Anda di halaman 1dari 39

Implementasi

penanganan masalah etik disiplin profesi


tenaga Keperawatan

DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IMPLEMENTASI KOMITE KEPERAWATAN


DI RSUP Dr.M HOESIN PALEMBANG
TANGGAL 28 30 SEPTEMBER 2017
SRI WIDAYATI
Terkadang tindakan kita
SENGAJA atau TIDAK SENGAJA
akan mencelakakan orang lain di sekitar kita

Mutu ????....Etik ?????.....Disiplin ?????....


RESISTENSI PERAWAT TERHADAP MASALAH ETIK???

Selfee dengan
PS CAIRAN INFUS
KEBLONGAN

PRIVASI PS
SALAH
TRANSFUSI
PERAWAT MASIH ADA
MAINAN HP
LAGI???
BED SIDE REL TRANSFUSI
TDK HABIS MELEBIHI
TERPASANG WAKTU

MINUM OBAT DECUBITUS


TIDAK DI DI MANDIKAN
TUNGGUI OLEH KLG
KODE ETIK
PERAWAT

IMPLEMENTASI
100 %?
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang

PERAWAT DAN PERAWAT DAN


PRAKTIK PROFESI

Perawat mempunyai peran utama dalam


Perawat memelihara dan meningkatkan menentukan standar pendidikan dan
kompetisi dibidang keperawatan melalui pelayanan keperawatan serta
belajar terus menerus menerapkannya dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan


keperawatan yang tinggi disertai kejujuran Perawat berperan aktif dalam berbagai
professional yang menerapkan pengetahuan serta kegiatan pengembangan profesi
keterampilan keperawatan sesuai dengan keperawatan
kebutuhan klien.

Perawat dalam membuat keputusan didasarkan Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
pada informasi yang akurat dan profesi untuk membangun dan memelihara
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima kondisi kerja yang kondusif demi
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang terwujudnya asuhan keperawatan yang
lain bermutu tinggi.

Perawat senantiasa menjunjung tinggi


nama baik profesi keperawatan dengan
selalu menunjukkan perilaku professional
PERAWAT DAN PERAWAT DAN TEMAN
MASYARAKAT SEJAWAT
Perawat senantiasa memelihara
hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan
Perawat mengemban tenaga kesehatan lainnya, dan
tanggung jawab bersama dalam memelihara keserasian
masyarakat untuk suasana lingkungan kerja
memprakarsai dan maupun dalam mencapai tujuan
mendukung berbagai pelayanan kesehatan secara
kegiatan dalam memenuhi menyeluruh
kebutuhan dan kesehatan
masyarakat. Perawat bertindak
melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang
memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan
illegal.
LANDASAN HUKUM

Pasal 37. ayat b (Kewajiban perawat): memberikan Pelayanan


Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

Pasal 13. ayat 3: Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di


Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak
pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.

Pasal 11 ayat 4.c (tugas komkep):


Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.
ASPEK PELAYANAN
PROFESI KEPERAWATAN

HUKUM

ETIK DISIPLIN

11
ETIK

DISIPLIN HUKUM

Pelanggaran Etik, Disiplin, dan Hukum saling


bersinggungan.
Pelanggaran Etik & Disiplin tidak selalu berakibat
pelanggaran Hukum, tetapi pelanggaran Hukum dapat
memungkinkan adanya pelanggaran Etik & Disiplin.
12
DIMENSI ETIK
Pelanggaran terhadap dimensi etik merupakan
pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi).

Pada umumnya tidak merupakan kesalahan tetapi


kurang tepat atau baik-buruk.

Penilaian dan penetapan sangsi dilakukan oleh


majelis etik profesi.

Sangsi yang dikenakan berkaitan dengan profesi


Contoh : perawat judes
Dimensi Disiplin Profesi

Merupakan pelanggaran yang dilakukan


terhadap standar yang ditetapkan.
Kesalahan yang mungkin timbul adalah
penilaian benar-salah.
Penilaian dilakukan oleh majelis disiplin
bahkan perangkat hukum pidana.
Sangsi yang dikenakan berupa kewenangan
bekerja sampai pemberhentian sebagai
profesi
Contoh : Ada laporan tentang kesalahan dalam
pemberian obat tidak ada bukti 7 benar
Merupakan pelanggaran yang dilakukan dalam

melakukan kegiatan profesi yang berakibat fatal.

Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum.

Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum

disesuaikan dengan peraturan perundangan

yang berlaku dalam hukum pidana.

