Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TI-902

SISTEM INVENTORI

CONTOH INVENTORI DI RUMAH TANGGA, PERAN


INVENTORI DI PERUSAHAAN, BALANCE SHEET, SERTA
PERHITUNGAN ROI

Disusun oleh:
Frederick Victor 1212048
Vincensia Syola Irawan 1514002
Evelin Merlians 1514007
Anita Silvia Tan 1514021
Ivana Nathania H. 1514026

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA
BANDUNG
2016

SOAL 1 : CONTOH INVENTORI DI RUMAH TANGGA, PEMAKAIANNYA,


SERTA BAGAIMANA BARANG TERSEBUT TERSEDIA

A. Contoh Barang yang di-stock Per Hari


Air memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena
tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan. Kebutuhan akan air menjadi sangat penting jika tidak
diimbangi dengan kesadaran untuk melestarikan air, sehingga banyak sumber air yang tercemar.
Dalam hal ini sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari di dalam rumah tangga adalah air dalam
kemasan botol plastik.
Dalam setiap harinya seseorang memerlukan air minum yang cukup banyak dalam
beraktivitas. Setiap orang dapat memperoleh air minum tersebut dengan cara membeli pada
warung-warung kecil maupun mini market. Selain dengan mengunjungi toko-toko kecil tersebut
setiap orang juga dapat memesan ke beberapa mini market yang dapat melayani jasa antar
pembelian air minum. Berikut adalah bagaimana perkiraan air minum dapat berasal hingga
sampai ke tangan konsumen.

Blow Molding pada tutup


botol

Injection Molding pada


pembuatan
kemasan

untuk

air

minum

B. Contoh Barang yang di-stock Per Minggu


Tabung gas elpiji merupakan salah satu bahan bakar yang biasanya digunakan oleh ibu
rumah tangga sebagai salah satu bahan pokok setiap harinya. Tabung gas elpiji yang biasanya
sering digunakan ialah tabung gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram. Pada hal ini tabung gas
elpiji 3 kilogram biasanya dapat dipergunakan oleh ibu rumah tangga hingga 1 minggu.
Namun ketika bahan bakar tersebut habis, sebagai salah satu konsumen biasanya akan
menghubungi mini market terdekat yang menjual bahan bakar tersebut. Beberapa mini
market pun memiliki jasa antar bahan bakar tersebut. Berikut adalah bagaimana perkiraan
bahan bakar tersebut dapat sampai hingga ke tangan konsumen.

C. Contoh Barang yang di-stock Per Bulan


Salah satu barang yang mungkin digunakan oleh ibu rumah tangga sehari-hari yaitu
detergent bubuk. Walau pun di beberapa rumah tangga tidak terbiasa menggunakan detergent
bubuk sebagai salah satu bahan kebutuhan dalam kebersihan rumah tangga mereka. Namun
detergent bubuk merupakan salah satu bahan peralatan kebersihan yang masih dipergunakan
hampir setiap hari nya di masing-masing rumah tangga. Pada barang ini terdapat ukuran sachet

hingga ukuran yang cukup besar seperti 1 kilogram detergent bubuk dapat dipergunakan hingga
mencapai waktu 1 bulan. Dengan penggunaan barang yang dapat di hemat selama penggunaan
nya sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari, maka barang tersebut dapat dipergunakan selama
berkali-kali sebagai asset rumah tangga yang cukup lama disimpan di inventori rumah tangga.
Apabila detergent bubuk tersebut hampir habis, biasanya para ibu-ibu rumah tangga
membeli kembali produk tersebut dari warung-warung kecil maupun mini market. Dikarenakan
produk detergent bubuk masih tergolong umum, maka waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan barang tersebut tidaklah terlalu lama. Berikut ini adalah bagaimana perkiraan
detergent bubuk tersebut dapat samapi hingga ke tangan konsumen.

SOAL 2 : GAMBARAN PERAN INVENTORY DI PERUSAHAAN


6
5

1
4

($5,500,00

($5,500,00
($5,500,00

(22,5%)

PERANAN INVENTORI DI DALAM PERUSAHAAN :


