Anda di halaman 1dari 32

Energi, Entropi &

Spontanitas Reaksi
Kimia Dasar II Prodi Kimia
Liana Aisyah
# 4 (Kamis, 24 Maret 2011)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sebelumnya
...

Konsep-konsep
pokok Hukum I
Termodinamika:

Pertemuan
ini

Konsep pokok Hukum


II Termodinamika:

Entropi

Energi
Kerja
Panas

Termokimia
Pengukuran
Perhitungan

Gabungan Hukum I &


Hukum II:

Spontanitas reaksi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Termokimia Siapa Mau, Dia


Tahu

Jelaskan arti persamaan termokimia ini:


4 NH3 (g) + 5 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2O (g)
H = - 904 kJ

Hitunglah panas yang dilepas jika


1

gram
1 ton
amonia dibakar.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Termokimia Siapa Mau, Dia


Tahu

Hitunglah kalor pembakaran untuk reaksi berikut


dari entalpi pe mbentukan standar (Lampiran 2
Chang Jilid 1):
2 H2S (g) + 3 O2 (g) 2 SO2 (g) + 2 H2O (l)

Diketahui entalpi pembakaran:

1 mol C (grafit) adalah -393,5 kJ


1 mol gas H2 adalah 285,8 kJ
2 mol C2H6 adalah 3119,6 kJ

Hitunglah entalpi untuk reaksi:


2 C (grafit) + 2 H2 (g) + O2 (g) CH3OH (l)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bab 18 - Pengantar
Termodinamika:
Ekspektasi Kompetensi

Mengetahui rumusan Hk II Termodinamika

Memahami pengertian sederhana entropi

Mengaplikasikan pengertian entropi dalam


memperkirakan perubahan entropi suatu
proses

Mengetahui rumusan gabungan Hk I & II


Termodinamika dan menerapkannya dalam
memperkirakan spontanitas reaksi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Termodinamika

Salah satu tujuan utama mempelajari termodinamika


adalah untuk memprediksi apakah suatu reaksi dapat
terjadi atau tidak ketika reaktan-reaktan dicampur pada
kondisi tertentu.

Reaksi yang dapat terjadi pada kondisi-kondisi tertentu


disebut reaksi spontan.

Reaksi balik dari suatu reaksi spontan tidak dapat terjadi


pada kondisi-kondisi yang sama.

Apa yang dapat kita simpulkan tentang proses-proses


spontan?
Benarkah bahwa reaksi spontan selalu menurunkan
energi?

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Contoh Proses-proses
Spontan

Air terjun jatuh ke bawah


Gula larut dalam kopi
Pada 1 atm, air membeku di bawah 0 0C
dan es mencair di atas 0 0C
Kalor mengalir dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin
Pemuaian gas dalam lampu bohlam
Besi akan berkarat jika terkena air dan
oksigen

spontan

nonspontan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tanda dari H dan


Kespontanan

Semua reaksi pembakaran adalah spontan dan


eksotermik:
CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O(g); H = - 802 kJ
Besi berkarat secara spontan and eksotermik:
2 Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s); H = - 826 kJ
Senyawa-senyawa ion secara spontan
terbentuk dari unsur-unsurnya dgn melepas
kalor:
Na (s) + Cl2 (g) NaCl(s); H = - 411 kJ
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tanda dari H dan


Kespontanan

Pd tekanan normal, air membeku di bawah 0C dan


mencair di atas 0C.
Keduanya adalah proses spontan, namun yang pertama
termasuk eksotermik sedangkan yang kedua
termasuk endotermik.
H2O (l) H2O s)

H = -6,02 kJ
(eksotermik; spontan pada T < 0oC)

H2O s) H2O (l) H = + 6,02 kJ


(endotermik; spontan pada T > 0oC)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Apakah dengan menurunkan entalpi berarti


bahwa suatu proses terjadi secara spontan?
Reaksi-reaksi Spontan
CH4 (g) + 2O2 (g)

CO2 (g) + 2H2O (l) H0 = -890.4 kJ

H+ (aq) + OH- (aq)

H2O (l) H0 = -56.2 kJ

H2O (l) H0= 6.01 kJ

H2O (s)
NH4NO3 (s)

