Anda di halaman 1dari 47

INTEGRASI SISTEM

OPERASI JARINGAN
KELOMPOK 4

ANDREA KEVIN PRATAMA


(08)
DIMAS WIRA PUTRA SANTOSO
(14)
HELMI PURNOMO
(20)
ILHAM PAMBUDI
(21)
M. BAYU ANDARESA
(29)

Teori Pendukung

Konfigurasi, Integrasi dan System Operasi Jaringan


a. konfigurasi
konfigurasi adalah pengaturan - atau proses pembuatan pengaturan - dari bagian-bagianyang
membentuk keseluruhan
Konfigurasi Jaringan menggambarkan berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan membangun dan mempertahankan jaringan data. Konfigurasi Jaringan mencakup isuisu yang berkaitan denganmemungkinkan protokol dari perspektif perangkat lunak, dan isuisu yang berkaitan dengan router,switch, dan firewall dari perspektif hardware.
b. Integrasi
Integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam
sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari
penyatuan unsur-unsur tersebut.
Integrasi data merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan data yang berasal
dari sumber yang berbeda dalam rangka mendukung manajemen informasi dan mendukung
pengguna untuk melihat kesatuan data.
c. System Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani
jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan
untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Kesimpulan :
Jadi, Konfigurasi integrasi system operasi jaringan adalah konfigurasi yang dilakukan agar
antar sub sistem saling keterkaitan sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas,
menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Berikut ini adalah sejumlah fungsi dari integrasi sistem:

Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan


Mengelola sumber daya jaringan
Menyediakan layanan
Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
Memonitor status dan fungsi elemen elemen jaringan
Distribusi program dan update software ke client
Menggunakan kemampuan server secara efisien
Menyediakan tolerasi kesalahan

Topologi

Pada Windows Server


KONFIGURASI SERVER 1
1. Untuk Disini ada 3 adapter yakni yang pertama Bridged adapter yang ke
ethernet untuk menyambungkan antar server

2. Sedangkan adapter kedua gunakan jaringan internal untuk terkoneksi ke client

3. Untuk adapter yang ketiga agar server windows dapat akses internet yaitu
adapter bridge yang ke wireless network adapter(laptop sudah tersambung ke
wifi)

4. Untuk adapter yang tersambung ke internet kita tidak usah mengatur ipnya,
sedangkan adapter yang tersambung ke client kita akan buat satu jaringan
dengan client.
IP = 192.168.14.1
SNM = 255.255.255.0

5. Dan yang terakhir adapter bridge yang tersambung ke server 2 sesuai topologi
buat satu jaringan. Pada server 1 isi IP dengan 192.168.21.1 snmnya
255.255.255.

KONFIGURASI SERVER 2
1. Untuk server 2 ada 2 adapter yang digunakan yakni yang pertama Bridged
adapter yang ke ethernet untuk menyambungkan antar server

2. Sedangkan adapter kedua gunakan jaringan internal hostonly adapter untuk


terkoneksi ke client

3. Untuk adapter yang tersambung ke server lain sesuai topologi atur ipnya agar
satu jaringan dengan server 1. Pada server 2 isi IP dengan 192.168.21.2
snmnya 255.255.255.

4. Selanjutnya adapter yang tersambung ke client kita akan buat satu jaringan
dengan client.
IP = 192.168.20.1
SNM = 255.255.255.0

KONFIGURASI CLIENT dari SERVER 1


Atur ip pada client agar satu jaringan dengan server jangan lupa beri gareway
IP = 192.168.14.2
SNM = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.14.1 (ip server)

KONFIGURASI CLIENT dari SERVER 2


Atur ip pada client agar satu jaringan dengan server jangan lupa beri gareway
IP = 192.168.20.2
SNM = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.20.1 (ip server)

Routing di Windows server 2008


1. Pertama jalankan windows server 2008 lalu buka server manager

2. Lalu pada tab Roles kita tambahkan role baru dengan klik add roles

3. Lalu pada awal akan ada peringatan sekaligus pemberitahuan tentang pembuatan role
server baru lewati saja dan klik next

4. Pilihan role yang akan diinstal disini Centang pada Network Policy and access
services lalu klik next

5. Selanjutnya ada penjelasan tentang role yang akan diinstall lewati saja dengan klik
next

6. Lalu akan ada pilihan service mana saja yang akan diinstall pilih network policy
server dan routing and remote access services

7. Kemudian akan ada pemberitahuan apa saja yang akan diinstall selanjutnya jika sudah
benar langsung install saja

8. Tunggu proses install selesai

9. Selanjutnya akan ada laporan hasil installasi, untuk keluar klik close

10. Selanjutnya kita atur routingnya, buka administrative tool lalu pilih routing and
temote access

11. Lalu pada server yang ada klik kanan dan pilih configure and enabling routing and
remote access untuk mengkonfigurasi dan mengaktifkan server tadi

12. Akan muncul tampilan awalny klik next untuk melanjutkan

13. Untuk konfigurasinya pilih custom configuration

14. Lalu pilih services yang akan diaktifkan di server tersebut

15. Setelah selesai klik finish

16. Lalu pilih pilihan untuk memulai servicesnya

17. Kemudian utnuk mengatur routingnya pada menu ipv4 dan static routing klik kanan
lalu pilih new static route

18. Untuk langah routing dari server 1 maupun server 2 sama saja yang membedakan
hanya pada saat pemilihan interface dan jaringan yang dituju.Ada beberapa
pengaturannya yakni interface(isi interface yang digunakan ke jaringan
lain),destination(isi ip network dari jaringan yang dituju), network mask(isi snmnya),
gateway. Untuk pengisiannya perhatikan gambar dibawah
Server 1:

Server 2:

Tinggal isi sajadi server1 lalu klik ok

Begitu pula di server2

19. Terakhir kita tes ping dari server jaringan 1 ke client jaringan2

20. Tes ping dari client jaringan 1 ke server jaringan 2

21. Tes ping dari client jaringan 2 ke server jaringan 1

22. Tes ping dari client jaringan 2 ke client jaringan 1

INSTALASI NAT

1. Pertama jalankan windows server 2008 lalu buka server manager

2. Lalu pada tab Roles kita tambahkan role baru dengan klik add roles

3. Lalu pada awal akan ada peringatan sekaligus pemberitahuan tentang pembuatan
role server baru lewati saja dan klik next

4. Pilihan role yang akan diinstal disini Centang pada Network Policy and access
services lalu klik next

5. Selanjutnya ada penjelasan tentang role yang akan diinstall lewati saja dengan klik
next

6. Lalu akan ada pilihan service mana saja yang akan diinstall pilih network policy
server dan routing and remote access services

7. Kemudian akan ada pemberitahuan apa saja yang akan diinstall selanjutnya jika
sudah benar langsung install saja

8. Tunggu proses install selesai

9. Selanjutnya akan ada laporan hasil installasi, untuk keluar klik close

10. Selanjutnya kita atur natnya, buka administrative tool lalu pilih routing and temote
access

11. Lalu pada server yang ada klik kanan dan pilih configure and enabling routing
and remote access untuk mengkonfigurasi dan mengaktifkan server tadi

12. Akan muncul tampilan awalnya klik next untuk melanjutkan

13. Selanjutnya pilih NAT atau Network Address Translation yang berguna agar client
dapat tersambung ke internet yang dibagi oleh server.

14. Dari awal langakh instalasi nat sampai langkah sebelumnya sama saja bisa
dipraktekan di kedua server yang membedakan hanya pada langkah ini yaitu
langkah pemilihan interface untuk di NAT.
Untuk Server 1 :
1. Dari Jaringan yang terkoneksi internet ke jaringan client server 1

2. Dari Jaringan yang tersambung dengan server 2

Untuk Server 2 :
Dari jaringan yang tersambung dengan server 1 ke jaringan client server2

Selanjutnya pilih interface yang akan di NAT, samakan dengan yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Jika NAT lebih dari satu ulangi cara nya

15. Karena servernya tidak mengatur dns dan dhcp maka kita pilih pilihan yang atas
agar server windows memberi dns dan dhcp secara otomatis

16. Selanjutnya jaringan yang dishare samakan seperti yang sudah dijelaskan di
langkah 5. Nanti akan ada pilihan jaringan mana yang ingin dishare. Kalau hanya
ada 2 interface maka secara otomatis server windows akan langsung mendeteksi
interface mana yang akan diberi koneksi piliih next untuk melanjutkan.

