Valve

Fungsi Valve :
1. Fully Open & Close atau membuka dan menutup aliran. - Valve yang sangat baik
untuk fungsi Fully Open & Close adalah Gate Valve.
2. Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran. - Valve yang baik untuk fungsi
Trothling adalah Globe Valve.
3. Diverting atau mengalihkan aliran. - Valve yang biasanya dipakai untuk mengalihkan
aliran adalah Ball Valve. ( Three Way Valve dan Four Way Valve ).
Berikut adalah uraian dari berbagai jenis valve :

1. GATE VALVE.

Fungsi
:
Menutup dan membuka aliran cairan berupa air, minyak bahan bakar dan minyak lumas atau
udara.
Cara kerja : Valve memiliki Wedge / Gate / Disc yang dapat diturunkan untuk menutup valve
dan dinaikan untuk membuka valve, pengoperasian Wedge / Gate / Disc menggunakan
Handwheel yang dihubungkan dengan Wedge / Gate / Disc memakai poros berulir yang

disebut

Stem

Spindle.

Aplikasi : Hampir semua system pipa dikapal memakai Gate Valve antara lain Instalasi Pipa
Bahan bakar, Minyak lumas, Air Tawar, Bilge / Ballast, Pendingin Mesin, Pemadam / Fire
Hydrant, General Service, Sea Chest

2. BUTTERFLY VALVE.

Butterfly Valve dapat dikatakan termasuk jenis Gate Valve karena memiliki Gate, hanya
berbeda pada arah gerak dari Gate yang berputar pada sumbunya saja.
Aplikasi : Untuk 2nd Sea Valve pada pipa Sea Chest, untuk valve pipa cargo pada kapal
Tanker,
Tangki
Sewage.
Cara kerja : Butterfly Valve dioperasikan menggunakan Handwheel atau Lever ( tuas ), ada
juga yang memakai Actuator. Handwheel diputar dan Lever digeser ( swing ) dengan
berpedoman pada level yang ada pada bagian atas valve.

3. GLOBE VALVE.

Fungsi : Umumnya digunakan untuk menutup dan membuka aliran air dan udara, selain itu
juga sangat baik untuk fungsi Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran karena tidak
menimbulkan
turbulensi
aliran.
Cara kerja : Valve memiliki Disc yang dapat diturunkan untuk menutup aliran dan dinaikan
untuk membuka aliran, pengoperasian valve menggunakan Handwheel yang dihubungkan
dengan
Disc
memakai
poros
berulir
atau
Spindel.
Aplikasi
Yang

Dipasang
termasuk

pada

instalasi
jenis

pipa

Fire

Globe

Hydrant
Valve

dan

pipa Air

Tawar.

adalah

- Screw Down Non Return Valve ( SDNR ).

Aplikasi : Umumnya dipakai untuk valve pada Overboard Discharge. contohnya valve
overboard pipa pendingin mesin, pendingin gear box dan overboard pipa dari OWS.
Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup
aliran karena valve dilengkapi dengan Handwheel. Pada saat memasangnya perhatikan arah
panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada
gambar
diatas
).
- Angle Hose Valve.

Aplikasi : Dipakai untuk valve pada outlet pipa Fire Hydrant dan General Service.
Valve ini dilengkapi dengan Handwheel yang fungsinya untuk mengatur besar - kecilnya
aliran air atau menghentikannya. Valve ada yang dilengkapi dengan penutup sebagai
pengaman ujung valve ( Protection Cap ) dan ada juga yang tidak memakai penutup ( Non
Protection Cap ). Selain menggunakan Screw Joint / sambungan memakai ulir, ada juga yang
memakai Flange Joint / sambungan memakai Flange. Jika dikehendaki sambungan dengan
memakai ulir dapat dimodifikasi menjadi memakai Flange dengan cara memasangkan
terlebih dahulu pipa berulir pada valve kemudian pipa disambungkan dengan Flange.
- Lift Check Valve.

Aplikasi

Dipakai

pada

pipa

steam,

pipa

air,

pipa

miyak,

pipa

bilga.

Valve ini mencegah aliran balik atau Non Return dan efektifnya dipasang dengan posisi
horizontal. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve,
arah
panah
menunjukan
arah
aliran.
- Safety & Relief Valve.

