Anda di halaman 1dari 24

Termodinamika

Hukum Termodinamika Pertama


q = kalor w = kerja

E = q + w = kalor + kerja = Energi


Semua yang tidak termasuk bagian dari sistem (sis) disebut
lingkungan (ling), dan sebaliknya:
Esemesta = Esis + Eling

Energi total semesta konstan dan, oleh karena itu,


energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Termodinamika
Salah satu tujuan utama mempelajari termodinamika adalah
untuk memprediksi apakah suatu reaksi dapat terjadi atau tidak
ketika reaktan-reaktan dicampur pada kondisi tertentu.
Reaksi yang dapat terjadi pada kondisi-kondisi tertentu disebut
reaksi spontan.

Reaksi balik dari suatu reaksi spontan tidak dapat terjadi pada
kondisi-kondisi yang sama.
Contoh proses-proses Spontan
• air terjun jatuh ke bawah
• gula larut dalam kopi
• Pada 1 atm, air membeku di bawah 0 0C dan es mencair di
atas 0 0C
• kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin
• pemuaian gas dalam lampu bohlam
• besi akan berkarat jika terkena air dan oksigen

spontan

nonspontan

18.2
Tanda dari H dan Kespontanan

Semua reaksi pembakaran adalah spontan dan eksotermik:


CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O(g) Horxn = -802 kJ
Besi berkarat secara spontan and eksotermik:
2 Fe(s) + 32 O2 (g) Fe2O3 (s) Horxn = -826 kJ
Senyawa-senyawa ion secara spontan membentuk unsur-unsurnya dgn
melepas kalor:
1
Na(s) + 2 Cl2 (g) NaCl(s) Horxn = -411 kJ
Pd tekanan normal, air membeku di bawah 0°C dan mencair di atas 0°C.
keduanya adalah proses spontan, namun yang pertama termasuk eksotermik
sedangkan yang kedua termasuk endotermik.
H2O(l) H2O(s) Horxn = -6,02 kJ
(eksotermik; spontan pada T < 0oC)
H2O(s) H2O(l) Horxn = +6,02 kJ
(endotermik; spontan pada T > 0oC)
Apakah dengan menurunkan entalpi berarti bahwa
suatu proses terjadi secara spontan?

Reaksi-reaksi Spontan

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) H0 = -890.4 kJ

H+ (aq) + OH- (aq) H2O (l) H0 = -56.2 kJ

H2O (s) H2O (l) H0= 6.01 kJ

H2O
NH4NO3 (s) NH4+(aq) + NO3- (aq) H0 = 25 kJ

18.2
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau ketidakteraturan
suatu sistem.

teratur S acak S

S = Sakhir - Sawal
Jika perubahan mengakibatkan kenaikan keacakan

Sf > Si S > 0

Untuk semua zat, keadaan padatnya lebih teratur daripada


keadaan cair dan keadaan cairnya lebih teratur daripada
keadaan gas
Spadat < Scari << Sgas

H2O (s) H2O (l) S > 0


18.2
Proses-proses
yang
menghasilkan
kenaikan entropi
(S > 0)

18.2
Memprediksi Nilai Entropi Relatif
Soal: Pilihlah yang memiliki entropi lebih tinggi dalam masing-masing
soal di bawah ini, dan jelaskan.

(a) 1 mol NaCl(s) atau 1 mol NaCl(aq)


(b) 1 mol O2 dan 2 mol H2 atau 1 mol H2O
(c) 1 mol H2O(s) atau 1 mol H2O(g)
(d) semangkuk sup pada 24oC atau pada 95oC

Apakah perubahan entropinya lebih besar atau kecil untuk:

(a) pembekuan etanol


(b) penguapan bromin
(c) pelarutan urea di dalam air
(d) pendinginan gas N2
Bagaimana perubahan entropi untuk tiap-tiap proses di
bawah ini?

(a) Kondensasi uap air


Keacakan menurun entropi menurun (S < 0)
(b) Pembentukan kristal sukrosa dari larutan superjenuh
Keacakan menurun entropi menurun (S < 0)
(c) Pemanasan gas hidrogen dari 600C sampai 800C
Keacakan meningkat entropi meningkat (S > 0)
(d) Penyubliman es kering
Keacakan meningkat entropi meningkat (S > 0)

18.2
Entropi dan Hukum Termodinamika Kedua

Hukum termodinamika kedua - entropi semesta


(sistem + lingkungan) selalu naik pada proses
spontan dan tidak berubah pada proses
kesetimbangan.

Ssemesta = Ssis + Sling > 0 proses spontan

Ssemesta = Ssis + Sling = 0 proses kesetimbangan


Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (Ssis)
Entropi reaksi standar (S0 ) adalah perubahan
rxn entropi
untuk reaksi yang terjadi pada1 atm dan 250C.
aA + bB cC + dD

S0rxn = [ cS0(C) + dS0(D) ] - [ aS0(A) + bS0(B) ]

S0rxn =  nS0(produk) -  mS0(reaktan)

Berapakah perubahan entropi standar untuk reaksi


2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g) pada 250C?

