Laboratorium | Nilai
Normal Hasil
Laboratorium
HB (HEMOGLOBIN)
Hemoglobin adalah molekul
di dalam eritrosit (sel darah
merah) dan bertugas untuk
mengangkut oksigen.
Kualitas darah dan warna
merah pada darah
ditentukan oleh kadar
Hemoglobin.
TROMBOSIT (PLATELET)
Trombosit adalah komponen
sel darah yang berfungsi
dalam proses menghentikan
perdarahan dengan
membentuk gumpalan.
Pria
14-18 gr/dL
HEMATOKRIT (HMT)
Anak
10-16 gr/dL
Hematokrit menunjukkan
persentase zat padat (kadar
sel darah merah, dan IainIain) dengan jumlah cairan
darah. Semakin tinggi
persentase HMT berarti
konsentrasi darah makin
kental. Hal ini terjadi karena
adanya perembesan
(kebocoran) cairan ke luar
dari pembuluh darah
sementara jumlah zat padat
tetap, maka darah menjadi
lebih kental.Diagnosa DBD
(Demam Berdarah Dengue)
diperkuat dengan nilai HMT
> 20 %.
Nilai normal Hb :
33 -38%
Pria dewasa
40 48 %
Wanita dewasa 37 43 %
mengalami kehilangan
darah akut (kehilangan
darah secara mendadak,
misal pada kecelakaan),
anemia, leukemia,
gagalginjal kronik,
mainutrisi, kekurangan
vitamin B dan C, kehamilan,
ulkuspeptikum (penyakit
tukak lambung).
Peningkatan HMT terjadi
pada dehidrasi, diare
berat,eklampsia (komplikasi
pada kehamilan), efek
pembedahan, dan luka
bakar, dan Iain-Iain.
LEUKOSIT (SEL DARAH
PUTIH)
Leukosit adalah sel darah
putih yang diproduksi oleh
jaringan hemopoetik yang
berfungsi untuk membantu
tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai
bagian dari sistem
kekebalan tubuh.
Nilai normal :
Bayi baru lahir 9000
-30.000 /mm3
Bayi/anak
12.000/mm3
9000
Dewasa
10.000/mm3
4000-
Peningkatan jumlah
neutrofil biasanya pada
kasus infeksi akut, radang,
kerusakan jaringan,
apendiksitis akut (radang
usus buntu), dan Iain-Iain.
LIMPOSIT
Salah satu leukosit yang
berperan dalam proses
kekebalan dan pembentukan
antibodi. Nilai normal: 20
35% dari seluruh leukosit.
Peningkatan limposit
terdapat pada leukemia
limpositik, infeksi virus,
infeksi kronik, dan Iain-Iain.
Penurunan limposit terjadi
pada penderita kanker,
anemia aplastik, gagal
ginjal, dan Iain-Iain.
MONOSIT
Monosit merupakan salah
satu leukosit yang berinti
besar dengan ukuran 2x
lebih besar dari eritrosit sel
darah merah), terbesar
dalam sirkulasi darah dan
diproduksi di jaringan
limpatik. Nilai normal
dalam tubuh: 2 8% dari
jumlah seluruh leukosit.
Peningkatan monosit
terdapat pada infeksi
virus,parasit (misalnya
cacing), kanker, dan IainIain.
3-7
1-3
Waktu perdarahan
memanjang terjadi pada
penderita trombositopeni
Perpanjangan masa
pembekuan terjadi pada
penderita penyakit hati,
kekurangan faktor
pembekuan darah, leukemia,
gagal jantung kongestif.
LAJU ENDAP DARAH
(LED)
G6PD (GLUKOSA 6
PHOSFAT
DEHIDROGENASE)
Merupakan pemeriksaan
sejenis enzim dalam sel
darah merah untuk melihat
kerentanan seseorang
terhadap anemia hemolitika.
Kekurangan G6PD
merupakan kelainan genetik
terkait gen X yang dibawa
kromosom wanita. Nilai
normal dalam darah yaitu
G6PD negatif
Pemeriksaan mikroskopis
sumsum tulang untuk
menilai sifat dan aktivitas
hemopoetiknya
(pembentukan sel darah).
Pemeriksaan ini biasanya
dilakukan pada penderita
yang dicurigai menderita
leukemia.
HEMOSIDERIN/FERITIN
Hemosiderin adalah
cadangan zat besi dalam
tubuh yang diperlukan
untuk pembentukan
hemoglobin. Pemeriksaan
ini ditujukan untuk
mengetahui ada tidaknya
kekurangan zat besi dalam
tubuh yang mengarah ke
risiko menderita anemia.