17. Setelah proses selesai klik finish untuk keluar.

18. Terakhir tes ping dari client ke google

Pada Debian Server


KONFIGURASI SERVER 1

1. Untuk adapter yang ketiga agar server Debian dapat akses internet yaitu
adapter NAT

2. Sedangkan adapter kedua gunakan jaringan Hanya Host untuk terkoneksi ke client

3. Untuk adapter yang ketiga agar server Debian dapat terhubung ke server yang lain
yaitu menggunakan adapter bridge

4. Seting IP Pada Server Debian. Untuk mengatur IP kita ketikkan perintah nano
/etc/network/interfaces kemudian isikan IP seperti berikut.

5. Jika sudah kita save dengan menekan ctrl+x dan pilih Y , lalu kita restart dengan
mengetikkan perintah service networking restart

6. Karena kita membutuhkan lebih dari 1 gateway yaitu 1 gateway ke internet dan 1
gateway ke server lain , karena itu kita harus membuat rule gateway baru untuk
memisahkan 2 gateway tersebut. Dengan cara mengedit file rt_table . dengan
mengetikkan perintah nano /etc/iproute2/rt_tables

7. Kemudian kita tambahkan perintah 100 gateway2 dibaris bawah sendiri seperti
gambar berikut. Jika sudah kita save file konfigurasi tersebut dan kita restart debian
servernya.

8. Setelah itu kita konfigurasi NAT untuk Sharing internet , Untuk


konfigurasi nat pertama kita edit file sysctl.conf dengan menjalankan
perintah nano /etc/sysctl.conf

9. Lalu hilangkan tanda pagar pada tulisan net.ipv4.ip_forward=1 jika


tanda pagar sudah dihapus, jangan lupa simpan file konfigurasi tersebut.

10.Setelah itu edit file ip_forward dengan menjalankan perintah nano


/proc/sys/net/ipv4/ip_forward.

11.Lalu ubah 0 menjadi 1 pada file tersebut, setelah itu simpan.

12.Setelah itu kita edit file rc.local fungsinya untuk menambahkan rule
firewall secara permanen dengan menjalankan perintah nano
/etc/rc.local

13.Tambahkan script iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j


MASQUERADE lalu simpan file rc.local tersebut.

14.Setelah itu kita jalankan service rc.local dengan menggunakan perintah


/etc/init.d/rc.local start jika sebelumya sudah pernah dijalankan kita
gunakan perintah /etc/init.d/rc.local restart

15.Lalu kita coba lihat rule dengan mengunakan perintah iptables -t nat
-nL jika pada chain POSTROUTING terdapat rule MASQUERADE
berarti rule firewall kita tadi sudah berhasil dijalankan.

KONFIGURASI SERVER 2

1. Untuk adapter yang ke1 yaitu terbridge untuk menghubungkan ke server


1

2. Untuk adapter yang ke2 yaitu adapter hanya host ,untuk menyambungkan
ke server 1

3. Kemudian kita atur ipnya dengan mengetikkan perintah nano


/etc/network/interfaces dan kita atur IP seperti gambar dibawah ini.

4. Kemudian kita save dan kita restart dengan mengetikkan perintah


service networking restart

5. Setelah itu kita konfigurasi NAT untuk Sharing internet , Untuk


konfigurasi nat pertama kita edit file sysctl.conf dengan menjalankan
perintah nano /etc/sysctl.conf

6. Lalu hilangkan tanda pagar pada tulisan net.ipv4.ip_forward=1 jika


tanda pagar sudah dihapus, jangan lupa simpan file konfigurasi tersebut.

7. Setelah itu edit file ip_forward dengan menjalankan perintah nano


/proc/sys/net/ipv4/ip_forward.

8. Lalu ubah 0 menjadi 1 pada file tersebut, setelah itu simpan.

9. Setelah itu kita edit file rc.local fungsinya untuk menambahkan rule
firewall secara permanen dengan menjalankan perintah nano
/etc/rc.local

10.Tambahkan script iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j


MASQUERADE lalu simpan file rc.local tersebut.

11.Setelah itu kita jalankan service rc.local dengan menggunakan perintah


/etc/init.d/rc.local start jika sebelumya sudah pernah dijalankan kita
gunakan perintah /etc/init.d/rc.local restart

12.Lalu kita coba lihat rule dengan mengunakan perintah iptables -t nat
-nL jika pada chain POSTROUTING terdapat rule MASQUERADE
berarti rule firewall kita tadi sudah berhasil dijalankan.

13.Untuk Client kita setting menyerupai dengan topologi yang telah kita
buat sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai