Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyusun proposal kegiatan Seminar dan Pelatihan
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Penyusunan proposal kegiatan
ini dapat terselesaikan berkat dukungan maupun bimbingan semua pihak yang
turut membantu sehingga acara ini akan terwujud dengan baik. Pada
kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Yayasan Widya Fraliska Medan yang telah memberika izin untuk


menyelenggarakan kegiatan ini.
2. Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan Mestiana Br Karo,
S.Kep.,Ns.,M.Kep yang telah memberika arahan dan bimbingan dalam
kegiatan ini.
3. Kaprodi Ners Keperawatan Samfriati Sinurat, S.Kep.,Ns.,M.Kep yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dlam mempersiapkan kegiatan
ini.
4. Para dosen dan pihak-pihak yang terkait atas bantuan dan dukungan yang
telah diberikan, kami menyadari bahwa proposal kegiatan ini masih
sangat jauh dari sempurna untyuk itu kami mengharapkan saran demi
kelancraan pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami berharap semoga
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, atas dukungan dan
kerjasama yang baik disampaikan terima kasih.

Medan,20 Mei 2013

Ketua Pelaksana
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Seminar dan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)


merupakan kegiatan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan dan
ketepatan dalam pelaksanaanya untuk mencegah kematian maupun kecacatan
yang dapat dialami oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan tenaga medis yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dibidang
kegawatdaruratan medik pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat
bukan hanya berkisar di ruang rawat namun juga lapangan atau masyarakat.

Pemaham tentang seminar dan pelatihan BTCLS sangat diperlukan bagi


setiap mahasiswa keperawatan agar siap memberikan pelayanan kesehatan
terbaik bagi masyarakat di masa mendatang. Pengetahuan dan keterampilan
medis sangat diperlukan bagi seorang perawat. Kebutuhan ini menjadi sangat
semakin penting ketika seorang perawat dihadapkan pada kasus-kasus
emergensi. Dalam keadaan ini, langkah cepat dan tepat dari perawat dalam
menangani pasien sangat diperlukan. Untuk dapat melakukan pertolongan
kepada masyarakat maka calon-calon perawat perlu mendapatkan keterampilan
itu melalui seminar dan pelatihan khususnya BTCLS.

Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan CPR terlebih


dahulu harus terltih dalam bidang penanganan kegawatdauratan khususnya
bidang emergency. STIKes Santa Elisabeth Medan sebagai pusat pengembangan
ilmu dan profesi tenaga kesehatan berlandaskan cinta kasih kristiani dan sesuai
dengan visi misi Prodi Ners yang berfokus pada pertolongan pertama
kegawatdaruratan dan trauma fisik sehingga perlu untuk melakukan Seminar
dan Pelatihan BTCLS, karena menolong orang lain dalam usaha
menyelamatkan nyawa ataupun memenimalkan cedera merupakan wujud cinta
kasih yang diajarkan kristiani.
1.2. TUJUAN KEGIATAN
1.2.1. UMUM
Untuk menghasilan calon perawat yang mampu memberikan pertolongan
pertama dengan bantuan hidup dasar.

1.2.2. KHUSUS
Setelah mengikuti seminar dan pelatihan Basic Life Support pada
masyarakat ini daharapkan calon perawat (peserta) mampu :
1. Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat
terpadu.
2. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma fisik sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada
pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas
masalah.
5. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan
trauma yang memadai untuk bekerja di UGD, ICU, Klinik,
Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat.

BAB 2
LAPORAN MATERI
2.1. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Nama : Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

Tema Kegiatan : Pelatihan Materi Trauma dan Jantung

2.2. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Pelatihan BTLS akan dilaksanakan pada tanggal 20 24 mei 2013 di


aula STIKes Santa Elisabeth Medan.

2.3. SASARAN KEGIATAN

Mahasiswa Ners Tingkat IV berjumlah 72 orang.

2.4. SUSUNAN PANITIA

Penasehat :Yayasan Widya Fraliska

Pengawas :Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan

Penangungjawab :Ka.Prodi Ners Keperawatan

Ketua pelaksana :Lilis Novitarum, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Sekretaris :Betty Manurung S.Kep.,Ns.

Bendahara :Flora Naibaho,SST, M.Kes

Blasita sinaga, S.Kom

Seksi Acara :Laddy Gracia, S.Kep.,Ns

Seksi dokumentasi :Connie Sianipar, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Sekesi komsumsi :Siti Meilan simbolon, S.Kep.,Ns

Seksi peralatan/perlengkapan : 1.Indra Hizkia P , S.Kep.,Ns.

2. Andreas, Darson, Rosmaida, Posma.

2.5. ANGGARAN KEGIATAN


Biaya =Rp. 500.000,-/orang

Biaya Pelatihan per peserta sudah termasuk:

1. Tas pelatihan
2. Alat tulis menulis
3. Sertifikat peserta
4. Akreditas PPNI
5. Honor Narasumber
6. Snack
7. Makan siang