H2O

NH4+(aq) + NO3- (aq) H0 = 25 kJ

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

10

Reaksi Spontan
H

umumnya
Tetapi juga ada reaksi dengan H +
yang spontan
Ada faktor lain:

ENTROPI
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

11

Secara sederhana, Entropi (S) adalah ukuran


keacakan atau ketidakteraturan suatu
sistem.
teratur

acak

S = Sakhir - Sawal

Jika perubahan mengakibatkan kenaikan keacakan


S > 0

Sf > Si

Untuk semua zat, keadaan padatnya lebih teratur daripada


keadaan cair dan keadaan cairnya lebih teratur daripada
keadaan gas
Spadat < Scari << Sgas
H2O (s)

H2O (l)

S > 0

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

12

Proses-proses
yang
menghasilkan
kenaikan entropi
(S > 0)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

13

Memprediksi Nilai Entropi


Relatif
Pilihlah yang memiliki entropi lebih tinggi dalam
masing-masing soal di bawah ini, dan jelaskan.
(a) 1 mol NaCl(s) atau 1 mol NaCl(aq)
(b) 1 mol O2 dan 2 mol H2 atau 1 mol H2O
(c) 1 mol H2O(s) atau 1 mol H2O(g)
(d) semangkuk sup pada 24oC atau pada 95oC
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

14

Memprediksi Nilai Entropi Relatif


Apakah perubahan entropinya positif atau
negatif untuk:
(a) pembekuan etanol
(b) penguapan bromin
(c) pelarutan urea di dalam air
(d) pendinginan gas N2
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15

Entropi & Hukum II


Termodinamika
Hukum II termodinamika kedua:
entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu
naik pada proses spontan dan tidak berubah
pada proses kesetimbangan.
Ssemesta = Ssis + Sling > 0

proses spontan

Ssemesta = Ssis + Sling = 0

proses kesetimbangan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

16

Perubahan Entropi dalam suatu


Sistem (Ssis)
Entropi reaksi standar (S0) adalah perubahan entropi
untuk reaksi yang terjadi pada 1 atm dan 250C.
aA + bB
S0rxn =

cC + dD

[ cS0(C) + dS0(D) ] - [ aS0(A) + bS0(B) ]

S0rxn = nS0(produk)

- mS0(reaktan)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

17

Perubahan Entropi dalam suatu


Sistem (Ssis)
Berapakah perubahan entropi standar untuk reaksi
2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g) pada 250C?
S0(CO) = 197,9 J/Kmol
S0(O2) = 205,0 J/Kmol

S0(CO2) = 213,6 J/Kmol

S0rxn = 2 x S0(CO2) [2 x S0(CO) + S0 (O2)]


S0rxn = 427,2 [395,8 + 205,0] = -173,6 J/Kmol

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

18

Perubahan Entropi dalam suatu


Sistem (Ssis)
Ketika gas-gas dihasilkan (atau dipergunakan):

Jika reaksi menghasilkan gas lebih banyak


dibandingkan yang dipergunakan, S0 > 0.

Jika jumlah total molekul gas berkurang, S0 < 0.

Jika tidak ada perubahan bersih dalam jumlah total


molekul gas, maka S0 bisa positif atau negatif
TETAPI S0 nilainya akan kecil.

Tentukan tanda dari perubahan entropi untuk reaksi


2Zn (s) + O2 (g) 2ZnO (s)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

19

Perubahan Entropi dalam Lingkungan (Sling)

Proses Eksotermik
Sling > 0

Proses Endotermik
Sling < 0
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

20

Hukum III Termodinamika


Entropi dari zat kristal sempurna adalah nol pada suhu
nol mutlak.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

21

18.3

Energi Bebas Gibbs


Proses spontan :

Ssemesta = Ssis + Sling > 0

Proses Kesetimbangan :

Ssemesta = Ssis + Sling = 0

Untuk proses suhu-konstan:


Energi Bebas
Gibbs(G)

G = Hsis -TSsis

G < 0

Reaksi spontan dalam arah maju.

