2. CV (Koef. Varian)
B. Laju Sedimentasi
C. Kualitas air (Kandungan Polutan)
1. Fisika
2. Kimia
3. Biologi
D. Koefisien Limpasan
APA ITU Koef. Aliran Tahunan (KAT ) ???
Curah Hujan
Adalah titik-titik air di udara atau awan
yang sudah terlalu berat karena kandungan
airnya sudah sangat banyak, sehingga akan
jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai
hujan (presipitasi)
Aliran Air = Limpasan (runoff) = Aliran Air Sungai (stream flow)
= Hasil Air daerah tangkapan air (catchment yield), yaitu
bagian dari air hujan (presipitasi) yang mengalir di atas
permukaan tanah (surface runoff) dan atau di dalam tanah
(subsurface runoff) menuju ke suatu sungai
Q tahunan
KAT =
P tahunan
Dimana:
KAT = Koefisien aliran tahunan
Q tahunan = Debit aliran atau
Limpasan tahunan
P tahunan = Curah hujan tahunan
Q adalah nilai air limpasan tahunan riil atau limpasan
langsung (direct runoff, DRO), yaitu nilai total runoff (Q)
setelah dikurangi dengan nilai aliran dasar (baseflow, BF)
DRO = Q BF
Limpasan
Langsung
(DRO)
Aliran
Dasar (BF)
Kebutuhan Data
- Data curah hujan (P) tahunan, sebaiknya berasal lebih
dari 1 satu penakar dan mewakili luasan DAS. CH rata-
rata DAS dapat dihitung dengan menggunakan Metode
Polygon Thiessen.
- Data limpasan (Q) tahunan, merupakan jumlah air yang
keluar dari sistem DAS yang terpantau melalui SPAS di
outlet DAS. Q yang dipakai adalah aliran langsung (DRO)
SUB
BOBOT PARAMETER NILAI KELAS SKOR
KRITERIA
Koefisien 5 Q tahunan KAT 0,2 Sangat rendah 0,5
Aliran KAT = ----------------- 0,2<KAT 0,3 Rendah 0,75
Tahuan P tahunan 0,3<KAT 0,4 Sedang 1
(KAT) 0,4 <KAT 0,5 Tinggi 1,25
KAT> 0,5 Sangat Tinggi 1,5
CONTOH:
Sub DAS = Wuryantoro, Wonogiri
Luas DAS = 1.792 ha
CH rata-rata = 2.128 mm/th
Parameter Tahun Rata-
Hidrologi 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 rata
Hujan (mm) 1.870 2.667 1.947 1.879 2.610 1.690 1.104 3.147 2.292 1.780 2.099
Limpasan (mm) 1.232 1.238 712 1.328 1.941 983 693 1.931 1600 1585 1.324
BF (mm) 450 512 467 417 498 502 424 536 501 465 477
DRO (mm) 782 726 245 911 1.443 481 269 1.395 1.099 1.120 847
Koef. Aliran 0,42 0,27 0,13 0,48 0,55 0,28 0,24 0,44 0,48 0,63 0,40
Kriteria T R SR T R R R T T ST T
Keterangan:
R (Rendah); S (Sedang); T (Tinggi); ST (Sangat tinggi)
Cara Penyajian Grafik
10000
1000
100
Hujan (mm)
10
Limpasan langsung (mm)
Koef. Aliran
1
0,1
Tahun
Cara menghitung KAT
2. Cara Perhitungan dengan Data Minimal
Prinsip:
Besarnya Debit (Q), diestimasi dengan pendekatan
pemodelan sederhana
Salah satunya: Metode Thornthwaite-Mather (1957)
Contoh:
Pada Materi Estimasi Neraca Air
(Oleh: Drs. Rahardyan, M.Sc.)
Penyajian Data KRA
CONTOH:
Hasil perhitungan neraca air bulanan SubDAS Ngunut II Tahun
2009 dengan menggunakan Metode Thornthwaite-Mather
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Total
T 26,6 26,5 26,8 27 27 27,1 26,7 27,1 27,3 27,5 27,3 27,1
I 12,55 12,53 12,68 12,83 12,87 12,9 12,63 12,89 13,09 13,2 13,03 12,88 154,08
UnAdj PE 4,5 4,5 4,6 4,6 4,6 4,7 4,6 4,7 4,7 4,8 4,7 4,6
F.koreksi 32,1 28,8 31,2 30 30,6 29,4 30,3 30,6 30 31,5 30,9 32,4
PE 144,5 129,6 143,5 138 140,7 138,2 139,4 143,2 141 151,2 145,2 149,0 1704,2
P 463 364 215 165 38 34 8 1 0 76 362 403 2129
P-PE 318,6 234,4 71,5 27 -102,8 -104,2 -131,4 -142,8 -141 -75,2 216,8 253,9
APWL -102,8 -206,9 -338,3 -481,1 -622,1 -697,3
St 100 100 100 100 35 12 3 1 1 1 100 100
St 0 0 0 0 -65 -23 -9 -2 0 0 99 0
AE 144,4 129,6 143,5 138,0 103,0 57,00 17,00 3,00 0,00 76,00 145,2 149,0 1105,8
D 0 0 0 0 37,8 81,2 122,4 140,8 141,0 75,2 0 0
Surplus 318,6 234,4 71,5 27,0 0 0 0 0 0 0 217,8 254,0 1123,2
Runoff
Prediksi 249,6 241,8 156,4 91,7 45,8 22,9 11,5 5,7 2,9 1,4 109,2 180,1 1120,1
Koef.Aliran 0,53