1. Inventory sebagai Stok Antisipasi
Demand selalu disertai dengan faktor ketidakpastian. Apabila perusahaan
menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan
pengalaman atau data-data masa lalu, perusahaan dapat mengambil langkah dengan
mengadakan persediaan musiman (seasonal inventories).
Selain menghadapi ketidakpastian demand, perusahaan pun sering menghadapi
ketidakpastian waktu pengiriman dan permintaan barang-barang selama periode tertentu
(ketidakpastian supply). Dalam hal ini, perusahaan dapat mengambil langkah dengan
menyediakan safety stock. Safety stock berfungsi sebagai pengaman atau perlindungan
terhadap ketidakpastiaan permintaan ataupun supply. Safety stock bertujuan untuk
mengurangi kegagalan dalam memenuhi permintaan konsumen.
2. Inventory sebagai Penjamin Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Pemenuhan kebutuhan konsumen atau demand dapat terjadi ketika kondisi supply
< demand. Demand yang tidak dapat terpenuhi, tentunya akan dianggap sebagai lost
sales, dan hal ini akan berdampak tidak hanya pada keadaan ekonomi perusahaan, namun
apabila perusahaan sering tidak mampu dalam memenuhi demand, hal ini juga dapat
menurunkan kredibilitas perusahaan di mata pasar.
Oleh sebab itu, dalam hal ini inventory dapat berperan sebagai penjamin
terpenuhinya demand, yang tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan
menjaga stabilitas perusahaan.
3. Menjaga Service Level
Inventory dapat dikatakan berperan sebagai penjaga service level dari perusahaan.
Hal ini terkait dengan karena adanya inventory, perusahaan mampu memenuhi kebutuhan
konsumen (demand), sehingga karena proses pemenuhan demand tetap terjaga,
berbanding lurus dengan service level perusahaan yang ikut terjaga.
4. Memegang Fungsi Decoupling
Inventory dikatakan memegang fungsi decoupling, hal ini terjadi ketika inventory
dapat memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa
tergantung pada supplier. Persediaan diadakan agar perusahaan tidak sepenuhnya
tergantung pada pengadaannya dalam kuantitas dan waktu pengiriman.
Seperti telah disebutkan sebelumnnya, perusahaan sering menghadapai
ketidakpastian dari supplier, khususnya di saat periode menunggu pengiriman dari
supplier. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan inventory , sehingga selama periode
waktu tunggu tersebut perusahaan tetap dapat memenuhi demand yang ada.

5. Memegang Fungsi Economis Lot Sizing


Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan, agar perusahaan dapat
berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang besar,
dengan tujuan agar dapat mengurangi biaya per unit produk.
6. Inventory sebagai Penjamin Kelancaran Proses Produksi
Inventory terdiri dari berbagai jenis, mulai dari supplies raw material, semifinished goods,hingga finished goods. Inventory dikatakan berperan dalam menjamin
kelancaran alur produksi, khususnya bagi persediaan yang menyimpan raw materials.
Karena perusahaan memiliki persediaan berupa bahan baku untuk produksi, sehingga
proses produksi dapat terus berlangsung. Selain itu, inventory juga berperan dalam
menjaga stabilitas operasi perusahaan.

SOAL 3 : BALANCE SHEET DAN PERAN INVENTORY

Tabel 1. Neraca PT. Gudang Garam tahun 2008 dan 2007 (Dalam Juta Rupiah)
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa PT Gudang Garam pada tahun 2008 memiliki nilai
inventori sebesar 14,016,039 triliun dari total aktiva 24,904,022 triliun, sedangkan pada tahun
2007 sebesar 11,877,086 triliun dari nilai total aktiva sebesar 21,878,013 triliun. Hal ini berarti
pada tahun 2008 ada kenaikan nilai inventori sebesar 18% bila dibandingkan dengan tahun 2007.
Jika dilihat dari total aktiva yang dimiliki pada tahun 2008, PT. Gudang Garam memiliki nilai
inventori sebesar 56.28% dari total aktivanya, sedangkan pada tahun 2007 nilai inventorinya
sebesar 54.28%.

Net Profit Margin

= ( Rp 709.865 / Rp 13.419.733)

Net Profit Margin


Tahun 2008
= (Laba Setelah Pajak / Penjualan Netto)
= (Rp. 892.354 / Rp. 15.056.347)

= 0,052 atau 5,2 %

= 0,059 atau 5,9 %

Tahun 2007
= (Laba Setelah Pajak / Penjualan Netto)

Assets Turn Over Rate


Tahun 2007
= (Penjualan / Total Assets)
= (Rp. 13.419.733 / Rp 21.878.013)

Assets Turn Over Rate


Tahun 2008
= (Penjualan / Total Assets)
= (Rp. 15.056.347 / Rp 24.904 022)

= 0,613

= 0,604

Return On Investment
Tahun 2007
= (Net Profit Margin x Assets Turn Over
Rate)
= (5,2 / 0,613 )

Return On Investment
Tahun 2008
= (Net Profit Margin x Assets Turn Over
Rate)
= (Rp. 5,9 / 0,604 )

= 318,76%

= 356,36%

Kenaikan inventori merupakan kenaikan terbesar yang terjadi antara tahun 2007 ke 2008.
Inventori juga memiliki nilai lebih dari 50% dari total Asset sehingga memiliki pengaruh yang
cukup besar. Kenaikan inventori yang terjadi sebesar 18% atau senilai Rp 2,138,953 triliun.
Sehingga kenaikan tersebut sangat berpengaruh pada naiknya nilai ROI sebesar 11,79% dari
318,76% ke 356,36%. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan inventori berperan penting
dalam peningkatan nilai ROI.
Semakin tinggi nilai inventori yang harus dikelola dan semakin tinggi aktivitas
perputaran inventori, akan semakin besar pula pentingnya perencanaan dan pengendalian
inventori. Untuk dapat meningkatkan nilai ROI, diperlukan sistem inventori yang efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai