Anda di halaman 1dari 4

Regulator Tegangan

Alat ini digunakan untuk mengatur tegangan yang akan masuk ke transformator. Masukannya
adalah berupa tegangan AC 220 V satu fasa. Sedangkan keluarannya adalah tegangan AC yang
nilainya dapat divariasikan antara 0 sampai 220 V. Keluaran dari regulator tegangan ini akan
menuju ke transformator. Berikut adalah gambar regulator tegangan.

Regulator Tegangan Tinggi

2. Transformator Tegangan Tinggi

Transformator yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi adalah trafo step up.
Perbandingan tegangan yang dapat digunakan adalah 220 V / 100 kV. Artinya, masukan dari
trafo ini adalah 220 V dan keluarannya dapat mencapai 100 kV.

Transformator Tegangan Tinggi

3. Resistor Tegangan Tinggi

Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi DC, maka digunakan resistor
tegangan tinggi. Selain sebagai beban, resistor ini juga dapat digunakan sebagai pengukur
tegangan dengan cara mencuplik tegangan dari resistor tersebut dengan menggunakan resistor
ukur kemudian disambungkan dengan Digital Measuring Instrument (DMI). Berikut adalah
penggambaran dari resistor tegangan tinggi.

Resistor 280 MOhm


Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa, resistor yang digunakan memiliki nilai 280 MOhm dan
dapat menahan tegangan maksimal sebesar 140 kV. Resistor ukur yang digunakan untuk
mencuplik tegangan dapat dilihat pada gambar diatas adalah berupa kotak kecil berwarna biru
pada bagian ground resistor tegangan tinggi.

3. Kapasitor Tegangan Tinggi

Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi AC, maka digunakan kapasitor
tegangan tinggi. Seperti halnya pada resistor tegangan tinggi, kapasitor tegangan tinggi juga
dapat digunakan untuk mencuplik tegangan sehingga tegangan dari kapasitor dapat diukur
dengan menggunakan Digital Measuring Instrument (DMI). Berikut adalah penggambaran dari
resistor tegangan tinggi.

Kapasitor Tegangan Tinggi

4. Elektroda Tegangan Tinggi

Tegangan berlebih yang dibangkitkan oleh trafo dapat menyebabkan kerusakan pada trafo itu
sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu proteksi untuk menghindari adanya kelebihan
tegangan tersebut. Salah satu cara untuk menghindari adanya hal tersebut adalah dengan
menggunakan elektroda tegangan tinggi. Bila terjadi tegangan berlebih, maka elektroda
tegangan tinggi akan terjadi breakdown. Bila terjadi breakdown, maka Operating Terminal (OT)
akan mentrip koneksi regulator ke trafo. Sehingga tidak ada lagi tegangan yang menuju ke trafo.

Elektroda Bola - Jarum

5. Digital Measuring Instrument (DMI)


Untuk mengukur tegangan pada saat pembangkitan tegangan tinggi, dapat digunakan suatu
alat ukur yang dinamakan dengan Digital Measuring Instrument (DMI). Alat ini dapat mengukur
tegangan tinggi AC, DC maupun impuls. Berikut adalah penggambaran dari Digital Measuring
Instrument (DMI).

Digital Measuring Instrument (DMI)

6. Operating Terminal (OT)

Regulator tegangan yang digunakan pada pembangkitan tegangan tinggi, tidak mungkin diatur
(dinaikkan/diturunkan tegangannya) dengan tangan langsung. Untuk itu, digunakanlah suatu
alat khusus yang dapat mengatur regulator tegangan dari jarak jauh, yaitu Operating Terminal.
Selain dapat menaikkan dan menurunkan tegangan regulator tegangan, OT juga berlaku
sebagai saklar untuk tegangan yang akan masuk ke regulator dan yang akan masuk ke trafo.
Dan juga, OT bertindak pula sebagai pengaman/ alat proteksi. Jika terjadi breakdown pada
elektroda tegangan tinggi, maka saklar tegangan yang akan masuk ke trafo terputus. Berikut
adalah penggambaran dari Operating Terminal (OT).

Operating Terminal (OT)

7. Peralatan Grounding

Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatan diatas, termasuk dalam tegangan tinggi,
maka arus sisa pada peralatan diatas pun juga memiliki nilai yang tinggi. Untuk menghindari
adanya kecelakaan pada orang yang akan menyentuh peralatan tersebut.

Peralatan Grounding
Close Up Grounding Peralatan

8. Dioda Tegangan Tinggi

Dioda Tegangan Tinggi ini digunakan pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi DC.
Berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC yang keluar dari trafo tegangan tinggi menjadi
tegangan DC.

Dioda Tegangan Tinggi

9. Resistor Pengaman

Untuk mencegah arus balik yang tinggi yang dapat merusak trafo, maka dapat digunakan
resistor pengaman. Resistor ini dipasang antara trafo dengan resistor pembangkitan dan
biasanya memiliki nilai 10 sampai 20 MOhm.

Resistor Pengaman

Anda mungkin juga menyukai