2.6. PENUTUP

Demikian proposal pelatihan BTLS ini dibuat sebagai bahan pertimbangan


dalam membuat perencanaan penyelenggaraan pelatihan. Semoga kami
bisa menjalin kerjasama dengan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan
pelatihan ini pada khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada
umumnya.Atas perhatiannya diucapkan terimakasih
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai dengan saat ini masih
merupakan penyebab kematian nomor satu didunia.Setiap tahunnya di dunia
diperkirakan akan semakin banyak orang yang meninggal karena penyakit
jantung dan pembuluh darah jika dibandingkan dengan penyakit lainnya.Dari
survey yang dilakukan oleh WHO padatahun 2004, diperkirakan sebanyak 17,1
juta orang meninggal (29,1 % dari jumlah kematian total) karena penyakit
jantung dan pembuluh darah. Dari kematian 17,1 jutaorang tersebut
diperkirakan 7,2 juta kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner.Pada tahun
2030 WHO memperkirakan terjadi 23,6 juta kematian karena
penyakit jantung dan pembuluh darah. Asia tenggara juga diprediksi merupakan
daerah yang mengalami peninggkatan tajam angka kematian karena penyakit
jantung dan pembuluh darah.Manifestasi komplikasi penyakit jantung dan
pembuluh darah yang paling sering diketahuidan bersifat fatal adalah kejadian
henti jantung mendadak. Sampai dengan saat ini,kejadian henti jantung
mendadak merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika dan Kanada.
Walaupun angka insiden belumdiketahui secara pasti, akan tetapi pihak pusat
pengendalian pencegahan dan kontrolpenyakit di Amerika Serikat
memperkirakan sekitar 330.000 orang meninggal karena penyakit jantung
koroner di luar rumah sakit.Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007,hanya disebutkan prevalensi
nasionalpenyakit jantung sebesar 7,2%, namun angkakejadian henti jantung
mendadak belum di dapatkan.Selain penyakit jantung dan pembuluh
darah,penyebab kematian tertinggi didunia adalah trauma baik yang disebabkan
oleh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, peperangan,konflik sosial,
bencana alam, terorisme, dan kriminalitas.Trauma merupakan penyebab kematian
tertinggi pada usia produktif 1 - 34 tahun. DiAmerika Serikat pada tahun 2012
tercatat23.7 juta orang dirawat karena mengalami kecelakaan dan
cedera.Sehubungan dengan hal tersebut petugas kesehatan terutama Dokter,
bidan dan perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan penanggulangan kegawatdaruratan kardiovaskuler
dan trauma.Pelatihan BCLS-BTLS untuk perawatmerupakan salah satu solusi
untuk menurunkan angka kematian akibat penyakitkardiovaskuler dan trauma.
1.1. TUJUAN KEGIATAN
1.1.1. UMUM
Untuk menghasilan calon perawat yang mampu memberikan pertolongan
pertama dengan bantuan hidup dasar.
1.1.2. KHUSUS
Setelah mengikuti seminar dan pelatihan Basic Life Support pada
masyarakat ini daharapkan calon perawat (peserta) mampu :
1. Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat
terpadu.
2. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma fisik sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada
pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas
masalah.
5. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan
trauma yang memadai untuk bekerja di UGD, ICU, Klinik,
Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat

BAB II

LAPORAN PELAKSANAAN
2.1. MAKSUD

Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan


prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga peserta belajar pengetahuan
teknik dan keahlian tertentu. Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support
adalah suatu kursus tentang penanggulangan kegawatdaruratan trauma dan
jantung Untuk mengetahui efektifitas dari penyelenggaraan pelatihan Basic
Trauma and Cardiac Life Support dilakukan pengukuran / pengujian seberapa
kuat pengaruh / hubungan pelatihan dan seminar terhadap peningkatan
pengetahuan peserta.

2.2. TUJUAN

1. Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat


terpadu.
2. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma fisik sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada pedeita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah.
5. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan
penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma yang memadai untuk
bekerja di UGD, ICU, Klinik, Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat

2.3. SASARAN

Mahasiswa Ners Tingkat IV berjumlah 72 orang.

2.4. METODE PELAKSANAAN

Metode pelatihan terdiri dari Kuliah, Diskusi,Study Kasus, Praktek, dan


Simulasi.Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan alat peraga yang mutakhir
dan audiovisual yang memadai.

2.5. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Pelatihan BTLS akan dilaksanakan pada tanggal 20 24 mei 2013 di


aula STIKes Santa Elisabeth Medan
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
No Uraian Biaya ( Rp )
Debit Kerdit
1 Dikutip dari mahasiswa 72 x 375.000 RP.36.000.000
2 Honor Narasumber 5 hari + instruktur 6.000.000
3 Biaya SKP PPNI 2 SKP 5.000.000
4 Komsumsi
1. Snack 1x untuk 5 hari: 72 x 1.800.000
5000 x 5
2. Snack untuk 5 hari untuk
panitia dan narasumber 20 x 280.000
7000 x 5
3. Nasi kotak panitia 20 x 20.000 2.000.000
x5
4. Nasi kotak mahasiswa 72 x 5.400.000
15.000 x 5
5. Aqua cap @24.000x 50 kotak
1.200.000
6. Aqua botol @48.000 x 10
kotak
7. Buah dan ongkos
8. Tisu kotak 5 x 4.500
480.000

300.000

225.000

5 Alat tulis 72 set 1.080.000


6 Memperbanyak bahan 72 eks + 1.440.000
perbanyak proposal dan laporan
kegiatan
7 Transportasi 350.000
8 Tas pelatihan 72 x 15.000 1.080.000
Total 27.000.000 26.635.000

BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal pelatihan BTLS ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat perencanaan penyelenggaraan pelatihan. Semoga kami bisa menjalin
kerjasama dengan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini pada
khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya.Atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai