Anda di halaman 1dari 8

A.

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
1. Kultur Jaringan Kultur jaringan adalah membudidayakan sesuatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang mempunyai sifat seperti induknya dalam waktu singkat. Pengerjaannya didasarkan pada sifat Totipotensi (kemampuan sel tumbuhan yang jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai akan menjadi tumbuhan sempurna). Akan lebih besar keberhasilannya bila menggunakan Jaringan meristem. Teknik kultur jaringan, sangat sederhana yaitu : a) Bagian tumbuhan berupa potogan jaringan (eksplan). Misalnya : eksplan dimasukkan ke medium padat atau cair berisi nutrisi (berupa larutan yang mengandung unsur makromolekul, mikromolekul, asam amino, gula, vitamin dan hormon) b) Setelah beberapa hari, sel-sel tumbuh membentuk gumpalan sel (kalus) c) Kalus dipisahkan ke medium khusus sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yang berakar, berbatang, berdaun (plantet) Manfaat kultur jaringan, sebagai berikut: 2. Pembastaran Merupakan perkawinan antara dua individu tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Para ahli pemulihan tanaman pangan bibit unggu. Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat baik yang sesuai keinginan kita. Contoh: padi IR-24 (PB-24) dan padi IR-1561. 3. Teknologi Nuklir Pemanfaatan teknologi nuklir untuk meningkatkan produksi pangan antara lain: Menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat dengan sifat yang sama sperti induknya. Membuat tumbuhan dengan sifat-sifat yang kita kehendaki Hemat dari segi waktu, ruang dan tenaga.

Bioteknologi

a) Mutasi tanaman untuk mendapatkan varietas unggul dengan cara meradiasi sel atau jaringan tanaman sehingga terjadi perubahan gen. contoh: padi aromita I-IV b) Pemberantasan hama tanaman dengan sinar radioaktif bertujuan untuk memndulkan hama jantan. Meskipun begitu, keseimbangan ekosistem tidak akan terganggu karena penurunan populasi hama terjadi lambat dan bertahap. c) Pengawetan makanan dengan sinar radioaktif bertujuan untuk menghambat pertunasan, memperpanjang masa simpan,mengurangi bakteri pembusuk pada daging, dll. d) Mengetahui mata pemupukan yang paling baik

4. Pengelolaan lahan pertanian Dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a) Ekstensifikasi : usaha memperluas lahan pertanian b) Intensifikasi : usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian pada lahan terbatas. Intensifikasi dilakukan dengan menerapkan Panca Usaha Tani, yaitu: 1. Pengolahan tanah dengan cara mencangkul/membajak sawah, membangun sumur artesis di daerah gurun, membuat terasering pada lahan miring, mengatur jarak tanam dan mengatur pola tanam. 2. Penggunaan bibit unggul 3. Pemupukan Bertujuan mengembalikan unsur hara yang hilang. 4. Pengairan yang baik 5. Pemberantasan hama, gulma dan penyakit, dengan cara:

Bioteknologi

Biologis Kimiawi

: menggunakan predator : menggunakan pestisida

Ekologis : mengadakan rotasi tanaman 5. Teknologi hidroponik Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sbagai media tanamnya. Media tanam yang digunakan: Pecahan genting Dibersihkan terlebih dahulu dalam air sabun yang hangat. Pasir Dipanaskan/direbur sampai suhu Kerikil, dll. Keberhasilan hidroponik tergantung kebersihan media, tanaman yang digunakan. Dalam hidroponik, kebutuhan zat hara disuplai dengan memberikan larutan nutrisi yang mengandung unsur makro dan mikro. Larutan nutrisi dapat dibuat dari campuran berbagai pupuk dengan formula tertentu (larutan pupuk). Larutan unsur makro (utama) Garam pupuk Kalium fosfat Kalium nitrat Kalsium nitrat Magnesium nitrat Besi sulfat Larutan unsur mikro (cadangan) Garam pupuk Asam borat Mangan klorida Zink sulfat Kuprum sulfat Asam molibdat 0,14 0,55 0,88 0,71 1,02 Gram/ liter 2,86 1,81 0,22 0,08 0,02
Bioteknologi

Gram/ liter

6. Rekayasa genetika Yaitu suatu usaha memanipulasi sifat genetika suatu makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang diinginkan. Contoh bentuk rekayasa genetika : 1. Rekomendasi DNA Yaitu proses penyambungan DNA, teknologi rekombinasi gen diterapkan antara lain dalam pembuatan tumbuhan dengan sifat baru. Dialami dijumpai berbagai sifat unggul, misal : ada tumbuhan liar yang mengandung protein tinggi,zat berkhasiat dan insektisida (tumbuhan tersebut tahan serangan serangga karena menghasilkan zat anti serangga). Dengan rekayasa genetika, berbagai kemungkinan dapat terjadi, misal : gen penghasil protein ayam dapat disambungkan ke dalam bakteri, maka bakteri tersebut akan mampu memproduksi protein ayam. Dengan cara ini, kebutuhan protein dapat dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat. 2. Fusi sel Fusi sel adalah meleburkan dua sel berbeda agar diperoleh sel baru yang memiliki gabungan sifat kedua sel induknya. Fusi sel terjadi pada proses pembuahan, yaitu meleburnya spermatozoa dan selovum menjadi zigot. Agar sel dapat berfusi, dinding sel tumbuhan yang tersusun atas selulosa harus dihancurkan oleh enzim terlebih dahulu, maka tinggallah bagian protoplasma untuk difusikan, olek karena itu fusi sel tumbuhan sering disebut fusi protoplasma. Para ahli Amerika, memfusikan sel tanaman tomat dengan sel tanaman kentang, sel-sel hasil fusi disebut Hibridoma, HIbridoma yang terbentuk ditanam, menghasilkan tanaman baru yang disebut POMATO (potato and tomato), yakni tanaman baru yang berbuah tomat dan berumbi kentang.

