Anda di halaman 1dari 43

ISTILAH DALAM WATER RESOURCES ENGINEERING

SUS MARDIANA

I ASPEK HIDROLOGI TERAPAN DAN TOPOGRAFI

1. Hidrologi
Suatu ilmu tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Pada prinsipnya, jumlah air di alam
ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35644/3/Chapter%20II.pdf

2. Ketersediaan air
Keseluruhan jumlah air hujan, air permukaan dan air tanah di suatu luasan tertentu di
hamparan bumi yang dipengaruhi oleh input dan output yang terjadi. Hujan yang jatuh di
atas daerah aliran sungai dan wilayah sungai akan menguap kembali sesuai proses
iklimnya, sebagaian akan mengalir melalui permukaan dan sub permukaan masuk ke dalam
saluran, sungai atau danau dan sebagian lagi akan meresap jatun ke tanah sebagai
pengisian kembali pada kandungan air tanah yang ada.
http://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/download/118/118

3. Evaporasi
Proses penguapan atau hilangnya air dari tanah dan badan-badan air (abotik). Proses
terjadinya evaporasi pada dasarnya akibat adanya energi yang disuplai oleh matahari baik
yang diterima oleh air, tanah, dan tanaman.
http://www.unhas.ac.id/lkpp/tani/4%20Evapotranspirasi.pdf

4. Evapotranspirasi
Kombinasi proses kehilangan air dari suatu laham bertanam melalui evaporasi dan
transpirasi. Pada traspirasi, vaporasi terjadi terutama di ruang antar sel daun dan
selanjutnya melalui stomata uap air aka dilepas ke atmosfer. Hampir semua air yang
diambil tanaman dari media tanah akan ditanspirasikan dan hanya sebgaian keci yang
dimanfaatkan tanaman.
http://digilib.unila.ac.id/1603/4/BAB%202.pdf

5. Infiltrasi
Aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Gerak air di dalam tanah melalui pori-
pori tanah dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.
http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-dan-faktor-infiltrasi.html

6. Perkolasi
Kemempuan tanah untuk meresapkan air, besar kecilnya perkolasi tergantung dari prioritas
media tanah (Kamus bahasa teknik). Perkolasi adalah proses mengalirnya air ke bawah
secara gravitasi dari suatu lapisan tanah ke lapisan di bawahnya, sehingga mencapai
permukaan air tanah pada lapisan jenuh air.
Hidrologi terpapan. Bambang triatmodjo

7. Run off
Kumpulan air mengalir di permukaan bumi yang akhirnya menghasilkan aliran sungai, yaitu
berupa surfaces run off, sub surfaces run off, direct run of dan base flow.
http://pengertian-definisi.blogspot.com/Runoff

8. Direct Run Off


Aliran total dari ketiga komponen aliran sungai yaitu curah hujan yang langsung tersalur
aliran ke sungai di atas permukaan tanah (overland flow, surface runoff), dan aliran cepat di
bawah permukaan tanah (sub surface storm flow,interflow) yang umumnya dipergunakan
untuk mencirikan banjir.
http://pengertian-definisi.blogspot.com/Directrunoff

9. Baseflow
Keluaran dari equifer air tanah yang dihasilkan dari air perkolasi vertical melalui profil tanah
ke air tanah, dan ditopang oleh aliran perlahan-lahan dari zona aerasi (zone of aeration)
pada daerah miring.
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-definisi-aliran-runoff.html

10. Sungai
Tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaingan pengaliran air mulai dari mata air sampai
muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis
sempadan.
http://www.carsis.ubb.ac.id/files/PP_NO_35_TH_1991_SUNGAI.pdf

11. Mata air


Air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Kualitas air dari mata air
sangat bergantung dari lapisan mineral tanah yang dilaluinya. Ada dua macam mata air
yaitu gravity springs dan astesian springs
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-242-babiitinjauanteoritispma.pdf

12. Wilayah Sungai


Kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil pengembangan satu atau lebih daerah
pengaliran sungai
http://www.carsis.ubb.ac.id/files/PP_NO_35_TH_1991_SUNGAI.pdf

13. Daerah Aliran Sungai


Wilayah yang dibatasi oleh topografi dimana air yang berada di wilayah tersebut akan
mengalir ke outlet sungai utama hingga ke hilir. Dapat pula dikatakan sebagai bagian dari
permukaan bumi yang airnya mengalir ke dalam sungai apabila hujan jatuh
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27528/3/Chapter%20II.pdf

14. Catchment area


Daerah tangkapan air yang merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumber daya alam.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125033-R210852-Perhitungan%20debit-Literatur.pdf

15. Isohyet
Garis yang menghubungkan titik-titik dengan kedalaman hujan yang sama. Dapat digunakan
sebagai metode untuk menghitung kedalaman hujan rata-rata di suatu daerah
http://eprints.undip.ac.id/34625/5/2072_chapter_II.pdf

16. Hujan
Sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu
es, dan slit. Hujan memerlukan memerlukan keberadan lapisan atmosfir tebal agar dapat
memenuhi suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Di bumi hujan
adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh
biasanya tiba di daratan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan
17. Iklim

Kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau
planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Dipengaruhi oleh letak geografis
tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat dibumi
menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan
iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.

http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim.

18. AWLR dan AWLL

Alat untuk mengukur tinggi muka air pada sungai, danau, ataupun aliran irigasi. Awlr
merupakan alatpengganti sistem pengukuran tinggi air konvensional dimana perekam data
masih dilakukan secara manual hingga sistem penyimpanannya tidak akurat.bagiannya
sistem puli, pelampung, pemberat, sensor, media penyimpanann data.

http://metkliminstrumen.blogspot.com/Alathidrologi.

19. ARR (Automatic Rainfall Recorder)


Untuk mencatat tinggi curah hujan pada suatu daerah aliran sungai. berjenis automatic dan
manual. Data hujan durasi pendek dapat diperoleh dari pencatatan alat ukur hujan otomatis
yang dikenal sebagai automatic rainfall recorder (ARR). Stasiun hujan dengan dengan alat
ukur hujan otomatis (ARR) pada kenyataanya di lapangan masih sangat sedikit, umumnya
yang ada masih berupa alat ukur hujan manual (data hujan harian).
http://baitullah.unsri.ac.id/2010/08/inveresly-estimated-rainfall-ier/

20. Pos hujan, MRG (manual Rainfall Gauge)


Alat ukur hujan manual. Pembacaan alat penakar hujan biasa dilakukan setiap pagi pada
pukul 7.00 dengan menggunakan gelas ukur sesuai dengan permukaan corong.
Pembacaan pada hari yang bersangkutan merupakan data ketinggian curah hujan pada hari
sebelumnya. Pembacaan harus dilakukan pada waktu yang sama agar data yang diamati
betul betul merupakan data ketinggian curah hujan selama 24 jam.
Alat penakar curah hujan biasa (Manual Rain Gauge MRG) terdiri dari 2 tipe yaitu :
1. Tipe 1 dengan luas permukaan corong 100 cm
2. Tipe 2 dengan luas permukaan corong 200 cm
https://raharjabayu.wordpress.com/category/manual-pedoman/

21. Metode Mock


Metode simulasi mock ini memperhitungkan data curah hujan, evapotranspirasi, dan
karakteristik hidrologi daerah pengaliran sungai, dengan asumsi dan data yang diperlukan.
https://waterboyry.wordpress.com/perhitungan-potensi-debitdebit-aliran-rendah/

22. Metode Penman


Metode perhitungan evaporasi atau penguapan.
http://eprints.uny.ac.id/5596/

23. Return Flow


Aliran Kembali yang terjadi pada jaringan.
catatan.desdrianton.net/scjp/content/FLOW_CONTROL.htm
24. Hidrograf
Suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara debit dengan waktu. Hasil yang
diperoleh dari grafik tersebut nantinya adalah sebuah lengkung hidrograf. Komponen-
komponen yang merupakan sumber-sumber penyebab pengaliran di dalam sungai terdiri
dari : (1) aliran permukaan (surface runoff); (2) aliran bawah tanah (sub surface flow); (3)
aliran air tanah (groundwater flow), (4) air yang berasal langsung dari hujan (channel
precipitation). Hidrograf merupakan dari responsi dari hujan yang terjadi. Kurva ini
memberikan gambaran mengenai berbagai kondisi yang ada di suatu daerah pada waktu
yang bersamaan. Apabila karakteristik daerah itu berubah-ubah, maka bentuk hidrograf juga
akan berubah.Teori hidrograf ini merupakan penerapan pertama dari sistem linier dalam
hidrologi
http://sipil-inside.blogspot.com/2009/10/hidrograf.html

25. Koordinat
Bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik dalam garis, permukaan/ruang.
suatu titik hasi ldar iperpotongan antara garis lintang dan garisbujur yang menunjukan suatu
objek baik itu orang ,lokasi, atau gedung dalam sebuah lokasi di lapangan/bumi dengan di
peta.
http://yendra-hardinata.blogspot.com/2012/04/cara-mengetahui-titik-koordinat.html

26. Skema sungai


Gambaran sebuah daerah aliran sungai yang di buat sederhana sehingga mudah di pahami.
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Geografi/

27. Metode NRECA


Metode untuk menghitung debit andalan dan banyak dilakukan di daerah dengan curah
hujan rendah seperti di daerah nusatenggara. Dalam model NRECA terdapat dua
tampungan yaitu tampungan kelengasan (moisture storage) dan tampungan air tanah
(groundwater storage). Tampungan kelengasan ditentukan oleh hujan dan actual
evapotranspirasi. Tampungan air tanah ditentukan oleh kelebihan kelengasan (Excess
moisture).
http://blogramdani.blogspot.com/2010/09/debit-andalan-aliran-rendah-metode.html

28. Peta tata guna lahan


Peta yang menunjukan luas dimensi ruang sumber daya tanah yang dapat dimanfaatkan
manusia. Dalam hal ini, makna tata guna lahan dapat juga disebut sebagai tata ruang, yaitu
keluasan sumber daya lahan dengan segala potensi dan karakteristik tanah serta
lingkungan yang melingkupinya.Pembagian alokasi tata guna sesuai dengan peruntukan
dan pemanfaatan lahan sehingga produktivitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan
(jangka panjang).
http://fedelisrudi.blogspot.com/Tataguna lahan.

29. Siklus hidrologi

Peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan, kemudian jatuh
kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah sebagai
sungai yang menuju ke laut.

http://assharrefdino.blogspot.com/Hidrologisiklus.
30. Koefisien Limpasan
Koefisien yang besarnya tergantung pada kondisi permukaan tanah, kemiringan medan,
jenis tanah, dan lamanya hujan di daerah pengaliran.
http://adnyana4all.blogspot.com/2013/02/debit-limpasan.html

31. Metode Blanney Criddle


Metode ini untuk memprakirakan besarnya evapotranspirasi potensial (PET) pada awalnya
dikembangkan untuk memprakirakan besarnya konsumsi air irigasi di Amerika Serikat.
https://n1692.wordpress.com/2010/12/18/evapotranspirasi/

32. Evaporasi Panci


Evaporasi panci digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin
representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan
danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/11/alat-pengukur-penguapan-
evaporimeter.html

33.Kualitas Air
Kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu
dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1
keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003). Kualitas air dapat
dinyatakan dengan parameter kualitas air. Parameter ini meliputi parameter fisik, kimia, dan
mikrobiologis(Masduqi,2009).
http://inilingkunganku.blogspot.com/2014/01/kualitas-air-dan-parameter-kualitas-air.html

34. Debit Pemeliharaan Sungai


Tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur pemukaan air sungai.
Pengukurannya dilakukan tiap hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran
sungai adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang
melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan
dalam satuan meter kubik per detik (m3/dt).
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/09/debit-aliran-sungai.html

35. Musim Hujan


Musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya
dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah
dengan iklim tropis. Musim di indo yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan di
mulai dari bulan OMAR (okt- Maret) kemarau mulai ASEP (April- Sep). Awal musim
hujan dan sifat hujan tahunYAD di zona musim (ZOM) tertentu di WS dapat diprediksi
oleh BMKG pada bulan Agus thn skrng. Setlah prediksi ini di release oleh BMKG maka
BWS dapat mmforcest hujan YAD yaitu merubah dari kuantitatif special menjadi
kuantitatif titik (sesuai pos hujan yg trlingkup dalam ZOM) dan Kuantitatif special
(isoyet)

http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan

36. Musim Kemarau


Musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut
musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau30mm
per setengah bln atau 20 mm per dasarian) selama 2 kali setengah buln berturut2
selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan,
Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.
Indeks kekeringan yg 60mm per bulan adalah sesuai BMKG sedangkan indeks hidrlg
lebih sangat kekurangannya ketersediaan air di permukaan). Kemungkinan zona
kekeringan BMKG lebih besar dari zona kekeringan menurut versi hidrologi karena
masih terdapat sisa air dalam topsoil.
http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_kemarau

37. Pos Iklim


Pos Yang digunakan untuk mengamati iklim oleh BMKG. Selain itu BWS /Dinas
pertanian juga mengamati iklim

https://eskampiun.files.wordpress.com/2011/09/2-hidrologiok.ppt

38. Intercept
Suatu titik perpotongan antara suatu garis dengan sumbu Y pada diagram/sumbu
kartesius. Intercept menurut hidrologi adalah tertahannya sebagian air hujan di
dedaunan/ranting cabang pohon, sehingga menyebabkan hujan yg langsung ke tanah
semakin berkurang.

ineddeni.files.wordpress.com/2008/07/regresi_linier.pdf

39. Debit Andalan


Besarnya debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air dengan resiko kegagalan
yang telah diperhitungkan. Dalam perencanaan proyekproyek penyediaan air terlebih
dahulu harus dicari debit andalan (dependable discharge), yang tujuannya adalah untuk
menentukan debit perencanaan yang diharapkan selalu tersedia di sungai (Soemarto, 1987 )
Debit rancangan yang optimis utk terjadi . debit ini digunakan utk mengetahui potensi
pelayanan air. Debit andalan untuk irigasi adalah 80 % probilitas, untuk air minum 95%, listri
90%. Tergantung rekayasa kita.
https://insinyurpengairan.wordpress.com/2011/04/11/analisa-debit-andalan/

