Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN OBAT,CARA PEMBERIAN


OBAT,KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.

DI SUSUN OLEH
MOH SYARIF HIDAYATULLAH K
(10115136)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................1
Daftar isi.................................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................................3
Bab II Pembahasan...............................................................................................................
2.1 Pengertian Obat.................................................................................................................4
2.2 Cara Pemberian Obat,Kelebihan dan Kekurangan...........................................................5
2.3 Gambar Pemberian Obat...................................................................................................9
Bab III Penutup....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................10
3.2 Saran.................................................................................................................................10
Daftar Pustaka......................................................................................................................11

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga tersusunnya tugas makalah ini,yang berisi tentang cara pemberian obat,pengertian obat,dan
kekurangan kelebihan obat.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen laboratorium farmakologi,selain itu makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang pengertian obat serta cara pemberian dan
kekurangan ataupun kelebihannya.
Saya menyadari dalam makalah ini masi banyak kekurangan dalam isi materi dan susunan
makalahnya.Oleh kaarena itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk membangun guna
memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang.

Kediri,17 oktober 2016

Moh Syarif Hidayatullah K

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang dipergunakan oleh semua mahluk untuk
bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit.dan ada
juga pengertian obat secara khusus.
1. Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
serbuk,tablet,pil,kapsul,supositori,cairan,salep,atau bentuk lainnya yang secara teknis sesuai
dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
2. Obat paten, yaitu obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang
diberi kuasa dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
3. Obat baru yaitu oba-obat yang berisi zat, baik yang berkhasiat maupun tidak berkasiat
maupun tidak berkasiat seperti lapisan pengisi,pelarut,pembantu atau komponem lain yang
belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
4. Obat asli yaitu obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah indonesia,diolah secara
sederahana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisioanal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian obat?
2. Bagaimana cara pemberian obat?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada pemberian obat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian obat.
2. Untuk mengetahui cara pemberian obat.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yg dimiliki pada pemberian obat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obat
Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain makanan yang mempunyai
pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme hidup, baik efek psikologis, fisiologis maupun
biokimiawi. Obat juga merupakan kumpulan zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup setiap
manusia yang mengkonsumsinya dan akan melewati mekanisme kerja dari mulai bagaimana obat itu
di absorpsi, didistribusikan, mengalami biotransformasi dan akhirnya harus ada yang diekskresikan.
Pengobatan memiliki tujuan yaitu sebagai penetapan diagnose, untuk memperelok atau memperindah
badan atau bagian badan manusia. sebagai tindakan pencegahan (preventif), dan penyembuhan
(kuratif), simtomatik. Pengobatan juga bisa berperan dalam proses pemulihan kembali (rehabilitatif)
maupun peningkatan kesehatan (promotif) serta sebagai kontrasepsi.Pengertian obat secara
khusus,Obat Jadi yaitu obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan,
salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang mempunyai teknis sesuai dengan Farmakope
Indonesia atau buku lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Obat Paten yaitu obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
Obat Baru yaitu obat yang terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yang berkhasiat, ataupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yang belum
dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
Obat Asli yaitu obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah Indonesia, terolah secara
sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
Obat Esensial yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyrakat terbanyak
dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial yang ditetapkan oleh MenKes.
Obat Generik yaitu obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat
berkhasiat yang dikandungnya.

2.2 Cara Pemberian Obat,Kelebihan dan kekurangannya


Pemberian obat yang aman dan akurat adalah tanggung jawab penting bagi seorang perawat.
Meskipun obat menguntungkan, namun bukan berarti tanpa reaksi yang merugikan. Sebagai seorang
perawat harus mengetahui prinsip-prinsip dalam pemberian obat secara aman yang dikenal
dengan prinsip enam benar. Dalam mengkonsumsi obat, ditemukan banyak cara yang dapat dilakukan
tergantung delegasi dokter. Berikut ini adalah beberapa cara pemberian obat :

