Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cedera Kepala merupakan salah satu penyebab kematian, kesakitan dan

kecacatan serta bertanggung jawab pada proporsi yang signifikan terhadap

kematian akibat trauma di Amerika Serikat1. Data menunjukkan bahwa, rata-rata

sekitar 1.400.000 orang mengalami cedera kepala setiap tahun di Amerika Serikat.

Cedera kepala dibagi menjadi dua jenis ekstrakranial jika terjadi hubungan antara

isi rongga kepala dengan dunia luar dan intrakranial jika otak tidak berhubungan

dengan dunia luar, seperti pada hematoma (pembekuan darah/perdarahan)

epidural, subdural, subaraknoid, intraserebral, dan fraktur kranii terbuka2.

Epidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang

paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak. Otak di tutupi oleh tulang

tengkorak yang kaku dan keras. Otak juga di kelilingi oleh sesuatu yang berguna

sebagai pembungkus yang di sebut dura. Fungsinya untuk melindungi otak,

menutupi sinus-sinus vena, dan membentuk periosteum tabula interna. Ketika

seorang mendapat benturan yang hebat di kepala kemungkinan akan terbentuk

suatu lubang, pergerakan dari otak mungkin akan menyebabkan pengikisan atau

robekan dari pembuluh darah yang mengelilingi otak dan dura, ketika pembuluh

darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura

dan tulang tengkorak, keadaan inlah yang dikenal dengan sebutan epidural

hematom3.
Di Amerika Serikat, 2% dari kasus trauma kepala mengakibatkan

hematomaepidural dan sekitar 10% mengakibatkan koma. Secara Internasional

frekuensi kejadian hematoma epidural hampir sama dengan angka kejadian di

Amerika Serikat. Orang yang beresiko mengalami EDH adalah orang tua yang

memiliki masalah berjalan dan sering jatuh2. 60 % penderita hematoma epidural

adalah berusia dibawah 20 tahun, dan jarang terjadi pada umur kurang dari 2

tahun dan di atas 60 tahun. Angka kematian meningkat pada pasien yang berusia

kurang dari 5 tahun dan lebih dari 55 tahun. Kejadian EDH empat kali Lebih

banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan1.

Epidural hematom sebagai keadaan neurologist yang bersifat emergency

berkaitan dengan pembuluh darah yang mengalami kerusakan. Arterial hematom

terjadi pada middle meningeal artery yang terletak di bawah tulang temporal dapat

menyebabkan perdarahan masuk ke dalam ruang epidural, bila terjadi perdarahan

arteri maka hematom akan cepat terjadi. Adanya massa intrakranial menyebabkan

terjadinya kenaikan tekanan intrakranial (TIK). Kenaikan TIK ini dapat

mengakibatkan pengurangan suplai darah ke otak yang akan mengakibatkan

serangkaian iskemia sehingga akan terjadi kerusakan otak4.

Pengelolaan cedera kepala yang benar dan tepat akan mempengaruhi prognosis

cedera kepala, dimulai dari tempat kejadian, selama transportasi, di IGD, hingga

dilakukannya tindakan definitif. Operasi EDH dianjurkan dilakukan sesegera

mungkin setelah diagnosis ditegakkan. Semakin cepat evakuasi hematom dan

penghentian pendarahan dilakukan semakin besar manfaat yang diberikan 5.

Beberapa faktor telah diselidiki dan yang paling dominan adalah lokasi serta
luasnya kerusakan jaringan otak pada awal cedera dan skor awal Glasgow Coma

Scale (GCS).

1.2 Tujuan Penulisan

Penulisan referat ini bertujuan untuk memahami serta menambah pengetahuan

tentang Epidural Hematom.

1.3 Batasan penulisan

Referat ini membahas mengenai anatomi, definisi, epidemiologi, etiologi dan

patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan,

komplikasi, dan prognosis Epidural hematom.

1.4 Metode penelitian

Penulisan referat ini menggunakan metode penelitian tinjauan kepustakaan

merujuk pada berbagai literatur.

1. National Center for Injury Prevention and Control, 2007. Traumatic Brain
Injury. Center for Disease Control and Prevention. Available from :
http://www.cdc.gov/ncipc/factsheets/tbi.htm.
2. Perron AD : How to read a head CT Scan. In :Injuries to Bones and Organs.
New York : Mc Graw Hill. March 2008: Chp 69: 356 358
3. Selladurai B, Reilly P. Epidemiology of Acute Head Injury. Dalam : Initial
Management of Head Injury, a Comprehensive guide.Australia : McGraw
Hill, 2007.
4. Anderson S. McCarty L., Cedera Susunan Saraf Pusat, Patofisiologi, edisi 4,Anugrah P.
EGC, Jakarta,1995, 1014-1016
5. Hafid A, Epidural Hematoma, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Kedua, Jong
W.D. EGC, Jakarta, 2004, 818-819

Anda mungkin juga menyukai

  • Selulitis Orbitalis
    Selulitis Orbitalis
    Dokumen23 halaman
    Selulitis Orbitalis
    Agnes Pretty
    Belum ada peringkat
  • Urolithiasis
    Urolithiasis
    Dokumen43 halaman
    Urolithiasis
    shanaokun
    Belum ada peringkat
  • Surat Ali Imran
    Surat Ali Imran
    Dokumen17 halaman
    Surat Ali Imran
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Struktur Dan Fungsi Sel
    Struktur Dan Fungsi Sel
    Dokumen62 halaman
    Struktur Dan Fungsi Sel
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Surat Al Alaq
    Surat Al Alaq
    Dokumen14 halaman
    Surat Al Alaq
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Mitokondria
    Mitokondria
    Dokumen6 halaman
    Mitokondria
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Terrarium
    Terrarium
    Dokumen16 halaman
    Terrarium
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Susunan Acara Mini Workshop
    Susunan Acara Mini Workshop
    Dokumen1 halaman
    Susunan Acara Mini Workshop
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat
  • Komposisi Bahasa
    Komposisi Bahasa
    Dokumen11 halaman
    Komposisi Bahasa
    Nana Sri Rahayu Wissenschaft
    Belum ada peringkat