40. Debit Banjir Rancangan


Banjir rencana diperlukan untuk memperhitungkan tingkat keamanan bangunan/Infrastruktur
SDA yang ingin direncanakan. Dalam hal ini tingkat keamanan yang diinginkan ditunjukan
oleh besarnya periode ulang yang dipakai. Debit ini sama saja dengan debit andalan
dengan probilitas sangat kecil (dibawah 1%).
http://welbee.blogspot.com/2011/04/debit-banjir-rencana.html

41. Intensitas Hujan


Banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu. Apabila dikatakan
intensitasnya besar berarti hujan lebat dan kondisi ini sangat berbahaya
karena berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatif terhadap
tanaman.

http://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-curah-hujan.html

42. Metode Theissen


Rata-rata terbobot (weighted average), masing-masing stasiun hujan ditentukan luas daerah
pengaruhnya berdasarkan poligon yang dibentuk (menggambarkan garis-garis sumbu pada
garis-garis penghubung antara dua stasion hujan yang berdekatan). Cara ini diperoleh
dengan membuat poligon yang memotong tegak lurus pada tengah-tengah garis
penghubung dua stasiun hujan.
http://agrohidrologi.blogspot.com/

43. Hydrosystem
Sistem Hidrologi dalam suatu daerah. Hidrosystem mencakup seluruh titik-titik
infrastruktur SDA yg terdapat di sungai (instream) maupun dilahan (ofsteam), mata air,
pos hidrologidll yg bersinergi untuk pengelolahan SDA atau DAS tertentu.

ft.umm.ac.id/files/file/PLTMH-UnMuhMalang.pdf

44.Water Balance
Air yang diterima dikurangi air yang hilang, sama dengan air yang tersimpan. Nilai
neraca air dapat menjadi positif (+) atau negative (-).Kondisi yg kelebihan air dinamakan
surplus (>100%), sedangkan kondisi yg kekurangan air air disebut deficit (>0%). Water
balance terjadi di semua aspek khidupan yg terkait dengan air seperti irigasi, bending,
bendungan, mata air, Sungai, DAS, WS,dll

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-definisi-neraca-air.html

45. Sungai Perenial


Sungai yang airnya permanen atau selalu berair pada musim hujan dan kemarau.
Contohnya sungai di Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
http://gurugeobandung.blogspot.com/2013/05/arti-sungai-perenial.html

46. Sungai Intermiten


Sungai yang air hanya pada waktu musim kemarau. Contohnya sungai Benam dan
Membramo di Sumba.
http://gurugeobandung.blogspot.com/2013/05/arti-sungai-intermitten.html

47. Sungai ephemeral


Sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini
hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya
belum tentu banyak.
http://gurugeobandung.blogspot.com/2012/10/sungai-euphermeral.html

48. Lateral Flow


Aliran terjauh dari aliran. Aliran antara yg trjadi di top soil.
https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=definisi+Lateral

49. Peta Rupa Bumi Bakosurtanal


Peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yg di NTB skala 1:25.000

http://inigis.com/peta-rupabumi-indonesia/

50. Peta Citra Satelit

Gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil
dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas. Peta citra satelit berarti
gambaran dari permukaan bumi (citra satelit) yang dibuat dalam bidang datar yang
dilengkapi dengan simbol dan penjelas.

http://terra-image.com/peta-citra-satelit/

IV. ASPEK IRIGASI, WADUK & ALOKASI AIR

1. Daerah irigasi

Kesatuan wilayah atau hamparan tanah yg mendapat air dr satu jaringan irigasi.
Jaringan irigasi mencakup saluran irigasi, bangunan-bagunan(bagi/sadap/bangunan
bantu seperti talang, sifon, gorong2), pintu, bangunan ukur, dll. Agar air dapat sampai k
sawah. Pengelolahan daerah irigasi sesuai dengan kewenangan pemerintah/pemda
yaitu jika luas DI > 3000 Ha atau lintas pro. di urus oleh pemerintah pusat,
1000<DI<3000 oleh pmrnth Prov, DI<1000 Ha dalm satu kab/kota oleh p.kota/kab, dan
disamping itu ada jg DI desa oleh desa setempat. Luas sawah irigasi di WS Lombok
sekitar 110.000 Ha dan di Sumbawa skitar 105.000 Ha. Luas sawah beririgasi ini di
sebut luas fungsional dan luas sawah belum beririgasi. Luas potensial adalah luas
sawah beririgasi + luas sawah belum beririgasi. Penguna air terbesar kita adalah sector
irigasi (80-85%) dari seluruh kebutuhan air yg ada. Walaupun sector irigasi terbesar tapi
bukan prioritas. Dalam perkembangan kota sal irigasi bisa jd dwi fungsi (draenase
pemukimanan dan irigasi) shg memerlukan debit pengelontoran. Katagori Jaringan
irigasi adalah jaringan irigasi teknis, semi teknis dan sederhana.
https://www.lintas.me/technology/science/artidefinisi.com/pengertian-daerah-irigasi

2. Defisit
Kekurangan air / Tidak terpenuhi Demand. Kekurangan air / Tidak terpenuhi Demand.
Tidak terpenuhinya kebutuhan air atas penyedia air. Rumus (Qd-Qr)/Qd (%) untuk
Qr<=Qd. Nilai Def di usahakan sama atau berada dalam toleransi tertentu agas
penerima manfaat sejenis dapat mencapai kepuasan (Adil/DED (Defisit Equal
Distribusi).misalx def air minum harus sama dg penguna air minum.def PDAM <<<
irigasi. DED (Defisit Equal Distribusi).

http://id.wiktionary.org/wiki/defisit air irigasi

3. Efisiensi irigasi
persentase air irigasi yang digunakan untuk tanaman pada tanah, petak, atau proyek
yang menggunakan air, yang dilimpahkan dari sumber persediaan. Efisiensi irigasi di
masing2 tingkat irigasi nilaimya dapat sama atau berbeda tergantung dari kehilangan air
(LOSS). Secara umum efisiensi irigasi sebesar 90% di jaringan quarter sampai sawah,
total 90*90*90*90 = 65%
Efisiensi ini dapat di capai jika kondisi jaringan masih baru atau perawatan yag sngat
bagus. Biasanya DI kewenangan pemerintah memilikiki efisiensi paling tinggi dengan DI
PenProv/PemKab/Kota apalagi IRDES (Irigasi Desa). Efisiensi irigasi dapat di ukur
dengan cara mengukur debitdibagian pemasukan dan bagian pengeluaran (input-output)

http://id.wiktionary.org/wiki/efisiensi_irigasi

4. Giliran Pemberian Air


Pemberian air yang dilakukan secara bergilir tergantung waktu dan kebutuhan lahan.
Pemberian air yang dilakukan secara bergilir tergantung waktu dan kebutuhan lahan.
Karena air yang tersedia kurang/terbatas. Jika deficit di dlm DI airtinya air kurang.
http://hakasprayuda.blogspot.com/2013/03/pengairan-pada-saluran-irigasi.html

5. Golongan dalam daerah irigasi


Pengelompokan bagian bagian daerah irigasi berdasarkan dengan herarki kegunaan
kemanfaatan dan kesamaan dalam fungsi. Golongan digunakan untuk menurunkan
kebutuhan air irigasi. Idealnya dalam satu DI trdapat 2-4 golongan. Jika terlalu banyak gol
maka tejadi pembagian air yg rumit dan waktu yg molor maka trjadi pembagian air yg rumit
(overlap) antara ekor MT1 dan awal MT3 yg dapat menyuburkn prkmbangan hama.
http://kusnulkhotimah96.blogspot.com/
6. Hidrograf inflow
Grafik yang menggambarkan hubungan antara debit dengan waktu. Hasil yang diperoleh
dari grafik tersebut nantinya adalah sebuah lengkung hidrograf. Komponen-komponen
yang merupakan sumber-sumber penyebab pengaliran di dalam sungai terdiri dari,
aliran permukaan (surface runoff), aliran bawah tanah (sub surface flow), aliran air tanah
(groundwater flow), air yang berasal langsung dari hujan (channel precipitation). Contoh:
dalam perhitungan perlambatan aliran di waduk digunakan hidrograf inflow yg di dapat
dari hidrograf sintetik nakayasu. Sedangkankan hidrograf outflow yg kluar dari spillway
dari hub antara kurva tampungan waduk atau rating waduk & rating spillway. Puncak
keduax selalu berbeda tapi volume luasnya sama. Kurva Storage (Tampungan)
mengambarkan elevasi, luas dan isi nilai ini bergantung dari bentuk com waduk .
Sedangkan rating curve spillway menggambarkan sumbu tinggi air yg melimpah dan
debit. Nilai ini tergantung jenis dan dimensi pelimpahnya.

http://hutdopi08.blogspot.com/Hidrograf
7. Hidrograf outflow
Grafik yang menggambarkan hubungan antara debit dengan waktu. Hasil yang diperoleh
dari grafik tersebut nantinya adalah sebuah lengkung hidrograf. Grafik menunjukan
besarnya out flow menuju hilir sungai
http://hutdopi08.blogspot.com/Hidrograf
8. High Water Level
Muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang dalam satu siklus pasang-surut.
Adalah elevasi tertinggi dari banjir rancangan. (puncak Hidrograf Outflow sngat
menentukan elevasi HWL).

http://materi-perkapalan.blogspot.com/2013/07/angin-pasang-surut-dan-gelombang.html

9. Inflow
Aliran Masuk. Inflow dapt di hitung dg mock, NRECA untuk low flow dan Nakayasu untuk
high flow atau jika terdapat data hidrograf (AWLR atau pengukur laennya) maka
hidrograf itu langsung dpt dipakai. AWLR utuk low flow dan high (debit sesaat, jam <24
jam atau 36 jam) flow, sedangkan bending utk low (kurung waktu panjang,harian,
dasarian, setengah bulanan, bulanan)flow. High flow (debit banjir) digunakan utk desain
struktur. Low flow di gunakan utuk desain layanan (manfaat). Harus menggunakan data
opservasi AWLR terdekat atau serupa, jika tidak ada maka baru menggunakan model.
Debit opservasi dapat dirata2 bukan di jumlah.

artikata.com/arti-95748-inflow.html
10. Intensitas Tanam
Perbandingan antara luas tanam per tahun dengan luas lahan. Luas tanam juga
mempengaruhi besarnya intensitas tanam. Semakin luas areal persawahan yang diairi,
maka kebutuhan air irigasi semakin banyak. Pengaturan luas tanaman akan membatasi
besarnya kebutuhan air tanaman. Pengaturan ini hanya terjadi pada daerah yang airnya
terbatas. CI= AC/CI (%).. Jumlah CI 300%
Disamping intensitas tanam (CI) terdapat intensitas panen (harvest intensity(HI)) shg
selalu terjadiHI<CI selisihnya skitar 5-10%. Setiap tanaman memilki produktifitas tertentu
seperti padi sbesr 5-7 ton/Ha sdgkn palawija tergantung jenisnyadan daeranya.

http://aulia-nm.blogspot.com/2010/02/pola-tata-tanam-pola-tanam-adalah.html

11. Irigasi
Pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok lengas esensial bagi
pertumbuhan tanaman (Hansen, dkk, 1990).
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 23/1982 Ps. 1, pengertian irigasi, bangunan irigasi,
dan petak irigasi telah dibakukan yaitu sebagai berikut :
Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian.
Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan
diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan,
pembagian pemberian dan penggunaannya.
Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.
Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi.
eprints.undip.ac.id/33906/5/1839_CHAPTER_II.pdf

12. Debit Kebutuhan Air Irigasi


Debit jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evapotranspirasi,
kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang
disediakan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah.dan efisiensi irigasi . Qd=
(NFR/EI)*AI atau AC. Dalam Desain air irigasi menggunakan AI dalam alokasi air
Mengunakan AC, karena AH<AC<=AI <= A potensial < ADI (AI luas sawah yg
beririgasi
http://eprints.undip.ac.id/34513/5/1501_chapter_II.pdf

13. Kebutuhan Air Tanaman


Jumlah air yang dibutuhkan untuk mengganti sejumlah air yang hilang melalui
evapotranspirasi pada tanaman yang sehat. Kebutuhan air tanaman adalah nilai kebutuhan
air yang harus diberikan ke tanaman, atau merupakan dasar dalam penentuan kebutuhan
air bagi tanaman di lapang. NFR (Net Field Requirement) atau CWR (Crop Water
Requirement). Nilai ini dapat di hitung dengan rumus water balance. Satuan dalam mm/hr
atau l/dtk/Ha. Utk quick count NFR padi sekitar 1-2 lt/dt/ha atau 10000-20000 m3/MT/ha.
Sedangkan palawija 30-40% dari padi.
http://munar-myblog.blogspot.com/

14. Koefisien Tanaman


Menggambarkan laju kehilangan air secara drastis pada fase-fase pertumbuhan
tanaman. Koefisien tanaman ini juga menggambarkan keseimbangan komponen-
komponen energy yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman (FAO 2001). Besarnya
koefisien tanaman tergantung dari jenis dan umurnya. KC ini sangat mempengaruhi
evapotranspirasi tanam
http://munar-myblog.blogspot.com/

15. Kurva Kapasitas Waduk


Menggambarkan kemampuan waduk dalam menampung volume efektif. Kurva Kapasitas
waduk ini menggambarkan hubungan antara kapasitas waduk dengan elevasi pada waduk.
eprints.undip.ac.id/33821/8/1620_chapter_IV.pdf

16. Debit Limpahan


Jumlah air yang melimpah dari suatu penampang tertentu (sungai, saluran, mata air)
persatuan waktu (ltr/dtk, m3/dtk, dm3/dtk). Limpahan ini disebabkan ketidakmampuan
penampang untuk menampung debit yang tersedia.
http://diyanpleiades.blogspot.com/2011/12/debit-air.html

