Anda di halaman 1dari 3

REKRUITMENT, SELEKSI DAN PENEMPATAN

TENAGA BARU
No.Dokumen No.Revisi Halaman

TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh :


Direktur RS
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Suatu kegiatan penambahan tenaga kerja yang dilakukan dengan


PENGERTIAN cara seleksi/tes untuk ditempatkan ke Bagian yang membutuhkan
sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan.

Tersedianya tenaga kerja yang profesional dalam melaksanakan


TUJUAN pekerjaannya sehingga dapat mendukung operasionalisasi Rumah
Sakit.

1. Adanya tim rekruitment rumah sakit yang melibatkan unsur


KEBIJAKAN keperawatan.
2. Persyaratan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan bidang.

PROSEDUR 1. Penerimaan Tenaga Keperawatan


Penerimaan pegawai dilakukan apabila dibutuhkan oleh Rumah
Sakit dengan cara :
a. Memasang iklan melalui media massa.
b. Menghubungi dan mencari informasi dari kantor DISNAKER.
c. Menghubungi sekolah-sekolah, akademi-akademi, perguruan
tinggi atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
d. Arsip lamaran yang telah masuk.
Perekrutan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan di masing-
masing bagian dan diajukan oleh Direktur RS kepada Direktur
Utama SDM
2. Untuk memenuhi persyaratan lamaran kerja, pelamar harus
melengkapi surat lamaran kerjanya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Rumah Sakit. Persyaratan Penerimaan Tenaga
Keperawatan
a. Persyaratan Usia :
1) Usia minimum 22 tahun dan maksimum 35 tahun.
2) Penerimaan pegawai diatas usia 35 tahun karena
keahliannya dibutuhkan oleh rumah sakit dapat
dilaksanakan atas pertimbangan manajemen.
3) Bagi pegawai baru tidak diperkenankan untuk melakukan
pernikahan minimal 2 tahun.
b. Persyaratan Administrasi/Kelengkapan surat-surat
Setiap pelamar harus menyampaikan :

REKRUITMENT, SELEKSI DAN PENEMPATAN


TENAGA BARU
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


Direktur RS
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

1) Surat lamaran.
2) Daftar riwayat hidup.
3) Photo ijazah terakhir yang telah dilegalisir.
4) Daftar riwayat pekerjaan (bagi yang berpengalaman).
5) Surat keterangan tidak terkait lagi dengan kantor atau
perusahaan dimana ia pernah bekerja atau sedang
bekerja (surat lolos butuh).
6) Surat keterangan catatan kepolisian.
7) Tidak boleh suami dan istri berstatus sebagai pegawai
Rumah Sakit.
8) Pas Photo terbaru berwarna dasar merah dari pelamar
ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.
2. Setelah ada persetujuan dari Direktur Utama maka SDM
melakukan seleksi administrasi Surat Lamaran yang masuk dan
melakukan pemanggilan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
3. SDM bekerja sama dengan Direktur RS menyiapkan penguji,
sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk seleksi calon
karyawan, diantaranya:
a. Penunjukkan tim penguji
b. Ruangan ujian
c. Soal dan lembar jawaban
d. Alat yang akan dipakai untuk ujian (alkes, komputer, dll)
e. Map dan Lembar Nilai Tes
4. Melakukan Test:
a. Tertulis
1) Psikologi (Psikotest)
2) Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan
3) Bahasa Inggris
b. Praktek
1) Komputer
2) Keterampilan (Medis/Non Medis sesuai bidang)
c. Wawancara
1) Corporate/Dokter selaku user
2) Kabag Perawat bagi calon perawat/bidan
3) Bahasa Inggris
4) Direktur RS
5) Ketua Komite Medis untuk Dokter Spesialis dan Dokter
Umum
6) Direktur Utama

REKRUITMENT, SELEKSI DAN PENEMPATAN


TENAGA BARU
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


Direktur RS
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

5. SDM mengolah hasil penilaian dan saran dari Direktur RS.


6. Calon karyawan wajib melakukan Medical Check Up dengan
membawa Surat Pengantar dari perusahaan.
7. Setiap calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi dan
memenuhi syarat untuk diterima sebagai calon pegawai wajib
mengikuti On The Job Training (OJT) yang diselenggarakan oleh
Rumah Sakit selama maksimal 3 (tiga) bulan dan dapat ditambah
1 (satu) bulan apabila diangggap belum memuaskan.
8. Setelah calon pegawai yang telah dinyatakan lulus dalam
mengikuti On The Job Training (OJT) dan memenuhi syarat untuk
diterima sebagai pegawai akan diikat dengan perjanjian kerja
antara Rumah Sakit dengan pegawai baru tersebut.
9. Pengesahan Hubungan Kerja
a. Sebelum hubungan kerja dengan Rumah Sakit dimulai,
setiap calon pegawai akan diberi kesempatan untuk
membaca dan mempelajari peraturan perusahaan yang
menguraikan tentang hak dan kewajiban pegawai serta
persyaratan lainnnya.
b. Hubungan kerja antara pegawai dengan pihak rumah sakit
akan dianggap sah apabila masing-masing pihak telah
menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (untuk
pegawai kontrak) atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu
(untuk pegawai tetap).
c. Penandatanganan perjanjian kerja waktu tertentu atau
perjanjian kerja waktu tidak harus ditanda tangani diatas
materai.
10. Penempatan pegawai
Setiap pegawai bersedia dan sanggup untuk ditempatkan
dibidang tugas apapun sesuai dengan keahliannya serta
bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan
operasional rumah sakit.

1 Direktur RS
UNIT TERKAIT 2. Wakil Direktur RS
3. Para Kabag

Anda mungkin juga menyukai