Anda di halaman 1dari 49

RENCANA PERKULIAHAN

DASAR REAKSI ANORGANIK (2sks)


Minggu
ke
Materi
1 Pengertian reaksi kimia dan peranan energi dalam menentukan
arah reaksi
2 Konsep: elektronegativitas, ukuran dan muatan dlm senyawa
anorganik
3 Kekuatan ikatan kimia, ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan
koordinasi, ikatan logam

4 Peranan gaya kimia dalam reaksi anorganik
5 Eksistensi senyawa anorganik dalam beberapa media
6 Beberapa gaya kimia penting dalam reaksi anorganik, Ikatan
hidrogen dan peranannya dalam reaksi anorganik dalam air
7 Pengaruh temperatur dan faktor-faktor lain dalam kelarutan
senyawa anorganik dalam air
8 Ujian Tengah Semester
9 Mekanisme pelarutan senyawa anorganik dalam air
10 Reaksi anorganik dalam medium air
11 Sistem reaksi asam-basa
12 Sistem reaksi redoks dan Hubungannya dengan reaksi asam-
basa dengan
13 Reaksi anorganik dalam media non air
14 Sifat pelarut non air sebagai media reaksi anorganik
15 Contoh reaksi anorganik dalam berbagai media : NH
3
cair, SO
2

cair, HF cair, HCN cair, asam asetat
16 Ujian Akhir Semester

BAB I
ENERGI DALAM REAKSI KIMIA
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja

Energi Radiasi berasal dari matahari dan
merupakan sumber energi utama di Bumi.
Energi Termal adalah energi yang berkaitan
dengan gerakan atom-atom dan molekul.
Energi Kimia tersimpan dalam satuan struktur
zat kimia.
Energi Nuklir merupakan energi yg tersimpan
dalam gabungan neutron dan proton pada atom.
Energi Potential adalah energi yang tersedia
akibat posisi suatu benda.
Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda
yang suhunya berbeda.
Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia
Suhu adalah ukuran energi termal.
90
0
C
40
0
C
Energi termalnya lbh besar
(walaupun suhunya lebih rendah)
Suhu = Energi Termal
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor
yang menyertai reaksi kimia.
Sistem adalah bagian tertentu dr alam yg menjadi perhatian kita.
terbuka
massa & energi Perpindahan:
tertutup
energi
terisolasi
tdk terjadi apa2
SISTEM
LINGKUNGAN
Proses eksotermik adalah setiap proses yang melepaskan
kalor (yaitu, perpindahan energi termal ke lingkungan).
Proses endotermik adalah setiap proses dimana kalor harus
disalurkan ke sistem oleh lingkungan.
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O (l) + energi
H
2
O (g) H
2
O (l) + energi
energi + 2HgO (s) 2Hg (l) + O
2
(g)
Eksotermik Endotermik
6.2
Fungsi keadaan merupakan sifat-sifat yang ditentukan oleh
keadaan sistem, terlepas dari cara keadaan tersebut dicapai.
Energi potential gravitasi potensial
pendaki 1 dan pendaki 2 adalah sama,
tidak bergantung pada lintasan yang
dipilih.
energi , tekanan, volume, suhu
6.3
DE = E
k. akhir
E
k. awal

DP = P
k. akhir
P
k. awal

DV = V
k. akhir
- V
k. awal

DT = T
k. akhir
- T
k. awal

Hukum termodinamika pertama energi
dpt diubah dr satu bentuk ke bentuk yg lain,
tetapi tdk dpt diciptakan atau dimusnahkan.
DE
sistem
+ DE
lingkungan
= 0
or
DE
sistem
= -DE
lingkungan

C
3
H
8
+ 5O
2
3CO
2
+ 4H
2
O
Reaksi kimia eksotermik!
6.3
Energi kimia yg hilang dr pembakaran = Energi yg diperoleh dari lingkungan
sistem
lingkungan
Bentuk Hukum Pertama untuk DE
sistem

DE = q + w
DE perubahan energi dalam suatu sistem
q jumlah kalor yang dipertukarkan antar sistem dan lingkungan
w adalah kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem tersebut
w = -PDV ketika gas memuai thd tekanan eksternal yg konstan
merupakan kerja yg dilakukan gas pd lingkungannya
Sistem menyerap kalor dari lingkungan: q bertanda +
Sistem melepas kalor ke lingkungan: q bertanda

Sistem melakukan kerja kpd lingkungan: w bertanda +
Sistem menerima kerja dari lingkungan: w bertanda -

Kerja yang Dilakukan pada Suatu Sistem
w = Fd
w = -P DV
P x V = x d
3
= Fd = w
F
d
2

DV > 0
-PDV < 0
w
sis
< 0
kondisi awal Kondisi akhir
Suatu sampel gas nitrogen volumenya memuai dari 1,6 L
menjadi 5,4 L pada suhu yg konstan. Berapakah kerja
yang dilakukan dalam satuan joule jika gas memuai pada
tekanan tetap 3,7 atm?
w = -P DV
DV = 5,4 L 1,6 L = 3,.8 L P = 3,7 atm
w = -3,7 atm x 3,8 L = -14,1 Latm
w = -14,1 Latm x
101,3 J
1Latm
= -1.430 J
Entalpi Reaksi Kimia
DE = q + w
DE = DH - PDV
DH = DE + PDV
q = DH dan w = -PDV
Pada tekanan konstan:
Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor
ke dalam atau ke luar sistem dalam suatu proses yang terjadi
pada tekanan konstan.
DH = H (produk) H (reaktan)
DH = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan
H
produk
< H
reaktan

DH < 0
H
produk
> H
reaktan

DH > 0
Persamaan Termokimia
H
2
O (s) H
2
O (l) DH = 6,01 kJ
Apakah DH negatif atau positif?
Sistem menerima panas
Endotermik
DH > 0
6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh
pada suhu 0
0
C dan tekanan 1 atm.
Persamaan Termokimia
CH
4
(g) + 2O
2
(g) CO
2
(g) + 2H
2
O (l) DH = -890,4 kJ
Apakah DH negatif atau positif?
Sistem melepas panas
Eksotermik
DH < 0
890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol
metana pada suhu 25
0
C dan tekanan 1 atm.
H
2
O (s) H
2
O (l) DH = 6,01 kJ
Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
Persamaan Termokimia
Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah
peran reaktan dan produk, DH sama tetapi berubah tanda
H
2
O (l) H
2
O (s) DH = -6,01 kJ
Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia
dg suatu faktor n, maka DH jg harus berubah dg faktor yg
sama n.
2H
2
O (s) 2H
2
O (l) DH = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
H
2
O (s) H
2
O (l) DH = 6.01 kJ
Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan
dan produk, karena akan membantu penentuan
perubahan entalpi yg sesungguhnya.
Persamaan Termokimia
H
2
O (l) H
2
O (g) DH = 44.0 kJ
Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P
4
) dibakar
di udara?
P
4
(s) + 5O
2
(g) P
4
O
10
(s) DH = -3.013 kJ
266 g P
4

1 mol P
4

123,9 g P
4

x
3.013 kJ
1 mol P
4

x = 6.470 kJ
Perbandingan DH dan DE
2Na (s) + 2H
2
O (l) 2NaOH (aq) + H
2
(g) DH = -367,5 kJ/mol
DE = DH - PDV pada 25
0
C, 1 mol H
2
= 24,5 L pd 1 atm
PDV = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ
DE = -367,5 kJ/mol 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol
Tanda dari H dan Kespontanan
Semua reaksi pembakaran adalah spontan dan eksotermik:
CH
4 (g)
+ 2 O
2 (g)
CO
2 (g)
+ 2 H
2
O
(g)
H
o
rxn
= -802 kJ
Besi berkarat secara spontan dan eksotermik:
2 Fe
(s)
+ O
2 (g)
Fe
2
O
3 (s)
H
o
rxn
= -826 kJ
Senyawa-senyawa ion secara spontan terbentuk dari unsur-unsurnya
dgn melepas kalor:
Na
(s)
+ Cl
2 (g)
NaCl
(s)