17. Low Water Level


Muka air rendah (low water level, LWL), kedudukan air terendah yang dicapai pada saat
air surut dalam satu siklus pasang-surut. Dalam Waduk trdapat LWL sebagai batas
oprasi terbawah. Elevasi LWL selalu> elevasi Dead storage agar menjaga keamanan
kaki bending yg terbuat dari timbunan tanah kekeringan/ pecah & pengisian tiba2 yag
dapat menyebabkan runtuhnya bendungan. Dead Storage di tentukan dari sedimentasi

http://materi-perkapalan.blogspot.com/2013/07/angin-pasang-surut-dan-gelombang.html

18. Luas Panen


Luas tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur. Dalam panen
berhasil ini termasuk juga tanaman yang hasilnya sebagian saja dapat dipungut (paling
sedikit sampai dengan 11%) yang mungkin disebabkan karena mendapat serangan
organisme pengganggu tumbuhan atau bencana alam. Mencabut bibit ini tidak termasuk
sebagai memungut hasil dan tidak boleh dimasukkan dalam laporan ini.
http://www.bps.go.id/aboutus.php?id_subyek=01&tabel=1&fl=2

19. Luas Tanam


Luas tanaman yang betul-betul ditanam (sebagai tanaman baru) pada bulan laporan, baik
penanaman yang bersifat normal maupun penanaman yang dilakukan untuk mengganti
tanaman yang dibabat/dimusnahkan karena terserang organisme pengganggu tumbuhan
atau sebab-sebab lain, walaupun pada bulan tersebut tanaman baru tadi dibongkar kembali.
Luas tanam dapat direncanakan berdasarkan perkiraan musim hujan
http://www.bps.go.id/aboutus.php?id_subyek=01&tabel=1&fl=2

20. (Normal Water Level, LWL)


Kedudukan air normal atau pada saat air tidak terjadi pasang surut. Tampungan efektif
atau Kapasitas Berguna (useful storage), adalah volume tampungan diantara Muka air
Minimum (Low Water Level/LWL) dan muka air normal (Normally Water Level/NWL).
NWL biasanya seinggi crest Spillway. Dead storage <=LWL<=NWL<HWL <elevasi
puncak DAM.

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad

21. OutFlow
Air yang mengalir keluar dari sebuah saluran.
http://www.bahasaindonesia.net/outflow

22. Debit Pemberian Air


Debit yang diberikan pada lahan irigasi. Merupakan hasil optimasi antara ketersediaan air
(QA), kebutuhan air (QD), kapasitas intake (QC) dan pemeliharaan sungai (QM) dan
kebutuhan2 lain di hilirnya jika ada. QR<=Qd, Qr<=QA,Qr<=QC

http://www.galeripustaka.com/2013/03/sumber-dan-cara-pemberian-air-irigasi.html

23. Pola tata tanam


Pola tanam adalah gambaran rencana tanam berbagai jenis tanaman yang akan
dibudidayakan dalam suatu lahan beririgasi dalam satu tahun. Pola tata tanam adalah
macam tanaman yang diusahakan dalam satu satuan luas pada satu musim tanam. Sedang
pola tanam adalah susunan tanaman yang diusahakan dalam satu satuan luas pada satu
tahun. Pola tata tanam yang berlaku pada setiap daerah akan berbeda dengan daerah lain,
karena kerakteristik setiap daerah juga berbeda. PTT dapat direncanakan sesuai dengan
kebutuhan air, sifat hujan,awal musim hujan dan ketersediaan air di sumbernya.

(Wirosoedarmo, 1985) Dalam http://aulia-nm.blogspot.com/

24. Routing Reservoir


Penelusuran debit Reservoir.
www.unhas.ac.id/lkpp/tani/7%20Penelusuran%20Banjir%20.pdf

25. Saluran Irigasi


Saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan,
pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya.
http://ilmu-teknik-sipil-indonesia.blogspot.com/2014/04/pengertian-dan-klasifikasi-
jaringan.html

26. Sawah Irigasi


Sistem pertanian dengan pengairan yang teratur, tidak bergantung curah hujan karena
pengairan dapat diperoleh dari sungai waduk. Pertanian sawah irigasi biasanya panen dua
kali setahun dan pada musim kemarau dapat diselingi dengan tanaman palawija. Lihat
diatas. Yang di maksud disini adalah air yng berasal dari permukaan. Selain irigasi
permukaan terdapat juga, irgasi lahan kering, irgasi pasang surut, dll.
http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-sawah-macam-macam-sawah.html#_

27. Sistem interkoneksi


Keterhubungan yang saling kait mengait antara jaringan dari sistem yang berbeda yang
berupa sekumpulan objek dan hubungan antara ciri tiap objek.Interkoneksi dapat di lakukan
dengan membuat saluran suplesi antar sungai A dan B atau antar saluran irigasi dari DI A
ke DI B. di Lombok terdapat saluran interkoneksi yang dinamkan HLD (High Level
Diversion) yang memindahkan air (Water transfer) dari DAS basah ke das kering. Ex Dari
Das jangkok dan dari DAS babak ked AS babakan. Didalam HLD terdapat lebih dari 10 DAS
yang saling terkait dan banyak DI banyak daerah irigasi yang luasnya sekitar 80.000 Ha.
Sal HLD ini sebagian merupakan saluran yang mengikuti garis kontor. Di dalam HLD
terdapat jenis bangunan pengambilan air berupa bending dan bendungan. Pembagian air
atau distribusi air di setiap DI dalam HLD dirasakan masih belum optimal yang di indikasikan
dari angka deficit yang belum merata.
Jurnal konstruksi UNSWAGAWATI 2013

28. Storage
Penyimpan, tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang
diolah oleh komputer. Storage dibedakan menjadi removable storage dan non-removable
storage. Storage adalah tampungan yang terdapat di embung, reservoir,dibak atau top soil
atau di akuifer. Storage berubah terhadap waktu yang tergantung dari inflow dan outflow.

http://pengertianstorage.blogspot.com/

29. Tampungan mati


Besarnya tampungan dalam suatu waduk yang tidak dapat dimanfaatkan ,dan dialokasikan
untuk menampung sedimen waduk selama waktu layan waduk. Waduk dikatakan mati jika
kapasitas dead storage telah tercapai oleh tumpukan sedimen, sedimen ini berasal dari
erosi permukaan cathment area yang di picu oleh hujan. Untuk menghitung laju sedimen
atau produksi sedimen dari CA dapat digunakan rumus2 empiris seperti USLE . untuk
mengurangi laju sedimen yang masuk ke waduk maka di sebelah hulu harus di dilakukan
uapaya teknik sipil dengan membangun sabo dam/ check dan

Jika air telah memcapai batas dead storage maka waduk tidak dapat di oprasikan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim.

30. Volume kalkulasi


Akumulasi dari perhitungan volume tiap item menjadi volume total. Di dalam waduk
(sipatnya tampungan) terdapat Volume Vcal= Vbeg+I-loss-demand(release). Vcal dapat
terjadi lebih dari kapasitas (limpah) atau Vcal dapat bernilai negative (kosong/deficit) atau di
antara keduanya. Kondisi 1; Vcal>Vcap maka Vspll=Vcal-Vcap,Vend=Vcap
Kondisi 2; Vcal<0 maka Vdef=Vcal dan Vend=0
Kondisi 3; 0<=Vcal<=Vcap maka Vend = Vcal
http://www.analisaharga.com/perhitungan-volume-kebutuhan-urugan-tanah

31. Volume Awal


Perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditemapati dalam suatu objek pada awal.
Biasanya dalam waduk2 yang baru di bagun Vbeg= Vcap (Proses pengisian harus
mencapai elevasi mercu spillway. Selanjutnya Vbeg sekarang merupakan Vend priode lalu
dan seterusnya

http://id.wikipedia.org/

32. Volume Akhir


Perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditemapati dalam suatu objek setelah
ditotalkan. Vend dalam waduk merupakan volume akhir oprasi. Di usahakan pada priode
terakhir dari tahun oprasi agar tercapai Vend sama atau mendekati Vbeg bahkan Vcap shg
menjamin kebelanjutan operasi pada tahun berikutnya.
.http://id.wikipedia.org/

33. Waduk
(etimologi: rservoir dari bahasa Perancis berarti "gudang") adalah danau alam atau danau
buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air.
Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau
penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok atau
menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan penyimpanan air
di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau sumur air. Waduk adalah
tempat penampunagan/ penyimpanann dari inflow pada musim hujan untuk dipakai pada
musim kemarau. Pemakaian itu harus diatur sedemkian rupah agar tidak terjadi deficit.
Terdapat 9 buah waduk di NTB yaitu Batu jai, Pengga, Pandanduri, Mama, Tiu kulit, Batu
bulan, Palaparado, Sumi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waduk

34. Water Demand


Kebutuhan air pada daerah irigasi. Water Demand pada setiap daerah pertanian berbeda-
beda tergantung dari kebutuhan luas irigasi yang akan diairi. Kebutuhan air mencakup
kebutuhan air domestic (sekitar 150 lt/hr/org, merata), kebutuhan air irigasi sekitar 0-3
lt/dt/ha tergantung fluktuasi sepanjang tahun, ternak (baca sendiri).
http://nerrissatsp.blogspot.com/

35. Water Loss


Kehilangan air irigasi yang terjadi selama pemberian air disebabkan terutama oleh
perembesan (seepage) di penampang basah saluran, evaporasi (umumnya relatif kecil) dan
kehilangan operasional (operational losses)yang tergantung pada sistem pengelolaan air
irigasi. Water loss dapat terjadi di permukaan saluran, waduk, permukaan embung, pipa,
www.ftsl.itb.ac.id/wp-content/.../07/95010015-Agus-Sumadiyono.pdf

36. Water Release


Jumlah air yang dapat diberikan pada suatu daerah irigasi. Selain irigasi release juga
terdapt pada PDAM, dll tergantung penguna.
eprints.undip.ac.id/33906/5/1839_CHAPTER_II.pdf

37. Water Surplus


Hujan (presipitasi) yang telah mangalami evapotranspirasi dan mengisi tampungan tanah
(soil storage, disingkat SS). Water surplus ini berpengaruh langsung pada infiltrasi atau
perlokasi dan total run off yang merupakan komponen debit. Water Surplus disebut
juga kelebihan air.
eprints.undip.ac.id/33906/5/1839_CHAPTER_II.pdf

38. Water Transfer


Jumlah air yang dapat disalurkan pada suatu daerah irigasi melalui saluran tertentu.
Pemindahan air dari suatu tempat ke tempat lain tergantung ke butuhan air. Water transfer
dapat terjadi spanjang tahun atau beberapa waktu.
eprints.undip.ac.id/33906/5/1839_CHAPTER_II.pdf

39. Usia Guna Waduk


Masa manfaat waduk dalam menjalankan fungsinya, sampai terisi penuh oleh sedimen
kapasitas tampungan matinya. Biasanya usia guna waduk adalah 50 thn akan tetapi
usianya dapat menurun karena pengecilan sedimen akibat sedimen di tebing waduk
( daerah genangan waduk dan enceng gondok) untuk itu perlu ada pengukuran kedalam
sedimen secara berkala secara echosouning.
eprints.undip.ac.id/34706/4/1708_CHAPTER_II.pdf

40. Off Stream


Suatu airan permukaan yang melimpas diatas permukaan tanah. Aliran ini berasal dari air
yang tidak meresap ketanah. (lahan diluar sungai). Pada bagian ini sering di bangun
bending rakyat/kecil yg tersebar dg kapasitas sekitar <50000 m3. Tujuannya adalah untuk
menyelamatkan kegagalan panen yg mengancam MT1 dan awal MT2. Di Lombok
jumlahnya mencapai sekitar 2000 unit.
adiprawito.dosen.narotama.ac.id/files/.../9_ALIRAN-PERMUKAAN.ppt

41. In stream
Secara harfiah stream artinya arus, in stream artinya di alur sungai. Di dalam instrim
terdapat bangunan air seperti bending, embung, bending, free intake, AWLR, mata air, dll
sampai ke muara.
http://wikimedya.blogspot.com/stream

42. Waduk multiguna


Waduk yang berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya waduk untuk
memenuhi kebutuhan air, irigasi, air baku dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan ini
dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan
pembangunan suatu waduk.di samping itu ada juga fungsi pengendalian banjir. Sehingga
dalam sebuah waduk dapat berfungsi air domestic, air irigasi, PLTA, dan pengendalian
banji. Waduk memiliki nilai ekonomi disamping sosiao dan lingkungan.
http://www.republika.co.id/indeks/hot_topic/waduk%20multiguna/0

43. Waduk regulator


Waduk yang memiliki fungsi sebagai pengendali banjir. Waduk yg mengatur pemberian air
kearah sungai ke hilir waduk.
http://www.republika.co.id/indeks/hot_topic/waduk%20multiguna/0

44. Kebutuhan Air Minum Rumah Tangga


Kebutuhan pokok akan air yang dibutuhkan rumah tangga untuk aktivitas sehari-hari.
Standar kebutuhan air ini adala 60-120 lt/hr/org.
www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/.../898-air-bersih-rumah-tangga-1

45. Intensitas Panen


Kemampuan lahan untuk panen.
https://ilmu-tanah.googlecode.com/.../Buku%20Budidaya

46. Deficit equal distribution


Ketidakseimbangan dalam pembagian air irigasi. DED yaitu kondisi kerataan deficit optimal
yg terjadi di setiap titik headwork utk penguna sjenis pada sungai/DAS yg sama..
Pencapaian DED di cari dengan metode simulasi optimal yg di iterasi, sepanjang
ketersediaan air masih memenuhi secara merata.
http://en.wikipedia.org/wiki/Uniform_distribution_%28discrete%29

47.Demand available ratio


Rasio perbandingan air yang tersedia dan permintaan air.
Nilai DAR adalah indicator nerasa air yg menunjukan surplus (kurang dari 100%) atau
deficit lebih dari 100%. Setiap headwork yg terdapat demand dan memiliki inflow dapat
dihitung DAR pada Headwork tersebut (DAR local). Selain itu sejumlah headwork yang
terdapat dalam satu DAS dapt di hitung DAR DASnya.

