Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PANCASILA

IDEOLOGI SOSIALISME
Tugas Ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Pancasila

Dosen Pengampu : Elly Hasan Sadeli,S Pd, M,Pd

KELOMPOK 3

1. MAHARANI INDRIANA KOLI P1337420215081


2. SOLATIN RAHMAT P1337420215082
3. DICKY SYARIF HIDAYAT P1337420215089
4. UNA AGUSTINA P1337420215094
5. RENANDA PRIHASTINA P1337420215110
6. ADHITYA TRI MUJI RAHAYU P1337420215112
7. NIGEFFE PASALAILA P1337420215119

TINGKAT II C

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO
2016
A. Latar Belakang
Tidaklah mudah untuk menentukan kapan sosilisme muncul untuk pertama
kalinya. Sementara orang mengatakan bahwa kemakmuran yang ideal yang terdapat
dalam buku Plato yang berjudul Repubilc bersifat sosialis karena kelas penguasanya
tidak memiliki kekayaan pribadi dan sama sama membagikan semua yang ada.
Menurut William Ebenstein dan Edwin Fogelman dalam buku yang berjudul ISME
ISME DEWASA INI mengatakan bahwa kitab suci, teutama Perjanjian Lama yang
mula mula mengatur tentang kode sosialis yang mencakup perlindungan para buruh,
wanita dan kaum yang lemah. Orang orang kristen pertama menolak konsep
milikku dan milikmu (mine and thine) dan mempraktekkan sosialisme dalam
kehidupanna sehari hari.
Dalam zaman Renaissance dan Reformasi bangkit lagi protes terhadap
ketimpangan dan kemkmuran. Argumentas baru yang merupakan paduan antara
keyakinan lama dan rasionalisme baru seperti yang terdapat dalam buku Thomas
More, Utopia (1516). Sejauh sosilisme mengandung dalam dirinya unsur protes
terhadap ketimangan sosialis, dan tidak ada satu gerakan pun yang menamakan
dirinya sosisalis kecuali mewujudkan protes seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa
sosialisme sudah setua peradaban itu sendiri. Pemikiran Yunani maupun Yuhadi-
Kristen masing masing menolak konsepsi kekayaan sebagai landasan kehidupan
yang bahagia. Unsur lain yang terdapat dalam sosialisme yaitu protes terhadap prinsip
bahwa uang merupakan ikatan utama antar manusia tidak terbatas pada tradisi sosialis
saja.
Sosalisme sebagai kegiatan politik yang efektif dan terorganisasi merupakan
produk dari Revolusi Industri. Meskipun ada penjelasan dari masa masa
sebelumnya, sosialisme sebagai kekuatan politik utama merupakan hasil dari
kapitalisme industri modern. Berlawanan dengan komunisme yang hanya akan terjadi
pada negara negara yang belum merasakan sepenuhnya dampak dari suatu revolusi
dalam bidang industri, sosialisme demokratis terutama berkembang dalam masyarakat
- masyarakat yang sudah mengalami industrialisasi yang luas.

B. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan
a. Rakyat hidup sejahtera karena di sana tidak ada hak pribadi semuanya
merupakan hak bersama
b. Luwes dalam hal perjuangan berbaikan nasib buruh secara bertahap
c. Terjadi pemerataan sosial sehingga tidak ada jurang pemisah antara yang kaya
dengan yang miskin.
d. Solidaritas antar masyarakat tinggi.

2. Kekurangan
a. Demokrasi sosialis hanya terdapat satu partai politik
b. Menghancurkan Ideologi komunisme
c. Tidak menerima adanya politik lain
d. Individu sulit untuk mengembangkan diri.
e. Hak asasi manusia terkadang diabaikan demi kepentingan bersama

C. Negara Penganut
Negara yang menganut Ideologi sosialisme yaitu inggris, norwegia, denmark,
swedia, belanda, belgia, australia, selandia baru dan israel.

