Anda di halaman 1dari 4

Jawaban tugas Skill Labs organisasi keuangan

1. Strategi peningkatan pendapatan


a. Mengarahkan RS menjadi RS Trauma Center, oleh karena lokasi di
jalan luar kota provinsi dimana angka kecelakaan lalu lintas dan
kecalakaan kerja berpotensi tinggi
b. Rekrut tenaga dokter umum yang terlatih PPGD/ATLS/ACLS
c. Rekrut tenaga dokter spesialis full timer khususnya 4 besar lengkap
dengan str dan SIP
d. Melengkapi sarana peralatan medis dan penunjang dengan cara
KSO
e. Membentuk tim pembuat formularium, tim asuransi kesehatan
(BPJS, Asuransi swasta lainnya) dan tim fraud.
f. Sosialisasi pola tarif dengan dokter operator
g. Evaluasi kebutuhan SDM sesuai analisa beban kerja dan
menghindari rangkap jabatan

2. Persiapan yang harus anda lakukan apabila bekerjasama dengan BPJS baik
secara internal maupun eksternal :
Persiapan internal :

Perseiapan Credentialing RS
Akreditasi rumah sakit
Membangun komitmen dari direksi dan seluruh pegawai dalam
pelaksanaan JKN BPJS
Membentuk tim JKN dan menentukan jobdesk (monitoring, evaluasi)
Mengadakan pertemuan rutin dengan manajemn untuk menentukan
kebijakan pelayanan dan kendali mutu dan kendali biaya.
Mengadakan pertemuan rutin dengan Komite medik untuk pelayanan yang
dijamin dan tidak dijamin, Fornas dan bentuk efisiensinya yang telah
ditetapkan, member pengertian tetang tariff paket bukan fee for service
sehingga diharapkan Spesialis tidak meminta bayaran tinggi.
Mengharuskan Spesialis mengurus SIP
Mengadakan pertemuan rutin dengan pemberi pelayanan lain yang
berkaitan dengan pelayanan BPJS (pendaftaran, coding, keuangan, ralan,
ranap, IT, farmasi)
Membuat alur pelayanan dan alur berkas
Persiapan fasilitas (computer, ATK, dll)
Memasang spanduk telah bekerjasama dengan BPJS
Membuat tariff tindakan yang sesuai dengan unit cost
Meningkatkan kapasitas petugas pendaftaran dan coder untuk coding
Investasi alat

Persiapan eksternal :

Melakukan kerjasama dengan PPK 1, RS lain untuk rujukan partial


melakukan kerjasama dengan BPJS terkait dengan permasalahan dll.
Bekerjasama dengan perusahan2 lain untuk asuransi swasta
penjaminan ke 2
3. rumah sakit bisa menekan pengeluran sesuai dengan tarif bpjs misalnya
saja, dalam memberikan tindakan medis pelayanan rumah sakit ke pasien
dengan menggunakan merek lebih mahal bisa diganti dengan merk yg
lebih murah .Dalam rumah sakit verikator internal yang bertugas terutama
memverifikasi kelengkapan diagnosa dan kemudian misalnya ada
diagnosa yg kurang bisa dimasukkan kerusume medis dan melaporkan
kedokter yang bersangkutan karna diagnosa itu bisa bernilai rupiah.

4. Bentuk pengelolaan efisiensi di rumah sakit anda terkait dengan


kerjasama BPJS:
a. Menyusun formularium obat yang digunakan untuk membatasi jenis
obat yang disediakan sehingga bisa mengurangi anggaran
persediaan obat.
b. Meminta setiap SMF untuk menyusun clinical pathway (CP) masing
masing 10 penyakit yang tersering dirawat. Setelah CP dijalankan
selanjutnya komite mutu melakukan audit CP agar bisa dilakukan
efisiensi dalam mengelola pasien rawat inap dan mencegah fraud.
c. Mengefisienkan pengelolaan pasien rawat inap dengan menurunkan
Length of Stay (LOS) , mengefisienkan pemeriksaan penunjang
( Lab dan Radiologi ) , mengefisienkan penggunaan obat dengan
membuat edaran ke semua dokter yang merawat.
d. Pengelolaan pasien rawat jalan secara efisien dengan membatasi
pemeriksaan penunjang dan penggunaan obat sebatas yang ada di
formularium.
e. Pelayanan di Bedah Sentral (IBS) dilakukan audit untuk bisa melihat
kemungkinan efisiensi : penggunaan bahan habis pakai (BHP),
tindakan operasi , mencegah infeksi luka operasi dll.
f. Menunjuk dokter dan petugas coding untuk bisa mengontrol coding
yang dibuat agar sesuai antara biaya RS dengan claim dari BPJS dan
mencegah claim pending.