48.Release demand ratio


Rasio perbandingan air yang keluar dan permintaan air. RDR merupakan indicator angka
pelayanan air. Def = 1-RDR. 0<=RDR<=1. RDR serupa dengan factor K yg berlaku dalam
DI.

49.Release Available Ratio (RAR)


Rasio antara pemberian air dan ketersediaan air. RAR merupakan indicator pemanfaatnya
air atas air yang tersedia.

50.Alokasi Air
Nilai optimal yang dapat disediakan/diberikan atas permintaan air tertentu dengan
mempertimbangkan adanya local inflow, kapasitas intake, dan kebutuhan di bagian hilir
headwork. Alokasi air dilakukan mulai tahap perencanaan pelaksanan , pengendalian
(WASDAL), pemantau dan evaluasi (MONEV) dan selalu bekoordinasi antara stakeholder.
Setiap tahun harus menghasilkann rencana alokasi air tahunan (RAAT), setiap 2 bulan
menghasilkan alokasi air rinci (RAAR) dan setiap 5 hari harus mengeluarkan rencana
operasi real time (DIRTO) direct instruction real team.

III. ASPEK HIDROLIKA & BANGUNAN AIR

1. Bendung
Bangunan (komplek bangunan) melintasis melintang di sungai yang berfungsi mempertinggi
elevasi air sungai dan membelokkan air agar dapat mengalir melalui intake ke saluran
menuju ke sawah untuk keperluan irigasi untuk keperluan irigasi. Di samping irigasi ada juga
untuk PLTM. Di dalam HW ini terdiri dari bagian tubuh bendung,kolam olak, pintu bilas, pintu
intake, kantong lumpur dan pintu penguras (ada/tdak), bagunan ukur debit di intake,
peilskal. Dilengkapi juga dengan rumah pintu, pilar, dll. Sering terjadi tumpukan sedimen di
hulu bendung yg menyebabkan gangguan hidrolik. Begitu jg di hulu bangunan pengukur
debit. Jenis2 bangunan ukur di intake seperti drempel (Ambang), cipolety, Thompson).
https://totobolacrot.wordpress.com/

2. Bendungan
Konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat
rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke
sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang
disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan. Bagian dari bendungan adalah waduk, intake, spillway, dll. Bisa mati oprasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Bendungan

3.Embung
Tendon air atau waduk berukuran kecil pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk
menampung kelebihan air hujan dimusim penghujan dan pemanfaatannya pada musim
kemarau untuk berbagai keperluan baik di bidang pertanian maupun kepentingan
masyarakat banyak. Pembentukan embung pada dasaranya adalah untuk mengairi lahan
pertanian terutama pada musim kemarau, manfaat lain dari embung adalah dibidang
perikanan yang bisa dijadikan untuk kolam pemeliharaan ikan dan sebagai persediaan
minuman ternak maupun untuk keperluan rumah tangga. Sama dengan bendungan dengan
demensi dan kapasitasx yang jauh lebih kecil. Demikian dengan bahaya yang di timbulkan
ketika terjadinya kegagalan/dambreak. Bisa mati oprasi/ tetap hidup. Tapi tebnykan tetap
hidup karena pengursan sedimennya mudah dan dalam jumlah yang sedikit.
http://bpkaliori.blogspot.com/2013/04/teknologi-pembuatan-embung-dan.html

4. Spillway
Suatu struktur yang digunakan untuk menyediakan tempat kontrol arus dari bendungan atau
tanggul yang menuju ke daerah hilir. Spillways adalah sebuah metode yang digunakan untuk
mengendalikan pelepasan air yang mengalir dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir.
Pada spillway (dg bentuk mercu bulat) terjadi limpahan air yang di rumuskan dengan Q= C *
Beff*He^3/2
Spillway dapat berbentuk tetap dan bergerak (pintu angkat/Radial).
https://alena02.wordpress.com/2011/04/29/lubang-air-spillway-untuk-bendungan/

5. Head Work
Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya, umumnya
sungai atau waduk. Bangunan utama ini sangat penting dalam kegiatan irigasi, dll. Sysrat
utama yang harus di pemuhidalam mengoprasikan HW adaalah tersedianya alat utur
(pintu) alat ukur dan oprator (petugas atau juru). Lopran data debit dari HW harus di
lakukan minimal setiap pagi dan sore sepanjang 365 hari dalam setahun dalam setahun
sepanjang tahun.
https://alena02.wordpress.com/2012/04/21/irigasi-bangunan-air/

6. Aliran Seragam
Kondisi dimana komponen aliran tidak berubah terhadap jarak. Contoh aliran di
saluran/sungai pada kondisi tidak ada pengaruh pembendungan/terjunan, tidak ada
penyempitan/pelebaran yang ekstrim. Aliran ini dapat terjadi jika saluaran berbentuk
prismatic (Segi empat, parabola, trapezium) dam memiliki kemirinagan dn muka airasar=
kemiring= kemiringan garis energy. Keceptan di setiap potongan sama.
https://farullahhasby.wordpress.com/2013/03/28/klasifikasi-aliran-fluida-fluids-flow-
classification/

7. Aliran tekan
Aliran yang menimbulkan tekanan pada penampang yang dilalui, kaitannya nya adalah pada
saluran tertutup berupa aliran pipa. Aliran yang terjadi karena adanya beda tinggi muka air
(head yag besar) dan seluruh penampang basah di penuhi oleh air. Ex: aliarn dalam sifon,
pipa, gorong2
www.wikipedia.com.
8. Aliran Terbuka
Karateristik yang timbul akibat adanya permukaan bebas (permukaan air). Aliran ini terjadi
karena adanya head dan permukaan bagian atas terbuka biasanya pada saluran, sungai,
talang
http://sartikahikaru.blogspot.com/2011/10/debit-aliran-terbuka.html

9. Aliran Turbulen
Aliran yang kecepatannya meningkat sehingga menyebabkan turbulensi. Jika di lihat atas
bentuk aliran bergelombang dengan kecepatan tinggi.
https://farullahhasby.wordpress.com/2013/03/28/klasifikasi-aliran-fluida-fluids-flow-
classification/

10. Bangunan Ukur Debit


Bangunan ukur biasanya difungsikan pula sebagai bangunan pengontrol. Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan taraf muka air yang direncanakan dan untuk mengalirkan
debit tertentu. Bangunan ukur debit yang biasa digunakan pada umumnya merupakan suatu
pelimpah dengan ambang lebar atau ambang tajam. Banguann ini harus di kalibrasi secara
berkalauntuk memdapatkan hasil pengukuran.
http://www.galeripustaka.com/2014/03/bangunan-ukur-debit-di-jaringan-irigasi.html

11. Current Meter


Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten dengan
setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan terpercaya
sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah dilakukan
pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air, dan gesekan dalam
bearing.Rumusnya bergantung dari jenis dan ukuran current meter. V= Fungsi dari jumlah
putaran dalam waktu tertentu. Untuk mendapatkan hasil pengukuran kecepatan dengan
ketelitisn harus diletakan pada beberapa pias pennampang. Harga current meter 60-100 jt
rupiah jadi harus hati2 jangan sampai rusak.
http://ilmukelautan.com/publikasi/instrumentasi-dan-hidroakustik/instrumentasi-kelautan/454-
current-meter-alat-ukur-arah-dan-kecepatan-arus-laut

12. Debit
Tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur pemukaan air sungai.
Pengukurannya dilakukan tiap hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran
sungai adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang
melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan
dalam satuan meter kubik per detik (m3/dt) atau liter/dt
https://suwandihan.wordpress.com/2012/06/05/debit-air/

13. Debit Melimpah


Debit yang berlebih pada suatu wadah kemudian debit belebih itu yang akan melimpah. Lihat
Spillway. Untuk merencanakan pelimpah di bendung atau bendungan di gunakan debit
rancangan debit 100 tahun untuk bendung dan Q 10000 thun untuk bendungan dan Q20
tahunan Untuk sungai.
diyanpleiades.blogspot.com/2011/12/debit-air.html

14. Debit Minimum Saluran


Debit yang rendah yang terdapat pada saluran. Debit minimum yang harus ada di saluran.
Saluran di usahakan tidak boleh kering karena berakibat pada sedimentasi.
diyanpleiades.blogspot.com/2011/12/debit-air.html

15. Head Loss


Hilangnya energi mekanik persatuan massa fluida. Sehingga satuan Head loss adalah
satuan panjang yang setara dengan satu satuan energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan panjang yang bersesuaian.
Head loss dapat terjadi di sepajang pipa, tikungan saluran, kontraksi (perubahan
penampang),gorong2, dll.
http://indrasyifai.blogspot.com/2012/05/kerugian-energi-head-loss.html

16.Beda Tinggi Muka Air


Selisih antara elevasi muka air statis (muka air normal) dan dinamis (muka air banjir). Beda
tinggi antara hulu dan hilir . disebut juga head
www.e-jurnal/2012/teknik

17. Kalibrasi
Analisis untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat
dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan /
internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Dan untuk menentukan
deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
Setelah dilakukan kalibrasi maka di dapat rating curve yang baru / terkini. Kalibrasi di
lakukan di bangunan ukur debit, AWLR, Pielskal saluran. Kalibrasi juga berlaku untuk model
rain-run karena model tersebut mengandung koefisien yang di duga.
www.wikipedia.com.

18. Kantong Lumpur


Saluran penangkap pasir merupakan perbesaran dari potongan melintang salurang sampai
panjang tertentu. Kantong lumpur harus di kuras secara berkala agar kosong. Pengurasan
dapat dilakukan dengan cara hidrolik ataupun manusia.
http://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/bangunan-kantong-lumpur

19. Kecepatan Aliran


Faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan Vatau debit aliran Q. Dalam
hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan kontinuitas, Q = AV,
dengan A adalah tampang aliran. Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka
debit aliran dapat dihitung. Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka
dapat dihitung luas tampang aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut
http://www.ilmusipil.com/rumus-hidrolika

20. Kemiringan Dasar Saluran


Digunakan dalam memperhitungkan dimensi saluran. Merupakan kemiringan yang
direncanakan untuk saluran tertentu atau di ukur di lapangan. Kemiringan dasar di
rumuskan dg beda kemiringan antara 2 titik.

21. Lengkung Debit


Kurva yang menunjukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit pada lokasi
penampang sungai tertentu. Debit sungai adalah volume air yang melalui penampang basah
sungai dalam satuan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan m3/detik atau
l/detik. Lengkung debit dapat berubah tergantung dari bentuk penampang basahpada kedalaman tertentu. Rumus
lengkung debit dapat di cari dengan cara regresi non linier.
http://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?page_id=108

22. Peil Skal


Skala yang digunakan dalam pengukuran tinggi muka air. Pie Skal di pasang di dinding
saluran dapat vertical atau miring . setelah membaca (h) kemudian memplotkan ke rating
curve maka di dapat debit.
http://www.scribd.com/doc/238166549/Pd-T-11-2004-A-PEMELIHARAAN-BANGUNAN-
PERSUNGAIAN-pdf#scribd

23. Penampang Saluran


Penampang yang diambil tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertikal
disebut dengan penampang vertikal.Dengan demikian apabila dasar saluran terletak
horisontal maka penampang saluran akan sama dengan penampang vertikal.
http://www.ilmusipil.com/pengertian-hidrolika

24.Pintu air
Pengempang air yang dapat diturunnaikkan (dibuat dari besi atau papan). Merubah bukaan
pintu air akan berakibat pada perubahan debit. Lambat laun pengaturn pintu air yang
semula dari tenaga manusia menjadi mekanik (energy listrik) yang memgerakan melalui
tombol. Nantinya setelah saya jadi bos SDA perubahan tersebut harus secara otomatis
(sinyal transmitter/ radio) yang di kendalikan dari ruang control di kantor setelah melalui
proses optimasi alokasi air (mencapai DED).
http://www.arti-definisi.com/pintu%20air

25.Hukum Benoulli
Sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran
tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli
yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama
besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil
dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk
persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible
flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
http://rodhanzulkifli.blogspot.com/2012/12/hukum-bernoulli-dan-penerapannya.html

26.Hukum Kontinuitas Aliran


Aliran fluida dalam suatu pipa dapat diukur menggunakan teknik membaca perbedaan
tekanan pada pipa tersebut, dimana untuk mendapatkan perbedaan tekanan. Ganti ambil
dari air.
http://elektronika-dasar.web.id/tag/hukum-kontinuitas-aliran-fluida/

27.Rumus Manning
Rumus Manning yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku
untuk pengaliran di pipa. V= 1/n *R^(2/3)*Se^(1/2).(m/dt)
http://www.ilmusipil.com/rumus-hidrolika

28.Saluran
Saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan,
pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya. Secara hirarki jaringan irigasi
dibagi menjadi jaringan utama dan jaringan tersier. Jaringan utama meliputi bangunan,
saluran primer dan saluran sekunder.
http://ilmu-teknik-sipil-indonesia.blogspot.com/2014/04/pengertian-dan-klasifikasi-
jaringan.html

29.Sedimentasi
Suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es,
atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungaiadalah hasil dan
proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit
pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah pengendapan dari
material-material yang diangkut oleh angin. sedimentasi dapat dibedakan: a.sedimentasi air
terjadi di sungai. b.sedimentasi angi biasanya disebut sedimentasi aeolis c.sedimentasi
gletser mengahasilkan drumlin,moraine,ketles,dan esker. Angkutan lumpur yang tekandung
dalam aliran ( sedimen transport).
http://id.wikipedia.org/wiki/Sedimentasi

30. Tinggi Energi


Energi yang menyatakan ketinggian dari jumlah tinggi aliran. Tinggi energy ini dapat
dijumpai dalam mempelajari aliran pada saluran. E= H+((V^2)/2g).(m)
http://www.ilmusipil.com/pengertian-hidrolika

31. Tinggi Jagaan Saluran


Menaikkan muka air diatas tinggi muka air maksimum dan Mencegah kerusakan tanggul
saluran.
http://khairulamna.blogspot.com/2012/05/saluran-primer-irigasi.html

32. Tinggi Muka Air


SDA Elevasi permukaan air pada suatu penampang melintang sungai terhadap suatu titik
elevasi tertentu Selengkapnya.
pustaka.pu.go.id

33. Satuan Debit


Debit air adalah kecepatan aliran zat cait per Volume aliran satuan waktu. Dalam
perencanaan struktur banguanan lebih memili satuan m3/dt. Tetapi dalm lokasi air lebih baik
mengunakan lt/dt.
http://feriiiiiii.blogspot.com/2013/10/menentukan-debit-volume-dan-waktu.html

34. Satuan volume


Satuan volume adalah besaran yang menunjukan ukuran tiga dimensi dari suatu objek,
Volumenya menunjukan isi dari pada bentuk suatu objek. (m3, ltr, cc, ml)
http://wikimedya.blogspot.com/satuan

35.Satuan Kecepatan Aliran


Besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini
disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s).
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan.0

36. Satuan Kedalaman Air


Kedalaman air memiliki satuan meter (cm).
37. Satuan radius hidrolis
Luasan dibagi keliling dari penampang hisrolis (m).

