Anda di halaman 1dari 53

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI

MANAGER KAMAR BEDAH SESUAI


DENGAN UU KEPERAWATAN NO.38
Tahun 2014
Oleh

SUKENDAR,SKM,SH,MH.Kes
MANAJER KAMAR OPERASI :
• Pimpinan tertinggi dalam kamar operasi untuk menata
ruangan dalam pelaksanaan tindakan pembedahan dan
anestesi baik operasi emergenci maupun elektif.
• Kategori yang terjadi dalam pelaksanaan tugasnya
adalah : operasi CITO, Pre operasi,Patologi klinik dan
Recovery Room
Tujuannya adalah
• Untuk meyakinkan semua pasien yang akan dioperasi
dapat dilayani dengan baik dan benar serta bisa
mencegah timbulnya efek emosional pada pasien
.seperti operasi mundur waktunya.
• Pasien dapat dioperasi sesuai jadwal operasi dan
operasi bisa berlangsung dengan aman sesuai slogan
pasien safety.contoh gigi palsu,cincin dsb.
Lanjutan

• Tindakan operasi dilakukan sesuai dengan prinsip


aseptik dan antiseptik untuk mencegah infeksi pasca
operasi . Contoh cuci tangan steril jangan sampai nanti
ada pus dikultur ditemukan kuman stapilococus
baumani dan stapilococus aurisu…….kesalah RS
• Pasien dipindah ke ruang perawatan dengan kondisi
stabil sesuai dengan skor Aldrete lebih dari atau sama
dengan (>) 9 ( sembilan )dengan persetujuan dokter
anestesi…..catat dan dokumentasikan !!!
lanjutan
• Pasien One Day Care ( ODC ) dipulangkan dengan
kondisi stabil dengan skor Aldrete sama dengan (=) 10
(sepuluh ) dan dengan persetujuan dokter anestesi.
• Setiap pasien yang akan dilakukan operasi harus
memakai Sign In , Time out dan Sign Out
Manager Kamar operasi membuat
kebijakan
• Setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien harus
berdasarkan pada prinsip KESELAMATAN PASIEN dan
PENCEGAHAN INFEKSI.
• Karena hal ini mudah sekali untuk dijadikan issue
dikamar bedah
YANG HARUS DIPERHATIKAN
MANAGER KAMAR OPERASI
• Pembagian tugas dan tanggung jawab dari perawat
kamar operasi
• Monitoring perawat rawat inap saat operan
• Koordinasi dengan dokter bedah dan dokter anestesi.
• Staff Administrasi kamar operasi
• Petugas CSSD (Central Sterilisasi Supply Departement)
• Petugas pelayanan Rumah Tangga kamar operasi
• DLL
Manager Kamar Operasi harus mengerti
akan
• Contoh saja misalnya
• Pengoperasian Infant Warmer
• Pengoperasian Hemothermia
• Pengoperasian Athroscopy set
• Pengoperasian Meja operasi
• Pengoperasian Laparascopy
• Pengoperasian valley Lab
• Mengetahui proses sterilisasi ; indikator kimia,uji biologi
indikator,uji Bowie Dick
MEMBANGUN KERJASAMA TIM
(Koordinasi & Konflik )
• Manager/koordinator/supervisor kepala kamar
Bedah harus dapat memberikan contoh kepada
bawahan kita baik perilaku,perbuatan ,dan kedisplinan
serta lainnya karena hal ini dapat membuat dampak
yang signifikan.
• Manager adalah panutan dalam bertindak bagi staff
dibawahnya.
APA ITU TEAM WORK
• Teamwork merupakan media yang sangat baik dalam pengumpulan
berbagai talenta sehingga dapat memberikan masukan atau solusi
yang banyak serta berinovasi.

• Kumpilan ketrampilan dan pengetahuan yang beraneka ragam yang


dimiliki oleh anggota kelompok merupakan nilai tambah yang
membuat team work lebih menguntungkan jika dibandingkan
seorang individu yang cerdas sekalipun.