Aplikasi : Dipakai pada pipa, tabung atau tangki bertekanan; udara atau air. contoh
penggunaan safety valve pada Tabung Oksigen Cair yang biasanya dipakai galangan kapal,
pada Tabung Angin untuk starter mesin induk, Compresssor, tangki Hydrophore sedangkan
Relief Valve dipakai untuk cairan misalkan pada alat pemadam kebakaran dengan sistim
Sprinkler.
Valve akan terbuka bila mendapat tekanan yang melebihi batas yang ditentukan dan akan
menutup kembali jika tekanan telah normal kembali. Safety Valve akan terbuka secara
mendadak sedangkan Relief Valve terbuka secara perlahan.

3. BALL VALVE.

Fungsi : Digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan dapat juga mengalihkan aliran
baik
berupa
cairan
atau
udara.
Cara kerja : Valve memiliki bola / ball yang terbuat dari logam, yang dapat diputar untuk
menutup dan membuka aliran atau mengalihkan aliran. Pengoperasian valve menggunakan
Handwheel atau Lever yang dihubungkan dengan Ball / Bola dengan memakai poros
(
stem
/
spindel
).
Aplikasi : Untuk valve pada pipa supply bahan bakar ke mesin ( M/E dan A/E ), pipa air
tawar dan pipa udara compressor.

4 SWING CHECK VALVE.

Fungsi : Mencegah aliran balik dari cairan ( Non Return ), jadi arah aliran hanya satu arah
saja.
Cara kerja :Valve memiliki Disc yang terikat pada sumbu disatu sisi saja, saat Disc mendapat
tekanan dari cairan maka Disc akan terangkat / swing sehingga cairan dapat mengalir, saat
tidak
ada
aliran
cairan
Disc
akan
tertutup
dengan
sendirinya.
Aplikasi : Untuk pipa Sanitary, dipasang pada pipa outlet Pompa Centrifugal.
Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah
menunjukan
arah
aliran
(
lihat
pada
gambar
diatas
).
Yang

termasuk

jenis

Swing

Valve

adalah

- Storm Valve.

Aplikasi

Untuk

valve

Overboard

Discharge

pada

pipa

Sanitary.

Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup
aliran
karena
valve
ini
dilengkapi
dengan
Handwheel.
- Foot Valve.

Aplikasi : Dipakai pada ujung pipa hisap dari pipa Bahan bakar mesin, pipa Bilga, pipa Air
Tawar,
Cofferdam
dan
pipa
untuk
Minyak
kotor.

Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat mempermudah cairan terhisap.
Selain 4 jenis valve seperti diatas, valve yang harus dipakai khusus untuk tangki bahan bakar
adalah Quick Closing Valve atau sering disebut dengan Emergency Shut Off Valve :

1. QUICK CLOSING VALVE.

Fungsi : Menutup dengan cepat aliran minyak bahan bakar pada saat dalam keadaan darurat /
emergency.
Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Stem, saat Lever ditarik pegas akan
menekan Gate sehingga valve akan tertutup dengan cepat. Valve dibuka dengan cara memutar
Handwheel. untuk lebih jelasnya lihat artikel tentang Cara Mengoperasikan Quick Closing
Valve.
Aplikasi : Dipasang pada Tangki Induk / Penyimpanan bahan bakar ( Storage Tank ), Tangki
Harian bahan bakar ( Daily Tank / Service Tank ) dan Tangki Minyak Lumas ( Lubricating
Oil Tank ).

2. SELF CLOSING VALVE.

Fungsi : Untuk mengisolasi antara Tangki Harian Bahan Bakar, Tangki Minyak Lumas dan
Tangki Minyak Hydraulic dengan Tank Sight Glass Level dan untuk valve drainage Tangki
Minyak
Lumas
dan
Tangki
Harian
Bahan
Bakar.
Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Spindle, dalam keadaan normal valve
ini tertutup, cara untuk membukanya adalah dengan menekan Push Button atau Lever dari
pada
valve.
Aplikasi : Dipasang bersamaan dengan Tank Sight Glass Level, dipasang pada Tangki
Penyimpanan Minyak Lumas, Tangki Harian Bahan Bakar dan Hydraulic Header Tank.

Anda mungkin juga menyukai