Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR


DAN ETIKA BATUK

Oleh :
1. Dessi Eni Puri, S.Kep
2. Putri Yolla Dwi Meydani, S.Kep
3. Yealni Lifrinur, S.Kep

CI AKADEMIK CI KLINIK

( ) (Reni Susanti, M.Kep,Ns, Sp.MB)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua upaya untuk memperbaiki masalah kesehatan dapat diawali
dari perilaku hidup bersih. Kebersihan yang merupakan tindakan
memelihara kebersihan dan kesehatan baik secara fisik maupun mental,
menjadi penting bagi pasien dan keluarga
Banyak aktivitas kebersihan yang dapat dilakukan, akan tetapi
terkadang kita tidak tahu bahwa ada hal yang cukup sederhana namun
berdampak luar biasa. Hal kecil ini seperti mencuci tangan dan etika batuk
Sayangnya, banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan
mengganggapnya tidak penting. Oleh karena itu, perlu disosialisasikan
Cara Mencuci Tangan yang Benar Etika Batuk Yang Benar.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penyuluhan ini memiliki tujuan umum untuk mengetahui tingkat
pengetahuan dan perilaku sehat cuci tangan serta etika batuk pada
pasien dan kelurga.
2. Tujuan Khusus
Penyuluhan ini memiliki beberapa tujuan khusus antara lain:
a. Mengetahui pengetahuan pasien dan keluarga tentang cuci tangan
dan etika batuk.
b. Mengetahui perilaku pasien dan keluarga terhadap cuci tangan dan
etika batuk.

C. Manfaat Penulisan
1. Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak khususnya kepada pasien dan keluarga untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai hal-hal yang berhubungan dalam
mencuci tangan dan etika batuk.
2. Bagi pasien dan keluarga, dapat meningkatkan pengetahuan mengenai
cara dan pentingnya mencuci tangan yang benar serta etika batuk.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

Judul : Cara Mencuci Tangan dengan Benar dan Etika Batuk


Hari/tanggal : Sabtu, 24 September 2016
Tempat : Ruang Bangsal Bedah
Waktu : 30 menit
Penyaji : Mahasiswa Profesi Keperawatan STIKes Fort De
Kock
Bukittinggi
Audiens : Pasien Atau Keluarga Pasien Yang Dirawat Inap Di
Bangsal Bedah RSAM Bukittinggi
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien atau keluarga
pasien diharapkan paham tentang cara mencuci tangan dengan benar
Serta etika batuk
2. Tujuan Khusus
Mencuci tangan yang benar
a. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan
b. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan
c. Menjelaskan tentang bagaimana langkah mencuci tangan yang
benar dan prosedur
Etika batuk
a. Menjelaskan pengertian batuk dan etika batuk
b. Menjelaskan tujuan etika batuk
c. Menjelaskan prosedur etika batuk

B. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada pasien dan
keluarga di bangsal bedah

C. Materi (terlampir)
1. Materi cuci tangan yang benar
a. Pengertian mencuci tangan
b. Tujuan mencuci tangan
c. Bagaimana langkah mencuci tangan yang benar
2. Materi etika batuk
a. Pengertian batuk dan etika batuk
b. Tujuan etika batuk
c. Prosedur etika batuk

D. Media dan Alat Bantu


1. Media
a. Flip Chart
b. Leaflet
2. Alat Bantu
a. Sabun / Handrub
b. Tissue

E. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab.
b. Demonstrasi

F. Kegiatan Penyuluhan
N
WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
O
1. 5 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan nama dan akademi
3. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
4. Menyebutkan materi yang diberikan.
5. Menanyakan kesiapan peserta
2. 15 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
a. Menjelaskan tentang pengertian mencuci
tangan
b. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan
c. Menjelaskan tentang bagaimana cara
mencuci tangan yang baik dan benar serta
d. Menjelaskan pengertian etika batuk
e. Menjelaskan tujuan etika batuk
f. Menjelaskan prosedur etika batuk
Demonstrasi
cara mencuci tangan dengan benar dan prosedur
etika batuk
Redemonstrasi peserta
2. Tanya jawab
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan kembali hal-hal yang sudah
dijelaskan mengenai cara mencuci tangan dengan
baik dan benar serta etika batuk
Meminta masukan dan saran pada penyuluhan
kesehatan yang sudah dilakukan
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
2. Memberikan salam penutup

G. Tempat
1. Tempat: Ruangan bangsal bedah
2. Setting Tempat:
Seluruh pasien dan keluarga pasien yang sedang dirawat di bangsal bedah
RSAM Bukittinggi.

Keterangan :

: Perawat

: Dosen / CI

: Pasien /
keluarga
H. Evaluasi
Ranah Waktu Metode Instrumen Evaluato
r
Kognitif Segera setelah Tanya-jawab Daftar Penyaji
penyuluhan pertanyaan
Afektif Segera setelah Redemonstrasi Daftar Penyaji
penyuluhan Meminta wawancara
pendapat
Psikomoto Sabtu, 24 Redemonstrasi Lembar Penyaji
r september cara mencuci Observasi
2016 pukul tangan 6 langkah
13.00 WIB dan etika batuk
Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian mencuci tangan dan etika batuk?
2. Apa tujuan mencuci tangan dan etika batuk?
3. Bagaimana langkah-langkah mencuci tangan dan prosedur etika batuk?

