PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Klien dengan Penyakit jantung bawaan (PJB)
telah dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2017 di Ruang Neonatus/Perinatologi
RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Pembimbing Akademik
( .......... )
( .......... )
Mengetahui,
Kepala Ruangan,
( ............. )
PENGKAJIAN KEPERAWATANANAK
Ruangan
: Neonatus/Perinatologi
Tgl/Jam MRS
Dx. Medis
No. Register
: 1038899/26.87.32
Tgl/JamPengkajian
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
2.
: Bayi Wahyu
Nama Panggilan
: Bayi W
Umur/ Tgl.Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Tn. Dian A
: 24 tahun
NamaIbu
Umur
: Ny . Wahyu P
: 22 tahun
Agama
Suku
: Islam
: Jawa
Agama
Suku
: Islam
: Jawa
Bahasa
: Jawa
Bahasa
: Jawa
Pendidikan
Pekerjaan
: SMP
: Wiraswasta
Pendidikan
Pekerjaan
: SMA
: IRT
Penghasilan
:-
Penghasilan
:_
Alamat
: Pronojiwo-
Alamat
: Pronojiwo-
Lumajang
Lumajang
B. KELUHANUTAMA
Bayi W mengalami sesak nafas
C. RIWAYATPENYAKITSEKARANG
Bayi W lahir tanggal 28 Desember 2016 pukul 16.30 WIB di Klinik Edison
dengan usia kehamilan 9 bulan. Bayi W merupakan putra pertama Ny W (22
tahun). Bayi lahir dengan di vakum karena terjadi penyulit KPD. Bayi lahir
awalnya menangis, namun sesaat kemudian bayi tidak bisa menangis, sesak
nafas, sianosis dan BB lahir 2500 gram, anus (+), tidak terdapat tanda
kecacatan. Keadaan umum Bayi W saat lahir lemah, mengalami sesak nafas,
dan nilai APGAR score saat lahir adalah 6-7. Saat ini pasien terpasang O 2
nasal 1 lpm. Pasien sempat pulang paksa dan tidak beberapa lama keluar dari
ruang neonatus by. W mengalami sianosis sehingga harus kembali MRS.
Saat menangis, by.W tidak mengeluarkan suara.
Upaya yang telah dilakukan:
1. Bayi W dirujuk ke RSUD dr. Haryoto karena bayi tidak menangis. Saat
ini pasien sudah 19 hari berada di ruang neonatus. Rencana dokter adalah
pasien akan dirujuk ke RS Syaiful Anwar setelah observasi selama 15 hari
kedepan.
Terapi yang diberikan:
2.
3.
4.
5.
1. Oksigen:
a. 1 Lpm dengan nasal kanula
Pemberian cairan infus D5 Ns 100 cc/hari
Foto terapi
Nebul Pz + combiven
Injeksi gentamicin 1x 12 mg
Injeksi cinam 2x 150 mg
D. RIWAYATKESEHATANDAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita
Ibu Bayi W tidak memiliki riwayat penyakit berat yang pernah diderita.
Bayi memiliki riwayat akfiksia ringan.
2. Riwayat operasi
F. RIWAYAT KESEHATANKELUARGA
Keluarga tidak pernah ada yang memiliki riwayat persalinan seperti yang
dialami Ny W pada pemanjangan fase laten dan keluarganya tidak pernah ada
yang memiliki riwayat persalinan di vakum.
GENOGRAM
Bayi W
kehitaman.
4. Pola aktifitas / bermain
Bayi W hanya beraktifitas di dalam box bayi.
5. Pola Istirahat tidur
Pada hari pertama pengkajian bayi dapat tidur dengan nyenyak di dalam
box bayi, namun ketika malam bayi W sering menangis namun sara
tangisan tidak keras.
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
Pola kognitif ibu masih terbatas karena pendidikan ibu juga masih
tergolong rendah atau masih lulusan SMA. Ibu bayi saat ini berumur 23
tahun dan by. W merupakan anak pertama sehingga ibu belum memiliki
pengalaman untuk merawat anak.
7. Pola konsep diri
Segala keputusan yang diambil menurut keputusan suami dan keluarganya,
Ny W tidak berani memutuskan tindakan apapun kecuali atas persetujuan
suami dan keluarganya
6. Pola Hubungan -Peran
Bayi W telah dapat berinteraksi dengan ibunya saat diberikan nutrisi
melalui orogastric.
7. Pola Seksual-seksualitas
Ibu by.W selalu datang tepat waktu untuk memberikan ASI melalui OGT
pada bayi. Selain itu keluarga yang lain ikut menemani ibu pasien di luar
ruangan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang ibu dan
keluarga terhadap by.W
8. Pola Mekanisme Koping
Ibu pasien mengatakan sudah lama menunggu anaknya di rumah sakit. Ibu
pasien mengatakan kadang-kadang merasa capek karena semua pasien
kebanyakan sudah boleh pulang dan pasien masih berada di RS. Ibu pasien
mengatakan akan mengikuti semua saran dokter. Ibu pasien mengatakan
selalu berdoa untuk kesembuhan pasien.