• Keberhasilan suatu Tim/organisasi didalam kamar bedah


perusahaan hanya dapat tercapai bila terbentuk teamwork yang
solid dan care.
Apa itu TIM ?
Pengertian Tim :
• Sekelompok orang
dengan berbagai disiplin
ilmu yang saling
melengkapi yang bekerja
sama untuk mencapai
tujuan bersama yang
bertangungjawab dengan
memberikan yang
terbaik.
MENGAPA PERLU TIM ?
• Kekuatan TIM lebih baik dibanding INDIVIDUAL

• TIM KERJA yang baik akan menghasilkan SINERGI


yang lebih baik.
Kiat-kiat kerjasama tim

• Mampu beradaptasi
• Mampu berkolaborasi
• Berkomitmen dengan tim
• Mampu berkomunikasi
• Kompeten
• Dapat diandalkan
• Disiplin
Kekuatan dan kualitas kelompok dalam
kerja Tim
Menurut Patt William

•Saling ketergantungan
•Dalam menghadapi tantangan
•Kebersamaan
•Saling percaya
•Rincian /pembagian tugas jelas
•Trampil memecahkan masalah
•Keterbukaan
•Memahami perbedaan
•Adanya pengakuan
TUJUAN UU Kep No.38/2014

Meningkatk
Memberikan an derajat
Perlindunga Kesehatan
Meningkatk n dan Masyarakat
an Mutu Kepastian
Hukum
Pelayanan
Meningkat kepada
Keperawat perawat dan
kan Mutu
Perawat an Klien
PELIMPAHAN WEWENANG

• Hanya dapat tertulis medis- perawat suatu tindakan


medis ,dan dievaluasi pelaksanaanya.
• Dilakukan secara:
- DELEGATIF : TANGGUNG JAWAB BERPINDAH.
hanya dpt diberikan kpd perawat
profesi atau perawat VOKASI terlatih
sesuai kompetensi yg di butuhkan.
- atau MANDAT : oleh medis – perawat :tindakan medis dibawah
pengawasan dan tgjawab berada pd pemberi wewenang.
SANKSI ADMINISTRATIF

Pencabutan
Izin
Denda
Administratif
Peringatan
Tertulis

Teguran
Lisan
KETENTUAN ITU HARUS:

Praktik Keperawatan didasarkan pada :

Kode ETIK

Standar Pelayanan

Standar Profesi

SPO
PROFESIONALISME KEPERAWATAN

PROFESIONAL

KOMPETE
CONDUCT
N

DUTY OF
EMPATI COGNITIF FISIK
CARE
IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
PERAWAT

Lembaga Uji Konsil


Pengembang Kompeten Keperawatan
an Uji si Indonesia
Kompetensi Sertifikat
Kompetens
i

Registrasi
STRP

SIPP
DinKes
DASAR HUKUM

UU
KEPRES
PKEP
KEPMEN
NO.38/
PEMDA 14

UU PK UU
NO.29/ KES
2004 NO.36/
PERAWAT 2009

PERDA
PERPU UU RS UU
NO.44/ PB
2009 NO.25/

Ciri-ciri Koordintor yang baik
• Beretika
• Etik
• Etiket
• Kode Etik
• Moral
• Profesional
• Profesionalisme
• Profesionalisasi
• Hukum
Etika
• “peraturan/norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi prilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik/buruk,merupakan suatu tanggung jawab
moral.
Etik
• suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan
buruk secara moral atau ilmu kesusilan yang
menyangkut aturan /prinsip penentuan tingkah laku yang
baik dan buruk,kewajiban dan tanggung jawab.
Etiket
• “merupakan sesuatu yang telah
dikenal,diketahui,diulangi serta menjadi suatu kebiasaan
didalam masyarakat,baik berupa kata-kata/suatu bentuk
perbuatan yang nyata.
Moral
• Perilaku yang diharapkan masyarakat atau merupakan
standar prilaku/prilaku yang harus diperhatikan
seseorang menjadi anggota kelompok/masyarakat
dimana ia berada.atau nilai yang menjadi pegangan bagi
seseorang suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya
Kode etik
• Kaedah utama yang menjaga terjalinnya interaksi
pemberi dan penerima jasa profesi yang wajar,jujur,adil
dan terhormat
Profesional
• “Seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu
pekerjaan tertentu.
Profesionalisme
• Karakter,spirit/metoda profesional,mencakup pendidikan
dan kegiatan berbagai kelompok yang anggotanya
berkeinginan menjadi professional
Hukum
• peraturan perundang-undangan yang di buat oleh suatu
kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam
masyarakat
Legislasi keperawatan