Bioteknologi

B. Penggunaan Mikroorganisme dalam pembuatan Makanan


1. Tempe Proses pembuatan tempe sbagai berikut:

Kedelai dicuci, direndam semalam pada suhu kira-kira

Keesokannya, kulit kedelai dikupas dan air rendamannya dibuang Biji kedelai direbus kira-kira selama 30 menit, setelah itu di dinginkan Biji kedelai diinokulasi dengan jamur Rhizopus oryzae Kedelai dibungkus dengan daun pisang/plastic dan diinkubasi selama dua hari Setelah dua hari, terbentuklah tempe

2. Roti Dalam pembuatan roti, adonan roti yang meliputi tepung terigu, air, garam, dan gula, juga ditambahkan khamir Saccharomyces cerevisiae. Lalu, didiamkan selama satu jam. Selama itu, khamir Saccharomyces cerevisiae melakukan fermentasi alcohol dan menghasilkan etanol, karbondioksida, dan energy. Setelah itu, adonan royi dipanggang dalam oven. Saat dipanggang panas oven menyebabkan gas mengembang sehingga adonan juga berkembang dan ukurannya bertambah besar. Panas oven juga menguapkan etanol dan membunuh khamir. Hasilnya akan terbentuk roti yang berwarna kuning dan lembut. 3. Yoghurt Yoghurt merupakan produk susu yang mengalami fermentasi. Proses pembuatan yoghurt memanfaatkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Pembuat yoghurt diawali dengan pemanasan susu pada suhu 15-30 menit. Kemudian, didinginkan sampai suhu C selama

C dan dimasukkan bakteri tersebut.

Bioteknologi

Setelah itu, diinkubasikan selam 3 jam sampai pH 4-4,5. Pada masa inkubasi, dihasilkan asam laktat yang membuat yoghurt berasa asam. 4. Keju Bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan keju, sama dengan bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat. Asam laktat ini dapat membuat susu menjadi asam sehingga dapat menggumpalkan protein susu (kasein), dan terbentuk tahu (dadih) susu, yang bersifat lunak dan tidak dapat diolah. Kemudian, dilakukan proses penyempurnaan pembentukan tahu susu dengan pemberian enzim rennin. Enzim rennin dapat menyebabkan kasein susu mangendap dam membentuk tahu susu seperti agar-agar. Air dadih dibuang dan tahu susu dipres dan dipadatkan sehingga terbentuk keju. 5. Protein sel tunggal Mikroorganisme yang sangat berpotensi sebagai sumber bahan pangan diantaranya Protein Sel Tunggal (PST). Mikroorganisme dipilih karena tumbuh sangat cepat, siklus hidup pendek, tidak membutuhkan lahan yang luas, mempunyai kadar protein tinggi (4080% dari berat sel), Protein yang dihasilkan bermutu tinggi, dapat tumbuh di berbagai media. Mikroorganisme yang sering digunakan sebagai PST adalah Saccharomyces cerevisiae, candida utilis, chorella, dan spirulina. Contoh dari mikroorganisme penghasil PST adalah : a) Bakteri Methylophillus methylotrophus Bakteri ini asam nukleat yang tinggi sehingga sulit dicerna oleh manusia. b) Alga Hijau Chlorella Alga hijau hidup di air tawar yang menghasilakan protein untuk obat atau suplemen bagi manusia.

Bioteknologi

C. BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
1. Hibridisasi Merupakan perkawinan antara dua individu hewan yang mempunyai dua sifat beda, tetapi masih dalam satu spesies. Melalui hibridisasi dapat menghasilkan hewan yang memiliki sifat unggul. Contoh : Sapi A berdaging gemuk dikawinkan dengan sapi B yang menghasilkan air susu yang banyak. Contoh hewan yang dihasilkan melalui hibridisasi: Sapi santa gertrudis Sapi brangus Domba marino Ayam leghorn
Bioteknologi

2. Inseminasi buatan Pengertian Merupakan proses pembuahan dengan bantuan manusia Proses Sperma hewan jantan unggul ditampung dalam cawan petri. Kemudian dimasukkan ke dalam alat inseminasi buatan. Sebelum sperma dimasukkan ke dalam rahim betina unggul, anus dan usus besar hewan betina dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Kemudian, tangan orang yang melakukan inseminasi buatan dimasukkan ke dalam anus untuk meraba letak rahim hewan betina. Setelah itu, alat inseminasi buatan dimasukkan melalui alat kelamin hewan betina itu dan sperma disuntikkan secara perlahan-lahan. Keunggulan Sperma dari hewan pejantan unggul dapat disimpan Sperma dari satu pejantan dapat membuahi banyak hewan betina Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat

3. Rekayasa Genetika Contoh : 1. Beberapa sapi perah disuntik dengan hormone pertumbuhan sapi ( bovine growth hormone) yang dibuat menggunakan bakteri Escherichia coli untuk meningkatkan produksi susu dan meningkatkan perolehan bobot daging ternak. 2. Beberapa ikan, seperti salmon yang diberi gen hormon pertumbuhan asing sehingga hanya dalam jangka waktu setahun pertumbuhannya dapat mencapai ukuran yang biasanya membutuhkan waktu 2-3 tahun.

Bioteknologi

Anda mungkin juga menyukai