38. Pintu Penguras (flushing)


Penguras ini bisanya berada pada sebelah kiri atau sebelah kanan bendung dan kadang-
kadang ada pada kiri dan kanan bendung. Hal ini disebabkan letak daripada pintu
pengambilan. Bila pintu pengambilan terletak pada sebelah kiri bendung, maka penguras
pun terletak pada sebelah kiri pula. Bila pintu pengambilan terletak pada sebelah kanan
bendung, maka penguras pun terletak pada sebelah kanan pula. Type USBR 1,2,3,4, type
rollel bucket, Vlughter.
http://putusukmakurniawan.blogspot.com/2010/08/bendung-dan-bagian-bagiannya.html

39. Peredam Energi (kolam olak atau stilling basin)


Bila sebuah konstruksi bendung dibangun pada aliran sungai baik pada palung maupun
pada sodetan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi loncatan air. Kecepatan pada
daerah itu masih tinggi, hal ini akan menimbulkan gerusan setempat (local scauring). Untuk
meredam kecepatan yang tinggi itu, dibuat suatu konstruksi peredam energi. Bentuk
hidrolisnya adalah merupakan suatu bentuk pertemuan antara penampang miring,
penampang lengkung, dan penampang lurus.
http://putusukmakurniawan.blogspot.com/2010/08/bendung-dan-bagian-bagiannya.html

40. Debit Kapasitas


Kemampuan penampungan debit. Debit kapasitas saluran,dll. Debit yang mampu di tamping
oleh aliran pada penampang tertentu.
http://putusukmakurniawan.blogspot.com/2010/08/bendung-dan-bagian-bagiannya.html

41. Stabilitas Konstruksi


Kestabilan atau kemantapan bangunan Konstruksi.
kbbi.web.id/stabilitas

42. Hulu-Hilir (upstream-downstream)


Bagian sungai yang letaknya paling jauh darimuara, tempat suatu sungai bermula, dan
tempat sumber-sumber airnya berlokasi- Bagian sungai yang letaknya paling dekat
darimuara, tempat suatu sungai berakhir.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hulu_sungai

43. Kemiringan Dasar Sungai


Kemiringan Dasar yang dapat mempengaruhi kecepatan aliran sungai. Kemiringan dasar
sungai tidak sama tetapi di ambil nilai reratanya.
http://lorenskambuaya.blogspot.com/2012/12/hubungan-antara-kemiringan-dan.html

44. Free Intake


Bangunan yang dibuat ditepi sungai yang mengalirkan air sungai kedalam jaringan irigasi,
tanpa mengatur tinggi muka air sungai. Termasuk sebagai bagian dari pengambilan bebas
ialah bangunan pengarah arus.
http://rezaslash.blogspot.com/2012/03/irigasi-pengenalan.html

45. Kurva Bukaan Pintu VS Debit


Kurva Hubungan yang menunjukkan pengaruh tinggi bukaan pintu terhadap debit yang
terjadi. Cari sendiri bentuk grafiknya.

46. Kurva Tinggi Aliran VS Debit


Kurva Hubungan yang menunjukkan pengaruh tinggi alirn terhadap debit yang terjadi. Cari
sendiri bentuk grafiknya.
47. Kurva Bukaan Pintu VS Kecepatan
Kurva Hubungan yang menunjukkan pengaruh tinggi bukaan pintu terhadap Kecepatan
aliran yang terjadi. Cari sendiri bentuk grafiknya.

48. Kurva Tinggi Aliran VS Kecepatan


Kurva Hubungan yang menunjukkan pengaruh tinggi aliran terhadap Kecepatan aliran yang
terjadi. Cari sendiri bentuk grafiknya.

49. Sketsa bendung


Gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok bendung tanpa
detail. Cari sendiri bentuk grafiknya.

50. Sketsa bendungan


Gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok bendungan tanpa
detail. Cari sendiri bentuk grafiknya.

IV. ASPEK STATISTIKA HIDROLOGI

1. Statistik
Ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang
berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan
'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik
adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Karena
hidrologi dibutuhkan karena hidrologi sifatnya tidak pasti. Parameter statistik mencakup
rerata, median, maksimum, minimum, koefisien kelencengan, koefisien kurtosis, standar
deviasi, variant, modus, koefisien variasi,dll. Prameter statistic di gunakan untuk
menyimpulkan kondisi data observasi, memprediksikan kejadian yang akan datang, mengisi
data kosong, mengetahui distribusi data,dll. Dalam SDA sering/banyak mengunakan
pers.regresi, baeik itu regresi linier maupun non linier.
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

2. Probabilitas
Kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa. Tentu dengan pendekatan akal logis
saja sesuai dengan batasan dan asumsi tertentu. Karena pada dasarnya manusia hanya
bisa menduga apa yang akan terjadi tetapi tidak bisa mengetahui apa saja yang belum
terjadi. Namun dengan teori probabilitas ini kita dapat memprediksikan perubahan yang
akan terjadi pada kejadian tesebut dan juga peluang suatu kejadian itu akan terjadi lagi.
Peluang yang akan terjadi atau yang tidak akan terjadi (%). Tidak boleh ada peluang yang
sama dg 0 dan sama dg 1, (0<p<1). Semakin kecil peluang maka kala ulang semakin besar
dan sebaliknya, (P=1/T)......satuan T (waktu).
http://mentarihardyaningrum.blogspot.com/2012/06/teori-probabilitas-peluang-part-i.html

3. Hydrology Forecasting (ramalan)


Sistem peramalan banjir yang dikombinasikan dengan sistem peringatan dini banjir
atauflood forecasting and warning system (FFWS) dirancang untuk memprediksi tinggi muka
air dan debit air pada suatu titik tertentu di sungai. FFWS yang berkembang saat ini di dunia,
seperti yang juga diterapkan oleh Puslitbang SDA, menggunakan sistem real-time. Kegiatan
yang memprediksi kondisi yang akan datang, seperti hujan, iklim, dan debit tersedia.
Forecas tersebut berdasarkan informasi BMKG dan data historis yang ada. Untuk
mengetahuinya mengunakan regresi modifikasi. Di samping itu ada evaluasi terhadap
forecase tersebut setelah melalui masa satu tahun.
https://erinyudha.wordpress.com/2013/11/15/sistem-peringatan-dini-banjir-sebagai-
persiapan-dalam-menghadapi-banjir/

4. Data

Catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal
dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-
kata, atau citra. Data mencakup data time seri (dari waktu ke waktu dalam kurun yang
panjang) dan data sesaat (satu waktu dan waktu pendek). Data itu merecord sesuatu yang
sudah terjadi (hasil observasi atau pengukuran atau hasil observasi). Data harus di uji
varidasi. Data blank harus di isi. Data yang terlalu upnormal harus di perbaiki/dicurigai. Data
jga bisa panjangkan (data generated). Perpanjangan data di perlukan untuk mempelajari
hidraulik/kinerja pelayanan infrastuktur slama masa layan. Metode perpanjangan data
adalah sama dengan metode forecase yaitu dengan cara metode regresi yg di modife tetapi
memiliki batasan-batasan berbeda. Data yang bersifat yang bersifat primer adalah data
yang di dapat melalui observasi langsung di lapangan, sedangkan data sekunder adalah
data yang di peroleh dari pihak lain. Informasi adalah data yang sudah di olah dan
menghasilkan suatu kesimpulan. Data masih mentah (belum dapat kesimpulan) sedangkan
informasi sdh matang (telah disimpulkan).

http://id.wikipedia.org/wiki/Data

5. Validasi Data
Proses untuk memastikan bahwa program beroperasi pada bersih, data yang benar dan
berguna. Menggunakan rutinitas, sering disebut aturan validasi atau rutinitas cek , yang
memeriksa kebenaran, kebermaknaan, dan keamanan data yang masukan ke sistem.
Aturan-aturan dapat diimplementasikan melalui fasilitas otomatis dari kamus data, atau
dengan dimasukkannya program aplikasi logika validasi eksplisit. Uji validasi diperlukan
untuk memastikan data dalam kondisi siap pakai atau siap di terapkan untuk proses
berikutnya. Bentuk uji tersebut mencakup uji konsistensi/homogeny/uji trend/uji persistesi
https://visilubai.wordpress.com/2010/04/28/validasi-data/

6. Data Generation
Data mengacu pada teori dan metode yang digunakan oleh para peneliti untuk membuat
data dari sumber data sampel dalam penelitian kualitatif. Sumber data meliputi peserta
manusia, dokumen, organisasi, media elektronik, dan acara (untuk nama hanya beberapa
contoh). Adalah perpanjangan data untuk kepentingan simulasi kerja HW selama life
timenya (Baca no.4).
http://srmo.sagepub.com/view/sage-encyc-qualitative-research-methods/n97.xml

7. Frekwensi
Ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. (Baca
sendiri di buku)
http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi

8. Standar Deviasi
Suatu statistik yang digunakan untuk menggambarkan variabilitas/ dispersi dalam suatu
variabilitas dalam suatu distribusi maupun variabilitas beberapa distribusi. Dengan kata lain
yaitu akar dari jumlah deviasi kuadarat dibagi dengan banyaknya individu dalam distribusi
http://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Pengantar%20Statistik.pdf

9.Parameter
Rata-rata dan variansi data populasi. Baca diatas
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196111091987031001-
MUSTOFA_KAMIL/Statistika%20bagian%201%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf

10. Regresi berganda


Metode yang digunakan untuk memodelkan hubungan linier antara variabel terikat dengan
dua/lebih variabel bebas. Pada metode ini dikenal tiga asumsi yaitu asumsi univariate,
asumsi bivariate, dan asumsi model multivariate. jika x = 1 maka y= ax+ b, jika variabel x>1
maka disebut regresi berganda, yaitu y=f(x1,x2,x3,,xn) atau y=ax1+bx2+cX3dimana
nilai koefisien a,b,c dicari melalui matrik. Kekuatan hub antara variabel x dan y di
indikasikan melalui koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (r2) tetapi tidak dapat
golngkan eksak karena karena menggandung error. Korelasi dapat bernilai positif (+) atau
negative (-). 0<r<1 atau -1<r<0. Penggunaan rumus regresi harus memperhatikan kondisi
fisik. (fisik harus di utamakan sesuai dg syarat yang berlaku di SDA). Rumus regresi dapat
dipakai jika rumus analitisnya mentok atau ruwet. Shg menyebabkan dead lock.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/198108142005012-
FITRIANI_AGUSTINA/REGRESI_LINEAR_GANDA.pd

11. Koefisien korelasi


Suatu ukuran hubungan antara dua variabel, yang memiliki nilai antara -1 dan 1. Jika
variabel-variabel keduanya memiliki hubungan linier sempurna, koefisien korelasi itu akan
bernilai 1 atau -1. Tanda positif/negatif bergantung pada apakah variabel-variabel itu
memiliki hubungan secara positif atau negatif. Koefisien korelasi bernilai 0 jika tidak ada
hubungan yang linier antara variabel. Ada terdapat dua jenis koefisien korelasi yang dapat
digunakan. Yang pertama adalah koefisien korelasi produk momen Pearson, dan yang lain
disebut koefisien korelasi rank Spearman, yang berdasar pada hubungan peringkat (rank)
antara variabel-variabel. koefisien korelasi Pearson lebih umum digunakan di dalam
mengukur hubungan antara dua variabel.
http://www.e-jurnal.com/2013/12/teknik.html

12. Korelasi LAG


Jika variabel tak bebas pada perioda waktu sekarang dan variabel bebas pada perioda
waktu sebelumnya. Korelasi Lag (mundur 1,2 atau beberapa tahap). Semakin banyak data
maka semakin menuju korelasi =1 atau -1.(PASTI)
http://www.e-jurnal.com/2011/12/teknik_sipil.html

13. Metode Thomas & Fiering


Metode yang telah lama dikenal untuk membangkitkan data debit sintetis bulanan.