Contoh : salah tranfusi yang berakibat meninggal /cacat


---- ada pengaduan
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang

DILEMA ETIK

Dapat diartikan dimana perawat


dihadapkan harus memilih diantara dua
atau beberapa pilihan yang tidak
diinginkan

Contoh kasus : (pada orang dewasa


yang mengalami TBC,HIV,dan GO)
KARAKTERISTIK DILEMA ETIK

Masalah tidak dapat diselesaikan hanya


dengan menggunakan data empiris
Keraguan dalam menggunakan data atau
fakta dalam membuat keputusan
Hasil keputusan harus berpengaruh
terhadap keadaan saat ini
RCA
MASALAH RTL

Failure mode and effeccts analysis (metode


analisis untuk resiko bahaya/kegagalan

FMEA

RISIKO RTL
ALUR PELAPORAN DAN PENANGANAN MASALAH
/PELANGGARAN ETIK DAN DISIPLIN PROFESI KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

DUGAAN HUKMAS & DIREKTUR


PELANGGARAN PEMASARAN UMUM
ETIK DAN
DISIPLIN PROFESI DIREKTUR
TENAGA UTAMA
KEPERAWATAN KA RUANG DIREKTUR
DARI ATAU MEDIK &
KELUARGA/PIHA INSTALASI KEPERAWAWA
K KETIGA TAN/ BIDANG
KEP

KETUA KOMITE KEPERAWATAN

SUB KOMITE ETIK DAN


DISIPLIN PROFESI
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI BERSAMA PANITYA ADHOCK
AUDIT
KASUS
IDENTIFIKASI DAN TELAAH MASALAH (STAF)
KEPERAW
ATAN
TIDAK BERSALAH/ BERSALAH

REKOMENDASI KEPUTUSAN

PELANGGARAN PELANGGARAN PENCABUTAN


ETIK DISIPLIN PROFESI KEWENANGAN KLINIS

REKOMENDASI KETUA KOMITE KEPERAWATAN

DIREKTUR UTAMA

KEPUTUSAN/ EKSEKUSI
KELALAIAN ATAU MALPRAKTIK

Etika Disiplin Hukum

Institusi mediasi kekeluargaan


gagal

Profesi

hukum pidana, hukum perdata administrasi


Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang

PELANGGARAN DAN SANKSI

Pelanggaran Disiplin (malpraktik) diselesaikan oleh


institusi dan dikenakan sanksi disiplin misal berupa
skorsing dan penghentian kerja
Pelanggaran etik diselesaikan oleh komite etik,institusi,
dan/atau majelis kehormatan etik keperawatan PPNI di
tingkat pusat atau propinsi
Pelanggaran hukum biasanya mengakibatkan kerugian
yang dialami seorang atau sekelompok orang dan
diselesaikan dalam bentuk proses hukum (pengadilan)
dan diselesaikan berupa adanya sanki hukum baik
berupa denda ataupun penjara
TOLAK UKUR
DISIPLIN PROFESI
STANDART
PROFESI
ETIK DAN
DISIPLIN STANDART
(KODE PELAYANA
ETIK) N

KESEN
JANGAN
STANDAR (GAP)
T
OPERASIO HOSPITAL BY
NAL LAWS
PROSEDU & CODE OF
R CONDUCT
CA DAN
CP
KESENGAJAAN
Malfeasance, yaitu melakukan
tindakan yang melanggar hukum
atau tidak tepat / layak (Melakukan
tindakan keperawatan tanpa
KELALAIAN indikasi yang memadai/tepat)
Misfeasance, yaitu melakukan
pilihan tindakan keperawatan yang
tepat tetapi dilaksanakan dengan
tidak tepat (Melakukan tindakan
keperawatan dengan menyalahi
prosedur).
Nonfeasance, yaitu tidak
melakukan tindakan keperawatan
yang merupakan kewajibannya.
JENIS
PELANGGARAN
TINGKAT MASALAH ETIK
1. RINGAN: tidak menimbulkan kerugian
dan kecacatan fisik serta memiliki
dampak risiko psikologi yang kecil

2. SEDANG: tidak menimbulkan kerugian


dan kecacatan fisik namun memiliki
dampak terhadap psikologi

3. BERAT: Menimbulkan kerugian dan


kecacatan fisik serta berpengaruh
terhadap masalah psikologi
KOMPENSASI / SANGSI PELANGGARAN
TERIMAKASIH
TEHNIK MELAKUKAN PENDAMPINGAN
PENINGKATAN MUTU PROFESI DAN DISIPLIN
PROFESI
PENDAMPINGAN (PROCTORING)
KEPERAWATAN