PEMERIKSAAN
ALKOHOL DALAM
PLASMA
Pemeriksaan untuk
mendeteksi adanya
intoksikasi alkohol
(keracunan alkohol) dan
dilakukan untuk
kepentingan medis dan
hukum. Peningkatan alkohol
darah melebihi 100 mg/dl
tergolong dalam intoksikasi
alkohol sedang berat dan
dapat terjadi pada peminum
alkohol kronis, sirosis hati,
malnutrisi, kekurangan asam
folat, pankreatitis akut
(radang pankreas), gastritis
(radang lambung), dan hipoglikemia (rendahnya kadar
gula dalam darah).
PEMERIKSAAN
TOLERANSI LAKTOSA
Nilai normal :
dalam plasma
dalam urin
12-40 mg/dl
LDH (LAKTAT
DEHIDROGENASE)
Peningkatan LDH
menandakan adanya
kerusakan jaringan. LDH
akan meningkat sampai
puncaknya 24-48 jam
setelah infark miokard
(serangan jantung) dan tetap
normal 1-3 minggu
kemudian. Nilai normal: 80
240 U/L
Transaminase)
Merupakan enzim
transaminase, yang berada
pada serum dan jaringan
terutama hati dan jantung.
Pelepasan SGOT yang
tinggi dalam serum
menunjukkan adanya
kerusakan pada jaringan
jantung dan hati.
Merupakan enzim
transaminase yang dalam
keadaan normal berada
dalam jaringan tubuh
terutama hati. Peningkatan
dalam serum darah
menunjukkan adanya
trauma atau kerusakan hati.
Nilai normal :
Pria
s.d.37 U/L
Nilai normal :
Pria
U/L
sampai dengan 42
ASAM URAT
Nilai normal :
Pria
3,4 8,5 mg/dl
(darah)
Wanita 2,8 7,3 mg/dl
(darah)
Anak 2,5 5,5 mg/dl
(darah)
Lansia 3,5 8,5 mg/dl
(darah)
Dewasa
250 750
mg/24 jam (urin)
Nilai normal :
Dewasa
5-25 mg/dl
Anak
5-20 mg/dl
Bayi
5-15 mg/dl
Bayi
Pemeriksaan Trigliserida
Nilai normal :
Bayi
5-4o mg/dl
Anak
10-135 mg/dl
s/d
Nilai normal :
Penurunan kadartrigliserid
serum dapatterjadi karena
malnutrisi protein,
kongenital (kelainan sejak
lahir). Obat-obatan yang
dapat menurunkan
trigliserida yaitu asam
askorbat (vitamin C),
metformin (obata anti
diabetik oral).
Pria
>55 mg/dl
<35 mg/dl
Risiko sedang 35 45
mg/dl
Peningkatan kadar
trigliserida terjadi pada
hipertensi (penyakit darah
tinggi), sumbatan pembuluh
darah otak,diabetes mellitus
tak terkontrol, diet tinggi
karbohidrat, kehamilan.
Dari golongan obat, yang
dapat meningkatkan
trigliserida yakni pil KB
terutama estrogen.
Peningkatan lipoprotein
dapat dipengaruhi oleh obat
aspirin, kontrasepsi,
sulfonamide.
Merupakan lipoprotein
plasma yang mengandung
trigliserida,
tinggi,fosfolipid,dan
kolesterol sedang, serta
protein rendah. Tergolong
lipoprotein yang punya andil
besar dalam menyebabkan
penyakit jantung koroner.
Albumin
Merupakan lipoprotein
plasma yang mengandung
sedikit trigliserida,
fosfolipid sedang, protein
sedang, dan kolesterol
tinggi. LDL mempunyai
peran utama sebagai
pencetus terjadinya penyakit
Nilai normal :
Dewasa
gr/dl
3,8 5,1
Anak
Bayi
Dewasa
mEq/L
Penurunan albumin
mengakibatkan keluarnya
cairan vascular (cairan
pembuluh darah) menuju
jaringan sehingga terjadi
oedema (bengkak).
Penurunan albumin bisa
juga disebabkan oleh :
1.
Berkurangnya
sintesis (produksi) karena
malnutrisi, radang menahun,
sindrom malabsorpsi,
penyakit hati menahun,
kelainan genetik.
2.
Peningkatan
ekskresi (pengeluaran),
karena luka bakar luas,
penyakit usus, nefrotik
sindrom (penyakit ginjal).
NATRIUM (Na)
135-145
Anak
135-145 mEq/L
Bayi
134-150 mEq/L
KALIUM (K)
Kalium merupakan
elektrolit tubuh yang
terdapat pada cairan
vaskuler (pembuluh darah),
90% dikeluankan melalui
urin, rata-rata 40 mEq/L
atau 25 -120 mEq/24 jam
wa laupun masukan kalium
rendah.
Nilai normal :
Dewasa
mEq/L
3,5 5,0
Anak
Bayi
Peningkatan kalium
(hiperkalemia) terjadi jika
terdapat gangguan ginjal,
penggunaan obat terutama
golongan sefalosporin,
histamine, epinefrin, dan
Iain-Iain.
Penurunan kalium
(hipokalemia) terjadi jika
masukan kalium dari
makanan rendah,
pengeluaran lewat urin
meningkat, diare, muntah,
dehidrasi, luka pembedahan.
KLORIDA (Cl)
Merupakan elektrolit
bermuatan negatif, banyak
terdapat pada cairan
ekstraseluler (di luar sel),
tidak berada dalam serum,
berperan penting dalam
keseimbangan cairan tubuh,
keseimbangan asam-basa
dalam tubuh. Klorida
sebagian besar terikat
dengan natrium membentuk
NaCI (natrium klorida).
KALSIUM (Ca)
PEMERIKSAAN KADAR
GULA DARAH
Nilai normal :
Nilai normal :
Anak
98-110 mEq/L
Dewasa
9-11 mg/dl
(di serum) ; <150 mg/24
jam (di urin & diet rendah
Ca) ; 200 300 mg/24 jam
(di urin & diet tinggi Ca)
Bayi
95 -110 mEq/L
Anak
9 -11,5 mg/dl
Bayi
10 -12 mg/dl
Dewasa
mEq/L
95-105
70 -110
Anak
60-100 mg/dl
Tes Widal
Merupakan pemeriksaan
untuk membantu
menegakkan diagnosa
thypus.Tes ini menggunakan
antigen Salmonella jenis O
(somat/k) dan H {flagel)
untuk menentukan tinggi
rendahnya titer antibodi.
Titer antibodi pada
penderita thypus akan
meningkat pada minggu ke
II. Kemudian titer antibodi
O akan menurun setelah
beberapa bulan, dan titer
antibodi H akan menetap
sampai beberapa tahun.
PEMERIKSAAN TORCH
Pemeriksaan untuk
identifikasi adanya virus
Toksoplasma Rubella,
Cytomegalovirus (CMV)
dan herpes simplek pada ibu
dan bayi baru lahir, melalui
sampel darah ibu.
Pemeriksaan ini perlu
Nilai rujukan :
Tidak ada kelainan prostat
0-4 ng/ml
Toksoplasma gondii
merupakan parasit yang
hidup dalam usus hewan
piaraan rumah terutama
anjing dan kucing. Selain
itu, diduga parasit ini juga
terdapat pada tikus, merpati,
ayam, sapi, kambing, dan
kerbau, sehingga mudah
menular pada manusia. Jika
parasit ini menginfeksi ibu
hamil, maka dapat
menyebabkan infeksi pada
Nilai normal pemeriksaan
TORCH pada lgG ibu hamil
dan janin adalah negatif.
POSTAT SPESIFIK
ANTIGEN (PSA)
PEMERIKSAAN
REDUKSI
Pemeriksaan untuk
mendeteksi adanya glukosa
dalam urin dengan
menggunakan reagen
Benedict, Fehling, dan Iainlain. Hasil dinyatakan
dengan :
Negatif jika warna tetap
(tidak ada glukosa)
Positif 1 (+)
jika warna
hijau kekuningan dan keruh
(terdapat 0,5 -1% glukosa)
Positif 2 (++) jika warna
kuning keruh (terdapat 1
-1,5% glukosa)
Positif 3 (+++) jika warna
jingga seperti lumpur keruh
(terdapat 2 3,5% glukosa)
Positif 4 (++++)
jika
warna merah keruh (terdapat
> 3,5% glukosa)
Volume
1,5-5,0 ml
Bentuk 75 % matang
Merupakan pemeriksaan
dengan bahan sperma untuk
melihat jumlah, volume
cairan, persentase sperma
matang,pergerakan, dan
Iain-Iain. Pemeriksaan ini
berguna untuk menentukan
penyebab kemandulan pada
pria.
Mobilitas
60 %
bergerak aktif