Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SEJARAH INDONESIA

JENIS MANUSIA PURBA

DISUSUN

oleh :

KASIANI
Kelas X IPS.1

SMA NEGERI 01 RANAH BATAHAN


TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JENIS MANUSIA PURBA YANG FOSILNYA PERNAH
DITEMUKAN DI INDONESIA

Manusia purba yang pernah di temukan di Indonesia ada 3 jenis yaitu :


1. PITHECANTHROPUS
2. MEGANTHROPUS
3. HOMO

I. PITHECANTHROPUS
PITHECANTHROPUS ERECTUS
Pithecanthropus erectus, yang artinya Manusia kera yang berjalan tegak, berdasarkan fosil yang
di temukan di desa Trinil lembah bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil yang ditemukan
berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.

piterchanthropus erectus

PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil manusia
purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil
yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.

Pithecanthropus mojokertensis
PITHECANTHROPUS SOLOENSIS

Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan
Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa
tengkorak dan juga tulang kering.

Pithecanthropus soloensis

Ciri-ciri Pithecanthropus

Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.


Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
Volume otak berkisar antara 750 1350 cc.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
Hidung lebar dan tidak berdagu.
Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.

II. MEGANTHROPUS
Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Sangiran Jawa tengah pada tahun 1941 oleh van
koenigswald. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia yang berasal dari Jawa dan
mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan
hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil
yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.

Meganthropus paleojavanicus
Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus

Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.


Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.

III. Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda,
fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari
volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa
manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera
(Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki fikiran yang cerdas
Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara
lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
Homo: manusia

Fosil manusia purba jenis homo adalah paling muda dibandingkan fosil manusia purba
jenis lainnya. Disebut juga homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo Sapiens
(manusia cerdas /bijaksana). Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan
Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Homo amat bervariasi umurnya,
antara 25.000-40.000 tahun.

Ciri-ciri Homo
a) Tinggi tubuh 130 - 210 cm.
b) Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus.
c) Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
d) Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
e) Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid

Jenis-Jenis Homo
Homo Soloensis (manusia dan Solo)
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 193-1934
dilembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemuka berupa tengkorak. Dari Volume Otaknya, bukan
lagi manusia kera ( Pithecantropus)

Homo Wajakensjs (manusia dan Wajak)


Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat
Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang.
Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan. Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa
rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher.

Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan
dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada
tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip
manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil.
Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.
Homo Sapiens,diduga merupaka nenek moyang bangsa indonesia yg berasal dari yunan-
daratan cina selatan yg menyebar di kepulauan indonesia tahun 1500 SM.

Ciri-ciri Manusia Purba Homo atau Homo Sapiens :

Memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan bentuk tubuh manusia pada zaman
sekarang.

Banyak meninggalkan benda-benda budaya.

Memilki Kehidupan sederhana.

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DAN CIRI-CIRINYA

jenis manusia pada zaman prasejarah, manusia purba memiliki jenis-jenis dan ciri-ciri masing-
masing dari ciri-ciri tersebut dapat ditemukan jenis manusia purba ini dan dari Penelitian
manusia purba dilakukan dengan mengadakan peneliatian penggalian wilayah yang diperkirakan
sebagai tempat hidup manusia purba. Penggalian itu menghasilkan temuaberupa sisa-sisa
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia yang sudah membantu (fosil). Fosil tumbuhan, hewan
dan manusia itu ditemukan di lapisan bumi tertentu. Dengan megnetahui umur lapisan bumi,
dapat ditemukan umur fosil.
Pada Pembahasan ini, Pertama-tama akan dibahas Jenis Manusia Purba dan ciri-cirinya di
wilayah indonesia dan yang kedua akan dibahas jenis manusia purba dan ciri-cirinya diluar
indonesia

I. JENIS MANUSIA PURBA DAN CIRI-CIRINYA

Penelitian fosil manusia purba di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 Tokoh
penelitian manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois. Keberhasilannya menemukan
fosil atap tengkorak di Trinil (tahun 1891) menjadi bagian penting dalam sejarah
palaeoantropologi. Peristiwa itu sekaligus mengawali serangkaian penelitian fosil manusia purba
di Indonesia.

A. MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS

Meganthropus Palaeojavanicus: manusia raksasa dari Jawa kuno.

Fosil manusia purba ini adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesia.
Penemunya adalah Ralph von Koenzgswald di Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan
atas gigi lepas. Dengan cara stratigrafi diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puangan.
Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Megantropus Paleojavanicus berumur 1-2
juta tahun.

Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus

a) Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.


b) Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
c) Tidak berdagu.
d) Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
e) Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.
B. PITHECANTHROPUS

Pithecanthropus: Manusia Kera

Fosil manusia purba jenis Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang paling
banyak ditemukan di Indonesia. Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada
lapisan Pucangan dan Kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil
Pithecanthropus amat bervariasi umumya, antara 30.000-2 juta tahun.

Ciri-ciri Pithecantropus

a) Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm.


b) Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus.
c) Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
d) Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
e) Hidung lebar dan tidak berdagu.
f) Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.

Jenis-Jenis Pithecanthropus
1. Pithecanthropus Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa
timur, pada tahun 1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut juga Pithecanthropus
Robustua..

2. Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak)


Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil,
Lembah Bengawan Solo. Fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak. geraham, dan tulang
kaki.

3. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo)

Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh von Koenigswald dan Openorth di
Ngandong dan Sangiran, di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 - 1933. Fosil berupa
tengkorak dan tulang kering.
JENIS MANUSIA PURBA DI LUAR INDONESIA

Selain di Indonesia, fosil manusia purba juga ditemukan di luar Indonesia, seperti di Cina, Eropa,
dan Afrika. Fosil manusia purba di luar Indonesia adalah sebagai berikut.

A. Australopithecus Africanus
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Fosil ini
ditemukan oleh Raymond Dart, pada tahun 1924. Diperkirakan manusia jenis ini hidup 2-3 juta
tahun yang lalu.

B. Sinanthropus Pekinensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Choukoutien, Peking (sekarang Beijing),
RRC. Fosil ini ditemukan oleh Davidson Black pada tahun 1927. Manusia purba jenis ini
termasuk homo sapiens sehingga sering kali disebut juga disebut Homo Pekinensis.

C. Homo Neanderthalensis
Fosil manusia purba jenis Ini ditemukan di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, Jerman,
oleh Rudolf Virchow. Ciri-ciri manusia purba ini mendekati ciri-ciri Homo Wajakensis.

D. Homo Rhodesiensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom pada tahun
1924 di gua Broken Hill, Rhodesia (sekarang menjadi Zimbabwe).

E. Homo Cro-Magnon
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat
daya Prancis. Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba
jenis ini mendekati ciri-ciri manusia modern.

Anda mungkin juga menyukai