Anda di halaman 1dari 13

STUDY KASUS

Disusun Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun Oleh:

DHILALIYATUL KHARIROH
NIM.20110701013711

Guru Pamong :

DEWI HAMIDAH, M. PdI


NIP.19710121 200604 2 031

Dosen Pembimbing Lapangan:


Dr. Hanifudin. M.Ag

FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS HASYIM ASYARI (UNHASY)
TEBUIRENG JOMBANG
2014
HALAMAN PERSETUJUAN
Penulis mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
serta hidayah-Nya pada kita sehingga dapat menjalankan segala aktifitas yang berkenaan dengan
tugas-tugas pembelajaran ini.

Maka dengan telah terselesaikannya Laporan Study kasus , yang dilaksanakan pada
tanggal 22 Februari 2014 untuk mendapatkan persetujuan, adapun sebagai bahan pertimbangan,
kami lampirkan perangkat serta rancangan persiapan mengajar.

Disampaikan oleh :

Nama : Dhilaiyatul Khariroh

NIM : 20110701013711

Demikian laporan ini disetujui oleh pihak yang berwenang, kurang lebihnya kami harap
maklum.

Mengetahui, Kediri, 28 Februari 2014

Guru Pamong Guru PPL

DEWI HAMIDAH, M.PdI DHILALIYATUL KHARIROH


NIP.19710121 200604 2 031 NIM.20110701013711

Mengetahui,

Kepala MAN Purwoasri

Drs. Enim Hartono M. Pd.


NIP. 19670424 200012 1 001
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuahlembaga pendidikan formal tentu mengacu pada adanya tujuan dari
pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan peserta didikanya secara optimal dan
mengubah perilaku peserta didik dari hal-hal yang negatif menjadi positif, setiap pihak atau
personil disebuah sekolah hampir semuanya mengharapkan para peserta didiknya mampu belajar
dengan baik dan hasil dari belajar itulah yang mampu mengubah tingkah laku siswa.
Permasalahan yang terjadi dikalangan siswa memang tidak didambakan, dibeberapa media baik
itu cetak maupun elektronik kadang kita sering membaca dan mendengar adanya debuah
permasalahan yang terjadi dan pelakunya tidak lain adalah siswa. Memang kita sangat berharap
hal-hal seperti itu tidak didambakan tapi entah bagaimana sehingga perkelahian, pengeroyokan
serta penganiayaan sesama siswa itu kerap terjadi dan hal itu sudah merupakan hal yang sudah
tidak lasim lagi dengan kita.

Oleh karena itu dari segi permasalahan yang terjadi di sekolah ini perlu antisipasi
untuk mengurangi permasalahan yang terjadi di kalangan siswa karena jika tidak diantisipasi
maka dalam dunia pendidikan itu hanya bisa dikategorikan oleh masyarakat sebagai lembaga
pendidikan yang tidak mengfungsikan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan juga tidak
profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk itu diharapkan kepada para personil sekolah atau yang berwenang dalam sekolah
agar dapat mengatasi atau memecahkan masalah-masalah yang dihadapi yang terjadi di sekolah
dengan harapan agar para siswa juga bisa terbentuk kepribadiannya dengan baik.

Untuk itu penulis melaksanakan studi kasus ini dengan maksud untuk mencari
penyebab perilaku yang menyimpang dan hal itu untuk membantu konseli atau siswa untuk
memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan perkelahiahan dan menggangu siswa yang
lain khusunya dalam pelajaran.

B. Tujuan Pelaksanaan Studi Kasus

Pelaksanaan studi kasus ini dilaksanakan dalam usaha untuk menguasai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam memberikan layanan konseling secara individual serta pembuatan
laporan studi kasus. Dengan menjunjung tinggi kode etik yang dipegang teguh oleh petugas
bimbingan dalam menjalankan tugasnya adalah menjaga kerahasiaan konseli terutama masalah-
masalah yang dihadapinya. Segala sesuatu yang dikemukakan oleh konseli akan dirahasiakan
oleh konselor.

Dari wujud laporan ini sama sekali tidak bermaksud membeberkan rahasia atau masalah konseli.
Namun, jika dalam uraian nanti terdapat kesamaan masalah yang didapati penulis kiranya hal
demikian dapat dianggap sebagai hal yang terjadi kebetulan. Segala data atau informasi yang
menyangkut pribadi konseli akan dijamin kerahasiaannya dalam hal ini laporan studi kasus ini
hanya akan diberikan kepada yang berwenang saja atau pihak yang berwenang dalam laporan
studi kasus ini.

1. C. Konfidensial

Kegiatan ini dilaksanakan dalam usaha menguasai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam memberikan layanan konseling secara individual serta pembuatan laporan studi kasus.
Pelaksanaan studi kasus merupakan persyaratan dalam mengikuti mata kuliah Studi Kasus.
Kegiatan studi kasus relatif sama dengan kegiatan konseling yang sebenarnya, sehingga dapat
dikatakan bahwa dengan kegiatan ini merupakan awal bagi calon dan untuk selanjutnya dapat
memberikan gambaran bagaimana konseling sesungguhnya di lapangan.

Pada studi kasus ini diperlukan berbagai macam data, baik data pribadi maupun data
tentang lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat) sebagai faktor yang turut
mempengaruhi keberadaan konseli.

Untuk melaksanakan suatu program layanan bimbingan dan konseling, maka setiap guru
pembimbing atau konselor harus memperhatikan dan menjalankan asas-asas yang ada dalam
bimbingan konseling, itu merupakan kode etik yan gharus diketahui dan berpegang teguh pada
asas itu dan asas yang dimaksud yaitu asas kerahasiaan. Oleh sebab itu hasil dari laporan studi
kasus ini yang mengenai semua data-data tentang siswa memang secara sengaja tidak
dicantumkan dengan jelas data siswa tersebut. Hal ini bermaksud untuk menjamin kerahasiaan
masalah yang dialami oleh siswa yang bersangkutan.

Informasi dan data-data mengenai konseli dalam proses pemberian bantuan juga
dirahasiakan dan apabila dalam penyajiaan dari studi kasus ini terdapat kesamaan dengan
identitas atau masalah dengan orang lain hal itu hanya secara kebetulan saja.

D. Identifikasi Kasus

Dalam identifikasi kasus ini dimana yang teridentifikasi adalah dua seorang siswa kelas X-G di
MAN Purwoasri Kediri, dimana antara mereka berdua sama-sama mengalami permasalahan
dalama proses belajar tetapi dengan alasan yang berbeda, dengan menggunakan beberapa alat
pengumpul data yang diperlukan yaitu melalui Daftar cek masalah,wawancara, angket kebiasaan
belajar dan alat pengumpul data lainnya. Siswa yang dimaksud gambaran selanjutnya tentang
konseli adalah sebagai berikut:
BAB II

PEMBAHASAN

Biodata siswa 1

A. Identitas Klien

Nama : Fitri Ayu Cahyanti

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat,Tanggal lahir : Kediri, 24 Januari 1998

Agama : Islam

Keluarganegaraan : WNI

Suku bangsa : Bangsa indonesia

Alamat rumah : Dsn. Kudu Ds. Jantok Kec. Purwoasri.Kab. Kediri

B. Latar Belakang Keluarga

Ayah

Nama ayah : Sukar (Alm)