Lampiran Materi

CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

1. Pengertian Mencuci Tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan
air mengalir atau cairan berbasis alkohol sebelum dan sesudah melakukan
tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman.
Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk
mencegah masuknya kuman dan risiko tertularnya penyakit.

2. Tujuan dan manfaat dari mencuci tangan


Tujuan utama mencuci tangan adalah menghilangkan kuman dan kotoran
yang ada di tangan.
Manfaat mencuci tangan
a. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
b. Menghilangkan kotoran yang melekat di tangan
b. Menghilangkan bau yang melekat di tangan
c. Mencegah penyebaran infeksi silang
d. Menjaga kondisi tangan agar tetap steril
e. Memberikan perasaan yang segar dan bersih

Ada 2 metode mencuci tangan yaitu dengan air mengalir dan dengan
cairan berbasis alkohol. 1)Mencuci tangan dengan air mengalir dilakukan jika
tangan kelihatan kotor. Maka dengan demikian, kotoran dan kuman akan
luruh terbawa air. Jika kita mencuci tangan dengan air yang tidak mengalir
(air dalam mangkuk), akan menyebabkan bakteri dan virus tetap tergenang di
air dan dapat menempel kembali ke tangan saat cuci tangan. 2)Mencuci
tangan dengan cairan berbasis alkohol dapat dilakukan jika tangan terpapar
kuman, tetapi tidak terlihat kotor.

3. Indikasi Mencuci Tangan


Saat bersentuhan dengan orang lain, permukaan atau benda, kuman akan
makin bertambah di tangan. Dengan kuman yang menempel di tangan,
kemungkinan seseorang dapat menginfeksi diri sendiri. Meskipun tidak
membunuh kuman, tindakan mencuci tangan dapat membatasi penyebaran
kuman, bakteri, dan virus. Berikut waktu mencuci tangan yang disarankan
a. Cucilah tangan sebelum :
Menyiapkan makanan atau sebelum makan
Mengobati luka, memberikan obat, merawat orang yang terluka
Memasang atau melepas lensa kontak.
b. Cucilah tangan sesudah :
Menyiapkan makanan, terutama daging mentah
Buang air di toilet
Menyentuh binatang atau sampah
Membuang sampah
Membuang ingus, bersin, atau batuk yang mengenai tangan
Mengobati luka

4. Prinsip Mencuci Tangan


Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain:
a. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi: jangan terlalu sering memegang
keran, tempat sabun, wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci
tangan: dianjurkan untuk menggunakan tempat sampah yang dapat dibuka
tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan siku.
b. Jangan memakai perhiasan: cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme
yang ada ditangan; perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci
tangan secara seksama.
c. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi
kenyamanan; air yang terlalu panas akan membuka pori-pori dan
menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air, terutama kebaju,
karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat
yang lembab.
d. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan
mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan,
sehingga memudahkan pembersihan.
e. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini
mengangkat dan menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.
f. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan :
handuk ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme dibandingkan
pengering udara panas atau handuk.

5. Langkah mencuci tangan yang benar


Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005
1) Ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan
2) Gosok punggung tangan dan sela sela jari, lakukan pada kedua
tangan
3) Gosok kedua telapak dan sela sela jari kedua tangan
4) Gosok punggu jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci
5) Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
6) Gosokkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan
kiri, lakukan juga pada tangan satunya, kemudian bilas.

ETIKA BATUK

1. Pengertian Etika Batuk


Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh disaluran pernafasan dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap, dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari
segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika batuk adalah cara penting untuk mengendalikan penyebaran infeksi
di sumbernya. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri
tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

2. Tujuan Etika Batuk


Tujuan etika adalah:
a. Agar tidak menularkan kepada orang sekitar
b. Mencegah terjadinya penyebaran virus di udara dan lingkungan
sekitarnya

3. Penyebab terjadinya batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernafasan.
Misal : flue, bronchitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak
jarang pneumoni, TBC, Kanker, Paru-paru.
b. Alergi
Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernafasan. Misal : debu, asap, makanan dan cairan.
Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernafasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek
Penyempitan pada saluran pernafasan. Misal : asma

4. Kebiasaan batuk yang salah


a. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin
c. Membuang ludah batuk disembarang tempat
d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang
tempat
e. Tidak menggunakan masker saat flu dan batuk

5. Prosedur Etika Batuk


Semua pasien, pengunjung dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk
selalu mematuhi etika batuk dan kebersihan pernafasan untuk mencegah
sekresi pernafasan, yaitu dengan cara :
a. Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tissue/ sapu tangan. Jika
tidak ada, gunakan lengan baju bagian dalam
b. Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
c. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci
tangan berbasis alkohol sesuai prosedur
d. Gunakan selalu masker bila sedang batuk
e. Tindakan penting ini harus selalu dilakukan untuk mengendalikan
sumber infeksi potensial

DAFTAR PUSTAKA

Berman, Audrey dkk. 2009. Buku Ajar Praktek Keperawatan Kliniks Kozier Erb.
Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta : EGC.
World Health Organization. How to Handrub & How to
Handwash.http://www.who.int/gpsc/tools/GPSC-HandRub-Wash.pdf.
Diunduh pada tanggal 22 September 2014.

Anda mungkin juga menyukai