Anda di halaman 1dari 26

Termodinamika Kimia II

Santi Febri Arianti


• Hk.I termodinamika: ∆ energi yang menyertai
peristiwa, menghitung kalor masuk atau
keluar sistem.
• Hk. II termodinamika: perubahan spontan-
tidak spontan.
• Hk.III termodinamika: dasar menentukan
entropi unsur dan senyawa
Proses Spontan - Tidak Spontan
Proses spontan: terjadi tanpa bantuan, perubahan
menuju kesetimbangan. Contoh:
• Benda jatuh
• Kalor mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah.
• Muatan listrik mengalir dari potensial tinggi ke
rendah.
• Piston bergerak dari tekanan tinggi ke rendah.

Proses tidak spontan: tidak dapat terjadi tanpa


bantuan, dari setimbang ke tidak setimbang.
Proses Reversibel-Irreversibel
Contoh Soal
2 mol gas O2 berekspansi dari volume 30L
menjadi 50L pada suhu 27oC.
Tentukan kerja bila:
A. Proses irreversibel melawan tekanan udara
luar yang konstan (1 atam)
B. Proses reversibel.
Entropi
 

𝒒 𝒊𝒓 =∆ 𝐔 +𝐏(𝑽 𝟐 −𝑽 𝟏 )
   
(𝒒¿¿𝒊𝒓=𝐤𝐚𝐥𝐨𝐫 𝐢𝐫𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐛𝐞𝐥)¿
  𝑽𝟐
𝒒 𝒓=∆ 𝐔 +𝐧𝐑𝐓 𝐥𝐧 (
𝑽𝟏
) (𝒒¿¿𝒓=𝐤𝐚𝐥𝐨𝐫
  𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐛𝐞𝐥)¿

  𝒒𝒓
∆ 𝑺=
𝑻
 
Contoh Soal
8 g O2 berekspansi pada suhu tetap 27oC dari
volume 4L sampai 5L. Tentukan ∆S jika proses:
A. reversibel
B. Irreversibel
Peralihan Wujud
𝒒 𝒓=𝐧 ∆ 𝑯 𝒗𝒂𝒑
 
• Maka
  𝐧 ∆ 𝑯 𝒗𝒂𝒑
∆ 𝑺=
𝑻𝒃
Dengan:
∆S=perubahan enropi(J/K),
∆Hvap=kalor penguapan (J/mol),
Tb=titik didih(K), n=mol
• Perubahan dari padat ke cair
  𝐧 ∆ 𝑯 𝒇𝒖𝒔
∆ 𝑺=
𝑻 𝒇𝒖𝒔
Dengan:
∆Hfus=kalor peleburan (J/mol),
Tfus=titik lebur(K)
Contoh Soal
• Tentukanlah perubahan entropi penguapan 90
g air yang mempunyai kalor penguapan =
40,6kJ/mol
Rumusan Hk.II Termodinamika
  𝒒𝒓
∆ 𝑺 𝒔=
𝑻
  𝒒
∆ 𝑺 𝑳=
𝑻
∆ 𝑺𝒂𝒔 =∆ 𝑺𝒔 + ∆ 𝑺 𝑳
 
  𝒒𝒓 𝒒
∆ 𝑺𝒂𝒔 = −
𝑻 𝑻

Jika prosesnya reversibel, (q=qr) maka:


∆ 𝑺𝒂𝒔 =𝟎
 

Jika prosesnya irreversibel, (qr>q) maka:


∆ 𝑺𝒂𝒔 >𝟎
 

Proses alami adalah irreversibel atau reversibel, sehingga:


∆ 𝑺𝒂𝒔 ≥𝟎
 
Jadi Hk.II Termodinamika:

Proses alami menambah entropi


Atau
Entropi alam semesta cenderung bertambah

Gabungan Hk.I dan Hk.II Termodinamika:

Energi alam semesta konstan,


tetapi entropinya bertambah.
Contoh Soal
• Suatu sistem bervolume 40L mengandung 60g
gas O2 menerima kalor 900J. Jika sistem
berekspansi isotermal (27oC) sehingga tekanan
akhir 1 atm maka tentukan apakah proses ini
spontan atau tidak.
Hk. III Termodinamika
AB + CD AC + BD
SAB SCD SAC SBD
S1 S2

∆S = entropi hasil reaksi – entropi pereaksi


= S2 - S1

Entropi = derajat ketidakteraturan partikel materi


Hk.III Termodinamika

𝑺 𝟎 ° 𝑲 =𝟎
 

• Suatu unsur / senyawa yang murni dalam


bentuk kristal sempurna mempunyai entropi
nol pada suhu 0 K.
Contoh Soal
• Tentukan ∆So bila 15 g gas C2H6 bereaksi
dengan oksigen
Energi Bebas
𝑞 𝑖𝑟 − 𝑞 𝑟=− ( 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠𝒊𝒓𝒓𝒆𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 )
 