Oral

Sublingual

Inhalasi

Rektal

Pervaginam

Perenteral

Topikal/lokal
4
1. Obat Oral
Obat oral merupakan obat yang pemakaiannya dengan cara memasukkannya lewat mulut. Dengan
demikian obat oral juga dapat dikatakan sebagai obat dalam.Kenap dikatakan bahwa obat oral
merupakan obat yang dekat dengan kita atau obat yang paling ada disekitar kita ? karena obat oral
merupakan obat yang paling mudah didapat, dijangkau, dan yang paling aman untuk dipakai.Dalam
pemakain obat oral tentu saja membutuhkan bantuan air untuk dapat mengkonsumsinya. Air juga
berpengaruh besar dalam pemakaian obat. Karena dengan air kita dapat melakukan absosorbsi dengan
mudah dan aman.Akan tetapi perlu diperhatikan, meskipun penggunaan obat oral dikatakan nyaman,
ada juga obat oral yang mudah menginfeksi organ dalam manusia. Misalnya saja pada obat oral yang
mengandung garam besi dan Salisilat. Sehingga dalam mencegah iritasi dari organ dalam terutama
pada lambung, dilakukan pengkapsulan yang efektif.Pengkapsulan dilakukan dnegan tujuan agar obat
tetap utuh saat ada pada lambung, tetapi hancur dan netral ketika masuk dalam usus. Sehingga dari
sini kembali didapatkan satu keefektifan penggunaan obat oral lagi.Ada berbaagai jenis obat oral yang
sering kita jumpai pada kegiatan sehari-hari. Adapun obat oral menurut
jenisnya,pil,tablet,bubuk,drase,kapsul,sirup.Pada jenis obat oral yaitu pil merupakan jenis obat yang
telah dilakukan pencampuran dengan bahan koefisien dalam bentuk lonjong, bulat, lempengan. Pada
saat pemakain obat oral jenis pil dianjurkan untuk langsung menelannya tanpa harus dikunyah. hal
tersebut baik dilakukan karena pada pil mengandung obat-obatan yang tidak enak dan mengandung
zat besi yang bisa membuat gigi penderita berwarna hitam.
Selain itu ada jenis obat oral lainnya yaitu sirup, pemakaian pada jenis obat ini sangat digemari
khususnya pada anak-anak. Selain rasanya enak, dan mudah sekali untu dikonsumsi karena bentuk
dari obat ini adalah cair.adapun kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan : a. Tidak diperlukan latihan khusus
b. Nyaman (penyimpanan,muda dibawa
c.Lebih aman dan ekonomis
Kekurangan : a.Tingginya interaksi:obat-obat kebanyakan merusak saluran cerna
2.Sublingual
Obat sublingual adalah obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidah. Ini
berarti bahwa pil diletakkan di bawah lidah di mana ia akan larut dan diserap ke aliran darah. Orang
tersebut tidak boleh minum atau makan apapun sampai obat itu hilang.Meskipun cara ini jarang
dilakukan, namun perawat harus mampu melakukannya. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat
yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera mengalami absorbsi ke dalam pembuluh darah.
Cara ini juga mudah dilakukan dan pasien tidak mengalami kesakitan. Pasien diberitahu untuk tidak
menelan obat karena bila ditelan, obat menjadi tidak aktif oleh adanya proses kimiawi dengan cairan
lambung. Untuk mencegah obat tidak di telan, maka pasien diberitahu untuk membiarkan obat tetap di