3
2
1
2
H
o
rxn
= -411 kJ
Pd tekanan normal, air membeku di bawah 0C dan mencair di atas 0C.
keduanya adalah proses spontan, namun yang pertama termasuk eksotermik
sedangkan yang kedua termasuk endotermik.
H
2
O
(l)
H
2
O
(s)
H
o
rxn
= -6,02 kJ
(eksotermik; spontan pada T < 0
o
C)
H
2
O
(s)
H
2
O
(l)
H
o
rxn
= +6,02 kJ
(endotermik; spontan pada T > 0
o
C)
Apakah dengan menurunkan entalpi berarti bahwa
suatu proses terjadi secara spontan?
CH
4
(g) + 2O
2
(g) CO
2
(g) + 2H
2
O (l) DH
0
= -890.4 kJ
H
+
(aq) + OH
-
(aq) H
2
O (l) DH
0
= -56.2 kJ
H
2
O (s) H
2
O (l) DH
0
= 6.01 kJ
NH
4
NO
3
(s) NH
4
+
(aq) + NO
3
-
(aq) DH
0
= 25 kJ
H
2
O
Reaksi-reaksi Spontan
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau ketidakteraturan
suatu sistem.
teratur
S acak
S
DS = S
akhir
- S
awal

Jika perubahan mengakibatkan kenaikan keacakan
S
f
> S
i
DS > 0
Untuk semua zat, keadaan padatnya lebih teratur daripada
keadaan cair dan keadaan cairnya lebih teratur daripada
keadaan gas
S
padat
< S
cari
<< S
gas

H
2
O (s) H
2
O (l) DS > 0
Proses-proses
yang
menghasilkan
kenaikan entropi
(DS > 0)
Memprediksi Nilai Entropi Relatif
Soal:
1. Pilihlah yang memiliki entropi lebih tinggi dalam masing-masing soal
di bawah ini, dan jelaskan.
(a) 1 mol NaCl
(s)
atau 1 mol NaCl
(aq)

(b) 1 mol O
2
dan 2 mol H
2
atau 1 mol H
2
O
(c) 1 mol H
2
O
(s)
atau 1 mol H
2
O
(g)

(d) semangkuk sup pada 24
o
C atau pada 95
o
C

2. Apakah perubahan entropinya positif ataukah negatif untuk:
(a) pembekuan etanol
(b) penguapan bromin
(c) pelarutan urea di dalam air
(d) pendinginan gas N
2
Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (DS
sis
)
aA + bB cC + dD
DS
0
dS
0
(D) cS
0
(C)
= [ + ] - bS
0
(B) aS
0
(A) [ + ]
DS
0
nS
0
(produk)
=
S mS
0
(reaktan) S -
Entropi reaksi standar (DS
0
) adalah perubahan entropi
untuk reaksi yang terjadi pada1 atm dan 25
0
C.
S
0
(CO) = 197,9 J/Kmol
S
0
(O
2
) = 205,0 J/Kmol
S
0
(CO
2
) = 213,6 J/Kmol
DS
0

