Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERAWATAN FOTOTHERAPI

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses

pembelajaran

tentang

perawatan

fototherapi pada bayi, mahasiswa mampu melakukan prosedur


perawatan fototherapi pada bayi dengan benar dan tepat.
2. Deskripsi
Merupakan perawatan pada bayi yang mendapatkan tindakan
fototerapi yaitu merupakan alat kesehatan yang memberikan
pancaran

cahaya

dengan

spektrum

tertentu

dengan

fungsi

menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi baru lahir yang


menderita hyperbilirubin.
3. Tujuan
Membantu menurunkan kadar bilirubin yang tinggi pada bayi

untuk mencegah terjadinya tolsisitas


Memberikan kenyamanan pada bayi yang mendapat tindakan

fototerapi
Membantu mencegah terjadinya efek samping dari tindakan

fototerapi
4. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
Fototerapi diindikasikan pada kadar bilirubin yang meningkat
sesuai dengan umur pada neonatus cukup bulan atau berdasarkan
berat badan pada neonatus prematur (sesuai dengan American
Academy of Pediatrics).
Tabel Rekomendasi American Academy of Pediatrics
(AAP) untuk penanganan hiperbilirubinemia pada neonatus
sehat dan cukup bulan
Total Serum Bilirubin (mg/dL)
Transfusi
Pertimban
Usia

gan

Tukar Jika
Fototerapi

Fototerapi

Transfusi
Tukar dan
Intensif

Fototerapi

Intensif

24 jam
25 48

12

15

Gagal
20

jam
49 72

15

18

25

30

jam
>72 jam

17

20

25

30

142

Fototerapi
25

Tabel Rekomendasi American Academy of Pediatrcs (AAP)


untuk penanganan hiperbilirubinemi pada neonatus
prematur (sehat dan sakit)

Berat
Badan

Total Serum Bilirubin (mg/dL)


Neonatus Sehat
Neonatus Sakit
Fototerapi
Transfusi
Fototerapi
Transfusi

< 1500 gr
1500

58
8 12

Tukar
13 16
16 18

47
7 10

Tukar
10 14
14 16

2000 gr
2000

12 15

18 20

10 12

16 18

2500 gr
>2500 gr

Tabel diatas

Tabel diatas

13 - 15

17 - 22

Kontraindikasi
Kontraindikasi fototerapi adalah pada kondisi terjadi peningkatan
kadar bilirubin direk yang disebabkan oleh penyakit hati atau
obstructive jaundice.
5. Konsep yang mendasari
Hiperbilirubinemi Adalah suatu keadaan dimana kadar
Bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai
potensi untuk menimbulkan Kern Ikterus kalau tidak ditanggulangi
dengan baik, atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang
patologis.

Brown

menetapkan

Hiperbilirubinemia

bila

kadar

Bilirubin mencapai 12mg% pada cukup bulan, dan 15 mg % pada


bayi kurang bulan. Utelly menetapkan 10 mg% dan 15 mg%.
Cara kerja fototerapi adalah sebagai berikut :
1) Cara kerja terapi sinar adalah dengan mengubah bilirubin
menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui
empedu atau urin.
2) Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi fotokimia
yaitu isomerisasi.
3) Terdapat konversi ireversibel menjadi isomer kimia lainnya
bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan dari plasma
melalui empedu.
4) Lumirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat
terapi sinar pada manusia.
5) Sejumlah kecil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh
cahaya menjadi dipyrole yang diekskresikan lewat urin. Foto
isomer bilirubin lebih polar dibandingkan bentuk asalnya dan
secara langsung bisa dieksreksikan melalui empedu
6) Dari empedu kemudian diekskresi ke dalam Deodenum untuk
dibuang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh Hati
7) Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan lewat
urin.

143

8) Fototherapi

mempunyai

peranan

dalam

pencegahan

peningkatan kadar Bilirubin, tetapi tidak dapat mengubah


penyebab

Kekuningan

dan

Hemolisis

dapat

menyebabkan

Anemia.
6. Alat Yang Dibutuhkan
Menyiapkan alat phototherapy dg lampu neon 8 - 10 buah @ 20
watt yang dilengkapi dg fleksi glass dan filter biru, lampu neon
maksimal telah digunakan 1900 jam
Penutup mata bayi yang tak tembus cahaya
7. Standar Operasional Prosedur
Pengkajian
Berikan salam terapeutik kepada orangtua (ibu) bayi pada

saat bertemu
Mendiskusikan rencana prosedur dengan orangtua bayi

dengan jelas meliputi tujuan dan caranya


Mengkaji keperluan yang harus disiapkan
Persiapan
Membawa alat-alat kedekat bayi
Memasang Alat Fototherapi
Mencuci tangan dan mengeringkan
Menghangatkan tangan sebelum memegang bayi
Menutup kedua mata bayi dengan penutup tak tembus
cahaya
Meletakkan bayi dibawah lampu pada jarak 4550cm
Merubah posisi bayi tiap 6 8 jam
Observasi suhu tiap 2 4 jam
Periksakan serum billirubin tiap 24 jam atau sesuai indikasi
Observasi intake dan output
Merapikan Alat
Alat dirapikan dan disimpan kembali diatas baki/trolley
Mengembalikan alat ke tempat semula
Perawat mencuci tangan
Dokumentasi
Mencatat :
- waktu mulai pemasangan,
perubahan posisi bayi
suhu bayi
jumlah minum bayi
respon bayi (muntah, diare, atau komplikasi lain)
Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditanda tangani,

disertai nama jelas


Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret dengan disertai

paraf
Catatan dibuat dengan menggunakan tinta atau ballpoint

8. Format Penilaian : Observasi


FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK FOTOTHERAPY

144

Score
Tindakan yg Dievaluasi

1. Pengkajian Pasien
1.1. Berikan salam terapeutik kepada orangtua (ibu)
bayi pada saat bertemu
1.2. Mendiskusikan rencana prosedur dengan orangtua
bayi dengan jelas meliputi tujuan dan caranya
1.3. Mengkaji keperluan yang harus disiapkan
2. Melakukan Persiapan
2.1. Menyiapkan alat phototherapy dg lampu neon 8 - 10
buah @ 20 watt yang dilengkapi dg fleksi glass dan
filter biru, lampu neon maksimal telah digunakan 1900
jam, penutup mata bayi yang tak tembus cahaya
2.2. Membawa alat-alat kedekat bayi
3. Memasang Alat Phototherapy
3.1. Mencuci tangan dan mengeringkan
3.2. Menghangatkan tangan sebelum memegang bayi
3.3. Menutup kedua mata bayi dengan penutup tak
tembus cahaya
3.4. Meletakkan bayi dibawah lampu pada jarak 4550cm
3.5. Merubah posisi bayi tiap 6 8 jam
3.6. Observasi suhu tiap 2 4 jam
3.7. Periksakan serum billirubin tiap 24 jam atau sesuai
indikasi
3.8. Observasi intake dan output
4. Merapikan alat
4.1. Alat dirapikan dan disimpan kembali
baki/trolley
4.2. Mengembalikan alat ke tempat semula
4.3. Perawat mencuci tangan

diatas

5. Mendokumentasikan Tindakan
5.1. Mencatat :

waktu mulai pemasangan,

perubahan posisi bayi

suhu bayi

jumlah minum bayi

respon bayi (muntah, diare, atau komplikasi lain)


5.2. Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditanda
tangani, disertai nama jelas
5.3. Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret
dengan disertai paraf
5.4. Catatan dibuat dengan menggunakan tinta atau
ballpoint
Keterangan :
Nilai O = tidak dilakukan
1
= dilakukan tapi tidak
optimal
2
= dilakukan dengan
optimal
NILAI : x 100 =
..

Mengetahui,
CI Ruangan

145

9. Referensi
Alimul Aziz. (2008). Buku Saku Keperawatan. Jakarta : EGC
Berman, A. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier &
Erb. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik
Edisi 6 Alih Bahasa : Agus Sutarna.Jakarta : Erlangga.

146

Wong

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Miom
    LP Miom
    Dokumen10 halaman
    LP Miom
    Nurul Fatimah Saripudin
    Belum ada peringkat
  • LP Kanker Serviks
    LP Kanker Serviks
    Dokumen10 halaman
    LP Kanker Serviks
    Nurul Fatimah Saripudin
    Belum ada peringkat
  • LP BBLR
    LP BBLR
    Dokumen8 halaman
    LP BBLR
    Nurul Fatimah Saripudin
    Belum ada peringkat
  • LKTI Bismillah
    LKTI Bismillah
    Dokumen12 halaman
    LKTI Bismillah
    Nurul Fatimah Saripudin
    Belum ada peringkat