DEHIDRASI
REFLEKSI KASUS
BELVA PRIMA GENIOSA
LEMBAR ADMISI IGD
Nama : RS, By. Ny.
Tanggal Lahir : 28 November 2016
Usia : 18 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Lengkap : Kemetiran Kidul Gt II RT 58 RW
17, Pringgokusuman, Gedongtengen, YK
Masuk ke Unit : Anak
Tanggal Masuk : 16 Desember 2016 pukul 01.30
WIB
Anamnesis
Bayi lahir tanggal 28/11/2016 secara SC a/I
letak lintang. AK jernih, Bayi tidak menangis,
fototerapi 3x, BBL 2310 gram, lahir dari P1A0.
Bayi mulai malas menetek hari ini, sufor tidak
mau, asi mau tapi sedikit, BAK di popok 18
isj. Di rumah BAK tiap 2 jam
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : CM
E V M
Keluhan utama : Malas netek
Tanda Utama
- Tekanan Darah : - - Nadi : 150x/mnt
- Respirasi : 35x/mnt - Suhu : 36,8C
Tinggi Badan : -
Berat Badan : 2,1 kg
BMI :-
Status gizi :-
Pemeriksaan Fisik
Kepala : normocephal, sclera ikterik +/+, hisap
(+)
Thorax : Retraksi -/-, SDV +/+, Cor: reguler,
bising (-)
Abd : flat (+), supel (+), BU (+)
Ekst : akral hangat, nadi (+), CRT <1
Pemeriksaan Penunjang
DR, Bilirubin direct, indirect
GDS 91
Diagnosis Kerja
Ikterik Neonatorum
Dd Sepsis
TINDAKAN KETERANGAN
Netek asi
Rhesus (-)
GDS (+)
Kesimpulan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin (AL, Hmt, AT) sudah
tepat, karena perlu diketahui untuk
menyingkirkan diagnosis infeksi dan perdarahan
Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan untuk
mengetahui adanya hipoglikemia pada bayi
dengan masalah pemberian ASI
Pemeriksaan kadar bilirubin darah dilakukan pada
bayi dengan gejala klinis kuning untuk
menentukan perlunya terapi
Pemeriksaan golongan darah bayi perlu
dilakukan jika sebelumnya belum pernah
dilakukan, untuk mengetahui adanya
inkompatibilitas ABO
Diagnosis Kerja
Ikterik Neonatorum, Dd Sepsis
KESIMPULAN
Pemberian tata laksana di rawat inap pada kasus ini belum
lengkap. Rencana penatalaksanaan mencakup 5 aspek yaitu terapi
medikamentosa (-) planning pemeriksaan penunjang (), planning
diet (), planning monitoring () dan planning edukasi (-).
Petunjuk Penatalaksanaan
Hiperbilirubinemia Berdasarkan BB dan Bayi
Baru Lahir yang Relatif Sehat
Kadar Bilirubin Total Serum (mg/dL)
Sehat Sakit
BB Fototerapi Transfusi Tukar Fototerapi Transfusi Tukar
Kurang Bulan
<1000g 5-7 Bervariasi 4-6 Bervariasi
1001-1500g 7-10 Bervariasi 6-8 Bervariasi
1501-2000g 10-12 Bervariasi 8-10 Bervariasi
2001-2500g 12-15 Bervariasi 10-12 Bervariasi
Cukup Bulan
>2500g 15-18 20-25 12-15 18-20
Petunjuk Penatalaksanaan
Hiperbilirubinemia pada Bayi Sehat Cukup
Bulan
Kadar Bilirubin Total Serum (mg/dL)
Usia Pertimbangan Fototerapi Transfusi Transfusi
(jam) Fototerapi Tukar jika tukar &
Fototerapi fototerapi
Intensif intensif
Gagal
25-48 12 15 20 25
49-72 15 18 25 30
>72 17 20 25 30
Komplikasi Fototerapi
a. Baby Bronze Syndrome: mekanisme
berkurangnya ekskresi hepatik hasil penyinaran
bilirubin
b. Diare: bilirubin indirek menghambat laktase
c. Hemolisis: fotosensitivitas mengganggu sirkulasi
eritrosit
d. Dehidrasi: insensible water loss (30-100%)
karena menyerap energi foton
e. Ruam kulit: gangguan fotosensitisasi terhadap
sel mast kulit dengan pelepasan histamin
Kebutuhan Cairan Bayi
Kesimpulan
Pengisian informasi data admission yang
tepat, lengkap dan sistematis dapat
membantu mendiagnosis pasien
Untuk kasus DF atau DHF, pemberian cairan
(oral & intravena), monitoring keadaan klinis,
laboratoris, pemberian terapi suportif dan
edukasi sangat penting dalam menentukan
prognosis pasien.
Daftar Pustaka
Bickley, Lynn. (2016). Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Bates. EGC: Jakarta
IDAI. (2009). Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Badan Penerbit IDAI : Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Kemenkes RI : Jakarta
Matondang, Corry S. Prof.Dr. dkk. (2009). Diagnosis Fisis Pada Anak Edisi ke-2. C.V Sagung Seto: Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
Surat Keputusan Direktur RSUD Kota Yogyakarta No. 445/545/KPTS/III/2015 tentang Pemberlakuan Simbol
dan Singkatan dalam Berkas Rekam Medis di RSUD Kota Yogyakarta
World Health Organization. (2009). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi
Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota.
TERIMA KASIH