= 2 x S
0
(CO
2
) [2 x S
0
(CO) + S
0
(O
2
)]
DS
0

= 427,2 [395,8 + 205,0] = -173,6 J/Kmol
Tentukan tanda dari perubahan entropi untuk reaksi
2Zn (s) + O
2
(g) 2ZnO (s)
Perubahan Entropi dalam Sistem (DS
sis
)
Ketika gas-gas dihasilkan (atau dipergunakan)
Jika reaksi menghasilkan gas lebih banyak
dibandingkan yang dipergunakan, DS
0
> 0.
Jika jumlah total molekul gas berkurang, DS
0
< 0.
Jika tidak ada perubahan bersih dalam jumlah total
molekul gas, maka DS
0
bisa positif atau negatif
TETAPI DS
0
nilainya akan kecil.
Tentukan tanda dari perubahan entropi untuk reaksi
2Zn (s) + O
2
(g) 2ZnO (s)
Jumlah total molekul gas berkurang, DS bertanda negatif.
DS
semesta
= DS
sis
+ DS
ling
> 0 Proses spontan :
DS
semesta
= DS
sis
+ DS
ling
= 0 Proses Kesetimbangan :
Energi Bebas Gibbs
Untuk proses suhu-konstan:
DG = DH
sis
-TDS
sis

Energi Bebas
Gibbs(G)
DG < 0 Reaksi spontan dalam arah maju.
DG > 0 Reaksi nonspontan. Reaksi ini spontan dalam arah
yang berlawanan.
DG = 0 Reaksi dalam kesetimbangan.
Kespontanan Reaksi dan Tanda untuk
H
o
, S
o
, and G
o

H
o
S
o
-T S
o
G
o
Keterangan
- + - - spontan pada semua T
+ - + + nonspontan pada semua T
+ + - + atau - spontan pada T tinggi;
nonspontan pada T rendah
- - + + atau - spontan pada T rendah;
nonspontan pada T tinggi
Reaksi endotermik bisa spontan hanya jika terdapat kenaikan
entropi (semakin tidak teratur).
aA + bB cC + dD
DG
0
dDG
0
(D)
f
cDG
0
(C)
f
= [ + ] - bDG
0
(B)
f
aDG
0
(A)
f
[ + ]
DG
0
nDG
0
(produk)
f
=
S
mDG
0
(reaktan)
f
S -
Energi-bebas reaksi standar (DG
0
) adalah perubahan energi
bebas suatu reaksi pada kondisi-kondisi standar.
Energi bebas pembentukan
standar adalah perubahan
energi bebas yang terjadi ketika 1
mol senyawa terbentuk dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar.
DG
0
dari semua unsur dalam
bentuk standarnya adalah nol.
f
(DG
0
)
2C
6
H
6
(l) + 15O
2
(g) 12CO
2
(g) + 6H
2
O (l)
DG
0
nDG
0
(produk)
f
=
S
mDG
0
(reaktan)
f
S -
Berapakah perubahan energi bebas standar untuk reaksi
di bawah ini pada 25
0
C?
DG
0
6DG
0
(H
2
O)
f
12DG
0
(CO
2
)
f
= [ + ] - 2DG
0
(C
6
H
6
)
f
[ ]
DG
0

=
[ 12x394,4 + 6x237,2 ] [ 2x124,5 ] = -6405 kJ
DG
0
= -6405 kJ < 0
spontan

Persamaan penting yang menghubungkan antara
perubahan energi bebas gibbs dan konstanta
kesetimbangan.

G
o
= -RT ln K


CUKUP

KALORIMETRI
Kalor jenis (c) suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius.
Kapasitas kalor (C) suatu zat adalah jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan sejumlah zat sebesar 1 derajat
Celcius.
C = mc
Kalor (q) diterima atau dilepaskan:
q = mcDt
q = CDt
Dt = t
k. awal
- t
k. akhir

6.5
Berapa banyak kalor yang diberikan jika 869 g batang besi
didinginkan dari suhu 94
0
C menjadi 5
0
C?
c dr Fe = 0,444 J/g
0
C
Dt = t
k. akhir
t
k. awal
= 5
0
C 94
0
C = -89
0
C
q = mcDt = 869 g x 0,444 J/g
0
C x 89
0
C = -34.000 J
Kalorimeter Volume-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan!
q
reaksi
= - (q
air
+ q
bom
)
q
air
= mcDt
q
bom
= C
bom
Dt
6.5
Reaksi pd V konstan
DH ~ q
reaksi