14. Distribusi log pearson


Distribusi Log-Pearson banyak digunakan dalam analisis hidrologi, terutama dalam analisis
data maksimum (banjir) dan minimum (debit minimum) dengan nilai ekstrem. Banyak
digunakan karena sudah mengandung koefisien kemelencengan (cs).
https://insinyurpengairan.wordpress.com/2011/04/15/curah-hujan-rancangan-metode-log-
pearson-tipe-iii/

15.Distribusi normal
Distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika.
Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan
baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi
kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.
http://www.e-jurnal.com/2011/12/teknik_sipil.html

16. Level Of Significant


Tingkat ketepatan (presisi) dalam kaitannya dengan kesalahan pengambilan sampel
(sampling error), merupakan jangkauan dimana nilai populasi yang tepat diperkirakan.
http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/teori_spss.htm

17. Koefisien
Faktor pengali dalam sebuah ekspresi (atau dari sebuah deret aritmetika). Biasanya
koefisien berupa angka. Kalibrasi digunakan untuk menepatkan/mencari koefisien antara
suatu metode.
http://id.wikipedia.org/wiki/Koefisien

18. Interpolasi

metode menghasilkan titik-titik data baru dalam suatu jangkauan dari suatu set diskret data-
data yang diketahui. Dalam teknik dan sains, seringkali seseorang memiliki sejumlah titik
data yang didapatkan melalui pengambilan sampel atau eksperimen, mewakili nilai-nilai
suatu fungsi dengan jumlah nilai variabel bebas yang terbatas. Seringkali
diperlukan mengekstrapolasi (alias memperkirakan) nilai fungsi tersebut pada nilai variabel
bebas di pertengahan. Ekstrapolasi mencari nilai yang diluar data-data yang ada
sedangkang interpolasi adalah memprediksikan data dalam 2 data yang ada.

http://id.wikipedia.org/wiki/Interpolasi_%28matematika%29

19. ZOM (Zona musim diatas suatu wilayah sungai)


Baca buku BMKG. ZOM sifatnya tetap dalam kurun waktu tertentu, kecuali ada
evaluasi/review oleh BMKG sendiri.

20. Prakiraan BMKG


Kegiatan memprediksi cuaca dan iklim yag dilakukan oleh BMKG.Perkiraan BMKG keluar
setiap agustus untuk tahun yang akan datang setlah itu setiap 3 bulan.
https://ardidafa78.wordpress.com/2009/05/20/peranan-informasi-cuaca-dan-iklim-dalam
antisipasi-dampak-kondisi-lingkungan-ekstrim/

21. Sifat hujan


Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan periode dengan
nilai rata-ratanya atau normalnya dari bulan/periode tersebut di suatu tempat tertentu.
Menurut BMKG sifat hujan terdiri dari normal, di bawah normal, di atas normal. Sifat hujan
dalam Zom slalu berubah2 dari waktu ke waktu. A
http://staklim-manado.bmkg.go.id/artikel/167-definisi-istilah-pada-prakiraan-hujan-
bulanan.html

22. Awal musim hujan


Bilamana jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50
milimeter serta diikuti oleh dasarian berikutnya. Awal musim hujan biasanya antara oktober
dan desember da nada juga pada bulan januari di beberapa ZOM. Awal musim hujan di
mulai jika jumlah hujan sebulan =>150
http://index.bmkgjateng.com/PRAMK2011.pdf

23. Kondisi dry (80& probabilitas)


debit air masuk pada tahun basah yang dinyatakan dengan besarnya debit diatas nilai rata-
rata ditambah dengan y
http://eprints.undip.ac.id/34513/5/1501_chapter_II.pdf

24. Kondisi wet (20% probabilitas)


debit air masuk pada tahun kering yang dinyatakan dengan besarnya debit dibawah nilai
rata-rata dikurangi dengan y
http://eprints.undip.ac.id/34513/5/1501_chapter_II.pdf

25. Kondisi normal (50% probabilitas)


Debit air masuk yang merupakan debit rata-rata dari data pengamatan yang terjadi, yang
deviasinya berkisar antara nilai rata-rata +y sampai y , suatu lambang dimana nilai
adalah standar deviasinya dan y adalah suatu besaran yang tergantung dari resiko dan
tingkat akurasi yang diinginkan
http://eprints.undip.ac.id/34513/5/1501_chapter_II.pdf

26. Bilangan Random


Bilangan random ini digunakan untuk merepresentasikan tingkah laku faktor-faktor yang tak
terkendali di dalam sistem yaitu faktor-faktor yang berfluktuasi dalam bentuk yang sulit
diramalkan, tetapi dapat dijelaskan secara stokhastik. Bisa di bangkitkan di computer
dengan Rand atau RND (0<Rand<1) atau randbetween. Untuk memanfaatkannay baca
Thomas fiering atau markov
https://nop2assoy.wordpress.com/category/teknik-simulasi/

27. Stokastik
Stokastik (stochastic) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hasil yang
didasarkan pada hubungan pasti. Proses perubahan dalam variabel yang disebabkan oleh
perubahan parameter. Sebuah metode pemodelan perubahan yang memungkinkan
berbagai hasil yang mungkin. Untuk memanfaatkannay baca Thomas fiering atau markov
http://kamusbisnis.com/arti/stokastik/

28. Deterministik
Sistem (sistem-sistem) yang melakukan tugas seperti yang ditugaskan. Sistem probabilistik,
keluaran ini dapat dikaitkan dengan istilah kesempatan atau kemungkinan Sistem
konseptual. Berkaitan dengan struktur teoritik yang bisa ada dalam dunia nyata bisa juga
tidak. Sistem empirik. merupakan sistem (operasional) konkrit yang tersusun dari manusia,
benda-benda, mesin. Sistem alamiah ada dengan sendirinya di dalam alam (tentu
diciptakan Tuhan) Sistem buatan. Sistem ini terbentuk ketika untuk pertama kali bergabung
bersama untuk hidup bersama-sama dan melakukan perburuan bersama-sama. Sistem
sosial. Sistem yang terdiri dari manusia bisa dianggap murni sistem sosial, lepas dari tujuan
dan proses sistem lain. sistem statik adalah sistem yang hanya memiliki struktur tanpa
aktivitas. (Vincent gasperz 196 : 23)
https://van88.wordpress.com/tag/sistem-deterministik/

29. Probabilistik
Dalam arti kata lain yaitu probabilitas merupakan suatu peluang kejadian, sedangkan
sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Probabilistik yang biasa muncul dalam ilmu statistik, merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana mengumpulkan, merencanakan, menginterpretasi, menganalisis dan
mempresentasikan data.
http://dedeparadise23.blogspot.com/2013/11/sampling-probabilistik-dan-non.html

30. Metode Markov


Analisis Markov (Markov chains) sebenarnya merupakan bentuk khusus dari model
probabilistic yang lebih umum dan dikenal sebagai proses stokastik (stochastic process).
Analisis Markov adalah suatu bentuk metode kuantitatif yang digunakan untuk menghitung
probabilitas perubahan-perubahan yang terjadi berdasarkan probabilitas perubahan selama
periode waktu tertentu. Berdasarkan teori ini, maka probabilitas suatu system yang
mempunyai kondisi tertentu sesudah waktu tertentu akan tergantung pada kondisi sat ini.
http://gustimirah.blogspot.com/2009/12/analisis-markov.html

31. Metode Weibull


Suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan probabilitas mesin peralatan yang
berdasarkan atas data yang ada. Seperti yang diperkirakan oleh Weibull, distribusi ini sangat
berguna sekali karena kapabilitas dan sedikit sampelnya, dan kemampuannya dapat
menunjukkan bentuk distribusi data yang terbaik. Win Smith Weibull meletakkan dan
menggambarkan data pada beberapajenis skala distribusi. P=m/(n+1) dimana m= nomor
rengking; n = jumlah data.
http://analisaweibullraskoujenkins.blogspot.com/
.
32. Variabel
Suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau
hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah
memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting
(menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah
bagian penting yang tidak bisa dihilangkan. Baca parameter.
http://jaasyahputra.blogspot.com/2012/10/pengertian-variabel-jenis-jenis-variable.html

33. Flow Duration Curve


Untuk menggambarkan karakteristik hidrologi suatu Daerah aliran Sungai (DAS) dan
mencari pola hubungan antara karakteristik hidrologi dan karakteristik fisik DAS. Lima belas
(15) DAS di wilayah Jawa Timur digunakan sebagai sampel. Input data terdiri dari: data
geografis, data hujan dan data debit. Data geografis DAS, berupa layer: topografi, jaringan
sungai, peruntukan lahan, dan jenis lapisan tanah diolah dan diturunkan dari layer GIS.
Karakteristik fisik masing-masing DAS diturunkan dari data geografis tersebut. Data hujan
harian diperoleh dari semua stasiun yang ada di dalam wilayah studi. Data debit harian
diperoleh dari stasiun pengukuran yang terdapat pada outlet masing-masing DAS. Hujan
rerata DAS dihitung untuk tiap DAS menggunakan rerata aritmatik. Cari di jurnal SDA
http://www.jurnal-agritech.tp.ugm.ac.id/ojs/index.php/agritech/article/view/359

34. Error
"Kesalahan". akan tetapi pengartian Error juga dapat di kelompokkan menurut penggunaan
kata-katanya, contohnya Error dalam pengertian ilmu komputer yaitu tidak sanggup
menampilkan data (tidak dapat melanjutkan ke system berikutnya).
http://likasandy.blogspot.com/2009/04/pengertian-error-dan-hang.html

35. Rerata
Suatu bilangan yang mewakili sekumpulan data. Rerata merupakan salah satu konsep
sentral dalam statistika matematis dan, bersama dengan varians, menjadi bagian penting
dalam berbagai penurunan berbagai metode statistika. Dipandang dari sisi matematis,
rerata adalah momen pertama dari suatu peubah acak. Momen pertama mengenai rerata
dari suatu peubah acak disebut deviasi.
http://www.scribd.com/Statistikdate2013.

36. Koefisien determinasi


Seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan variabel terkaitnya.
Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien
Korelasi (R). Sebagai contoh, jika nilai R adalah sebesar 0,80 maka koefisien determinasi
(R Square) adalah sebesar 0,80 x 0,80 = 0,64. Berarti kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 64,0%
http://www.konsultanstatistik.com/koefisiendeterminasiregresi.

37. Regeresi Linear


alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa
variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering disebut variabel
bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut
dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan
pada skala interval dan ratio.
http://yupyonline.blogspot.com/2012/02/pengertian-regresi-linear.html

38. Koefisien Regresi


suatu yang penting dalam Analisa Regresi. koefisien regresi berfungsi untuk membentuk
persamaan model regresi pada suatu masalah yang diteliti.
http://agussukoco.dosen.narotama.ac.id/2012/04/17/koefisien-regresi-linier-berganda/

39. Ekstrapolasi
Ekstrapolasi adalah metode yang dipergunakan dalam memprediksi nilai dari suatu data
atau fungsi yang berada di luar interval (data awal yang telah diperoleh). Untuk dapat
memprediksi persamaan yang berada diluar interval maka sebelumnya perlu mengetahui
atau terlebih dulu hafal konsep dari suatu persamaan ketika hanya diberikan sebuah grafik
untuk di analisis dan didapatkan suatu prediksi (pendekatan yang tepat)
http://titik-i--fst09.web.unair.ac.id/2013

40. Moving average


Suatu indikator dari analisis teknis yang diciptakan oleh Gerald Appel pada tahun 1960an.
Moving average adalah indikator untuk kelebihan beli atau kelebihan jual dengan melihat
hubungan antara MA (moving average=rata-rata pergerakan) jangka panjang dan pendek.
Garis Moving average adalah selisih dari 2 MA di atas. Garis kedua yaitu garis tanda adalah
MA jangka pendek dari garis MACD.
http://id.wikipedia.org/wiki/Verifikasi.

41. ARIMA
Autoregressive terintegrasi moving average (ARIMA) model merupakan generalisasi dari
autoregressive moving average (ARMA) Model. Model ini dilengkapi dengan data time
series baik untuk lebih memahami data atau untuk memprediksi masa depan poin dalam
seri (forecasting). Mereka diterapkan dalam beberapa kasus di mana data yang
menunjukkan bukti non-stasioneritas, di mana differencing langkah awal (sesuai dengan
"terpadu" bagian dari model) dapat diterapkan untuk menghapus non-stasioneritas.
http://id.wikipedia.org/wiki/ARIMA.

42. ARMA
Proses ARIMA (p,d,q) merupakan model runtun waktu ARMA(p,q) yang
memperoleh differencing sebanyakd. Proses ARMA (p,q) adalah suatu model campuran
antara autoregressive orde p danmoving average orde q. Autoregressive (AR) merupakan
suatu observasi pada waktu t dinyatakan sebagai fungsi linier terhadap p waktu sebelumnya
ditambah dengan sebuah residual acak atyang white noise yaitu independen dan
berdistribusi normal dengan rata-rata 0 dan varian konstan a2, ditulis at ~ N(0, a2).
https://statistikawanku.wordpress.com/2013/03/29/pengertian-dan-bentuk-model-ar-ma-dan-
arima/

43. Median
Nilai-tengah adalah salah satu ukuran pemusatan data, yaitu, jika segugus data diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar atau yang terbesar sampai yang terkecil, nilai
pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila jumlah datanya ganjil, atau rata-rata kedua
pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.
http://id.wikipedia.org/wiki/Median

44. Regresi eksponensial


Regresi non-linier yang variabel responnya berdistribusi eksponensial. Model regresi
eksponensial mempunyai peranan penting pada beberapa bidang statistik dan telah banyak
digunakan pada beberapa penelitian yaitu penelitian data survival, penelitian tentang
ketahanan benda-benda produksi, dan penelitian pada bidang kedokteran. Untuk
mengestimasi model regresi eksponensial berdasarkan estimator lokal linier, digunakan
metode lokal maksimum likelihood. Hasil estimasi yang diperoleh masih dalam bentuk yang
implisit, sehingga untuk menyelesaikannya digunakan metode Newton-Rhapson mlalui
software R. Baca regresi
http://penelitianmtk.blogspot.com/

45. Absolute
Nilai mutlak dalam bidang matematika untuk menyatakan nilai angka tanpa memperhatikan
tanda (selalu positif).

http://id.wikipedia.org/wiki/Absolute.

46. Reliabilitas (keandalan)


Konsistensi dari serangkaianpengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa
berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil
yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif,
apakah dua orang penilaimemberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).
http://id.wikipedia.org/wiki/Reliabilitas

47. Chi Square


salah satu uji statistic no-parametik (distibusi dimana besaran besaran populasi tidak
diketahui) yang cukup sering digunakan dalam penelitian yang menggunaka dua variable,
dimana skala data kedua variable adalah nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau
lebih proporsi sampel. Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah
frekuensi yang akan di amati (data observasi) untuk membuktikan atau ada perbedaan
secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang diharapkan.
https://elearningti3605.wordpress.com/2013/12/26/uji-chi-square/

48. Periode Ulang


Waktu hipotetik dimana suatu kejadian dengan nilai tertentu, debit rencana misalnya, akan
disamai atau dilampaui 1 kali dalam jangka waktu hipotetik tersebut. Hal ini tidak berarti
bahwa kejadian tersebut akan berulang secara teratur setiap periode ulang tersebut.
http://hydroengi.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-pemilihan-metode.html

49. Populasi

Kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji.
Jadi, pengertian populasi dalamstatistik tidak terbatas pada sekelompok/kumpulan orang-
orang, namun mengacu pada seluruh ukuran, hitungan, atau kualitas yang menjadi fokus
perhatian suatu kajian.
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-populasi-dan-sampel.html#_

50. Sampel
Sebagian, atau subset (himpunan bagian), dari suatu populasi. Populasi dapat berisi data
yang besar sekali jumlahnya, yang mengakibatkan tidak mungkin atau sulit untuk dilakukan
pengkajian terhadap seluruh data tersebut, sehingga pengkajian dilakukan terhadap
sampelnya saja. Jadi, sampel merupakan bagian dari populasi, data yang diperoleh tidaklah
lengkap. Namun jika pengambilan sampel dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah,
maka biasanya sangat mungkin diperoleh hasil-hasil dari sampel cukup akurat untuk
menggambarkan populasi yang diperlukan dalam kajian yang dilakukan.
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-populasi-dan-sampel.html#_

V. ASPEK SISTEMOLOGI
1. Sistem
Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sistem yang terjadi dari
input proses dan output proses. Causal loop adalah sebab akibat yg terkait (Dependen
kompleks). Keterkaitan antara infrastrukur di dalam suatu wilayah sungai di namakan
Hyrosystem.

2. Input
Alat yang digunakan untuk menerima masukkan data dan program yang akan diproses.
Berfungsi sebagai media masukkan data. Adalah data yang dimasukan ke dalam suatu
proses tertentu. Input sangat mempengaruhi output.
http://khairullil.blogspot.com/

3. Proses

Urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu
hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-
sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan dengan pengolahan.
Proses itu di awali dengan mulai kemudian berkelok2 dan dapat berulang menuju hasil
tertentu dan di akhiri dengan selesai.

http://id.wikipedia.org/wiki/Proses

4. Output
Peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun hasil pengolahan
data. Setiap output harus diuji/perifikasi agar memenuhi tingkat kewajaran tertentu atau
mendekati esisting di lapang. Jika output belum memuaskan/masih mengandung error yang
tinggi maka terdapat kesalahan dalam sebagian/sumua proses.
http://khairullil.blogspot.com/

5. Sistematis
Usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan
logis sehingga membentuk sesuatu sistem yang berarti secara utuh menyeluruh, terpadu
dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Sistematis juga
dapat disebut berurutan/teratur/terstruktur/logis

6. Kendala
Menghambat, sesuatu yang membatasi untuk mencapai sasaran; rintangan, halangan,
sesuatu yang.halangan; rintangan; gendala; faktor atau keadaan yg membatasi,
menghalangi, atau mencegah pencapaian sasaran; kekuatan yg memaksa pembatalan
pelaksanaan; hal (khususnya bentuk geometri lingkungan) yg membatasi keleluasaan gerak
sebuah benda atau suatu system. Kendala aktif adalah kendala yang mempengaruhi
keputusan dan sebaliknya (kendala pasif).
http://kbbi.web.id/kendala
7. GOL
8. Optimasi
Suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat
dicapai). Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang
sudah ada, ataupun merancang dan membuat sesusatu secara optimal. Suatu proses
memaksimumkan dan meminimumkan fungsi tujuan dengan memperhatikan kendala
http://duniaoptimasi.blogspot.com/2011/03/pengertian-dasar-tentang-optimasi.html

9. Logika
Istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos,
berarti sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, percakapan, atau
ungkapan lewat bahasa. Kata logikos, berarti mengenal kata, mengenai percakapan atau
yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan demikian, dapatlah dikatan
bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata. Logika
adalah suatu pernyataan yang di dasari oleh hokum matematika maupun hokum fisik (SDA).
(proses harus logis dan hasilnya harus tepat).
http://definisimu.blogspot.com/2012/10/definisi-logika.html

10. Iterasi
Suatu proses atau metode yang digunakan secara berulang-ulang (pengulangan) dalam
menyelesaikan suatu permasalahan matematik. Iterasi dilakukan dilakukan dengan step by
step (teratur).
http://id.wikipedia.org/wiki/Iterasi

11. Model

Rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep,
yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik
(maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer),
atau rumusan matematis. Model merupakan tiruan untuk mempelajari kinerja system untuk
memperbaiki/meningkatkan/merubah kinerja system atau membuat suatu kinerja yng baru.

http://id.wikipedia.org/wiki/Model

12. Simulasi

Suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of
affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik
kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu. Proses mengerakan
system/mempelajari system di namakan simulasi. Simulasi dilakukan berulang-ulanag
sampai mencapai hasil yang memuaskan/representative/memiliki error kecil (hasil yang
optimal). Misalnkya ingin mempelajari kinerja storage waduk selama life timenya. Untuk
membuat model kita harus mengetahui bentuk aslinya atau merancang bentuknya,
membuat rumusan baru membuat rumusan trus persamaan matematik, minta bantuan
computer (dengan excel-VBA), melihat hasil, memverifikasi hasil, kembali mengulang jika
hasilnya tidak logis dan seterusnya sampai mendapatkan hasil yang sesuai dengan hasil
yang di harapkan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi

13. Looping
Pengulangan sesuatu atau serangkaian kerja dari program. Looping ialah mengulang2
sampai pusing, karena sebab akibat antar komponen sampai menemukan suatu hasil yang
diharapkan.
http://4rtblog.blogspot.com/2013/06/penjelesan-atau-pengertian-looping.html

14. Artificial intelligence


Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah cerdas.
Baca sendiri. (harus cerdas).
https://aiukswgkelompok11.wordpress.com/definisi-artificial-intelligence/

15. Sistem
Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html

16. Program Linier


Suatu teknik optimalisasi dimana variabel-variabelnya linier. Teknik ini meliputi perencanaan
aktivitas utuk mendapatkan hasil optimal yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik
(menurut model matematika) diantara semua kemungkinan alternatif yang ada. Baca sendiri
sampai cerdas.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22160-BAB%20II.pdf

17. Program Dinamik


Suatu teknik matematika yang digunakan untuk mengptimalkan proses pengambilan
keputusan secara bertahap ganda. Pada teknik ini, keputusan yang menyangkut suatu
persoalan dioptimalkan secara bertahap dan bukan sekaligus.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38959/4/Chapter%20II.pdf

18. Estimasi
Penaksiran atau pendugaan dari nilai-nilai parameter berdasarkan data atau sapel yang
telah ada.
http://industri.ums.ac.id/sites/default/files/materi/Praktikum%20statistik%20MODUL
%20III.pdf

19. Asumsi
Dugaan yang diterima sebagai dasar, landasan berpikir karena dianggap benar. Selain itu,
dapat dianggap sebagai titik tolak beripikir yang kebenaranyya diterima oleh penyelidik atau
peneliti.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Wening%20Sahayu,
%20M.Pd./Merumuskan%20Anggapan%20Dasar.pdf

20. Demand
Ungkapan permintaan dari keinginan dan kebutuhan. Keinginan yaitu sesuatu yang dirasa
kurang karena lingkungan dan kebutuhan adalah sesuatu yang diras kurang dari diri invidu
sendiri.
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-281-1629410444-bab%20ii.pdf
http://eprints.undip.ac.id/34513/5/1501_chapter_II.pdf

21. Supply
Ketersediaan suatu barang untuk di transfer. Dalam SDA supply adalah
penyediaan/pasokan air untuk memenuhi kebutuhan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan

22. Koheren

Berkaitan dengan suatu obyek di mana semua nilai data yang memenuhi sifat invarian. Jika
milik invarian tidak puas, objek tidak koheren.kaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnay.

http://id.termwiki.com/ID/coherent

23. Stock
Persediaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan.

https://inventorymanagement.wordpress.com/2007/10/31/definisi-inventori/

24. Flowchat
bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara
logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Merupakan bagian dari algoritma yang yang ditulis secara diagram dengan
bentuk2 tertentu.
http://zonapanda.blogspot.com/2013/02/pengertian-flowchart-dan-contoh.html

25. Prosedur

Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi
dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama
(contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja). Untuk bekerja qt harus memiliki
SOP.

http://id.wikipedia.org/wiki/Prosedur

26. Alokasi
Penetuan penggunaan sumber daya secara matematis. Alokasi harus melalui optimasi.
Alokasi air adalah penjahatan air untuk suatu kebutuhan tertentu dalam suatu kurun waktu
tertentu.
http://kbbi.web.id/alokasi
27. Distribusi
penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke bebeberapa tempat.
Dapat pula dikatakan sebagai persebaran benda di suatu wilayah geografi tertentu.
http://kbbi.web.id/distribusi

28. Prediksi (peramalan/perkiraan/estimasi/forecase)


Suatu proses memperikirakan secara matematis tentang sesutau yang paling mungkin
terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar
kesalahannya dapat diperkecil.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39177/4/Chapter%20II.pdf

29. Initial
State awal atau keadaan awak yang harus dipenuhi. Angka awal atau angka RDR mulai dari
0
http://kur2003.if.itb.ac.id/file/IF1281_SEQUENCE.pdf

30. Operasi
Pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan. Melaksanakan angka rencana menjadi
tindakan kerja untuk mencapai tujuan tertentu.
http://kbbi.web.id/operasi

31. Optimal
Pilihan yang terbaik, tertinggi dan paling menguntungkan pilihan yang tepat akan
menghasilkan yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai)
http://id.wikipedia.org/wiki/Optimal

32. VBA FOR-NEXT


Melakukan sesuatu beberapa kali sesuai dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.
Serupa dengan do-loop.
Trik cepat menguasai VBA dan Macro MS. Excel untuk pemula Jubilee Enterprise

33. VBA IF-THEN


Melakukan sesuatu jika terjadi sebuah kondisi tertentu. Jika sudah begitu maka begini
Trik cepat menguasai VBA dan Macro MS. Excel untuk pemula Jubilee Enterprise

34. Komputasi
Algoritma yang digunakan untuk menemukan suatu cara dalam memecahkan masalah dari
sebuah data input. Kompotasi merupakan bagian dari ilmu komputer yang berpadu dengan
ilmu matematik.
www.Dijatiwordpress.com/komputasi

35. Verifikasi (menguji)


Melakukan pencocokan sejauh mana kebenaran suatu proposisi (duga-dugaan) itu
mendukung pengalaman secara meyakinkan. Juga didefinisikan sebagai pembuktian
kebenarannya oleh panca indera. Pendekatan ini merupakan prinsip positivisme atau
naturalisme. Pendekatan verifikasi menghendaki adanya bukti empirik terhadap hipotesa
sebelum dia menjadi sebuah teori
http://id.wikipedia.org/wiki/Verifikasi.

36. Node
Hubungan dari tiap tiap jaringan atau sistem yang saling berkaitan. (titik)
http://defri-network.blogspot.com/Node.

37. Skema
Lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan sebuah susunan, baik mengenai fungsi,
bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, jenis sjema ada beberapa yaitu skema tegak
lurus vertikal, skema mendatar, skema gabungan, lingkaran dan gambar.
http://www.slideshare.net/Skema.

38. Substitusi
Penggantian satuan lingual tertentu yang telah disebut dengan satuan lingual yang lain.
Pengantian antar variable.
Kamus bahasa indonesia.

39. Equalisasi
Proses untuk meminimumkan dan mengendalikan fluktuasi aliran limbah cair baik kuantitas
maupun kualitas yang berbeda dan menghomogenkan konsentrasi limbah cair dalam bak
ekuaslisasi. Pada proses ini perlu adanya proses pencampuran dan aerasi untuk
menghindari kondisi septik. Penyamarataan nilai/kepuasan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35084/3/Chapter%20II.pdf

40. Algoritma
Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalahh yang disusun secara sistematis dan
logis. Algoritma ada yang di sajikan dalam bentuk tes dan ada dalm bentuk flowchat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24253/4/Chapter%20II.pdf

41. Trial dan error


Cara coba-coba yang dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut idak berhasil
dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil maka akan dicoba kemungkinan yang
laun hingga didapatkan hasil mencapai kebenaran
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31271/4/Chapter%20II.pdf

42. Potensi
Sesuatu hal yang dijadikan sebagai bahan atau sumber yang akan dikelola baik melalui
usaha yang dilakukan manusia maupun yang dilakuan melalui tenaga mesin dimana dalam
kata lain disebut sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita. Kemampuan realisasai
keyataan dari rencana/perkiraan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31271/4/Chapter%20II.pdf

43. Realisasi
Proses menjadikan nyata atau pelaksanaan yang nyata
http://kbbi.web.id/realisasi
44. GOL
Petak tersier yg meliputi kebutuhan air tanamm untuk pengolahan tnh dan kehilangan air
mel limpasan, kebocoran, evaporasi dll.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC0QFjAC&url=https
%3A%2F%2Fhardiyansetiyawan.files.wordpress.com%2F2013%2F04%2Fperhitungan-
kebutuhan-air-irigasi.

