IDEOLOGI SOSIALISME
Tugas Ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Pancasila
KELOMPOK 3
TINGKAT II C
2. Kekurangan
a. Demokrasi sosialis hanya terdapat satu partai politik
b. Menghancurkan Ideologi komunisme
c. Tidak menerima adanya politik lain
d. Individu sulit untuk mengembangkan diri.
e. Hak asasi manusia terkadang diabaikan demi kepentingan bersama
C. Negara Penganut
Negara yang menganut Ideologi sosialisme yaitu inggris, norwegia, denmark,
swedia, belanda, belgia, australia, selandia baru dan israel.
c. Ideologi Komunisme
1. Ajaran komunisme adalah sifatnya yang atheis, tidak mengimani Allah. Orang
komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada.
Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan
Tuhan terserah kepada manusia.
2. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari
ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
3. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya
proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
4. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution
(revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka,
komunisme sering disebut go international.
5. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke
sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas
lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan
demokrasi
6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu
partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina,
PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di
negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi,
komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
d. Ideology Fasisme
1. Mengingkari derajat kemanusiaan, Bagi fasisme, keberadaan pria melebihi
wanita, militer melebihi sipil, anggota partai melebihi bukan anggota partai,
bangsa satu melebihi bangsa lain, dan yang kuat harus melebihi yang lemah.
Dengan demikian, fasisme tidak mengakui adanya persamaan kedudukan dan
kemanusiaan, tapi lebih mengutamakan kekuatan.
2. Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar, Keyakinan yang berkelebihan
merupakan sesuatu yang sudah tentu benar.
3. Pemerintahan oleh kelompok elit, Pemerintahan harus dipimpin oleh beberapa
orang elit. Jika muncul pertentangan pendapat, keinginan elit yang berlaku.
4. Perilaku bertumpu pada kekuasaan dan kebohongan, Jika ada yang berusaha
menentang kekuasaan negara, maka dianggap musuh yang harus
dimusnahkan. Menurut ideologi ini, kebenaran terletak pada perkataan yang
berulang-ulang, bukan pada kebenaran yang sebenarnya.
5. Totalirisme, Fasisme bersifat total untuk menyingkirkan kaum yang dianggap
lebih rendah, seperti wanita. Pengawasan yang ketat selalu dilakukan.
Totalirisme memakai cara kekerasan.
6. Rasialisme dan imperialisme, Fasisme menganggap ras mereka lebih unggul
daripada ras lain. Oleh karena itu, ras lain harus tunduk dan dikuasai.
7. Menentang hukum dan keterlibatan internasional, Fasisme memilih perang
sebagai posisi tertinggi dalam peradaban manusia.
DAFTAR PUSTAKA