5. Mengatasi pembukuan 2 pintu: Dari Aspek Keuangan apa yang akan anda
sarankan terkait dengan pengelolaan 2 pintu ?
Saran saya :
Pengelolaaan keuangan dijadikan 1 pintu karena :
- laporan Keuangan merupakan salah satu indikator untuk mengukur
kinerja
Pengelolaan 2 pintu akan berpotensi :
- Konflik kepentingan antara manajer dan pemilik
- dengan pengelolaan yang 2 pintu akan menyulitkan pengawasan dan
menimbulkan keragu2an investor

6. strategi yang akan dilakukan terkait dengan SDM dokter spesialis.


a. menambahkan dokter spesialis yang mau menempatkan SIP di
rumah sakit OMC
b. bekerjasama dengan FK untuk pengadaan dokter spesialis di rumah
sakit OMC
c. mewajibkan para dokter untuk mengurus SIP
7. Membangun imej rumah sakit yang tidak mahal
a. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakatan, agar
membentuk imej RS yang juga menyentuh lapisan masyarakat
menengah ke bawah.
b. Mengadakan program-program paket tindakan yang ekonomis.
c. Menjaga inklusifitas RS ke semua lapisan masyarakat.
d. Lebih mudah di akses semua lapisan masyarakat.

8. Strategi yang dilakukan terkait dengan re investasi dan expansi rumah


sakit:
a) Mengumpulkan anggota yayasan untuk menambah modal guna
menyelamatkan cash flow RS dan untuk menambah fasilitas RS
sebagai investasi
b) Membuka peluang investasi kamar rawat inap VIP / VVIP bagi anggota
yayasan dan kalayak umum dengan Mou dan perhitungan bagi hasil
yang jelas, dihitung per pemakaian kamar.
c) Memperbarui alat-alat kesehatan yang lebih canggih dengan
bekerjasama secara KSO dengan perusahaan Alkes, dihitung dengan
menyesuaikan klaim BPJS. Sehingga pasien BPJS merasa puas dengan
fasilitas alat kesehatan gratis dan canggih. Diharapkan akan menarik
pasien-pasien BPJS untuk periksa ke RS OMC.
d) Merangkul dan memberikan reward berupa voucer belanja di super
market waralaba terdekat (Alfamart, Indogrosi) bagi fasilitas kesehatan
jejaring seperti klinik pratama, klinik utama, dokkel, puskesmas dan
bidan yang merujuk ke RS OMC.
e) Menambah layanan unggulan yang belum ada di daerah tersebut
seperti layanan eye center atau trauma center dengan bekerjasama
melibatkan dokter spesialis pelaksana untuk ikut mengembangkan dan
menanam modal untuk membangun fasilitas. Diharapkan dengan
melibatkan dokter pelaksana akan menumbuhkan rasa memiliki dan
ikut berkontribusi dalam pemasaran.
f) Pengaplikasian SIRS untuk memudahkan pelayanan dengan
mengefektifkan dan mengefisienkan SDM dan dapat dihitung beban
kerja tiap bagian

9. bagaimana mengatasi potensi fraud yang dikarenakan banyak SDM yang


rangkap jabatan ?

Mengoptimalkan honor atau insentif sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing masing serta tidak memboroskan dana dari tunjagan atau jabatan lain,
misalnya SDM yang memilih rangkap jabatan hanya diperbolehkan menerima
tunjangan untuk satu jabatan dan tidak berlalu untuk jabatan berikutnya, serta
tetap menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai jabatan disematkan
padanya.
Memberikan pemahaman terhadap SDM yang memilik jabatan ganda untuk tidak
menggunakan wewenangannya dalam melakukan tindakan fraud, misalnya
menggunakan pedoman atau aturan serta larangan berupa buku yang
mencantumkan tidak faud yang tidak boleh diperbuat sebagai tenaga SDM yang
memiliki jabatan ganda.

10.Strategi cash inflow dan cash outflow


a. Pengelolaan uang yang masuk semaksimal mungkin dengan sedikit
memperpanjang waktu cashout flow
b. Menurunkan persediaan obat dan bahan habis pakai
c. Meminimalkan piutang
d. Membuat pembukuan 1 pintu sehingga bisa dilakukan analisa dan
pengendalian pemasukan dan pengeluaran

Disusun oleh kelompok III kelas B angkatan 12 MMR UMY

Kelompok 3.
1. Sjafiq Bahaswan NIM : 20151030111
2. Sugik Nur Irbandini NIM : 20151030112
3. Susmiyati NIM : 20151030113
4. Suswanto NIM : 20151030114
5. Veronica Retno Setyaningsih NIM : 20151030115
6. Winda Azmi Meisari NIM : 20151030116
7. Zaki NIM : 20151030117
8. Rofiana Komalasari NIM : 20151030118
9. Wilfrid Marselius Sonia NIM : 20151030119

Anda mungkin juga menyukai