Oleh
Carel Eka Pramudita Yusak 17010025
Nurul Safitri 17010107
Oleh
Carel Eka Pramudita Yusak 17010025
Nurul Safitri 17010107
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan banyak nikmat serta karunia-Nya kepada kami semua,
sehingga kami dapat mengerjakan Usulan Proyek 1 ini dengan baik.
Usulan Proyek 1 “SISTEM INFORMASI KEGIATAN GEREJA BERBASIS WEB”
yang kami buat, berisikan semua informasi tentang pengelolaan kegiatan
pelayanan gereja atau lebih tepatnya membahas segala macam hal yang
berkaitan dengan kegiatan dalam gereja.
Kami berharap, Usulan Proyek Akhir ini dapat memberikan banyak
informasi kepada kita semua mengenai pengertian dan contoh prilaku citra guru
profesional.
Kami sadar bahwa Usulan Proyek 1 yang kami buat masih jauh dari ambang
batas kesempurnaan. Oleh karenanya, semua kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan isi dari
Usulan Proyek 1 ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut
turut membantu menyukseskan pembuatan Makalah ini dari titik awal hingga
akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu meridhai segala upaya dan
usaha kita. Amiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
3.1.1 Analisis Permasalahan..................................................................... 15
3.1.2 Analisis Pengguna............................................................................ 15
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ..................................................................... 16
3.2.1 Kebutuhan Fungsional..................................................................... 16
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ......................... 16
3.3 Perancangan Aplikasi.............................................................................. 16
3.3.1 Perancangan Arsitektur Sistem ....................................................... 16
3.3.2 Proses Bisnis .................................................................................... 17
3.3.3 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) .......................................... 18
3.3.4 Perancangan Entity Relasionship Diagram (ERD) ........................... 21
3.3.5 Perancangan Database ................................................................... 22
3.3.6 Perancangan Desain Antarmuka ..................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 28
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kegiatan Gereja GKI kediri .................................................................. 8
Gambar 2.2 Waterfall model Pressman................................................................ 13
Gambar 3.1 Perancangan Arsitektur Sistem ......................................................... 17
Gambar 3.2 Proses Bisnis ...................................................................................... 18
Gambar 3.3 DFD Level 0 ........................................................................................ 19
Gambar 3.4 DFD Level 1 ........................................................................................ 20
Gambar 3.5 DFD Level 2 ........................................................................................ 20
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram.............................................................. 22
Gambar 3.7 Rancangan Database ......................................................................... 23
Gambar 3.8 Admin Login....................................................................................... 23
Gambar 3.9 User Login .......................................................................................... 24
Gambar 3.10 User Home....................................................................................... 24
Gambar 3.11 User Service ..................................................................................... 25
Gambar 3.12 User Jadwal ..................................................................................... 25
Gambar 3.13 Admin Jadwal .................................................................................. 26
Gambar 3.14 Admin Artikel ................................................................................... 26
Gambar 3.15 Admin Service .................................................................................. 27
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 6
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata Gereja berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang
didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.”
Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan orang.
Gereja itu tubuh Kristus. Efesus 1:22-23 mengatakan, “Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Menurut Alkitab,
gereja itu Tubuh Kristus – setiap mereka yang telah menempatkan iman kepada
Yesus Kristus untuk keselamatannya (Yohanes 3:16; 1 Korintus 12:13). Dalam
gereja-gereja lokal terdapat anggota-anggota dari Gereja universal/sedunia
(Tubuh Kristus).
Gereja merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam pelayanan
masyarakat. Gereja juga memiliki sistem manajemen informasi termasuk
pengelolaan, penyimpanan, dan penyajian data. Menurut data website GKI
Sinode Wilayah Jawa Timur, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kediri adalah salah
satu gereja besar yang memiliki banyak jemaat dan juga memiliki Bakal Jemaat di
Desa Ngablak, Dusun Tanjung, Kabupaten Kediri.
Gereja sebagai tempat ibadah juga memberikan pelayanan pembangunan
kerohanian pada jemaatnya. Salah satu pelayanannya adalah baptisan dan
pernikahan. Sistem manajemen pelayanan di GKI Kediri masih bersifat manual.