sistem perundang-undangan
praktik keperawatan yang
menggambarkan
ruang lingkup praktik keperawatan
yang diijinkan secara hukum.

berisi hak-hak fundamental setiap individu


untuk menentukan pilihan pelayanan kesehatan dan
hak dasar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang aman.
Legislasi keperawatan
proses menetapkan serangkaian ketentuan yang haru
ditaati dan diikuti oleh setiap perawat yang akan
memberikan pelayanan kepada orang lain.

Undang-undang praktik keperawatan

Faktor profesional, teknikal, moral , dan etik


UU praktik keperawatan No 38 Tahun
2014

Peraturan yang menjamin pelayanan keperawatan


yang aman dan etis melalui upaya pengendalian
badan-badan keperawatan, tenaga keperawatan,
persyaratan dan kriteria lisensi,
penundaan dan pencabutan lisensi keperawatan,
dan proses sertifikasi untuk mempertahankan
kompetensi.
Undang-undang praktik keperawatan

Untuk melindungi masyarakat terhadap


para praktisi keperawatan yang melakukan
pelayanan secara tidak aman / etis.

Perawat mendapat perlindungan


hukum berlandaskan kaidah profesionalisme.
Undang-undang praktik
keperawatan

mendefinisikan praktik keperawatan,


mengembangkan kriteria untuk memasuki
profesi keperawatan, menetapkan ketentuan
dan peraturan yang melaksanakan,
mempertahankan, dan menegakkan standar
praktik keperawatan

Sistem regulasi
Sistem regulasi

Registrasi Sertifikasi

Lisensi
1. Registrasi keperawatan

Merupakan proses administrasi yang harus


ditempuh oleh seseorang yang ingin memberikan
pelayanan keperawatan kepada orang lain sesuai
dengan kemampuan atau kompetensi yang
dimilikinya.
2. Lisensi perawat

•Ijin untuk melakukan tindakan keperawatan


yang dibutuhkan dalam pemberian pelayanan
keperawatan.

•Diberikan hanya pada yang telah memiliki


kompetensi tertentu.

•Diperoleh setelah memenuhi persyaratan yang


ditetapkan oleh pemerintah (saat ini) atau profesi
(masa mendatang)
Justifikasi perlunya
lisensi
Dulu : tidak perlu lisensi

Vokasional Respondeat superior

Kini : perlu lisensi

Professional Personal liability


Kemampuan yang perlu dimiliki
oleh perawat berlisensi

•Kognitif

Sertifikasi
Sertifikasi

•Psikomotor
•Afektif
•Komunikasi
•Kepemimpinan
•Enterpreuner
•Pengambilan keputusan
•Mengambil resiko
Tujuan pemberian lisensi
Menjamin pelayanan yang diberikan
aman, dan etis sesuai kompetensi
dan kewenangan yang dimiliki.

Menata pelayanan kepada masyarakat,


diberikan oleh orang yang tepat dan mampu
secara professional, etikal, dan legal.

Menghindarkan kerugian /
kecelakaan
/ bahaya pada individu atau
masyarakat
yang diberikan pelayanan.
Continuum of Professionalism
Agus Purwadianto - 2008


Nurse
Bermasalah

Kompe- Kewe- Etika


tensi nangan Profesi

Ketrampilan kekuasaan Kualitas personal bonafide


Medik &
High Learning
Kelihatan Formal
Di”bawah
permukaan” Dirasakan
Nurani, sikap, Pasien Empati, “kekitaan”
Kepribadian, kes. mental Pahlawan kemanusiaan
Budaya Keselamatan
• Sikap,Persepsi,Kemampuan dan pola perilaku yang
menentukan komitmen serta kemampuan pengelolaan
kesehatan dan keselamatan bersama secara positif.
• Bagaimana membangun budaya tersebut ?
 KOMUNIKASI yang disertai rasa saling percaya
dengan persepsi yg sama ttg pentingnya keselamatan
 Tidk menyalahkan /no blaming culture
 Tindakan pencegahan dilingkungan kerja
Rakyat Miskin Diberikan Solusi dan Perlindungan
Tak Berharap Belas Kasihan Uang Pemerintah
30 Agustus 2014 - 15:24:14 Dilihat 117 kali 0 komentar

vinsi Kalteng Elisa Lambung memotong pita sebagai tanda diresmikannya Kantor YLBPH K Kalteng, Jumat (28/8).
hak warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan masih belum terpenuhi seutuhnya, seperti yang diatur dalam konstitusi. Menyikapi kondisi tersebut, perlu adanya kepedulian seluru
Ethico-legal System
Agus Purwadianto, 2005

CONTEXTUALITY
MEDICAL INDICATION BALLANCING
CONFLICT OF INTEREST
Health Personnel Law as
Health Facilities social engineering Value of
Health system Health

Medical Goals
PROFESSIONALISM
Patients’
Responsibili Safety
Accountability Professional
ty Liability
Discipline Dignity
Ethics
SOCIAL CONTRACT

Patient/Client Community PUBLIC TRUST


Family Society
BEST INTEREST,
PREFERENCES, QUALITY OF LIFE
NEAR MISS
Adalah tindakan yg dapat mencederai
E S pasien, tetapi tidak mengakibatkan cedera
L
B NT karena faktor kebetulan, pencegahan atau
ERRORS TA E mitigasi
N EV
E E
VIOLATION
V Setiap cedera yang lebih disebabkan oleh
E RS manajemen medis drpd akibat penyakitnya
R
P VE
A
D ADVERS
E
EVENTS
UNPREVENTABLE

ACCEPTABL UNFORESEEABL DISEASE /


E RISKS E RISKS COMPLICATIO
N
KESIMPULAN
• Perawat Kamar Bedah Minimal D3
• Mempunyai STR & SIPP
• Pelaksanaan Tugas berdasarkan Pelimpahan Wewenang.
• Pelaksanaan Tugas dlm keterbatasan tertentu
• Pelaksanaan tugas hrs bertgjawab & bertg gugat
• Melakukan rujukan kasus
KATA AKHIR
• Seorang profesional yang bekerja berdasarkan
kompetensi-kewenangan dan penuh perhatian (duty of
care) tidak akan pernah takut tuntutan hukum
KATA BIJAK UNTUK DIRENUNGI
• Waktu yang terbaik adalah sekarang
• Orang yang paling penting adalah orang yang saat
ini sedang bersama ANDA
• Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah
membuat orang yang berada disamping ANDA
berbahagia.
JADI :
• Yang terpenting adalah sekarang
• Hidup kita adalah sekarang
• Dan kualitas hidup kita sangat ditentukan oleh apa yang
kita tentukan sekarang.masa lalu adalah sejarah, masa
depan belum tentu kita jumpai.karena itu satu satunya
yang nyata adalah MASA KINI.
QUESTIONS?
SHARINGS?

COMMENTS…..

07 Juni 2014 52
Terima Kasih
BR.SUKENDAR,SKM,SH,MH.KES
PRAKTISI HUKUM KESEHATAN ,ILC
HP. 085210486321/081288728320
Email: sukendarlaw@yahoo.com
sukendar04@gmail.com

07 Juni 2014 53

Anda mungkin juga menyukai