Umur :-

Agama : Islam

Kewarganegaraan : WNI

Suku bangsa : Bangsa Indonesi

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan :-

Penghasilan perbulan :-

Alamat rumah : Dsn. Kudu Ds. Jantok Kec. Purwasri. Kab.Kediri

Ibu
Nama ibu : Supartinah

Umur : 44 Tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : WNI

Suku bangsa : Bangsa Indonesi

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Buruh Tani

Penghasilan perbulan : 500.000/bulan

Alamat rumah : Dsn. Kudu Ds. Jantok Kec. Purwoasri. Kab.Kediri

C. Identias Keluarga

Saudara kandung :1

Jumlah saudara :2

Laki-laki :1

Perempuan :-

Anak ke berapa :2

D. Keadaan Jasmani dan Kesehatan siswa

Tinggi badan : 152 cm

Berat badan : 47 kg

Bentuk tubuh :-

Warna rambut : Hitam

Warna kulit : Sawo matang

E. Keadaan kesehatan

Keadaan mata : sehat

Keadaan telinga : Sehat


Keadaan umum kesehatan : Kurang Sehat

Penyakit yang sering di alami : Maag

F. Riwayat pendidikan

Umur masuk SD/MI : 7 Tahun

Umur masuk SMP/MTS :12 Tahun

Umur masuk SMA/MAN :15 Tahun

SD/MI : MI. Miftahul Jannah

SMP/MTS : MTSN Purwoasri

SMA/MAN : MAN Purwoasri

G. Mata pelajaran

Mapel yang disukai : MM, Biologi dan Kimia

Mapel yang tidak disukai : Geogafi Sejarah dan PKN

H. Kegiatan dirumah

Sebelum sekolah : Nontn TV

Setelah sekolah : Tidur, Nyuci, Bersih-bersih

Kegiatan keagamaan : Ngaji, Dibaan dan IPPNU

Masalah yang dihadapi di sekolah : kalau belajar itu sering cepat merasa jenuh dan ngantuk
waktu plajaran yang tidak saya sukai.

Biodata siswa 2

a. Identitas Klien

Nama : Nabila Nurul Syahadati

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat,Tanggal lahir : Kediri, 12 Mei 1998

Agama : Islam

Keluarganegaraan : WNI
Suku bangsa : Bangsa indonesia

Alamat rumah : Ds. Pandansari Kec. Purwoasri Kab. Kediri

b. Latar Belakang Keluarga

Ayah

Nama ayah : Tokmuji

Umur : 44 Taahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : WNI

Suku bangsa : Bangsa Indonesi

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Buruh tani

Penghasilan perbulan : 500.000

Alamat rumah : Ds. Panadansari Kec. Purwoasri Kab. Kediri

Ibu

Nama ibu : Sumarti

Umur : 41 Tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : WNI

Suku bangsa : Bangsa Indonesi

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Penghasilan perbulan :-
Alamat rumah : Ds. Pndansari Kec. Purwoasri Kab. Kediri

c. Identias Keluarga

Saudara kandung :1

Jumlah saudara :2

Laki-laki :1

Perempuan :-

Anak ke berapa :1

d. Keadaan Jasmani dan Kesehatan siswa

Tinggi badan : 175 cm

Berat badan : 49 kg

Bentuk tubuh : Ideal

Warna rambut : Hitam

Warna kulit : Sawo mentah

e. Keadaan kesehatan

Keadaan mata :-1

Keadaan telinga : Normal

Keadaan umum kesehatan : Sehat

Penyakit yang sering di alami : Pusing

f. Riwayat pendidikan

Umur masuk SD/MI : 6 Tahun

Umur masuk SMP/MTS :12 Tahun

Umur masuk SMA/MAN :15 Tahun

SD/MI : MI Subulusalam

SMP/MTS : MTsN urwwoasri

SMA/MAN : MAN Purwoasri


g. Mata pelajaran

Mapel yang disukai : Fiqih, Aqdah Akhlak B.inggrris

Mapel yang tidak disukai : Matematika, Sejarah, Fisika Kimia

h. Kegiatan dirumah

Sebelum sekolah : Membant ibu

Setelah sekolah : Istirahat, bersih-bersih rumah, nonton TV

Kegiatan keagamaan : Ngaji

Masalah yang dihadapi di sekolah : Bosan dengan mata pelajaraan Mtematika karna bikin
saya pusing. Karena saya tidak suka hitung-hitunngan

