PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Biopestisida merupakan salah satu pestisida yang berbahan dasar dari bahan
tumbuhan. Tumbuhan kaya bahan aktif yang berfungsi sebagai alat pertahanan alami
terhadap
pengganggunya.
Biopestisida
berfungsi
sebagai
penolak,
penarik,
alamiakan mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan, serta relative aman bagi
manusia dan ternak (Kardinan, 1999 cit.SupriyatindanMarwoto, 2000).
Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), biopestisida
didefinisikan sebagai pestisida yang dibuat dari bahan bahan alami, seperti
binatang, tumbuhan, mikroorganisme, dan beberapa jenis mineral. Biopestisida yang
berasal dari bahan-bahan alam yang diekstrak (Sri nivasan, 2012). Biopestisida
dianggap pestisida yang ramah lingkungan (i) relative tidak berbahaya terhadap
manusia (ii) bersifat spesifik terhadap target sehingga tidak mematikan organisme
non target dan (iii) mudah terdegradasi sehingga mengurangi residu pestisida pada
produk pertanian (Gupta, 2010).
Oleh karena itu, penggunaan biopestisida berbahan aktif ekstrak buah bintaro dengan
lama dapat dipergunakan untuk mengendalikan serangan walangsangit dan
mengendalikan OPT lainnya pada tanaman padi. Daun bintaro mengandung senyawa
saponin yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan biopestisida. Oleh sebab itu,
penggunaan pestisida nabati adalah solusi untuk tujuan tersebut di atas.
Dalam
system pertanian organik, penggunaan pestisida nabati merupakan salah satu langkah
bijak yang harus ditumbuh kembangkan terutama keyakinan petani dalam
menggantikan pestisida sintetik.
Bintaro adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerberamanghas, merupakan bagian
dari ekosistem hutan mangrove. Tanaman bintaro banyak terdapat di sekitar wilayah
pesisir pantai. Bintaro termasuk dalam suku Apocynaceae yakni berkerabat dengan
kamboja, ciri nyajika dilukai pasti banyak mengeluarkan getah susu. Nama lainnya
adalah Pong-pong tree atau Indian sucide tree termasuk tumbuhan berbahaya karena
mengandung racun. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun
berselingan. Daun dari buah bintaro ini tumbuh memanjang keatas, penampakan
tumbuhan buah bintaro sangat indah dan menarik. Pohon bintaro memiliki bunga
yang tumbuh pada ujung pedikal samosa dengan warna kuning pada bagian korola
yang berbentuk tabung dan berpetal lima. Buah bintaro berbentuk bulat, berwarna
hijau ketika masih muda dan berwarna merah ketika sudah masak.
Buah bintaro terdiri dari tiga lapis yakni bagian terluar adalah lapisan kulit, lapisan
kedua merupakan daging buah yang berbentuk seperti sabut kelapa, dan bagian paling
dalamnya adalah biji yang ukurannya cukup besar sebesar biji buah mangga. Buah
bintaro terdiriatas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalamc
angkang 14% dan daging biji 86% .Pada daun, buah, dan kulit batang tanaman
bintaro mengandung Saponin, daun dan buahnya mengandung polifenol yang dikenal
sangat toksik terhadap serangga dan bias menghambat aktifitas makan hama, dan
kulit batangnya mengandung Tanin (Sallehdalamtarmadi, 2007).
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah;
1. Bagimana prosedur pembuatan pestisida nabati daun bintaro (PESTA DINTO)
yang ramah lingkungan menuju Indonesia Sehat
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pestisida nabati daun bintaro (PESTA
DINTO) yang ramah lingkungan menuju Indonesia sehat.
1.3 Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah
2. Mengetahui prosedur pembuatan pestisida nabati daun bintaro (PESTA
DINTO) yang ramah lingkungan menuju Indonesia Sehat
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pestisida nabati daun bintaro (PESTA
DINTO) yang ramahlingkunganmenuju Indonesia sehat.
1.4 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi MasyarakatKarya tulis ini diharpakan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat pemanfaatan daun bintaro sebagai biopestisida untuk mengatasi
walang sangit pada tanaman padi yang ramah lingkungan menuju indonesia
sehat.
2. Bagi pemerintah
Karya tulis ini diharapkan memberikan solusi buat pemerintah agar
mengurangi penggunaan pestisida sintetik yang berbahaya dengan beralih ke
bipestisida nabati dari daun bintaro yang ramah ingkungan.
3. Bagi Peneliti
Karya tulis ini diiharapkan menjadi bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENULISAN
a. Perumusan Masalah
Penyusunan karya tulis ini diawali penulis dengan merumuskan
permasalahan
yang
akan
dibahas. Rumusan
masalah
diperlukan
agar
permasalahan yang dibahas dalam gagasan tulis menjadi jelas dan tidak melebar.
b. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis
ini adalah :
1. Studi Pustaka
Berdasarkan permasalahan yang muncul maka penulis melakukan
pencarian sumber-sumber pustaka yang relevan dengan permasalahan berupa
buku-buku, jurnal, artikel dan sebagainya. Sumber-sumber pustaka yang
diperoleh kemudian dipelajari dan dituangkan dalam telaah pustaka sebagai teori
yang mendasari pembahasan atas permasalahan yang ada.
2. Dokumentasi
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data yang berhubungan
erat dengan dokumen yang berasal dari catatan, majalah, surat kabar, buletin
ilmiah yang relevan. Data-data yang diperoleh kemudian dihimpun berdasarkan
prioritas manfaat sebagai landasan permasalahan.
3. Analisis Data
Kegiatan analisis dilakukan dengan pendekatan teoritik berdasarkan hasil
studi pustaka. Proses analisis data yang dilakukan dalam penulisan karya tulis ini
mencakup reduksi data dan sajian data. Analisis reduksi data dilakukan dengan
menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan dan mengabstraksi data-data yang
telah diperoleh berdasarkan sumber pustaka. Analisis ini dilakukan guna
mempertegas, meringkas, memfokuskan dan membuang data yang tidak penting
agar simpulan dapat diambil. Setelah melakukan reduksi data kemudian penulis
melaksanakan tahap sajian data. Pada tahap ini penulis menyusun informasi hasil
dari tahap reduksi data kemudian menyajikannya secara lengkap baik data yang
BAB IV
2. Biopestida nabati daun bintaro tidak tahan simpan dalam waktu yang lama
sampai bertahun tahun, karena tidak ada penambahan bahan pengawet yang
mampu memperpanjang lama simpan penyimpanan. Sedangkan dalam
pembuatan biopestisida nabati daun bintaro ada penambahan gula dengan
tujuan untuk meperpanjang lama simpan secara alami untuk menuju Indonesia
sehat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1.Proses pembuatan biopeptisida nabati daun bintaro dengan cara membersihkan,
mblender,mengekstrak,dan menyaring.
2.Keunggulan biopeptisida nabati daun bintaro adalah ramah lingkungan,tidak
mencemari air,tanah,udara,mematikan walang sangit,ramah lingkungan,dan
murah menuju Indonesia sehat dan kelemahannya adalah lambat dalam
mematikan walang sangit
5.2 Saran
1.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai biopeptisida nabati daun
bintaro pada jenis hama yang lain.
2.Perlu diuji nilai toksisitas sehingga bisa mengetahui tingkat toksisitasnya.
Daftar Pustaka
Dalimartha, Indra. 2004. Pengawasan Pupukdan Pestisida. Jakarta.
Garris, A. J. Tai, T.H., Coburn J., KresovichS.. (2004)."Genetic structure and
diversity in Oryza sativa L.".Oxford University Press. Oxford.
Gupta, Suman and A.K. Diks hit. 2010.Biopesticides : An ecofriendly approach for
pest control.Journal of Biopesticide .3(1) 186-188.
Subiakto, S. 2002. Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatan. Balai Penelitian
Tanaman Holtikultura.
Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman (EdisiRevisi), Penebar Swadaya,
Jakarta.
Lampiran:
A.Daftar Riwayat Hidup
Ketua Tim
a. Nama Lengkap
: Moh. Syarif Hidayatullah Kurniawan
b. NIM
: 10115136
c. Jurusan
: S1 Farmasi
d. Perguruan Tinggi
: Institut Ilmu Kesehatan
e. Tempat, Tanggal Lahir : Sumenep 22 juni 1995
f. Jenis Kelamin
: laki - laki
g. Alamat Domisili
: Sumenep Madura
h. No. Telepon / HP
: 081999705222
i. Email
: ivan.colombuz@yahoo.com
j. Penghargaan Karya Ilmiah
-
Anggota 1
a . Nama Lengkap
b. NIM
: 10115168
c. Jurusan
: S1 Farmasi
d. Perguruan Tinggi
: Perempuan
g. Alamat Domisili
: Jl.
h. No. Telepon / HP
: 085332045525
i. Email
: anggirwardani@gmail.com
Anggota 2
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Perguruan Tinggi
e. Tempat, Tanggal Lahir
f. Jenis Kelamin
g. Alamat Domisili
h. No. Telepon / HP
: R Syahibullah Majid
: 10113165
: S1 Farmasi
: Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
: 18 Mei 1995
: Laki - laki
: Sumenep Madura
: 0817533911
i. Email
: ardik.majid32@gmail.com