Anda di halaman 1dari 4

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1

• GEOFANNI BIMANTIYOGI 121330010

• TITO IGLESIAS SIBUEA 121330019

• ROBET MARTHIN TRYANA 121330004

• FERLINDA SINDHI DAMAYANTI 121330013

• WIGI PUTRI RISTIANTI 121330016


SINGLE CELL PROTEIN ( SCP)
Pengertian
SCP merupakan sel kering atau biomassa mikroorganisme seperti cendawan, khamir, bakteri, dan ganggang yang dapat digunakan sebagai
sumber protein untuk pangan, selain mengandung protein tertentu, juga mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan nutrisi lain
yang dibutuhkan manusia.
Protein sel tunggal merupakan salah satu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan protein di masa depan, karena selain mengandung protein
tertentu, juga mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan manusia.Beberapa contoh mikroorganisme
yang dapat memproduksi PST: Bacillus, Hydrogenomonas, Methanomonas, Pseudomonas dll.

Sejarah
• Proses “Zulaufverfahren” ditemukan pertama kali pada tahun 1919 oleh Sak dari Denmark dan Hayduck dari Jerman. Proses memasukkan larutan gula
kedalam suspensi ragi yang di anging-anginkan merupakan suatu feb-batch.
• “Protein from Petroleum Process” ditemukan pada 1960-an oleh para peneliti di British Petroleum. Untuk menghasilkan sebuah protein sel tunggal,
diciptakan sebuah teknologi yang digunakan untuk memasukkan sebuah lilin n-paraffin ke dalam campuran ragi, sebuah produk sampingan dari
penyulingan minyak bumi.
• Carol L.Wilson yang berasal dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperkenalkan istilah SCP pada tahun 1966. SCP pertama kali
diperkenalkan seabad yang lalu ketika Max Delbrück dan rekan-rekannya mengamati nilai tinggi ragi bir berlebih sebagai suplemen makanan untuk hewan.
Bagaimana Cara Pembuatan SCP ?
Pembuatan protein sel tunggal menggunakan limbah cair tahu salah satunya
dimungkinkan bisa menggunakan kultur dari Rhizopus oryzae yang termasuk
dalam golongan Kapang. Penggunaan Rhizopus oryzae digunakan untuk
mengurangi lemak kompleks menjadi trigriserida dan asam amino.

Syarat mikroorganisme yang dapat digunakan untuk membuat PST :


• 1. Pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat.
• 2. Proses pengambilan produk menjadi mudah dilakukan.
• 3. Tidak menghasilkan Racun.
• 4. Dapat dikembangbiakkan dengan mudah.
REFERENSI

• Hidayati,U. dkk. 2011. Potensi Bakteri Pengunaan Metanol Dari rizosfer tanaman karet(Hevea
brasiliensis muell. Arg). Jurnal penelitian karet. Hal 25-34.
• Maryana, Leni dkk (2016).PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL DARI KULTUR Rhizopus
oryzae DENGAN MEDIUM LIMBAH CAIR TAHU. Galenika jurnal farmasi. Vol. 2(2):132-137
• Lastanto Unggul Widodo (2016). Sejarah, Ruang Lingkup, dan Perkembangan Mikrobiologi.
mikrobiologi, 2016.
• Kuswardani, I. 1998. Produksi protein sel tunggal (Phanerochaete chrysosporium) pada media
limbah cair tahu. Jurnal prosinding Seminar Nasional Teknologi pangan dan gizi. Hal 604-613.

Anda mungkin juga menyukai