9. Personal Nilai dan kepercayaan
Ny W percaya semua usaha yang dilakukan pihak RS baik dokter maupun
perawat adalah usaha terbaik yang dilakukan untuk anaknya.
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
KeadaanUmum: lemah
Kesadaran: compos mentis
APGAR Score : 9
Down score: 7 (distres nafas sedang)
Tanda-tandavital :
HR: 120 x/menit
RR: 62 x/menit
Suhu: 36,4oC
Panjang badan
: 47 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada
: 30 cm
2. Kepala:
a. Kepala: Inspeksi: persebaran rambut merata dan berwarna hitam
Palpasi: tidak ada benjolan, sutura frontalis belum menutup
b. Wajah : simetris, bulat, tidak ada reflek menyusu, kulit wajah kebiruan
c. Mata: tidak ada peradangan palpebral mata, tidak terdapat odem
palpebra, sklera putih, konjungtiva merah muda.
d. Hidung: simetris, septum nasi (+), sekret (-), O2 nasal 1 lpm, PCH (+)
e. Telinga: normal, aurikel (+), lubang telinga (+)
f. Mulut: simetris, gusi merah, mukosa bibir lembab, terpasang OGT,
tidak terdapat labioschisis
3. Leher
Inspeksi
infeksi lainnya pada bagian leher, tidak terdapat distensi vena jugularis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan tiorid, tidak
terdapat benjolan.
Perkusi: Auskultasi
:4. Thorax/dada
Inspeksi: terdapat retraksi dada, cekung saat bernafas
Palpasi: pergerakan dada kanan dan kiri seimbang
Perkusi: Sonor
Auskultasi: terdapat suara nafas tambahan murmur diantara S1 dan S2
5. Abdomen
Inspeksi: warna kulit sama dengan sekitar, kondisi talu pusat baik, tidak
terdapat infeksi
Palpasi: distensi (-), shifting dullnes (-)
Auskulkasi: bising usus (5)
Perkusi: Timpani di daerah lambung
6. Keadaan punggung
Inspeksi: terdapat lanugo di seluruh lapang punggung dan warna kulit
sama dengan sekitarnya
Palpasi: tidak terdapat benjolan, tidak terdapat kelainan bentuk tulang
tulang punggung (scoliosis, ordosis, kifosis), tidak terdapat spina bifida
7. Ekstremitas:
Inspeksi: ekstremitas lengkap kanan/kiri-atas/bawah tidak ada kelainan.
Infus terpasang di tangan kanan, tidak terdapat flebitis. Jumlah jari normal,
tidak terdapat CTEV
Jenis Pemeriksaan
Hemoglobin
Nilai Normal
P: 13-0-18,0 mg/dl
Hasil
16,2
2.
3.
Leukosit
Eritrosit
L: 14,0-18,0 mg/dl
3.500-10.000/cmm
L: 4,5-6,5 juta/cmm
11.040
4,76
4.
Hematoktrit
P:3,0-6,0 juta/cmm
L 40-54%
48
Trombosit
Diffcount
Bilirubin direct
Bilirubin total
P 35-47%
150.000-450.000
1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
<0,25 mg/dl
0,75 mg/dl
407.000
4/0/0/42/29/25
1,12
4,06
5.
6.
7
8
Down score
nilai
Frekuensi
0
<60x/menit
nafas
retraksi
Tidak
sianosis
retraksi
Tidak
1
60-80x/menit
2
>80x/menit
Hasil
1
ada Retraksi
Retraksi
ringan
Sianosis
berat
Sianosis
sianosis
Air entry
merintih
hilang
menetap
dengan
walaupun
pemberian
diberi
oksigen
Udara nasuk penurunan
okdigen
Tidak
ada 1
bilateral baik
Tidak
masuk
Dapat
Dapat
merintih
didengarkan
didengar
dengan
tanpa
merintih
bantu
Jumlah
1
alat
7
L. TERAPI
1. Oral: ASI melalui OGT
2.
a.
3.
4.
5.
6.
Oksigen:
1 Lpm dengan nasal kanula
Pemerian cairan infus D5 NS 100cc/24 jam
Ekstra lampu
Injeksi cinam 2x 150 mg
PO digoxyn 2x1
Mahasiswa,
ANALISA DATA
Tanggal
No
Data Fokus
Problem
Etiologi
Nama &
TTD
Mahasiswa
16/01/17
DS:
Ketidakef
Ibu di ruangan
ektifan
mengatakan,Bayi
pola nafas
W mengalami sesak
(00032)
nafas.
jantung
Perubahan
aliran darah
DO:
-
Kelainan
dalam
jantung
Suhu:
36,4oC
- Bayi W tampak
menggunakan otot
-
bantu pernafasan
Telihat adanya
pernafasan cuping
Pirau kiri ke
kanan
Peningkatan
aliran darah
pada
pulmonal
dada.