D. Perbandingan Ideologi Sosialisme dengan Ideologi lain


a. Ideologi Liberalisme
1. Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan
untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tata tertib hukum
2. Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan
Negara . Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga
Negara
3. Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi
setiap warganegaranya .Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas
beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


1. Seorang warga Negara bebas melakukan hubungan intim dengan syarat
mereka telah berumur 18 tahun keatas(karena orang tersebut dianggap sudah
dewasa setelah berumur 18 tahun).
2. Seorang warga Negara di perbolehkan memakai/menyimpan senjata
berbahaya seperti pistol dengan tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi
diri mereka.terkecuali mereka berada di dalam tempat keramayan seperti di
pesawat terbang(bandara),didalam kereta api,dll.
3. Seorang warganegara bebas untuk berkreasi sesuai dengan kemauan meraka
walaupun hal itu jika di Indonesia tergolong perbuatan yang sangat dilarang,
sebagai contoh seseorang membuat website tentang video2 porno online yang
sangat banyak kita temui di situs-situs luar negri seperti Negara amerika,
namun hal tersebut di Negara mereka tidak dilarang karena menurut
pandangan Negara pekerjaan tersebut tidak melanggar undang-undang dan
tidak pernah yang merasa rugi dengan adanya situs tersebut.
b. Ideologi Pancasila
1. Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang Artinya,
tidak mengutamakan Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara.
2. Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama di pentingkan.
3. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin pula
kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan di akui oleh
pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di
serahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku
adanya tuhan tidak diperbolehkan.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Seorang warga Negara di Indonesia harus memiliki agama sesuai dengan
agama yang telah di akui oleh pemerintah.
2. Setiap warganegara diberikan jaminan keamanan dan hak untuk hidup tentram
dengan syarat setiap warganegara tersebut juga harus memenuhi apa yang
telah di programkan atau peraturan-peraturan pemerintah seperti setiap
warganegara wajib untuk membayar pajak bumi dan bangaunan.

c. Ideologi Komunisme
1. Ajaran komunisme adalah sifatnya yang atheis, tidak mengimani Allah. Orang
komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada.
Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan
Tuhan terserah kepada manusia.
2. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari
ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
3. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya
proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
4. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution
(revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka,
komunisme sering disebut go international.
5. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke
sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas
lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan
demokrasi
6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu
partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina,
PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di
negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi,
komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
d. Ideology Fasisme
1. Mengingkari derajat kemanusiaan, Bagi fasisme, keberadaan pria melebihi
wanita, militer melebihi sipil, anggota partai melebihi bukan anggota partai,
bangsa satu melebihi bangsa lain, dan yang kuat harus melebihi yang lemah.
Dengan demikian, fasisme tidak mengakui adanya persamaan kedudukan dan
kemanusiaan, tapi lebih mengutamakan kekuatan.
2. Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar, Keyakinan yang berkelebihan
merupakan sesuatu yang sudah tentu benar.
3. Pemerintahan oleh kelompok elit, Pemerintahan harus dipimpin oleh beberapa
orang elit. Jika muncul pertentangan pendapat, keinginan elit yang berlaku.
4. Perilaku bertumpu pada kekuasaan dan kebohongan, Jika ada yang berusaha
menentang kekuasaan negara, maka dianggap musuh yang harus
dimusnahkan. Menurut ideologi ini, kebenaran terletak pada perkataan yang
berulang-ulang, bukan pada kebenaran yang sebenarnya.
5. Totalirisme, Fasisme bersifat total untuk menyingkirkan kaum yang dianggap
lebih rendah, seperti wanita. Pengawasan yang ketat selalu dilakukan.
Totalirisme memakai cara kekerasan.
6. Rasialisme dan imperialisme, Fasisme menganggap ras mereka lebih unggul
daripada ras lain. Oleh karena itu, ras lain harus tunduk dan dikuasai.
7. Menentang hukum dan keterlibatan internasional, Fasisme memilih perang
sebagai posisi tertinggi dalam peradaban manusia.
DAFTAR PUSTAKA

http://faizalbnu.blogspot.co.id/2014/10/ideologi-sosialisme-makalah.html ( Diakses pada


tanggal 29 Agustus pukul 21.20 )
http://yulyagustin.blogspot.co.id/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-dari-setiap.html
( Diakses pada tanggal 29 Agustus pukul 21.20 )
http://lintangretno.blogspot.co.id/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-sosialisme.html
( Diakses pada tanggal 29 Agustus pukul 21.20 )
http://www.academia.edu/9409757/perbedaan_ideologi_pancasila_liberalisme_komunisme_d
an_kapitalisme_140526045441_phpapp02 ( Diakses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul
10.16 )

Anda mungkin juga menyukai