bawah lidah sampai obat menjadi hancur dan terserap. Obat yang sering diberikan dengan cara ini
adalah nitrogliserin yaitu obat vasodilator yang mempunyai efek vasodilatasi pembuluh darah. Obat
ini banyak diberikan pada pada pasien yang mengalami nyeri dada akibat angina pectoris.
5
Dengan cara sublingual, obat bereaksi dalam satu menit dan pasien dapat merasakan efeknya dalam
waktu tiga menit (Rodman dan Smith, 1979).
Kelebihan : cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan
kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Obat
sublingual dirancang supaya, setelah diletakkan di bawah lidah dan kemudian larut, mudah diabsorpsi.
Obat yang diberikan di bawah lidah tidak boleh ditelan. Bila ditelan, efek yang diharapkan tidak akan
dicapai.
Kekurangan : Kepatuhan pasien kurang,membutuhkan kontrol untuk pasien tidak menelan.
3.Inhalasi
Inhalasi adalah alat pengobatan dengan cara memberi obat untuk dihirup agar dapat langsung
masuk menuju paru-paru sebagai organ sasaran obatnya. Alat ini biasanya digunakan dalam proses
perawatan penyakit saluran pernafasan yang akut maupun kronik, misalnya pada penyakit asma.
Inhalasi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat dalam bentuk uap kepada si sakit langsung
melalui alat pernapasannya (hidung ke paru-paru).
Terapi inhalasi merupakan teknik pemberian obat yang praktis dan langsung ke target organ.
Terapi inhalasi menghantarkan obat dalam berbagai bentuk dan ukuran.Banyak alat (devices)
dikembangkan dalam terapi inhalasi.
Inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaan luas dari saluran nafas
dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hampir sama cepatnya dengan efek yang di hasilkan
oleh pemberian obat secara intravena. Cara pemberian ini di gunakan untuk obat-obat berupa gas
(misalnya, beberapa obat anestetik) atau obat yang dapat di dispersi dalam suatu eorosol.
Kelebihan : Dosis dapat diatur sendiri,manfaat maximal,efek samping minimal,absorbsi terjadi
cepat dan homogen
Kekurangan : Metode ini lebih sulit dilakukan,memerlukan alat dan metode khusus,jika
Berlebihan akan mengiritasi paru paru
4. Rektal
Pemberian obat rektal adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus. Maksudnya
adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan sistematik. Biasanya adalah obat pencahar atau
obat agar bia buang air besar. Biasanya dalam lingkup rumah sakit pada pasien yang akan operasi
besar ataupun sudah lama tidak bisa buang air besar. Dan pemberian obat yang benar juga
harus diperhatikan.

Dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat
suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses
dan merangsang buang air besar. Contoh pemberian obat yang memiliki efek lokal seperti obat
dulcolac supositoria yang berfungsi secara lokal untuk meningkatkan defekasi dan contoh efek
sistemik pada obat aminofilin suppositoria dengan berfungsi mendilatasi bronkus.
6
Kelebihan : baik digunakan untuk anak anak,dapat dipakai jika pasien tidak bisa per oral,
baik sekali untuk obat yang mudah dirusak asam lambung,diberikan untuk
mencapai takaran yang cepat dan tepat
Kekurangan: Absorbasi tidak efektif,banyak pasien risih menggunakan obat secara rektal

5. Pervaginal
Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina, yang
bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks.
Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati
infeksi lokal.
Kelebihan : Obat cepat bereaksi,efek yang ditimbulkan bersifat lokal
Kekurangan : Dapat membangkitkan rasa malu,sulit sekali dilakukan pada orang lansia
6. Parenteral
Pemberian obat parenteral/injeksi merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan
obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit. pemberian obat
parenteral dapat menyebabkan resiko infeksi. Resiko infeksi dapat terjadi bila bidan tidak
memperhatikan dan melakukan tekhnik aseptik dan antiseptik pada saat pemberian obat. Tujuannya
untuk mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara yang lain,untuk memperoleh
reaksi setempat (tes alergi), membantu menegakkan diagnosa (penyuntikkan zat kontras), dan
memberikan zat imunolog.Obat diberikan secara parenteral/injeksi jika obat tersebut tidak dapat
diabsorpsi, atau diabsorpsi terlalu lambat bila diberikan dengan cara lain. Ada beberapa cara
pemberian obat secara injeksi yaitu secara intra vena, intra muscular, intra cutan, sub cutan.
Kelebihan : Bisa untuk pasien yang tidak sadar,dapat menghindari kerusakan obat di saluran
cerna,dan hati,bekerja cepat.
Kekurangan : Kurang aman karena jika sudah disuntikkan ke dalam tubuh tidak bisa
dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan,disebabkan obat langsung masuk
dalam aliran darah,tidak disukai pasien.
Pemberian secara parenteral meliputi tipe tipe utama injeksi yaitu :
a. Intravena (iv) : Tidak mengalami tahap absorbsi.obat langsung masuk ke pembuluh darah,
sehingga kadar obat di dalam darah diperoleh dengan cepat dan dapat
disesuaikan langsung dengan respon penderita.
Kelebihan : Obat cepat mencapai efek terapinya,dosis tepat
Kekurangan : Obat yang sudah disuntikkan tidak dapat ditarik kembali,sehingga
efek toksik lebih mudah terjadi.Jika penderitanya memiliki alergi
terhadap obat tersebut,maka alergi tersebut akan langsung cepat
terjadi.