𝑞  𝑖𝑟 − 𝑞 𝑟=𝟎 ( 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠𝒓𝒆𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 )
 

𝑞 𝑖𝑟 − 𝑞 𝑟=+ ( 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒑𝒐𝒏𝒕𝒂𝒏 )

Jika proses berlangsung pada tekanan tetap 𝒒 𝒊𝒓 =∆ 𝑯


 

Untuk proses reversibel   𝒒𝒓


∆ 𝑺= 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝒒 𝒓=𝑻 ∆ 𝑺
𝑻
Dari rumus di atas didapat:
𝒒 𝒊𝒓 − 𝒒 𝒓=∆ 𝑯 − 𝑻 ∆ 𝑺
 

 ¿ 𝑯 𝟐 − 𝑯 𝟏 −𝑻 ( 𝑺𝟐 − 𝑺 𝟏)
𝒒  𝒊𝒓 − 𝒒 𝒓=(𝑯 ¿ ¿𝟐−𝑻 𝑺𝟐 )−(𝑯 𝟏 − 𝑻 𝑺 𝟏)¿ ………1
 𝑯 𝟏 − 𝑻 𝑺 𝟏=𝑮 𝟏
 𝑯 − 𝑻 𝑺 =𝑮 ………2
𝟐 𝟐 𝟐

Harga energi bebas Gibbs secara umum adalah: G = H - TS


Subtitusi 2 ke 1: 𝒒 𝒊𝒓 − 𝒒 𝒓=𝑮 𝟐 −𝑮𝟏
 

= ∆G
Sesuai dengan kriteria di atas, maka nilai ∆G mempunyai arti:
∆ 𝑮=− ( 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒊𝒓𝒓𝒆𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 )= 𝒑𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒔𝒑𝒐𝒏𝒕𝒂𝒏
 
 ∆ 𝑮=𝟎 ( 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒓𝒆𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊𝒃𝒆𝒍 )= 𝒑𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏
 ∆ 𝑮=+ ( 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒑𝒐𝒏𝒕𝒂𝒏 )

Pada P dan T tetap


∆  𝑮=∆ 𝑯 −𝑻 ∆ 𝑮
Pada kondisi standar:
∆  𝑮° =∆ 𝑯 ° − 𝑻 ∆ 𝑺°
Contoh Soal
• Hitunglah ∆G reaksi karbon dengan oksigen
pada keadaan standar
Contoh soal
• Hitunglah ∆G reaksi pembakaran gas metan
dan tentukan apakah terjadi reaksi spontan
atau tidak.
Energi Bebas dan Konsentrasi

ΔG = ΔGo + RT ln Q

Kesetimbangan ΔG = 0

ΔGo = - RT ln K (K = konstanta kesetimbangan)


Contoh Soal
1. Suatu campuran gas terdiri dari NO2 dan N2O4, reaksinya
mengikuti persamaan:
2NO2(g) N2O4(g)
Tentukan arah reaksi yang terjadi agar dicapai kesetimbangan
pada suhu 25oC. Tekanan parsial NO2 0,2 atm, tekanan parsial
N2O4 0,1 atm dan perubahan energi bebas standar untuk reaksi
tersebut ∆Go = -5,4 KJ/mol

2. Data termodinamik untuk reaksi berikut.


2NO2(g) N2O4(g)
Adalah ∆Ho298K = -56,8 KJ; ∆So298K =-175 JK-1.
Hitung tetapan kesetimbangan dalam bentuk tekanan pada suhu
100oC.
Pengaruh Suhu
[∂(ΔG/T) ] = ΔH
[∂(1/T) ]P
ΔGo = -RT ln K  ΔGo/T = -R ln K
[∂ ln K] = - ΔHo
[∂(1/T)]P R ΔHo bukan f(T) maka ΔCP = 0
berarti ΔSo juga bukan f(T)
[∂ ln K] = ΔHo
maka:
[ ∂ T ]P RT2
ΔGo = - RT ln K = ΔHo - T ΔSo
d ln K = ΔHo
dT RT2 ΔH o TΔSo
ln K = - +
RT R
K2 ΔH o (T2 - T1 )
ln = RT1T2
K1
Contoh Soal
• Untuk persamaan kimia berikut
H2(g) + CO2(g) CO(g) + H2O(g)
∆Ho= 34,6 kJ/mol. Bila tetapan kesetimbangan
pada 700oC adalah 0,64, berapa tetapan
kesetimbangan pada suhu 1000oC?

Anda mungkin juga menyukai