S0(CO) = 197,9 J/K•mol S0(CO2) = 213,6 J/K•mol


S0(O2) = 205,0 J/K•mol
S0rxn = 2 x S0(CO2) – [2 x S0(CO) + S0 (O2)]
S0rxn = 427,2 – [395,8 + 205,0] = -173,6 J/K•mol
18.3
Perubahan Entropi dalam Sistem (Ssis)
Ketika gas-gas dihasilkan (atau dipergunakan)

• Jika reaksi menghasilkan gas lebih banyak


dibandingkan yang dipergunakan, S0 > 0.
• Jika jumlah total molekul gas berkurang, S0 < 0.
• Jika tidak ada perubahan bersih dalam jumlah total
molekul gas, maka S0 bisa positif atau negatif
TETAPI S0 nilainya akan kecil.

Tentukan tanda dari perubahan entropi untuk reaksi


2Zn (s) + O2 (g) 2ZnO (s)

Jumlah total molekul gas berkurang, S bertanda negatif.

18.3
Perubahan Entropi dalam Lingkungan (Sling)

Proses Eksotermik Proses Endotermik


Sling > 0 Sling < 0

18.3
Hukum Termodinamika Ketiga
Entropi dari zat kristal sempurna adalah nol pada suhu nol
mutlak.

18.3
Energi Bebas Gibbs
Proses spontan : Ssemesta = Ssis + Sling > 0

Proses Kesetimbangan : Ssemesta = Ssis + Sling = 0

Untuk proses suhu-konstan:


Energi Bebas G = Hsis -TSsis
Gibbs(G)

G < 0 Reaksi spontan dalam arah maju.


G > 0 Reaksi nonspontan. Reaksi ini spontan dalam arah

G = 0 yang berlawanan.
Reaksi dalam kesetimbangan.

18.4
Entropi dan Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs–suatu fungsi yang menggabungkan entalpi dan
entropi sistem:
G = H - TS
Perubahan energi bebas suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan
dapat dicari dengan persamaan Gibbs:

Gsis = Hsis - T Ssis

Hukum kedua dapat dinyatakan dalam G


untuk sistem.
Ssemesta > 0 untuk proses spontan process G < 0 untuk proses spontan
Ssemesta < 0 untuk proses nonspontan process G > 0 untuk proses nonspontan
Ssemesta = 0 untuk proses kesetimbangan G = 0 untuk proses kesetimbangan
Kespontanan Reaksi dan Tanda untuk
Ho, So, and Go
Ho So -T So Go Keterangan

- + - - spontan pada semua T


+ - + + nonspontan pada semua T

+ + - + atau - spontan pada T tinggi;


nonspontan pada T rendah

- - + + atau - spontan pada T rendah;


nonspontan pada T tinggi
Reaksi endotermik bisa spontan hanya jika terdapat kenaikan
entropi (semakin tidak teratur).
G = H - TS

18.4
Energi-bebas reaksi standar (G0rxn ) adalah perubahan energi
bebas suatu reaksi pada kondisi-kondisi standar.

aA + bB cC + dD
Grxn
0
= [ cG0f (C) + dG0f (D) ] - [ aG0f (A) + bG0f (B) ]
Grxn
0
=  nG0f (produk) -  mG0f (reaktan)

Energi bebas pembentukan


standar G0) adalah perubahan
energi bebas yang terjadi ketika 1
mol senyawa terbentuk dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar.
G0f dari semua unsur dalam
bentuk standarnya adalah nol.

18.4
Berapakah perubahan energi bebas standar untuk reaksi
di bawah ini pada 25 0C?

2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l)

Grxn
0
=  nG0f (produk) -  mG0f (reaktan)

Grxn
0
= [ 12G0f (CO2) + 6G0f (H2O)] - [ 2Gf0 (C6H6) ]

Grxn
0
= [ 12x–394,4 + 6x–237,2 ] – [ 2x124,5 ] = -6405 kJ

Apakah reaksi di atas spontan pada 25 0C?


G0 = -6405 kJ < 0

spontan

18.4
Persamaan penting yang menghubungkan antara
perubahan energi bebas gibbs dan konstanta
kesetimbangan.

Go = -RT ln K
Suhu dan Kespontanan Reaksi Kimia

CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)

H0 = 177,8 kJ
S0 = 160,5 J/K
G0 = H0 – TS0
pada 25 0C, G0 = 130,0 kJ
G0 = 0 pada 835 0C

18.4
G0 =  RT lnK

18.4

Anda mungkin juga menyukai