45. Source code VBA


Suatu rangkaian pernyataan atau deklarasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman
komputer yang terbaca manusia. Kode sumber yang menyusun suatu program biasanya
disimpan dalam satu atau lebih berkas teks, dan dapat pula ditampilkan dalam bentuk
cuplikan kode (code snippet) yang dicetak pada buku atau media lainnya. (Solution, Winpec.
2010. Menguasai VBA Marco Microsoft Excel. PT.Elex Media Komputindo,Jakarta.)

46. Konvergen
Kondisi dimana semua persamaan terselesaikan dan menuju ke suatu nilai yang mendekati.
aliran fluida dihitung pergerakan fluida (persamaan konservasi momentum), kemudian jika
terjadi perubahan temperature (persamaan konservasi energi) begitu seterusnya. Dengan
bantuan CFD anda menghitung semua persamaan tersebut dalam waktu yang bersamaan
untuk mendapat nilai yang dicari, nah jika persamaan konservasi momentum dan energi
menuju ke suatu kecenderungan yang sama maka bisa dikatakan perhitungannya
konvergen.
https://fauzanahmad.wordpress.com

47. Struktur
Sekumpulan variabel yang masing-masing dapat berbeda tipe, dan dikelompokkan ke dalam
satu nama (menurut Pascal, struktur juga dikenal sebagai record). Struktur membantu
mengatur data-data yang rumit, khususnya dalam program yang besar, karena struktur
membiarkan sekelompok variabel diperlakukan sebagai satu unit daripada sebagai entity
yang terpisah. Bangun dari system yang terukur dan teratur.
https://fauzanahmad.wordpress.com
https://id.answers.yahoo.com

48. Elaborasi
Suatu proses dimana informasi yang baru diterima dan dikaitkan sedemikian rupa dengan
pengetahuan atau informasi lama yang telah tersimpan di dalam long-term memory. Dengan
elaborasi, pengetahan lama yang telah tersimpan dalam memori dapat dikembangkan
menjadi pengetahuan baru, dimodifikasi atau diralat. Pendetilan
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/117/jtptiain-gdl-nurulsepti-5809-1-
073111157.pdf

49. Formulasi
Perumusan terhadap suatu permasalahan tertentu sehingga dapat dikeetahui solusinya.
http://kbbi.web.id/formulasi

50. Decision Support System


Suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses
pengambilan keputusan. Decision Support System memiiki lima karakterisik utama yaitu
sistem yang berbasis komputer, dipergunakan untuk pegambilan keputusan, untuk
memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahi dilakukan dengan kalkulasi manual,
melalui cara simulasi yang iteraktif,dan data serta model yang dianalisis sebagai komponen
utama. Alat seperti ribasim, WRMM (Water Resoursces Management Model).
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/DECISION-SUPPORT-
SYSTEM.pdf

51. Pola
Sistem atau cara kerja.
http://kbbi.web.id/pola

52. Analisis
Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk
mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya dan sebagainya).
Selain itu, juga dapat dikatakan sebagai proses pemecahan masalah yang dimulai dengan
hipotesis (dugaan dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa
kepastian (pengamatan, percobaan dan sebagainya). Mengurai sesuatu dalam analisi terdiri
dari beberapa kalkulasi.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22091/4/Chapter%20II.pdf

ASPEK LEGAL

1. Penyediaan sumber daya


Undang undang no 7 tahun 2004 Pasal 29 ayat 2 5
Ayat 2
Penyediaan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan air dan daya air serta memenuhiberbagai keperluan sesuai dengan
kualitas dan kuantitas.
Ayat 3
Penyediaan sumber daya air dalam setiap wilayah sungai dilaksanakan sesuai dengan
penatagunaan sumber daya air yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, sanitasi
lingkungan, pertanian, ketenagaan,industri, pertambangan, perhubungan, kehutanan dan
keanekaragaman hayati, olahraga, rekreasi dan pariwisata, ekosistem, estetika,
sertakebutuhan lain yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Ayat 4
rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada merupakan prioritas utama penyediaan sumber
daya air di atas semua kebutuhan
Ayat 5
Urutan prioritas penyediaan sumber daya air selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan pada setiap wilayah sungai oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangan-nya.

PP no 42 tahun 2008 pengelolaan sumber daya air pasal 14 ayat 1, 2.


Ayat 1
Pola pengelolaan sumber daya air disusun dan ditetapkan berdasarkan rancangan pola
pengelolaan sumber daya air.
Ayat 2
Pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kerangka dasar dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai dengan prinsip
keterpaduan antara air permukaan dan air tanah serta keseimbangan antara upaya
konservasi sumber daya air dan pendayagunaan sumber daya air.

2. Pola Operasi Waduk


PP no 37 tahun 2010 tentang bendungan
Pembahasan pola operasi waduk.
Pasal 45
1. Dalam hal rencana pengelolaan bendungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
ayat (1) diperuntukkan bagi bendungan pengelolaan sumber daya air, rencana
pengelolaan bendungan dilengkapi dengan pola operasi waduk.
2. Pola operasi waduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. pola operasi tahun kering;
b. pola operasi tahun normal; dan
c. pola operasi tahun basah.
3. Pola operasi waduk ditetapkan oleh Pengelola bendungan setiap tahun berdasarkan
hasil prakiraan curah hujan dari lembaga pemerintah non-kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang meteorologi.
4. Pola operasi waduk paling sedikit memuat tata cara pengeluaran air dari waduk sesuai
dengan kondisi volume dan/atau elevasi air waduk dan kebutuhan air serta kapasitas
sungai di hilir bendungan.
5. Pola operasi waduk harus ditinjau kembali dan dievaluasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam waktu 5 (lima) tahun.

Pasal 46
1. Dalam rencana pengelolaan bendungan yang diperuntukkan bagi penampungan
limbah tambang (tailing) atau penampungan lumpur tidak diperlukan pola operasi
waduk.
2. Tata cara pengeluaran air dari waduk bagi bendungan yang ditujukan untuk
penampungan limbah tambang (tailing) atau penampungan lumpur, pengeluaran air dari
waduk didasarkan atas kondisi volume dan/atau elevasi air waduk.

3. Debit Pemeliharaan Sungai


PP tahun 2011 tentang debit pemeliharaan sungai
Pasal 25
1. Perlindungan aliran pemeliharaan sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
ayat (3) huruf a ditujukan untuk menjaga ekosistem sungai.
2. Menjaga ekosistem sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan mulai dari
hulu sampai muara sungai.
3. Perlindungan aliran pemeliharaan sungai dilakukan dengan mengendalikan
ketersediaan debit andalan 95% (sembilan puluh lima persen).
4. Dalam hal debit andalan 95% (sembilan puluh lima persen) tidak tercapai, pengelola
sumber daya air harus mengendalikan pemakaian air di hulu.

Pasal 42
1. Penetapan batas dataran banjir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2)
huruf a dilakukan dengan identifikasi genangan banjir yang terjadi sebelumnya
dan/atau pemodelan genangan dengan debit rencana 50 (lima puluh) tahunan.
2. Penetapan batas dataran banjir dilakukan oleh Menteri, gubernur, dan/atau
bupati/walikota sesuai kewenangannya.

4. Wadah Koordinasi Atau Tim Koordinasi- Pengelolaan SDA WS


UU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
BAB XII
KOORDINASI
Pasal 85
(1) Pengelolaan sumber daya air mencakup kepentingan lintas sektoral dan lintas wilayah
yang memerlukan keterpaduan tindak untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat air
dan sumber air.

(2) Pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
koordinasi dengan mengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik
kepentingan dalam bidang sumber daya air.

Pasal 86
(1) Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 ayat (2) dilakukan oleh suatu wadah
koordinasi yang bernama dewan sumber daya air atau dengan nama lain.

(2) Wadah koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
menyusun dan merumuskan kebijakan serta strategi pengelolaan sumber daya air.

(3) Wadah koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beranggotakan unsur
pemerintah dan unsur nonpemerintah dalam jumlah yang seimbang atas dasar prinsip
keterwakilan.

(4) Susunan organisasi dan tata kerja wadah koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur lebih lanjut dengan keputusan presiden.

Pasal 87

(1) Koordinasi pada tingkat nasional dilakukan oleh Dewan Sumber Daya Air Nasional yang
dibentuk oleh Pemerintah, dan pada tingkat provinsi dilakukan oleh wadah koordinasi
dengan nama dewan sumber daya air provinsi atau dengan nama lain yang dibentuk oleh
pemerintah provinsi.

(2)Untuk pelaksanaan koordinasi pada tingkat kabupaten/kota dapat dibentuk wadah


koordinasi dengan nama dewan sumber daya air kabupaten/kota atau dengan nama lain
oleh pemerintah kabupaten/kota.

(3)Wadah koordinasi pada wilayah sungai dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan.

(4)Hubungan kerja antarwadah koordinasi tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan


wilayah sungai bersifat konsultatif dan koordinatif.

(5)Pedoman mengenai pembentukan wadah koordinasi pada tingkat provinsi,


kabupaten/kota, dan wilayah sungai diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri yang
membidangi sumber daya air.

5. Sistem Informasi Hidro Meteorology


Informasi yang terkait dengan hujan, cuaca dan iklim.
Menurut pasal 65 ayat 2 UU No.7 Tahun 2004
Informasi sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi informasi
mengenai kondisi hidrologis, hidrometeorologis, hidrogeologis, kebijakan sumber daya air,
prasarana sumber daya air, teknologi sumber daya air, lingkungan pada sumber daya air
dan sekitarnya, serta kegiatan sosial ekonomi budaya masyarakat yang terkait dengan
sumber daya air.

6. Asas Pengelolaan SDA


UU No.7 Tahun2004
Pasal 2
Sumber daya air dikelola berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan
umum, keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian serta transparansi dan
akuntabilitas.

7.Tujuan pengelolaan SDA


Upaya peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air
baku untuk berbagai keperluan.

Tujuan pengelolaan SDA adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan social ekonomi dan
memperhatikan keberlanjutan ekosistem.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 33 tahun 2011 tentang Kebijakan Nasional
Pengelolaan Sumber Daya Air, ada tugas yang harus segera diselesaikan, yaitu pada tahun
2015 seluruh pola pengelolaan wilayah sungai sejumlah 131 wilayah sungai selesai
terumuskan sesuai kewenangannya. Hal ini tentu saja membutuhkan kerjasama dan
pemahaman bersama antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyelesaikan pola
dan rencana tersebut Jelas Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Bina Penatagunaan Sumber
Daya Air, Ditjen Sumber Daya Air dalam arahannya pada acara Workshop Evaluasi
Penyusunan Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air, di Bandung (12/11).

Pasal 3 UU No.7 Tahun 2004


Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup
dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk
sebesar besarnya kemakmuran rakyat.

8.Hak guna air


Undang undang no 7 tahun 2004 tentang Sumber day air Pasal 1 ayat 13 Hak guna air
Ayat 13
Hak guna air adalah hak untuk memperoleh dan memakai atau mengusahakan air untuk
berbagai keperluan.
PP 69 tahun 2014 mengenai hak guna air
Ayat 1
1. Hak Guna Air adalah hak untuk memperoleh dan memakai atau mengusahakan Air untuk
berbagai keperluan.
2. Hak Guna Pakai Air yang selanjutnya disingkat HGPA adalah hak untuk memperoleh dan
memakai Air.
3. Hak Guna Usaha Air yang selanjutnya disingkat HGUA adalah hak untuk memperoleh
dan mengusahakan
4. Sumber Daya Air adalah Air, Sumber Air, dan Daya Air yang terkandung di dalamnya.
5. Air adalah semua Air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam
6. pengertian ini Air Permukaan, Air Tanah, Air hujan, dan Air laut yang berada di darat.

9. WS Strategis Nasional
BAB II UU No.7 Tahun 2004
Pasal 13
(3) Penetapan wilayah sungai sebgaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi wilayah sungai
dalam satu kabupaten/kota, wilayah sungai lintas kabupaten/kota, wilayah sungai lintas
provinsi, wilayah sungai lintas Negara, dan wilayah sungai strategis nasional.

10. Rencana Tata Tanam & Rencana Penyediaan Air Irigasi


PP No. 22 Tahun 2006 Tentang Irigasi
Bagian Ketiga
Penyediaan Air Irigasi
Pasal 36
(1) Penyediaan air irigasi ditujukan untuk mendukung produktivitas lahan dalam rangka
meningkatkan produksi pertanian yang maksimal.

(2) Dalam hal tertentu, penyediaan air irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diberikan dalam batas tertentu untuk pemenuhan kebutuhan lainnya.

(3) Penyediaan air irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) direncanakan berdasarkan
pada prakiraan ketersediaan air pada sumbernya dan digunakan sebagai dasar penyusunan
rencana tata tanam.

(4) Dalam penyediaan air irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah,
pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
mengupayakan:

a. optimalisasi pemanfaatan air irigasi pada daerah irigasi atau antardaerah irigasi.

b. keandalan ketersediaan air irigasi serta pengendalian dan perbaikan mutu air irigasi
dalam rangka penyediaan air irigasi.

Pasal 37

(1) Penyusunan rencana tata tanam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (3)
dilaksanakan oleh dinas kabupaten/kota atau dinas provinsi sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan usulan perkumpulan petani pemakai air.

(2) Penyusunan rencana tata tanam pada daerah irigasi yang menjadi kewenangan
Pemerintah, kecuali daerah irigasi lintas provinsi, dilimpahkan kepada gubernur.

(3) Penyusunan rencana tata tanam daerah irigasi lintas provinsi dilakukan bersama oleh
dinas provinsi yang terkait dan dibahas melalui komisi irigasi antarprovinsi.

(4) Rencana tata tanam di seluruh daerah irigasi yang terletak dalam suatu kabupaten/kota,
baik yang disusun oleh dinas kabupaten/kota maupun yang disusun oleh dinas provinsi
dibahas dan disepakati dalam komisi irigasi kabupaten/kota serta ditetapkan oleh
bupati/walikota.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan air irigasi untuk penyusunan rencana tata
tanam diatur dengan peraturan Menteri setelah berkoordinasi dengan menteri yang
membidangi pertanian.

Anda mungkin juga menyukai