Bronkhitis Asmatis
Bronkhitis Asmatis
IDENTITAS
I II III IV
Sabtu Mingg Senin Selasa
u
J 15.00
0________________0___________________0___________________0______ ___0
1
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
V VI
Rabu Kami
0____________________0____________________0
2 HSMRS Pasien mengeluh pilek setelah mengonsumsi es krim, lendir jernih, batuk (-),
Sabtu dahak (-), sesak nafas (-), mual muntah (-), nyeri tenggorokan (-), demam (-),
14/1/2017 nyeri telinga (-), kejang (-). Pasien belum dibawa ke puskesmas atau tempat
praktek dokter. BAK dan BAB masih seperti biasanya tanpa kelainan. Makan
dan minum mau, nafsu makan baik.
1 HSMRS Pasien mengeluh pilek (+), lendir jernih, batuk (+), dahak (-), sesak nafas (-),
keluhan lain menetap
Minggu
15/1/2017
HMRS Pasien mengeluh sesak nafas (+) setelah sebelumnya batuk-batuk, bernafas
Senin dengan mulut, pilek (+), batuk (+), dahak (+), suara grok-grok (+) mual muntah
16/1/2017 (-), nyeri tenggorokan (-), demam (-), nyeri telinga (-), kejang (-).BAK dan
BAB masih seperti biasanya tanpa kelainan. Makan dan minum mau, nafsu
makan baik. Pasien dibawa ke IGD RS Jogja pukul 22.44. Dari lembar admisi
IGD, diketahui:
S = Batuk sejak 3 hari, sesak sejak tadi malam, demam (-) muntah (-) BAB cair
(-). Riw Imunisasi lengkap, riw batuk dengan sesak (-), asthma (-), persalinan
SC a/i induksi gagal
2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
1 HMRS Batuk sedikit, dahak (-), pilek (+), sesak nafas (-). Lain-lain menetap
Selasa, Hasil visite pagi dr. Sp. A:
17/1/2017
S= batuk 3 hari, tadi malam sesek, dibawa ke UGD. Mendapat ventolin
farbivent selang seling tiap 4 jam. Ibu biduren (+), makan minum mau
O= KU: baik, tidur tenang. Suhu 36,2 oC, nadi 132x/menit, RR 20x/menit.
Pemeriksaan fisik, jantung: bising (-), Paru RBK (+), wheezing (+), Abdomen
H/L ttb, supel, TE N, BU N. Akral hangat, perfusi baik. NCH (-)
A= Bronkhitis Asmatis, DD Bronkopneumonia dengan asma
P=
- Inf RL 10tetes/menit
- Nebulizer ventolin farbivent tiap 4-6jam
- Injeksi metilprednisolon 3x3mg IV
- Injeksi ampisilin 4x300mg IV
- O2 1 lpm (k/p)
- Monitor KU/TV
- Ro Thorax AP
Hasil RO thorax: Radiologi bronkopneumonia dengan pemadatan dan
kalsifikasi perihilar, curiga TB paru anak dengan besar cor (N)
2 HMRS Batuk sedikit, dahak (+), pilek (-), sesak nafas (-). Muntah lendir setelah batuk
Rabu, jam 23.00. Lain-lain menetap
18/1/2017
3
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
S: batuk kadang-kadang, pilek (-), demam (-), sesak nafas (-), dahak (+), mual (-), muntah (-), nyeri
telan (-), BAB (+), BAK (+), makan minum mau
Faktor Risiko
4
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
+ 40 hr
33th 32th
3 th
Keterangan:
Laki-laki: Perempuan: abortus:
5
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
a. Riwayat Kehamilan
Pasien adalah anak pertama dari ibu berusia 28 tahun pada kehamilan yang
pertama pada saat itu, G1P0A0, UK 42 minggu. Kontrol rutin Ante Natal
Care (ANC) selama kehamilan dilakukan di Klinik Puri Adisti dan Klinik
Arjuna dan puskesmas sejak awal hamil hingga UK 9 bulan dengan jadwal
trimester I dua kali kunjungan, trimester II empat kali kunjungan dan
trimester III enam kali kunjungan. Ibu pasien pernah melakukan USG
abdomen dan didapatkan hasil janin tunggal normal. Menurut ibu, imunisasi
TT ibu saat calon pengantin dilakukan sebulan sebelum pernikahan.
Multivitamin, folat serta tablet besi tidak dikonsumsi dari awal bulan
kehamilan hingga melahirkan. Ibu menyatakan rutin minum susu ibu hamil
selama mengandung. Keluhan selama hamil yaitu mual (+) dan muntah (+)
saat trimester pertama, hipertensi (-), pusing (-), demam waktu hamil (-),
ruam-ruam (-). Kebiasaan selama hamil: minum jamu/obat-obatan yang tidak
diresepkan oleh dokter/bidan (-), konsumsi alkohol (-), suami merokok di
rumah(+). Asupan makanan cukup, ibu makan 3 x sehari selama hamil.
Kenaikan berat badan selama hamil 11 kg. Kehamilan merupakan kehamilan
yang diharapkan.
b. Riwayat Persalinan
Ibu hamil postdate. Persalinan ditolong oleh dokter spesialis di RSUD Jogja
secara SC atas indikasi induksi gagal. Usia kehamilan 42 minggu dengan BBL:
3400 gram, PB 49 cm, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan atas
tidak diketahui. Bayi bergerak aktif (+) dan menangis kuat (+), air ketuban
hijau, IMD (-), injeksi vitamin K (+), salep mata (+), imunisasi HB0 (+).
6
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
Kesan: Riwayat kehamilan kurang baik, karena multivitamin, folat dan zat besi
tidak dikonsumsi oleh ibu, dan ibu menjadi perokok pasif karena suaminya
yang merokok di rumah. Riwayat persalinan dan pasca persalinan baik.
2. Riwayat Makanan
9- 12 bulan MPASI (nasi tim, bubur beras 3-4 kali sehari -2 sdm tiap makan
tanpa saring) - buah tiap
Buah-buahan dilunakkan Selingan 1-2x sehari makan
12 - 18 bulan Nasi yang dilumatkan, telur/ikan, 3-4 kali sehari -1 cangkir tiap
sayur wortel/bayam makan
Selingan 1-2x sehari - buah tiap
makan
>18bulan- Nasi, sayur, dan lauk 3 kali sehari -1/2 piring tiap
sekarang (bayam/kangkung/wortel/kentang/ makan
ayam/telur/ikan/tempe/tahu),
Buah 1-2 kali sehari -1 buah tiap
makan
Susu formula Setiap hari -2-3 gelas
belimbing
Kesan: Kualitas asupan makanan saat bayi baik karena pasien mendapatkan ASI eksklusif,
namun hanya hingga usia 18 bulan. Makanan MPASI normal diberikan sesuai usia, kualitas
makanan baik namun kuantitas makanan kurang.
7
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
4. Vaksinasi/Imunisasi
8
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
a. Sosial
Hubungan dalam keluarga rukun dan komunikasi antar keluarga terjalin baik .
Hubungan dengan tetangga baik. Pasien jarang bermain bersama tetangga. Interaksi
ayah ibu baik, ayah dan ibu pasien hidup rukun
b. Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan pabrik susu, dan ibu sebagai karyawan
supermarket. Penghasilan ayah dan ibu digabung Rp 3.000.000 Rp 3.500.000 per
bulan. Pendapatan digunakan sepenuhnya untuk menghidupi keluarga inti yaitu ayah,
ibu, dan 1 orang anak. Setiap bulannya keluarga selalu dapat menabung. Ayah dan ibu
pasien tinggal di rumah pemberian orang tua dan memiliki 2 sepeda motor.
c. Lingkungan
Kesan: Kondisi sosial baik, kondisi ekonomi cukup, kondisi lingkungan baik.
G. Anamnesis Sistem
9
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
Sistem respirasi : sesak napas (+), batuk (+), pilek (+), bunyi ngik-ngik
(-), nafas mengangguk-angguk (-), dahak (+)
4. Pemeriksaan Umum
a) Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-), hematom (-)
b) Kelenjar limfe regional: lnn cervicalis dan inguinal berukuran < 1 cm, lnn
oksipital dan retroaurikular, dan lnn lainnya < 3mm, soliter, tidak ada tanda
radang.
c) Otot: eutrofi (+), tonus baik (+), tanda radang (-),
10
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
5 5 kekuatan
5 5
d) Tulang : tanda radang (-), deformitas (-)
e) Sendi : tanda radang (-), gerakan bebas (+)
5. Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
Mesosefal, rambut hitam, tidak mudah dicabut.
Mata: conjungtiva anemis (-/-), conjunctival injection (-/-),
hemorrhage (-/-)
Hidung: epistaksis (-), rhinorrhea (-), napas cuping hidung (-)
Mulut: sianosis (-), mukosa mulut, lidah, dan bibir basah (+),
hiperemis faring dan tonsil (-), pseudomembran (-), corpus alienum (-)
Telinga: serumen (-/-), corpus alienum (-/-), otorrhea (-), tragus
pain (-)
Kesimpulan : bagian kepala tidak ditemukan kelainan
b) Leher
Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran tiroid (-), peningkatan JVP (-),
kaku kuduk (-)
c) Toraks
11
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
d) Abdomen
- Inspeksi : sikatrik (-), tanda peradangan (-), distensi (-), lebih rendah
dari dada (+)
- Palpasi : supel (+), nyeri tekan (-), hepar tak teraba, lien tak teraba,
turgor dan elastisitas kembali cepat (+)
e) Ekstremitas
Dex/sin Dex/sin
12
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin: Selasa, 17 Januari 2017 pukul 00.43 di
IGD
HEMATOLOGI
Leukosit 12,2 H 4-10,6 10^3/uL Automatic Analyzer
Eritrosit 4,45 4,00-5,50 10^6/uL Automatic Analyzer
Hemoglobin 12,5 11,0-16,0 g/dL Automatic Analyzer
Hematokrit 38,1 32,0-44,0 % Automatic Analyzer
MCV 85,6 81-99 Fl Automatic Analyzer
MCH 28,1 27-31 Pg Automatic Analyzer
MCHC 32,8 L 33-37 g/dL Automatic Analyzer
Trombosit 344 150-450 10^3/uL Automatic Analyzer
RDW-CV 11,2 11-16 % Automatic Analyzer
Differential Telling
Neutrofil% 66,3 50-70 % Automatic Analyzer
Limfosit% 26,4 20-40 % Automatic Analyzer
Monosit% 4,6 3-12 % Automatic Analyzer
Eosinofil% 2,3 0,5-5 % Automatic Analyzer
Basofil% 0,4 0-1 % Automatic Analyzer
Golongan darah A
Rhesus positif (+)
Kesan: leukositosis
13
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
V. PLANNING
1. Planning Medikamentosa
Inf RL 10tetes/menit
Nebulizer ventolin tiap 4-6jam
Triamsinolon 3x1/2 tab pulv tiap 8 jam
Injeksi ampisilin 4x300mg IV
2. Planning Penunjang
-
3. Planning Diet
Bubur nasi atau nasi, tinggi kalori tinggi protein
Banyak minum
14
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
Dubia ad bonam
Dokter Pembimbing
15