Anda di halaman 1dari 15

ENTROPI

TERMODINAMIKA II
Tutorial Pertemuan 12
ENTROPI

“Entropi adalah ukuran keacakan atau ketidakteraturan suatu system”


Semakin besar ketidakteraturan suatu system, semakin besar entopinya
Biasanya jika entropi meningkat, reaksi berlangsung secara spontan kebalikannya
jika entropi menurun reaksi berlangsung secara tidak spontan
Latihan 1
Prediksi apakah perubahan entropi lebih besar atau lebih kecil daripada
nol untuk setiap proses berikut:
a) Pembekuan etanol
b) Penguapan segelas bromin pada suhu kamar
c) Pelarutan sukrosa dalam air
d) Pendinginan gas nitogen dari 80oC ke 20oC
Hubungan antara kesepontana dan entropi dinyatakan oleh

Hukum Kedua Termodinamika


“Entropi semesta (universe) akan meningkat dalam proses spontan dan
tidak berubah dalam proses kesetimbangan”
Perubahan Entropi pada Sistem
aA + bB → cC + dD
Latihan 2
Dari nilai entropi standar pada lampiran 2 buku Raymond Chang. Hitung
perubahan entropi standar untuk reaksi reaksi berikut:
a. CaCO3(s) → CaO(s) +CO2(g)
b. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
c. H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Perubahan Entropi pada Lingkungan
Bila suatu proses eksotermik berlangsung dalam suatu system, kalor yang di pindahkan kelingkungan meningkatkan
gerakan molekul di lingkungan. Akibatnya ada peningkatan ketidakteraturan pada tingkat molekul dan entropi lingkungan
meningkat. Apa yang terjadi ketika proses endotermik berlangsung?

−∆ 𝐻𝑠𝑖𝑠
∆ 𝑆 𝑠𝑢𝑟𝑟 =
𝑇
Contoh 1
Tentukan perubahan entropi semesta untuk reaksi sintesis ammonia
berikut yang beralngsung pada suhu 25oC.
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆Ho=-92,6 kJ
Diketahui ∆Ssistem= -199 J/K mol
Energi Bebas Gibbs
Untuk menyatakan kesepontan reaksi secara lebih langsung, kita dapat
menggunakan satu fungsi termodinamik lain yang disebut energi bebas
Gibbs (G)

∆G < 0 Reaksi spontan ke arah depan


∆G > 0 Reaksi nonspontan. Reaksi ini spontan pada arah berlawnaan
∆G=0 Sistem berada pada kesetimbangan. Tidak ada peubahan bersih
Perubahan Energi-Bebas Standar
aA + bB → cC + dD
Latihan 3
Hitung perubahan energi-bebas standar reaksi berikut pada 25oC
a. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) +2H2O(l)
b. 2MgO(s) → 2Mg(s) +O2(g)
Meramalkan Kesepontanan
∆ 𝑮= ∆ 𝑯 − 𝑻 ∆ 𝑺
∆H ∆S T ∆G
+ + Besar spontan
+ - Berapapun suhu Tidak spontan
- + Berapapun suhu spontan
- - Kecil spontan
Latihan 4
Dari nilai ∆H dan ∆S ramalkan mana dari reaksi
ini akan spontan pada 25oC:
• Reaksi A: ∆H =10,5 kJ ∆S= 30 J/K mol
• Reaksi B: ∆H =1,8 kJ ∆S= -113 J/K mol
Jika salah satu reaksi non spontan pada 25oC,
pada suhu berapa reaksi menjadi spontan?
∆H ∆S T ∆G
+ + Besar spontan
+ - Berapapun suhu Tidak spontan
- + Berapapun suhu spontan
- - Kecil spontan
Contoh 5
Kalor Lebur (fusion) molar dan kalor penguapan (vaporization) molar
dari benzene masing-masing 10,9 kJ/mol dan 31,0 kJ/mol. Hitung
perubahan entropi untuk transisi padatan ke cairan dan transisi cairan
ke uap untuk benzene. Pada tekanan 1 atm, benzene meleleh pada
5,5oC dan mendidih pada 80,1oC.
Latihan 5
• Kalor lebur molar dan kalor penguapan molar argon adalah 1,3 kJ/mol
dan 6,3 kJ/mol, dan titik leleh dan titik didih argon maisng-maisng
adalah -190oC dan -186oC. Hitung perubahan entropi untuk peleburan
dan penguapan

Anda mungkin juga menyukai