Padat
Kristal
Titik didih tinggi
Sangat larut dalam air, polar dan membentuk ion-ion.
Gugus amino (NH2) : basa kuat dan dpt menarik ion
H+ dari H2O membentuk NH3+
Penggolongan asam amino
20 asam amino utama penyusun protein
Dibagi berdasar sifat gugus R:
1. Asam amino dengan gugus R non polar alifatik
2. Asam amino dengan gugus R polar tak bermuatan
3. Asam amino dengan gugus R polar bermuatan negatif
(asam)
4. Asam amino dengan gugus R polar bermuatan positif
(basa)
5. Asam amino dengan gugus R aromatis
Asam amino dengan gugus R non polar alifatik
Katalis
(Enzim)
Regulator Energi
Sarana Transportasi
Pembangun Struktur
Protein darah :
albumin : menjaga tekanan osmosis
protrombin dan fibrinogen : proses pembekuan darah
gamma- globulin : kekebalan
Protein struktur :
Kuku, tanduk, rambut, otot, bagian non mineral gigi dan tulang
Sebagai enzim : katalisator
Pengaturan proses-proses : hormon (insulin, growth hormone)
Sebagai racun/bisa : ular, laba-laba, bakteri (Clostridium tetani)
Antibiotik
Protein pembangun struktur
Rambut
Protein transport
Haemoglobin pembawa O2
Respon Imun
Antibodi
Regulator Energi
Sistem kontraksi otot
Katalis
Enzim
Proses dalam sistem hidup dikatalisis enzim yang merupakan
protein
Sifat-sifat fisikokimia protein
Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada
jumlah dan jenis asam aminonya.
Berat molekul protein sangat besar
Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat
larut dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam
pelarut lemak.
Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya
larut protein akan berkurang, akibatnya protein akan
terisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini
disebut salting out.
Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol
maka protein akan menggumpal.
Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa
Sumber-sumber protein
Fruit
Fat, Oils, Sweets
2%
3%
Vegetable
6%
Dairy
17%
Meat
54%
Bread
19%