b. Intramuscular(im) : Kelarutan obat dalam air menentukan kecepatan dan kelengkapan absorbsi
Obat yang sukar larut seperti diazepam dan penitoin akan mengendap di
tempat suntikan sehingga absorbsinya berjalan lambat.
Kelebihan : Tidak diperlukan keahlian khusus,dapat dipakai untuk pemberian obat
larut dalam minyak
Kekurangan : Rasa sakit,tidak dapat dipakai pada gangguan bekuan darah,obat
dapat menggumpal pada lokasi penyuntikan.
7
c. Sub kutan(SC) : Hanya boleh dilakukan untuk obat yang tidak iritatiif terhadap jaringan.
Absorbsi biasanya berjalan lambat dan konstan.sehingga efeknya bertahan
lebih lama.
Kelebihan : Diperlukan latihan sederhana,Absorbsi cepat,obat larut dalam air,
mencega kerusakan di saluran cerna
Kekurangan : rasa sakit dan kerusakan pada kulit,tidak dapat dipakai jika volume
obat besar.
7. Topikal
Pemberian topikal dilakukan dengan mengoleskannya disuatu daerah kulit,
memasang balutan yang lembab,merendam bagian tubuh dalam larutan,atau
menyediakan air mandi yang dicampur obat.
Kelebihan : Untuk efek lokal; efek samping sistemik minimal,untuk efek sistemik;
menyerupai iv infuse.
Kekurangan : Secara kosmetik kurang menarik,Absobsi tidak menentu.

8
1. Gambar Oral

3. Gambar Inhalasi

5.Gambar Obat Pervaginal

2.Gambar Sublingual

4. Gambar Obat rektal

6.Gambar Obat parenteral

7.Gambar Obat Topikal

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain makanan yang
mempunyai pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme hidup, baik efek
psikologis, fisiologis maupun biokimiawi. Obat juga merupakan kumpulan zat kimia yang
dapat mempengaruhi proses hidup setiap manusia yang mengkonsumsinya dan akan
melewati mekanisme kerja dari mulai bagaimana obat itu di absorpsi, didistribusikan,
mengalami biotransformasi dan akhirnya harus ada yang diekskresikan. Pengobatan
memiliki tujuan yaitu sebagai penetapan diagnose, untuk memperelok atau memperindah
badan atau bagian badan manusia. sebagai tindakan pencegahan (preventif), dan
penyembuhan (kuratif), simtomatik. Pengobatan juga bisa berperan dalam proses
pemulihan kembali (rehabilitatif) maupun peningkatan kesehatan (promotif) serta sebagai
kontrasepsi. Pemberian obat yang aman dan akurat adalah tanggung jawab penting bagi
seorang perawat.
Meskipun obat menguntungkan, namun bukan berarti tanpa reaksi yang merugikan.
Sebagai seorang perawat harus mengetahui prinsip-prinsip dalam pemberian obat secara
aman yang dikenal dengan prinsip enam benar. Dalam mengkonsumsi obat, ditemukan
banyak cara yang dapat dilakukan tergantung delegasi dokter. Berikut ini adalah beberapa
cara pemberian obat,yaitu Oral,Sublingual,inhalasi,rektal,pervaginal,parenteral,dan
topikal,sesuai dengan keluhan pasien.
Adapun hal hal yang diperhatikan dalam pemberian obat,diantaranya : Benar obat,tepat
dosis,benar klien atau pasien,benar rute pemberian,benar waktu,dan benar
pendokumentasian.Dalam pemberian obat hal hal yang harus diperhatikan yaitu indikasi
obat dan kontra indikasinya.
3.2 Saran
Setiap obat adalah racun jika dalam dosis yang tidak tepat dan obat juga bisa
menimbulkan efek terapi yang diinginkan jika dengan dsis yang tepat.Hal ini tentunya
dapat menimbulkan kerugian jika obat itu menjadi racun dan berakibat fatal. Oleh karena
itu,kita sebagai tenaga medis kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik baiknya
dan se profesional mungkin agar tidak dapat menimbilkan kerugian bagi masyarakat dan
diri kita sendiri.

10

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2007. Farmakologi dan Terapi
Edisi V. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI.
Priharjo, Robert.1994.Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat.Jakarta : EGC
Hidayat,Aziz Alimul,Musrifatul Uliyah.2004. Buku Saku Kebutuhan Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta :EGC

11

Anda mungkin juga menyukai