Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU

SMA MUHAMMADIYAH 5
YOGYAKARTA
Disusun oleh:
YUDIT ILHAM RAMADHANA
XII IPA 1

A.TEORI
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah
penerang dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat menentukan prosesfotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.Makanan yang dihasilkan
akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Cahaya dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses perkecambahan
biji sampai tanaman dewasa. Dengan demikian cahaya dapat menjadi faktor
pembatas utama di dalam semua ekosistem.
Merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi
utama bagi ekosistem. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan
akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Cahaya
Optimal bagi Tumbuhan Kebutuhan minimum cahaya untuk proses
pertumbuhan terpenuhi bila cahaya melebihi titik kompensasinya.
Beberapa tumbuhan mempunyai karakteristika yang dianggap sebagai
adaptasinya dalam mereduksi kerusakan akibat cahaya yang terlalu kuat atau
supra optimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan intensitas yang tinggi,
kloroplasnya berbentuk cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya
yang diterima hanya oleh dinding vertikalnya. Antosianin berperan sebagai
pemantul cahaya sehingga menghambat atau mengurangi penembusan cahaya
ke jaringan yang lebih dalam.
Besarnya energi matahari yang diterima oleh tanaman tidak sama dari
musim ke musim dan latitude ke latitude lainnya. Tetapi besarnya energi
matahari yang diterima tanaman (tumbuhan) setiap tahunnya pada latitude yang
sama tidak sama bervariasi dan besarnya energi matahari yang ditangkap
tanaman untuk jenis tanaman yang berbeda, juga akan berbeda-beda pula.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak
hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.

Sebaliknya , tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan


tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek , daun
berkembang baik lebih lebar, lebih hijau , tampak lebih segar dan batang
kecambah lebih kokoh.
Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat
erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang
Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.

Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan


Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang
bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan
pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan
dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan
cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan.
Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya
perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada
makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan
suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses
perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ
perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di
ikuti oleh buah atau umbi, dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan & perkembanbangan pada
tumbuhan
Ada 2 Faktor yaitu: Faktor eksternal &
internal
Faktor Eksternal yaitu:
1.Nutrisi
2.Air
3.Suhu
4.Kelembaban udara

5.Oksigen
6.Cahaya
7.Tingkat keasaman & Basa

Faktor Internal yaitu:


Gen
Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar karene
setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen
merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA menyandi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki
fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu
lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan
dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran
transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini
telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan pewarisan sifa
dari induknya.
Hormon
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel.
Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon.
Dalam pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting. berikut adalah
daftar hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
berikut adalah beberapa hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman:
1. Auksin
Jenis Hormon
Fungsi
Tempat Diproduksi
Auksin
Mendorong perpanjangan batang,
Dihasilkan pada embrio
pertumbuhan akar, differensiasi sel dalam biji, meristem batang
dan percabangan, pertumbuahan
dan daun daun muda.
buah, dominasi epikal, fototropisme,
geotropisme.
Ada beberapa janis auksin, antara lain adalah auksin A dan auksin B.
Sebenarnya auksin A itu serupa dengan auksin B hanya berbeda pada
kandungan airnya. Auksin A memeliki kandungan air yang lebih banyak yaitu
sekitar 1 mol air leih banyak dari pada auksin B. Selain itu, ada zat yang

disebut dengan heteroauksin yang kemudian di ketahui sebagai asam indol


asetat (IAA). Semakin jauh dari ujung tumbuhan konsentrasi auksin ini akan
semakin
menyusut.
2. Giberilin
Jenis Hormon
Fungsi
Giberilin
Mendorong pertumbuhan tinggi
tanaman, mempengaruhi
perpanjangan sel dan pembelahan
sel.s erta pertumbuhan pada akar
daun dan bunga serta buah.

Tempat Diproduksi
Di produksi oleh meristem
batang, meristem akar, daun
muda dan embrio.

Giberilin di temukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Giberilin


merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai
parasit pada padi di Jepang, yaitu jamur Gibberella fujikkuroi. Tanaman padi
yang terserang oleh jamur tersebut mengalami pertumbuhan yang abnormal.
3. Asam traumalin
Jenis Hormon
Fungsi
Asam
Mampu memperbaiki kerusakan atau
Traumalin
regenerasi sel pada luka yang terjadi
pada tubuh tumbuhan baik pada
daun, batang ataupun akar.