Jemaat jika ingin mengajukan pelayanan untuk baptisan dan pernikahan harus
datang ke sekretariat gereja dan mendaftar secara manual. Mereka diharuskan
mengambil formulir, mengisi formulir, menyerahkan formulir ke petugas gereja,
dan lain-lain.
Dalam masalah seperti ini, tentu sangat dibutuhkan solusi yang efektif.
Maka dari itu pada penelitian ini dibuat sebuah sistem informasi manajemen
1
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.4 Website
Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-
filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan
halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas,
dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman
di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain
dalam web (Gregorius, 2000:30).
Web mengijinkan pemberian highlight (penyorotan atau penggaris
bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk
menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie
clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam
sebuah dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengan
sebuah browser yang memiliki Grapihcal User Interface (GUI), link-link dapat di
hubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan
menekannya.
Secara umum website dibagi menjadi 3 jenis yaitu : website statis, website
dinamis, dan website interaktif. Website Statis merupakan web yang memiliki
halaman yang tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada
suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi
struktur dari situs tersebut. Website dinamis merupakan website yang secara
struktur diperuntukan agar pemilik dapat melakukan perubahan konten (edit,
update, delete). Sedangkan website interaktif merupakan web yang digunakan
oleh para pemilik suatu domain untuk berinteraksi dengan orang lain dengan
cara menyampaikan suatu informasi atau melakukan kegiatan lain pada website
yang mereka buat.
2.5 PHP
Menurut Nugroho (2006 b:61) “PHP atau singkatan dari Personal Home
Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi
bersifat server side”.
10
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
2.8 ERD ( Entity Relationship Diagram )
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah menyediakan cara untuk
mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
- Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-
masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
- ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling
berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya
- Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer,
seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan
sebagainya.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan
antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan
dengan persegi panjang.
12
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu:
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B
dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.9 Metode Waterfall
Pressman(2010, p39), Waterfall Model menyarankan pendekatan yang
sistematik dan sekuensial dalam pengembangan piranti lunak.yang dimulai dari
spesifikasi kebutuhan pelanggan dan dilanjutkan dengan perencanaan,
pemodelan, konstruksi, dan pemeliharaan.
13
2.9.4 Code
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya
dikerjakan oleh programmer.
2.9.5 Testing
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas
dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Analisis Permasalahan
Dalam aktifitas gereja terdapat banyak kegiatan yang berhubungan
dengan data-data seperti mengelola data baptisan, pernikahan, pendaftaran
anggota jemaat, memberikan informasi mengenai warta jemaat, dan lain-lain.
Permasalahan yang dihadapi pada gereja GKI Kediri yaitu masih memasukkan
data-data jemaat secara manual, dengan adanya sistem informasi kegiatan
gereja berbasis web memudahkan petugas gereja maupun jemaat dalam
memasukan data maupun memberikan jadwal-jadwal kegiatan gereja.
3.1.2 Analisis Pengguna
Sistem informasi kegiatan gereja berbasis web ini menggunakan metode
waterfall, studi puskata juga dilakukan untuk mendapatkan model proses bisnis
yang mudah dipahami oleh semua pemakai. Informasi yang telah terkumpul
digunakan untuk mendesain proses bisnis, menentukan aktor dan menjabarkan
fungsionalnya, desain database dan merancang interface. Teknologi yang dipakai
adalah teknologi aplikasi berbasis web. Karena teknologi ini memberikan
kemudahan akses dimanapun dan kapanpun mereka berada selama terkoneksi
dengan internet. Bahasa pemprograman yang dipakai dalam pengembangan
aplikasi ini adalah PHP dan mysql sebagai database. Setelah aplikasi selesai
dikerjakan maka tahap pengujian dilakukan.Pengujian aplikasi meliputi pengujian
fungsionalitas.
15
16
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
DFD Level 0 untuk Sistem Informasi Kegiata Gereja Berbasis Web. Pada
gambar dibawah ini DFD level 0 menjelaskan bagaimana alur proses pelayanan
yang akan dirancang.
28