BAB III
METODOLOGI PENGUJIAN
Tidak
Kondisi
Baik
Persiapan Pengujian
Pemasangan Sensor O2
Dan Emisi Gas Buang
Pelaksanaan Pengujian
Pengumpulan Data
Kesimpulan Dan
Saran
Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian.
13
34
17
16
Keterangan:
1. Load Display 10. Blower
2. Load Cell 11. Alat ukur konsumsi udara
3. Panjang lengan 12. Karburator
4. Prony brake 13. Tabung gas
5. Gear bekakang 14. Buret
6. Rantai penghubung 15. Stargas
7. Gear depan 16. Display Pulse Meter
8. Knalpot 17. Display temperature controller
9. Mesin uji
Model : 898
Jenis : Multigas Tester dengan infra merah
Negara pembuat : Itali
Tahun produksi : 2000
Jangkauan pengukuran
- CO :0 15,00 % Vol res 0,001
- CO2 :0 20,00 % Vol res 0,01
- HC :0 30000 ppm vol res 1
- O2 :0 25,00 % Vol res 0,01
- NOx :0 5000 ppm Vol res 1
- Lambda : 0,5 2,000 [-] res 0,001
- Temp. operasi :5 40C
Hisapan gas yang dites : 10 L/menit
Waktu respons : < 10 detik ( untuk panjang probe 3 m)
Dimensi : 400 x 180 x 450 mm
Berat : 8,6 kg
Waktu pemanasan : maksimal 15 menit
Sumber tegangan : 110/220/240 V, max power 70 W
Tes kebocoran dan kalibrasi otomatis.
Prinsip Kerja Infra Red Gas Analyzer:
Gas Analyzer akan menganalisa kandungan gas buang dan menghitung
campuran udara-bahan bakar (lambda). Gas buang diukur dengan memasukkan probe
ke dalam gas buang kendaraan. Gas buang yang dianalisa telah dipisahkan dari
kandungan airnya melalui saringan kondensasi yang lalu diteruskan ke sel pengukuran.
Pemancar akan menghasilkan sinar infra merah yang dikirim melalui filter optis
ke penerima sinar infra merah untuk menganalisa kandungan gas buang berupa CO, HC,
CO2, yang lalu diteruskan ke amplifier dan selanjutnya ditampilkan di display. Gas yang
terdapat pada sel ukur akan menyerap sinar infra merah dengan panjang gelombang
yang berbeda tergantung dari masing-masing konsentrasi gas. Gas H2, N2, dan O2
(memiliki nomor atom yang sama) akan membentuk komposisi molekul dan tidak
37
menyerap sinar infra merah. Sehingga pengukuran ketiga komponen tersebut melalui
sensor kimia. Stargas 898 dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini.
3.2.5 Blower
Blower berfungsi untuk membantu pendinginan pada mesin selama proses
pengujian.
3.2.6 Anemometer
39
Anemometer adalah salah satu alat untuk mengukur kecepatan fluida dalam hal
ini udara. Anemometer ini berfungsi untuk mengukur kecepatan udara yang di hisap
oleh karburator.
diperhatikan adalah penyetelan dan pengecekan mesin uji, adapun yang harus dilakukan
sebelum pengujian adalah sebagai berikut:
a. Persiapan bahan bakar
Sebelum dilakukan pengujian bahan bakar perlu disiapkan. Harus dipisahkan dan
ditaruh pada tempat yang jauh dari pemicu api. Bahan bakar yang perlu disiapkan
adalah premium, pertamax plus, gas elpiji 3 Kg dan blue gaz.
b. Memeriksa pelumas mesin, baik secara
kuantitas maupun secara kualitas.
c. Memeriksa kondisi mesin uji, penyetelan
karburator dan pembersihan seluruh sistem bahan bakar dan
pengapian.
d. Memasang semua alat uji.
e. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan selama
pengujian.
f. Menyalakan blower yang digunakan untuk
mendinginkan mesin.
g. Memeriksa semua selang bahan bakar dan
memastikan tidak terdapat kebocoran untuk menghindari
terjadinya kecelakaan.
4. Ketika putaran maksimum untuk bukaan throltle gas 7000 rpm tanpa
pembebanan telah tercapai, catat data emisi gas buang CO, CO2, HC, O2 dan lambda
yang ditampilkan pada display Gas Analyzer Stargas Mod 898.
5. Lakukan pengereman hingga mencapai 6000 rpm tunggu selama 1 menit,
catat data emisi yang tampil pada display. Ulangi langkah ini dari 7000 rpm ke 6000
rpm, 5000 rpm, 4000 rpm dan 3000 rpm.
6. Melakukan pengukuran konsumsi bahan bakar. Dengan cara:
Mulai dengan menghidupkan timer stopwatch selama 2 menit.
Catat konsumsi bahan bakar yang terpakai selama 2 menit yang
terlihat dari gelas ukur di setiap putaran mesin 7000, 6000, 5000, 4000 dan 3000
rpm.
7. Mematikan mesin sampai steady sekitar 5-15 menit.
Prosedur yang sama seperti di atas dilakukan untuk masing-masing bahan bakar
dimulai tanpa pembebanan dari 7000 rpm dan dilakukan beban pengereman hingga
putaran mesinnya turun setiap kelipatan 1000 rpm sampai pada putaran terendah 3000
rpm.