G > 0

Reaksi nonspontan. Reaksi ini spontan dalam arah

G = 0

yang berlawanan.
Reaksi
dalam kesetimbangan.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

22

Entropi dan Energi Bebas


Energi Bebas Gibbssuatu fungsi yang menggabungkan entalpi dan
entropi sistem:
G = H - TS
Perubahan energi bebas suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan
dapat dicari dengan persamaan Gibbs:
Gsis =

Hsis -

T Ssis

Hukum kedua dapat dinyatakan dalam G


untuk sistem.
Ssemesta > 0 untuk proses spontan process
Ssemesta < 0 untuk proses nonspontan process
Ssemesta = 0 untuk proses kesetimbangan

G < 0 untuk proses spontan


G > 0 untuk proses nonspontan
G = 0 untuk proses kesetimbangan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

23

Kespontanan Reaksi dan Tanda untuk


Ho,
Ho

So

-T So

So, and

Go

Go

Keterangan

spontan pada semua T

nonspontan pada semua T

+ atau -

spontan pada T tinggi;


nonspontan pada T rendah

+ atau -

spontan pada T rendah;


nonspontan pada T tinggi

Reaksi endotermik bisa spontan hanya jika terdapat kenaikan


entropi (semakin tidak teratur).
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

24

0
Energi-bebas reaksi standar ( Grxn
) adalah perubahan energi
bebas suatu reaksi pada kondisi-kondisi standar.

aA + bB

cC + dD

0
Grxn
= [ cG0f (C) + dG0f (D) ] - [ aG0f (A) + bG0f (B) ]
0
Grxn
= nG0f (produk)

- mG0f (reaktan)

Energi bebas pembentukan


standar G0) adalah perubahan
energi bebas yang terjadi ketika 1
mol senyawa terbentuk dari unsurunsurnya pada keadaan standar.
G0f dari semua unsur dalam
bentuk standarnya adalah nol.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

25

18.4

Berapakah perubahan energi bebas standar untuk reaksi


di bawah ini pada 25 0C?
2C6H6 (l) + 15O2 (g)
0
Grxn
= nG0f (produk)

12CO2 (g) + 6H2O (l)


- mG0f (reaktan)

0
Grxn
= [ 12Gf0 (CO2) + 6Gf0 (H2O)] - [ 2Gf0 (C6H6)]
0
Grxn
= [ 12x394,4 + 6x237,2 ] [ 2x124,5 ] = -6405 kJ

Apakah reaksi di atas spontan pada 25 0C?


G0 = -6405 kJ < 0
spontan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

26

18.4

G = H - TS

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

27

Suhu dan Kespontanan Reaksi Kimia


CaCO3 (s)

CaO (s) + CO2 (g)

H0 = 177,8 kJ
S0 = 160,5 J/K
G0 = H0 TS0
pada 25 0C, G0 = 130,0 kJ
G0 = 0 pada 835 0C

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

28

Key Concepts & Chapter


Emphases
(As foundations to Physical Chemistry I)

Rumusan Hukum ke-2 Termodinamika

Entropi semesta selalu meningkat.


Ssemesta > 0

Ssis + Sling > 0

Pengertian entropi:

Secara sederhana: Ketidakteraturan, keacakan


Banyaknya keadaan yang mungkin

Bagaimana memperkirakan Ssis dan Sling


untuk suatu perubahan fisika maupun kimia?
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

29

Key Concepts & Chapter


Emphases
(As foundations to Physical Chemistry I)

Energi Bebas Gibbs = G (suatu fungsi


keadaan)
G

= H TS;

Suatu

penanda spontanitas reaksi:

< 0 reaksi spontan dari kiri ke kanan


G > 0 reaksi spontan dari kanan ke kiri
G > 0 reaksi reversibel (berlangsung dua
arah)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

30

Key Concepts & Chapter


Emphases
(As foundations to Physical Chemistry I)

Untuk

proses pada T tetap G = H TS

Arah

spontanitas reaksi dipengaruhi oleh aspek


energi (Hukum I) dan entropi (Hukum II)
Reaksi yang disertai pelepasan kalor dari sistem
cenderung spontan, tetapi tidak selalu spontan.
Reaksi yang menyebabkan kenaikan entropi
sistem cenderung spontan, tetapi tidak selalu
spontan.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

31

Latihan
Chang Jilid I Bab 18
18.1
18.5
18.14
18.20

18.2
18.6
18.15
18.21

18.3
18.9
18.16
18.22

18.4
18.13
18.19

Thank you!

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

32

Anda mungkin juga menyukai