Terjadi sianosis saat
Difusi O2
oksigen dilepas
dan CO2
terganggu
Ketidakefek
tifan pola
16/01/17
DS: -
Risiko
nafas
Beban
DO:
ketidakefe
jantung
ktifan
jaringan
x/menit,
perifer
Cardiac
(00204)
output
36,4oC
Suara
Suhu:
jantung
meningkat
menurun
murmur antara S1
-
dan S2
Mengalami sianosis
saat O2 dilepas
SO2 : 98%
Risiko
ketidakefekt
ifan
jaringan
perifer
16/01/17
DS:
Kepediha
Ibu pasien
n kronis
mengatakan cemas
(00137)
akan keadaannya
sekarang
PJB
Rasa sedih
yang
berlebihan
DO:
-
Menyesali diri
Merasa bersalah
Pasien tampak
Cemas dan
bingung
bingung
Pasien sudah MRS
selama 19 hari dan
masih akan
Kesedihan
yang
berulang
diobservasi kembali
selam 15 hari
kedepan
DIAGNOSA KEERAWATAN
Tanggal
No
Diagnosa Keperawatan
16/01/17
16/01/17
16/01/20
17
Nama &
TTD
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tanggal
16/01/17
No
diagnosa
1
Rencana Tindakan
TTD
1.
Monitor
kecepatan,
irama,
16/01/17
2x1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 Monitor pernafasan
jam tidak terdapat risiko perfusi jaringan tidak
adekuat dengan kriteria hasil:
1. Keadaan umum klien baik
4. CRT < 2
5. Tidak terdapat kelainan ritme jantung, bunyi
16/01/17
RR normal
jantung, dan frekuensi jantung
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Dukung pengasuh
kepedihan orang tua dapat teratasi dengan kriteria
hasil:
a. Orang tua dapat menerima keadaan klien
b. Tidak
ada
perasaan
bersalah
dan
keputusasaan
c. Ibu tetap semangat untuk menemani klien
dalam
pembuatan keputusan
4. Bantu pasien dalam mendapatkan
informais
terkait
pelayanan
Tanggal/
No
Tindakan
Tanggal/
Jam
Dx
Perawatan
Jam
16/01/2017
18.00
1. Memonitor
kecepatan,
irama, 16/01/2017
palpasi
kesimetrisan
ekspansi paru
5. Memonitor oksigen tambahan yang
diberikan
6. Mengkolaborasikan pemberian digoxin
2x1
19.00
Evaluasi
RR : 63 x/menit
Terdapat retraksi dada
Saturasi oksigen 97 %
ekspansi paru simetris
nasal mudah lepas
TTD
16/01/2017
18.15
36,5C
Warna kulit normal tidak terdapat tanda-tanda
keputusan
4. Membantu pasien dalam mendapatkan
O:
-
17/01/2017
11.00
1. Memonitor
kecepatan,
irama, 17/01/2017
palpasi
kesimetrisan
13.00
S:O:
-
simetris
Saturasi oksigen 96%
HR : 132, RR : 51, S : 36,8 C
dada
ekspansi paru
5. Memonitor oksigen tambahan yang
diberikan
17/01/2017
09.00
sonde
b. Pantau tanda-tanda vital
c. Amati warna kulit, CRT, dan kelembapan
kulit
d. Pastikan kepatenan jalan nafas
e. Monitor terapi oksigen yang diberikan, nasal
kanul 1 lpm
f. Kaji suara jantung abnormal, ritme, dan
17/01/2017
12.00
13.20
untuk
frekuensi
S: ibu pasien mengatakan bahwa sebisa mungkin
akan mengikuti anjuran dokter dan berusaha untuk
sabar
O : ibu pasien nampak cemas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi dengan
2. Motivasi pasien ibu untuk selalu semangat
menemani anaknya
3. Ajak pasien untuk senantiasa berdoa atas
kesembuhan pasien
4. Anjurkan pasien untuk tetap bersyukur
5. Tingkat
motivasi
pasien
untuk
memberikan pengobatan yang terbaik
11.00
1. Memonitor
kecepatan,
irama, 18/01/2017
13.10
palpasi
kesimetrisan
ekspansi paru
5. Memonitor oksigen tambahan yang
diberikan
simetris
Saturasi osigen 96%
Tidak terdapat PCH dan suara nafas tabahan
kesulitan bernafas
Catat pergerakan dada, dan retraksi dada
Monitor saturasi oksigen
Lakukan palpasi kesimetrisan ekspansi paru
Monitor oksigen tambahan yang diberikan
Jaga kepatenan jalan nafas dan fiksasi nasal
S:O:
-
d. Memonitor
terapi
oksigen
yang
tetap
bersyukur
4. Meningkatkan motivasi pasien untuk
sianosis
Akral dingin
Suara jantung murmur dan reguler
menemani anaknya
b. Ajak pasien untuk senantiasa berdoa atas
asa
kesembuhan pasien
c. Anjurkan pasien untuk tetap bersyukur
d. Tngkatkan
motivasi
pasien
untuk
memberikan pengobatan yang terbaik untuk
anaknya dan tidak mudah putus asa