Reaksi balik dari suatu reaksi spontan tidak dapat terjadi pada
kondisi-kondisi yang sama.
Contoh proses-proses Spontan
• air terjun jatuh ke bawah
• gula larut dalam kopi
• Pada 1 atm, air membeku di bawah 0 0C dan es mencair di
atas 0 0C
• kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin
• pemuaian gas dalam lampu bohlam
• besi akan berkarat jika terkena air dan oksigen
spontan
nonspontan
18.2
Tanda dari H dan Kespontanan
Reaksi-reaksi Spontan
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) H0 = -890.4 kJ
H2O
NH4NO3 (s) NH4+(aq) + NO3- (aq) H0 = 25 kJ
18.2
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau ketidakteraturan
suatu sistem.
teratur S acak S
S = Sakhir - Sawal
Jika perubahan mengakibatkan kenaikan keacakan
Sf > Si S > 0
18.2
Memprediksi Nilai Entropi Relatif
Soal: Pilihlah yang memiliki entropi lebih tinggi dalam masing-masing
soal di bawah ini, dan jelaskan.
18.2
Entropi dan Hukum Termodinamika Kedua
18.3
Perubahan Entropi dalam Lingkungan (Sling)
18.3
Hukum Termodinamika Ketiga
Entropi dari zat kristal sempurna adalah nol pada suhu nol
mutlak.
18.3
Energi Bebas Gibbs
Proses spontan : Ssemesta = Ssis + Sling > 0
G = 0 yang berlawanan.
Reaksi dalam kesetimbangan.
18.4
Entropi dan Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs–suatu fungsi yang menggabungkan entalpi dan
entropi sistem:
G = H - TS
Perubahan energi bebas suatu sistem pada suhu dan tekanan konstan
dapat dicari dengan persamaan Gibbs:
18.4
Energi-bebas reaksi standar (G0rxn ) adalah perubahan energi
bebas suatu reaksi pada kondisi-kondisi standar.
aA + bB cC + dD
Grxn
0
= [ cG0f (C) + dG0f (D) ] - [ aG0f (A) + bG0f (B) ]
Grxn
0
= nG0f (produk) - mG0f (reaktan)
18.4
Berapakah perubahan energi bebas standar untuk reaksi
di bawah ini pada 25 0C?
Grxn
0
= nG0f (produk) - mG0f (reaktan)
Grxn
0
= [ 12G0f (CO2) + 6G0f (H2O)] - [ 2Gf0 (C6H6) ]
Grxn
0
= [ 12x–394,4 + 6x–237,2 ] – [ 2x124,5 ] = -6405 kJ
spontan
18.4
Persamaan penting yang menghubungkan antara
perubahan energi bebas gibbs dan konstanta
kesetimbangan.
Go = -RT ln K
Suhu dan Kespontanan Reaksi Kimia
H0 = 177,8 kJ
S0 = 160,5 J/K
G0 = H0 – TS0
pada 25 0C, G0 = 130,0 kJ
G0 = 0 pada 835 0C
18.4
G0 = RT lnK
18.4