Kegiatan
yang dilaksanakan oleh komite keperawatan
dalam rangka pembinaan
profesi tenaga keperawatan
Bagian Kelima
Pendampingan (proctoring)
Pasal 46
1) Pelaksanaan pendampingan (proctoring) dilakukan
dalam upaya pembinaan profesi bagi staf
keperawatan yang dijatuhi sanksi disiplin atau
pengurangan kewenangan klinis.
2) Staf keperawatan yang akan memberikan
pendampingan (proctoring) ditetapkan oleh Ketua
Komite Keperawatan.
3) Pendampingan (proctoring) dilaksanakan dengan
metode mentorship
4) Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk
proses pendampingan (proctoring) difasilitasi dan
dikoordinasikan bersama direktur terkait.
5) Hasil pendampingan (proctoring) berupa
rekomendasi Komite Keperawatan kepada
Direktur Utama tentang lingkup kewenangan klinis
dan penugasan klinis seorang staf keperawatan.
ALUR PENDAMPINGAN KEPERAWATAN

KETUA SUB MUTU SURAT DI


DITERIMA
KOMKEP PROFESI MENTOR &
MENTEE

MENENTUKAN
MENTOR PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN

PERSETUJUAN MENYUSUN POA


KETUA KOMKEP DAN JADUAL
PENDAMPINGAN

SURAT KPD
MENTOR &
MENTEE

LAPORAN MONEV
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN

PEMULIHAN
REKOMENDASI KEWENANGAN
DIRUT
METODE PEMBELAJARAN
DALAM PENDAMPINGAN
ANDRA
GOGIK
(belajar
orang
dewasa)

CENTRAL
STUDENT
DISKUSI
LEARNING
MENTORSHIP
(CSL)
(GAP
KOMPETENSI)

SELF
BED SIDE ASSESMENT
TEACHING
LANGKAH PENDAMPINGAN
Identifikasi topik pendampingan (sesuai dengan gap kompetensi
dari hasil audit kasus atau proses kredensialing)
1

Menentukan mentor pendampingan (mentor berasal dari


seminatan sesuai area pratik mentee)
2
Menyusun poa pendampingan
CONTOH PENDAMPINGAN\CONTOH POA PENDAMPINGAN.
3 CONTOH POA PENDAMPINGAN.xlsx
LANGKAH PENDAMPINGAN

Pelaksanaan pendampingan (di buktikan


dengan jadual pendampingan dan log book)
4 CONTOH JADUAL PENDAMPINGAN.xlsx

Evaluasi akhir pendampingan (Dilaksanakan evaluasi akhir oleh mentor dan


sub mutu profesi keperawatan)
Pengisian LogBook
Data Laporan ( Tertulis, SMS, Phon)
5 Perubahan Perilaku melalui supervisi berjenjang
CONTOH EVALUASI PENDAMPINGAN.docx

Pelaporan pendampingan (Rangkaian proses


pendampingan dilaporkan kepada ketua komite
6 keperawatan disertai lampiran bukti proses
pendampingan)
PERSIAPAN DAN PENCEGAHAN
Menyempurnakan standar praktek, standar
asuhan atau standar khusus yang akan
dilaksanakankan oleh perawat
Menyempurnakan dokumen yang terkait etik
keperawatan: Kode etik, penjabaran/penjelasan,
prosedur penyelesaian kasus etik yang dialami
perawat
Menjamin agar semua dokumen, standar kode
etik dan perangkatnya tersedia disetiap tatanan
pelayanan keperawatan

LATIHAN SENYUM
Persiapan.
Mengedukasi calon perawat pada fase orientasi
perawat baru yang akan bekerja disuatu institusi
pelayanan kesehatan/ keperawatan

Mempersiapkan perawat yang akan menjadi


anggota tim etik, agar memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan

Menjamin agar semua perawat menjadi anggota


organisasi profesi (PPNI) untuk memfasilitasi yang
bersangkutan agar memiliki pemahaman tentang
etik dan atau menyelesaikan masalah etik yang
mungkin dihadapinya
KESIMPULAN
Semua keputusan sebagaimana dimaksud didokumentasikan
secara lengkap oleh sub komite keperawatan dan
diperlakukan secara konfidensial.

Pengungkapan dokumen sebagaimana dimaksud kepada


pihak manapun, hanya dapat ditentukan oleh direksi setelah
memperoleh persetujuan dari ketua komite keperawatan

Ketua sub komite keperawatan wajib menetapkan keputusan


sebagaimana dimaksud dengan memperhatikan masukan
dari tim ad hoc

Setelah ditetapkannya keputusan tersebut untuk segera


ditindak-lanjuti oleh Direksi
Because the patient is in our hands
they trust us to do the best for them
(Karena pasien adalah di tangan kita. mereka mempercayai kami
untuk melakukan yang terbaik bagi mereka)
We can ...........
Lets .... do it

Anda mungkin juga menyukai