Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOMUNAL

Septic tank adalah bak yang berfungsi untuk menampung air limbah khususnya
tinja manusia yang digelontorkan dari WC (water closet). Proses pembuatan limbah
dari WC disalurkan melalui pipa PVC ukuran 4 atau lebih. Konstruksi septic tank
disekat dengan pasangan batu bata dan diatasnya diberi penutup plat beton yang
dilengkapi penutup control serta diberi pipa ventilasi, yang berfungsi sebagai
penyalur udara atau oksigen agar proses pembusukan kotoran dapat terjadi. Rumah
tinggal sebagai hunian yang nyaman dan sehat bagi penghuninya, tentunya harus
memiliki septic tank yang memiliki ukuran/volume yang sesuai dengan pengeluaran
limbah dari penghuninya, dan jika perencanaan dimensi septic tank salah, maka
akan timbul masalah yang akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik tempat
tinggal. Berikut adalah contoh perhitungan septic tank komunal dengan kapasitas 5
rumah dengan asumsi 1 rumah memiliki penghuni tetap 5 orang.

Data:
Jumlah rumah: 5 rumah
Jumlah penghuni tetap rumah: 5 orang
Kebutuhan air untuk melayani air buangan dari jamban, mandi dan
cuci sebesar 120 Lt/Org/Hari
Lama pembusukan; 3 hari
Perhitungan:
Tinggi rencana septic tank (asumsi): 2 meter
Tinggi free board (tinggi ruang bebas air): 0,4 meter
Tinggi muka air: 2 m 0,4 m = 1,6 m
Volume yang masuk: (5 rumah x 5 org) x 120 Lt/org/hari x 3 hari =
9000 Liter = 9 m
Luas alas septic tank: volume yang masuk / tinggi muka air = 9 m/1,6
m = 5,625 m
Panjang : Lebar = 3 : 1, sehingga Panjang + Lebar = 3 + 1 = 4
Panjang septic tank = x 5,625 m = 4,219 m
Lebar septic tank = x 5,625 m = 1,4 m
Kemiringan pipa 2%

Berdasarkan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman tahun


2011, ukuran septic tank tiga ruang untuk melayani air buangan dari jamban, mandi
dan cuci dijelaskan pada tabel berikut:
Sumber: Dit. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman,
2011

Anda mungkin juga menyukai