Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman IPA

Bab 7 : Bioteknologi
A). Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses
produksi untuk mnghasilkan barang dan jasa.

B). Bioteknologi Pertanian


1. Kultur Jaringan
Kultur jaringan (tissue culture) artinya membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup
menjadi individu baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan yang jika diletakkan dalam lingkungan
yang sesuai, akan tumbuh menjadi tumbuhan sempurna.
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu membelah, dindingnya
tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pektin, plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil.
Tahapan proses kultur jaringan :
Suatu sel / irisan jaringan tanaman (eksplan) diletakkan & dipelihara dlm medium padat atau
cair yang telah berisi nutrisi. Dengan pemberian nutrisi, sebagian sel akan membentuk
gumpalan sel yang disebut kalus. Kalus dapat dipisah-pisahkan, kemudian dipindahkan ke
medium khusus sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yg berakar, berbatang dan
berdaun (planlet). Planlet kemmudian diaklimatisasi di rumah kaca.
2. Insektisida dari Bakteri
Bakteri yang digunakan sebagai insektisida adalah Bacillus thuringiensis. Bakteri ini
menghasilkan racun yang disebut protein kristal insektisida (ICP, insecticidal crystal
proteins).
Pembuatan insektisida :
Bacillus thuringiensis dikembangbiakkan dalam tangki fermenter. Lalu, ICP yang dihasilkan
oleh bakteri tersebut ditampung dan dicampur dengan cairan yang lengket. Cairan tersebut
disemprotkan pada tumbuhan. Hama yang memakan daun tumbuhan yang disemprot akan
mati.
Tumbuhan transgenic adalah tumbuhan yang disisip dengan gen dari organisme lain.
3. Pembastaran (persilangan)
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu tanaman yang
berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies.
4. Teknologi nuklir
a). Mutasi tanaman untuk mendapatkan varietas unggul
Contoh varietas unggul yang menggunakan teknologi ini adalah padi Atomita I-IV
b). Pemberantasan hama tanaman
Penggunaan sinar radioaktif untuk pemberantasan hama bertujuan untuk memandulkan hama
jantan. Radiasi dari sinar radioaktif menyebabkan sperma yang dihasilkan tidak dapat
membuahi sel telur sehingga tidak akan menghasilkan keturunan.
c). Pengawetan makanan
Penggunaan sinar radioaktif dalam pengawetan makanan bertujuan untuk menghambat
pertunasan, memperpanjang masa simpan, mengurangi bakteri pembusuk pada daging,
membebaskan rempah-rempah dari kuman, dan mengendalikan kuman penyebab penyakit
pada makanan.
d). Mengetahui masa pemupukan yang paling baik
Melalui penggunaan unsur radioaktif, dapat diketahui masa yang paling tepat untuk
melakukan pemupukan.
5. Pengelolaan Lahan Pertanian
Pengelolaan lahan pertanian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
 Ekstensifikasi : usaha memperluas lahan pertanian
 Intensifikasi : usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian pada lahan
terbatas.
A). Pengolahan tanah
Tanah yang baik adalah tanah yang subur sehingga mampu menyediakan bahan kebutuhan
tanaman. Pengolahan tanah yang baik dapat dilakukan dengan cara mencangkul atau
membajak sawah, membuat terasering pada lahan miring, mengatur jarak tanam, dan
mengatur pola tanam.
B). Penggunaan bibit unggul
Sifat-sifat bibit unggul : tidak cepat rebah, tahan lama, umur panen pendek, tahan terhadap
tanah asam.
C). Pemupukan
Tujuan pemupukan adalah mengembalikan unsur hara yang hilang. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemupukan adalah dosis pupuk, masa pertumbuhan tanaman, dan jenis
pupuk.
D). Pengairan yang baik
Pada lahan tadah hujan, pengairan bergantung pada hujan. Untuk mengatasi masalah
keterbatasan air, dibuatlah waduk atau bendungan untuk menampung air. Dengan demikian,
pada musim kemarau, sawah tetap mendapat pasokan air sehingga hasil panen dapat
meningkat.
E). Pemberantasan hama, gulma, dan penyakit tanaman
Pemberantasan hama, gulma, dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. Secara biologis : menggunakan predator / pemangsa hama tsb
b. Secara kimawi : menggunakan bahan-bahan kimia (pestisida)
c. Secara ekologis : mengadakan rotasi tanaman
d. Secara fisika : dengan radiasi untuk memandulkan hewan jantan.
6. Teknologi Hidroponik
Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah. Media tanamnya berupa kerikil,
pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata dll.
Keuntungan menggunakan Teknik hidroponik :
a. Hasil tanaman berkualitas tinggi
b. Bebas hama penyakit
c. Penanaman tidak harus mengikuti musim tanam
d. Tidak memerlukan tanah yang luas
e. Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
7. Rekayasa Genetika
Rekayasa Genetika merupakan suatu usaha memanipulasi sifat genetic makhluk hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang diinginkan.
DNA rekombinan : hasil penggabungan dua materi genetika yang berasal dari dua organisme
yang berbeda.
Organisme transgenic adalah organisme hasil rekayasa genetika.
Di bidang pertanian telah banyak dilakukan rekayasa genetic untuk menghasilkan tanaman
unggul yang dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, di antaranya sebagai
berikut.
a. Tanaman tomat yang tahan busuk. Buah tomat yang dihasilkanlebih tahan lama
sehingga mengurangi kerugian petani akibat pembusukan hasil panen tomat.
b. Tanaman papaya yang tahan terhadap serangan virus ringspot, yaitu varietas papaya
transgenic UH Rainbow yang dikembangkan di Hawaii
c. Tebu transgenic dihasilkan oleh tim peneliti Universitas Jember, menghasilkan tebu
yang tahan kekeringan.

C). Bioteknologi Pengolahan Pangan


1). Tempe
Proses pembuatan tempe : Kedelai dicuci, direndam semalam pada suhu 25^C, dan
keesokannya kulit kedelai dikupas serta air rendamannya dibuang. Biji kedelai kemudian
direbus kira-kira selama 30 mnt, kemudian didinginkan. Selanjutnya, biji kedelai diinokulasi
dengan jamur Rhizopus oryzae. Lalu, biji kedelai tsb dibungkus dengan daun pisang atau
kantong plastic dan diinkubasi selama dua hari. Setelah dua hari, terbentuklah tempe.
2). Roti
Proses pembuatan roti : Tepung terigu yang telah ditambahkan air, garam, dan gula diberi
khamir Saccharomyces cerevisiae. Lalu, adonan roti didiamkan selama satu jam. Selama satu,
khamir Saccharomyces cerevisiae melakukan fermentasi alcohol yang menghasilkan etanol,
karbon dioksida, dan energi. Setelah 1 jam, adonan roti dipanggang dlm oven. Ketika
dipangganng, panas ven menyebabkan gas mengembang sehingga adonan mengembang &
ukurannya bertambah besar. Panas oven jg menguapkan etanol dan membunuh khamir.
Hasilnya, akan terbentuk roti yang berwarna kuning dan lembut.
3). Yoghurt
Diawali dengan memanaskan susu pada suhu 90^C selama 15-30 mnt. Lalu, susu didinginkan
sampai 43^C dan dimasukkan baketeri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Setelah itu, susu diinkubasi selama 3 jam dgn pH 4-4,5. Pada masa inkubasi
tsb, dihasilkan asam laktat yang membuat yoghurt berasa asam.
4). Keju
 Diawali dengan pemanasan susu pd suhu 90^C selama 15-30 mnt
 Stlh dipanaskan, susu diberi bakteri lactobacillus & streptococcus utk mengubah
laktosa ke asam laktat.
 Asam laktat menggumpulkan preotein susu sehingga terbentuk dadih susu
 Dadih susu dikasih enzim renin
 Renin menyebabkan kasein & membentuk dadih susu seperti agar-agar.
 Air dadih dibuang & dadih susu diperes & dipadatkan sehingga terbentuklah keju.
5). Protein Sel Tunggal
Mikroorganisme dipilih sebagai sumber bahan pangan protein karena
1. Mikroorganisme tumbuh sgt cepat
2. Siklus hidupnya pendek
3. Dapat tumbuh di berbagai media
4. Menghasilkan protein bermutu tinggi
5. Tidak membutuhkan lahan yg luas
Mikroorganisme yang banyak digunakan sebagai protein sel tunggal adalah Saccharomyces
cerevisiae, Candida utilis, Chlorella, dan Arthrospira (Spirulina).

D). Bioteknologi Peternakan


1. Hibridasi
Hibridasi merupakan perkawinan antara dua individu hewan yang mempunyai dua sifat beda,
tetapi masih dalam satu spesies.
Contoh, sapi A yang memiliki sifat berdaging gemuk dikawinkan dengan sapi B yang
menghasilkan air susu yang banyak, maka dapat dihasilkan individu sapi baru yang memiliki
sifat daging gemuk dan menghasilkan susu banyak.
Contoh hewan hibridasi : sapi santa, sapi Brangus, domba marino, ayam leghorn
2. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan merupakan proses pembuahan dengan bantuan manusia.
Proses inseminasi buatan adalah sbg berikut. Sperma dari hewan jantan unggul ditampung di
dalam cawan petri. Sperma tsb kemudian dimasukkan ke dalam alat inseminasi buatan.
Setelah itu, alat inseminasi buatan dimasukkan ke Rahim hewan betina dan sperma
disuntikan secara perlahan-lahan.
Inseminasi buatan memiliki keunggulan :
- Dperma dr hewan pejantan unggul dpt disimpan
- Sperma dari satu pejantan dpt membuahi bnyk hewan betina
- Meningkatkan angka kelahiram dengan cepat
3. Rekayasa Genetika
a. Sapi perah disuntik dgn hormon pertumbuhan sapi untuk meningkatkan produksi susu dan
meningkatkan bobot daging ternak.
b. Ikan salmon diberi gen hormon pertumbuhan dr spesies ikan lain sehingga dalam jangka
wkt setahun pertumbuhannya bs mencapai ukuran 2-3 tahun

Anda mungkin juga menyukai