DH = q
reaksi

Kalorimeter Tekanan-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan!
q
reaksi
= - (q
air
+ q
kal
)
q
air
= mcDt
q
kal
= Ck
al
Dt
6.5
Reaksi pada P Konstan
DH = q
reaksi

6.5
Kimia dalam Kehidupan:
Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya
C
6
H
12
O
6
(s) + 6O
2
(g) 6CO
2
(g) + 6H
2
O (l) DH = -2.801 kJ/mol
1 kal = 4.184 J
1 Kal = 1.000 kal = 4.184 J
6.5
Entalpi Pembentukan Standar (DH
0
) adalah perubahan
kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.
f
Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.
DH
0
(O
2
) = 0
f
DH
0
(O
3
) = 142 kJ/mol
f
DH
0
(C, grafit) = 0
f
DH
0
(C, intan) = 1,90 kJ/mol
f
6.6
Entalpi reaksi standar (DH
0
) didefiniskan sebagai entalpi
reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.
reaksi
aA + bB cC + dD
DH
0

rxn
dDH
0
(D)
f
cDH
0
(C)
f
= [ + ] - bDH
0
(B)
f
aDH
0
(A)
f
[ + ]
DH
0

rxn
nDH
0
(produk)
f
=
S
mDH
0
(reaktan)
f
S -
6.6
Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk,
perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi
berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.
(Entaalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana
caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
Hitung entalpi pembentukan standar dari CS
2
(l) dimana:
C(grafit) + O
2
(g) CO
2
(g) DH
0
= -393,5 kJ
reaksi
S(rombik) + O
2
(g) SO
2
(g) DH
0
= -296.1 kJ
reaksi
CS
2
(l) + 3O
2
(g) CO
2
(g) + 2SO
2
(g) DH
0
= -1.072 kJ
rea
1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS
2

C(grafit) + 2S(rombik) CS
2
(l)
2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan
reaksi yg diharapkan.
reaksi
C(grafit) + O
2
(g) CO
2
(g) DH
0
= -393,5 kJ
2S(rombik) + 2O
2
(g) 2SO
2
(g) DH
0
= -296,1x2 kJ
rea
CO
2
(g) + 2SO
2
(g) CS
2
(l) + 3O
2
(g) DH
0
= +1.072 kJ
rea
+
C(grafit) + 2S(rombik) CS
2
(l)
DH
0
= -393,5 + (2x-296,1) + 1.072 = 86,3 kJ
rea
6.6
Benzena (C
6
H
6
) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzena? Entalpi
pembentukan standar benzena adalah 49,04 kJ/mol.
2C
6
H
6
(l) + 15O
2
(g) 12CO
2
(g) + 6H
2
O (l)
DH
0

rea
nDH
0
(produk)
f
=
S
mDH
0
(reaktan)
f
S -
DH
0

rea
6DH
0
(H
2
O)
f
12DH
0
(CO
2
)
f
= [ + ] - 2DH
0
(C
6
H
6
)
f
[ ]
DH
0

rea
=
[ 12x393,5 + 6x285.8 ] [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ
-5.946 kJ
2 mol
= - 2.973 kJ/mol C
6
H
6

6.6
entalpi pelarutan (DH
soln
) adalah panas yang dilepaskan atau
diterima ketika sejumlah zat larut dalam sejumlah tertentu zat
pelarut.
DH
soln
= H
larutan
- H
komponen
6.7
Zat manakah yang dapat
digunakan untuk mencairkan
es?
Zat manakah yang dapat
digunakan untuk pendingin?
Proses pencairan NaCl
DH
cair
= Tahap 1 + Tahap 2 = 788 784 = 4 kJ/mol
6.7

Anda mungkin juga menyukai