Tempat Diproduksi

Pertama kali dipelajari oleh Haberland. Pada percobaan yang dia lakukan,
jaringan tanaman dilukai kemudian di cuci bersih, ternyata bekas bidang luka
tidak membentuk jaringan baru. Pada jaringan luka tersebut yang dibiarkan
akan
terbentuk
jaringa
baru
di
dekat
luka
tersebut.
4. Kalin
Jenis Hormon
Fungsi
Kalin
Hormon yang mempengaruhi
pembentukan organ pada tumbuhan

Tempat Diproduksi

Hormon
kalin
dibedakan
menjadi
4
macam:
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan
vitamin
B.
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.

c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.


d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
5. Asam Absisat
Jenis Hormon
Fungsi
Tempat Diproduksi
Asam Absisat Menghambat pertumbuhan, menutup Disintesis pada daun, buah,
stomata selama kekurangan air,
batang dan biji.
menunda pertumbuhan.
Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat (inhibitor) pertumbuhan
merupakanlawan dari giberelin dan auksin. Hormon ini memaksa dormansi,
mencegah biji dariperkecambahan dan menyebabkan rontoknya daun, bunga
dan buah. Secara alamitingginya konsentrasi asam abscisat ini dipicu oleh
adanya stress oleh lingkunganmisalnya kekeringan. Hormon ini dibentuk pada
daun-daun dewasa.
6.Gas Etilen
Jenis Hormon
Fungsi
Gas Etilen
Mendorng pemasakan buah dan
menyebabkan penebalan pada
batang.

Tempat Diproduksi
Diproduksi oleh jaringan
buah masak, diruas batang
dan jaringan tua.

Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut


etilen. Etilendisintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan
yang lebih cepat. Selainetilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen
sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini sering di
gunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah. Oleh karena itu
buah yang tua sering diletakkan ditempat tertutup (diperam) agar cepat masak.
Etilen merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas.
senyawaini memaksa pematangan buah, menyebabkan daun tanggal dan
merangsang penuaan.Tanaman sering meningkatkan produksi etilen sebagai
respon terhadap stress dansebelum mati. Konsentrasi etilen fluktuasi terhadap
musim untuk mengatur kapanwaktu menumbuhkan daun dan kapan
mematangkan buah.Selain memacu pematangan, etilen juga memacu
perkecambahan biji, menebalkanbatang, mendorong gugurnya daun, dan
menghambat pemanjangan batang kecambah.Selain itu, etilen menunda
pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasiakar, dan menghambat
pemanjangan batang kecambah.

B.

TUJUAN

Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan


cahaya yang berbeda pada perkecambahan.

C.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan/perkecambahan


kacang hijau.

D.

HIPOTESA

Tumbuhan kacang hijau apabila diletakan pada tempat yang banyak


terdapat sinar matahari akan lebih cepat tumbuh/berkembang daripada ditempat
yang kurang cahaya(gelap)

E.

VARIABEL

1.Variabel bebas : intensitas cahaya


2.Variabel kontrol :
biji kacang hijau, air, kapas, gelas plastik
3.Variabel terikat : pertumbuhan biji kacang hijau

F.

ALAT BAHAN DAN CARA KERJA


1.Alat dan bahan
-Alat
2 gelas aqua
Alat tulis
penggaris
- Bahan
Kapas
Biji kacang hijau

2.Cara kerja
1.Siapkan alat dan bahan (ggelas aqua, kapas,biji kacang hijau, air) yang
dibutuhkan
2.Rendam biji kacang hijau selama 10 menit, kemudian pilih biji yang
tenggelam sebagai biji yang akan dikecambahkan
3.Masukan 2 helai kapas yang telah dibasahii denggan air ke dalam gelas aqua
4.Masukan masing-masing 5 biji kacang hijau pada setiap gelas aqua yang
sudah diberi kapas
5.Letakan setiap 3 gelas aqua ada temat gelap, reman-remang, dan terang
6.Basahi biji kacang hijau yang telah ditanam dengan 10 tetes air satu hari
sekali
7.Amati dan catat pertumbuhannya

G.TABEL PENGAMATAN
N
O
1
2
3
4
5
6

Hari ke

Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6

Tinggi tanaman
ditempat yang gelap
0 cm
0,5 cm
1 cm
3 cm
5 cm
10 cm

H. GRAFIK PENGAMATAN

Tinggi tanaman
ditempat yang
terang
0cm
1,5 cm
2 cm
7 cm
12 cm
17 cm

4
hari 1

I.

6
hari 2

8
hari 3

10

12

hari 4

hari 5

14

16

18

hari 6

KESIMPULAN
Bedasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan biji kacang hijau di tempat yang lebih gelap lebih
cepat daripada perkecambahan biji kacang hijau di tempat remang
remang. Dan perkeambahan di tempat remang remang lebih cepat
dibandingkan perkecambahan di tempat terang.

J.

DAFTAR PUSAKA

http://czillagoz.blogspot.co.id/2013/11/laporan-praktikumpertumbuhan-kacang.html
inaalizadewi.blogspot.co.id/2014/01/laporan-penelitian-kacang-hijau.html

Anda mungkin juga menyukai