Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyusun proposal kegiatan Seminar dan Pelatihan
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Penyusunan proposal kegiatan
ini dapat terselesaikan berkat dukungan maupun bimbingan semua pihak yang
turut membantu sehingga acara ini akan terwujud dengan baik. Pada
kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada:
Ketua Pelaksana
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2.2. KHUSUS
Setelah mengikuti seminar dan pelatihan Basic Life Support pada
masyarakat ini daharapkan calon perawat (peserta) mampu :
1. Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat
terpadu.
2. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma fisik sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada
pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas
masalah.
5. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan
trauma yang memadai untuk bekerja di UGD, ICU, Klinik,
Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat.
BAB 2
LAPORAN MATERI
2.1. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
1. Tas pelatihan
2. Alat tulis menulis
3. Sertifikat peserta
4. Akreditas PPNI
5. Honor Narasumber
6. Snack
7. Makan siang
2.6. PENUTUP
Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai dengan saat ini masih
merupakan penyebab kematian nomor satu didunia.Setiap tahunnya di dunia
diperkirakan akan semakin banyak orang yang meninggal karena penyakit
jantung dan pembuluh darah jika dibandingkan dengan penyakit lainnya.Dari
survey yang dilakukan oleh WHO padatahun 2004, diperkirakan sebanyak 17,1
juta orang meninggal (29,1 % dari jumlah kematian total) karena penyakit
jantung dan pembuluh darah. Dari kematian 17,1 jutaorang tersebut
diperkirakan 7,2 juta kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner.Pada tahun
2030 WHO memperkirakan terjadi 23,6 juta kematian karena
penyakit jantung dan pembuluh darah. Asia tenggara juga diprediksi merupakan
daerah yang mengalami peninggkatan tajam angka kematian karena penyakit
jantung dan pembuluh darah.Manifestasi komplikasi penyakit jantung dan
pembuluh darah yang paling sering diketahuidan bersifat fatal adalah kejadian
henti jantung mendadak. Sampai dengan saat ini,kejadian henti jantung
mendadak merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika dan Kanada.
Walaupun angka insiden belumdiketahui secara pasti, akan tetapi pihak pusat
pengendalian pencegahan dan kontrolpenyakit di Amerika Serikat
memperkirakan sekitar 330.000 orang meninggal karena penyakit jantung
koroner di luar rumah sakit.Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007,hanya disebutkan prevalensi
nasionalpenyakit jantung sebesar 7,2%, namun angkakejadian henti jantung
mendadak belum di dapatkan.Selain penyakit jantung dan pembuluh
darah,penyebab kematian tertinggi didunia adalah trauma baik yang disebabkan
oleh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, peperangan,konflik sosial,
bencana alam, terorisme, dan kriminalitas.Trauma merupakan penyebab kematian
tertinggi pada usia produktif 1 - 34 tahun. DiAmerika Serikat pada tahun 2012
tercatat23.7 juta orang dirawat karena mengalami kecelakaan dan
cedera.Sehubungan dengan hal tersebut petugas kesehatan terutama Dokter,
bidan dan perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan penanggulangan kegawatdaruratan kardiovaskuler
dan trauma.Pelatihan BCLS-BTLS untuk perawatmerupakan salah satu solusi
untuk menurunkan angka kematian akibat penyakitkardiovaskuler dan trauma.
1.1. TUJUAN KEGIATAN
1.1.1. UMUM
Untuk menghasilan calon perawat yang mampu memberikan pertolongan
pertama dengan bantuan hidup dasar.
1.1.2. KHUSUS
Setelah mengikuti seminar dan pelatihan Basic Life Support pada
masyarakat ini daharapkan calon perawat (peserta) mampu :
1. Peserta memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat
terpadu.
2. Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat
darurat kardiovaskuler dan trauma fisik sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada
pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas
masalah.
5. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan
trauma yang memadai untuk bekerja di UGD, ICU, Klinik,
Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN
2.1. MAKSUD
2.2. TUJUAN
2.3. SASARAN
300.000
225.000
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal pelatihan BTLS ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam
membuat perencanaan penyelenggaraan pelatihan. Semoga kami bisa menjalin
kerjasama dengan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini pada
khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya.Atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.