Anda di halaman 1dari 11

PEMULASARAAN JENAZAH INFEKSIUS

LOGO

Revisike :0 Halaman :1/1


No. Dok. :

TanggalTerbit : Ditetapkan,
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
H. ……………………….

I. Pengertian Pengelolaan jenazah pasien menular mulai dari ruangan,


pemindahan ke kamar jenazah, pengelolaan jenazah di kamar
jenazah, dan pengantaran jenazah ke rumah duka.

II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit dari
jenazah ke petugas kamar jenazah.
2. Mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke
lingkungan dan pengunjung.

III Kebijakan SK Direktur No. 006/SK/RS PKU/I/2013 tentang Kebijakan


. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi(PPI) Rumah
Sakit Xxxx.
IV Prosedur 1. Petugas ruangan menginformasikan kepada petugas kamar
. jenazah bahwa jenazah dengan penyakit menular.
2. Petugas ruangan harus menjalankan Kewaspadaan Standar
ketika menangani pasien yang meninggal akibat penyakit
menular.
3. Pakailah APD lengkap.
4. Berikan tanda“ dengan cara menempel stiker strip warna
kuning” pada keranda bagian luar bawah (posisi kaki
jenazah).
5. Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah, setelah
meninggal dengan menggunakan keranda
jenazah(mortuari).
6. Bersihkan keranda dengan menggunakan klorin 0,5%
setelah digunakan.
RS. XXXX
PEMULASARAAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dok. : Revisike :0 Halaman :1/1

Sehat – Sejahtera – Islami


7. Petugas ruangan menginformasikan kepada petugas
kamar jenazah bahwa jenazah dengan penyakit menular.
8. Petugas ruangan harus menjalankan Kewaspadaan
Standar ketika menangani pasien yang meninggal akibat
penyakit menular.
9. Pakailah APD lengkap.
10. Berikan tanda“ dengan cara menempel stiker strip warna
kuning” pada keranda bagian luar bawah (posisi kaki
jenazah).
11. Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah, setelah
meninggal dengan menggunakan keranda
jenazah(mortuari).
12. Bersihkan keranda dengan menggunakan klorin 0,5%
setelah digunakan.
13. Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak
keluarga tentang penanganan khusus bagi jenazah yang
meninggal dengan penyakit menular.
14. Sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya harus
diperhatikan ketika seorang pasien dengan penyakit
menular meninggal dunia.
15. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik.
16. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
17. Jenazah hendaknya diantar dengan mobil ambulance
jenazah.
18. Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam
disemayamkan di pemulasaraan jenazah.
19. Tempat pemakaman harus diberi tahu bahwa kematian
pasien adalah akibat penyakit menular agar
kewaspadaan standar diterapkan dalam pemakaman
jenazah.

V. Unit Terkait Semua Unit


RS. XXXX

PEMBERSIHAN RUANG JENAZAH

Revisi ke : Halaman :
No. Dok.
Sehat – Sejahtera – Islami

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
H. dr. Mardiatmo, Sp.Rad
I. Pengertian Suatu tindakan membersihkan ruangan jenazah setelah
digunakan untuk merawata jenazah

II. Tujuan Untuk menciptakan ruangan jenazah yang bersih dan


mencegah penularan terhadap petugas, pengunjung, dan
lingkungan
III. Kebijakan SK Direktur No. 006 / SK / RS PKU / 2013 tentang
Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit Xxxx
IV. Prosedur Pelaksanaan
1. Pakai APD
2. Membersihkan tempat pemandian jenazah dengan
cairan chlorine 0,5%
3. Bilas dengan air dicampur karbol dilanjutkan dengan
air bersih
4. Lap mortuari bagian dalam dengan chlorine 0,5%
5. Bersihkan lantai dengan larutan chlorine 0,5% ,
dilanjutkan dengan di pel dengan air bersih dicampur
floor clean
6. Lepaskan APD
7. Lakukan kebersihan tangan
Yang perlu diperhatikan
1. Jika ada tumpahan darah serap terlebih dahulu dengan
koran / tissu, semprot dengan chlorin 0,5% , diamkan
selama 10 menit baru dibilas dengan air bersih
2. Lenen bekas penatalaksanaan pemulasaran jenazah ,
dimasukkan bak linen infeksius ( plastik kuning )
1. Instalasi Kamar Jenazah
2. Petugas kebersihan
V. Unit Terkait
3. Unit Linen laundry
RS. XXXX

PENANGANAN DAN PEMINDAHAN JENAZAH

Revisi ke : Halaman :
No. Dok. 1/2
Sehat – Sejahtera – Islami

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
H. dr. Mardiatmo, Sp.Rad
I. Pengertian Suatu proses menangani jenazah yang meninggal di ruang
rawat inap / jalan sampai dengan proses pemindahan ke kamar
jenazah

II. Tujuan Supaya dapat dilakukan proses penanganan dan pemindahan


jenazah dari ruang rawat inap dengan cara yang benar
sehingga mencegah terjadinya infeksi silang terhadap petugas
dan keluarga dari pasien yang meninggal
III. Kebijakan SK Direktur No. 006 / SK / RS PKU / 2013 tentang Kebijakan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit Xxxx
Persiapan Alat
IV. Prosedur
1. Sarung tangan lateks untuk semua yang akan menangani
jenazah
2. Gaun plindung
3. Kain bersih penutup jenazah
4. Klem dan gunting
5. Plester kedap air
6. Kapas atau absorben
7. Pembalut
8. Wadah barang berharga
9. Brankas jenazah
Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Kenakan gaun pelindung
3. Kenakan masker dan pelindung mata bila ada
kemungkinan terjadi percikan
4. Lepaskan selang infuse dan selang lainnya dari tubuh,
bila perlu menggunakan klem dan gunting, buang di
wadah khusus infeksius dan beri label sampah infeksius
5. Luka bekas selang infuse ditutup dengan plester kedap air
RS. XXXX
PENANGANAN DAN PEMINDAHAN JENAZAH
No. Dok. Revisi ke : Halaman :
2/2

Sehat – Sejahtera – Islami


6. Lepaskan pakaian kotor , tempatkan dalam wadah untuk
linen / pakaian kotor
7. Lepaskan pembalut luka, dan taruh di dalam wadah
sampah infeksius bersama benda terkontaminasi lainnya
8. Taruh kasa pembalut absorben di daerah perineum,
rekatkan dengan plester kedap air
9. Letakkan jenazah dalam posisi terlentang dengan tangan
di sisi atau terlipat di dada
10. Taruh handuk kecil di bawah kepala untuk menampung
rembesan darah
11. Tutup kelopak mata secara perlahan-lahan, atau tutupi
dengan kapas lembab, tutup telinga dan mulut dengan
kapas dan kassa
12. Bersihkan jenazah
13. Tutupi jenazah dengan gaun dan kain bersih untuk
disaksikan keluarga
14. Setelah keluarga menyaksikan jenazah, gaun dapat
dilepas
15. Pasang label pengenal pada pergelangan kaki atau ibu jari
kaki jenazah
16. Tempatkan jenazah dalam mortuari dan diantarkan ke
kamar jenazah
17. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan
V. Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit kerohanian
4. Petugas Kamar Jenazah
5. Satpam

RS. XXXX PEMULASARAN JENAZAH

Revisi ke : Halaman :
1/2
No. Dok.

Sehat – Sejahtera – Islami

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
H. dr. Mardiatmo, Sp.Rad
Suatu proses penanganan pemulasaran jenazah di ruang
I. Pengertian
pemulasaran jenazah
Sebagai acuan untuk melaksanakan pemulasaran jenazah
II. Tujuan
dengan cara yang benar sehingga memberikan kepuasan bagi
keluarga yang ditinggalkan dan mencegah terjadinya penularan
penyakit
III. Kebijakan SK Direktur No. 006 / SK / RS PKU / 2013 tentang Kebijakan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit Xxxx
Persiapan
IV. Prosedur 1. APD 9. Waskom isi air dan sabun
2. Sarung tangan rumah tangga 10. Plester kedap air
3. Sepatu boot 11. kapas
4. Masker 12. pembalut
5. Kacamata 13. Sisir atau sikap
6. Gaun / schort 14. pewangi
7. Tempat mandi jenazah 15. Wadah barang berharga
8. Handuk 16. Brancar jenazah
Pelaksanaan
1. Cuci tangan sebelum memakai sarung tangan
2. Pakai gaun APD
3. Jenazah dimandikan oleh petugas kamar jenazah yang telah
memahami cara membersihkan / memandikan jenazah
4. Keringkan dengan handuk
5. Ganti pembalut absorbsen di daerah perineum dengan yang
baru dan kering, rekatkan dengan plester kedap air
6. Ganti tutup kelopak mata, juga telinga dan mulut dengan
kapas kasa, kemudian tutup dengan plester kedap air yang
transparan
7. Letakkan jenazah dalam posisi terlentang dengan tangan di
sisi atau terlipat di dada
8. Taruh handuk kecil di bawah kepala untuk menampung
rembesan darah

RS. XXXX
PEMULASARAN JENAZAH

Revisi ke : Halaman :
No. Dok.
2/2

Sehat – Sejahtera – Islami


9. Tempatkan sampah dan benda terkontaminasi lainnya ke tempat
sampah infeksius
10. Buang limbah yang dihasilkan pada proses pemulasaran sesuai
prosedur untuk mencegah penularan penyakit
11. Bersihkan dengan chlorine 0,5% jika ada percikan atau tumpahan
darah dengan segera
12. Bungkus jenazah dengan kafan atau kain pembungkus lain sesuai
dengan kepercayaan / agamanya
13. Lepaskan semua APD
14. Masukkan alat – alat yang mungkin akan digunakan kembali ke
wadah yang telah ditentukan untuk proses dekontaminasi,
pembersihan, dan sterilisasi sehingga siap untuk digunakan
kembali
15. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan
V. Unit Terkait Petugas pemulasaran jenazah

RS. XXXX PEMBERSIHAN MORTUARI


No. Dok. Revisi ke : Halaman :

Sehat – Sejahtera – Islami

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


STANDAR Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
H. dr. Mardiatmo, Sp.Rad
I. Pengertian Suatu tindakan membersihkan mortuari setelah digunakan
untuk transportasi jenazah dengan benar

II. Tujuan Untuk terpenuhinya alat transportasi yang bersih, dan


menghindari terjadinya penularan penyakit kepada petugas

SK Direktur No. 006 / SK / RS PKU / 2013 tentang


III. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit Xxxx

IV. Prosedur 1. Pakai APD


2. Semprot bagian dalam mortuari dengan larutan klorin
0,5%, diamkan selama 10 menit apabila ada tumpahan
darah atau cairan tubuh lainnya Lap mortuari bagian
dalam dengan chlorine 0,5% apabila tidak ada
tumpahan darah atau cairan tubuh lainnya
3. Bilas dengan air bersih supaya larutan klorine
terangkat, dengan cara membuka bagian bawah lubang
dari mortuari
4. Lap bagian luar mortuary dengan klorine 0,5%
5. Bilas bagian luar dengan air bersih supaya klorin
terangkat
6. Keringkan mortuary dengan lap bersih
7. Lepaskan APD
8. Lakukan kebersihan tangan

V. Unit Terkait 1. Instalasi Kamar Jenazah


2. Petugas kebersihan

Anda mungkin juga menyukai