A. PENGUMPULAN DATA
1. Permasalahan yang dihadapi
Dari hasil penelitian, gambaran yang terjadi pada Puji dan Alfin setelah melakukan
observasi, Puji dan Alfin adalah murid kelas X-G MAN Purwoasri Kediri. Adapun
masalah yang dihadapi setelah melihat kesehariannya di sekolah yaitu Fitri Ayu
Cahyanti dan Nabila Nurul Syahadati sama-sama mengalami masalah dalam proses
belajar. Dimana mereka berdua tidak bisa belajar dengan baik karena konsentrasi mereka
terganggu.
Penyebab Masalah
Dari klien yang pertama yaitu Alfin, dia mengalami masalah dalam belajar disebabkan
karena dia tipe orang yang cepat merasa jenuh dan bosan dengan suatu kondisi yang
selalu monoton tak berubah menyebabkan si klien yang pertama ini tidak bisa
konsentrasi dalam belajar.
Dari klien yang ke dua yaitu Puji, dia mengalami masalah dalam berkonsentrasi saat
pelajaran berlangsung, ini disebabkan karena si klien mengalami masalah di rumah,
dimana orang tuanya kurang memberikan perhatian dan dia merasa tidak diperhatikan
oleh orang tuanya. Ini berdampak pada konsentrasi belajar klien tersebut.

B. USAHA PEMECAHAN MASALAH


Dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi klien tersebut. Maka kami
memberikan alternative pemecahan masalah yang harus dilakukuan bersama-sama dan
terus menerus oleh berbagai pihak, yaitu:
1. Penyelesaian dari kedua siswa tersebut
a. Selalu memotifasi diri dalam mengembangkan nilai kesopanan dan kesadaranan
tugas-tugasnya sebagai seorang santri di dalam pondok serta memperbaiki diri
untuk ingin berubah menjadi lebih baik dan bersemangat dalam menghafalkan
Al-Qurannya.
b. Mampu memilih dan memilah mana teman yang mengajak dalam kebaikan dan
mana yang mengajak kepada yang tidak baik. Khususnya yang bisa
mendatangkan manfaat bagi dirinya.
c. Lebih terbuka kepada orang tua/ siapapun yang ia percayai jika sedang ada
masalah.
2. Penyelesaian dari pihak sekolah
a. Memberikan pengertian dan motivasi kepadanya dalam hal belajar.
b. Untuk klien yang bernama Alfin membuat klien ini tidak cepat jenuh dalam kelas
diharapkan agar guru yang mengajar membangkitkan suasana kelas agar lebih
semangat untuk belajar
c. Untuk klien yang bernama Puji dengan bantuan pihak keluarga, dimana orang tua
harus lebih peka dan memahami kondisi anak mereka, dan lebih memperhatikan
anaknya agar si anak juga tidak memiliki beban saat belajar
d. Guru memberikan perhatian lebih kepada ke dua klien tersebut
e. Memberitahukan kepada orang tuanya agar lebih memberikan motivasi kepada
putrinya tersebut dan lebih memperhatikan putrinya
C. FIHAK YANG DILIBATKAN DALAM PENANGANAN KASUS
1. Pihak sekolah didalamnya ada BK, Guru mata pelajaran, dan Wali kelas
2. Teman-teman dekanya (sebagai pemberi motivasi)
3. Orang tua/ keluarga

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi siswa saat mengalami masalah di wajibkan untuk mengkonsultasikannya ke
guru bagian BK, agar saat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran murid
murid tidak mengalami sesuatu beban apa pun sehingga pada saat belajar, semua
apa yang di ajarkan akan dipahami dengan baik.
Layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan sesuai dengan program
kerja yang telah direncanakan sebelumnya memberikan arahan dan informasi
serta kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihannya sendiri dan
menanggung segala bentuk resiko yang akan dihadapi kelak.
Kemampuan siswa terhadap pemahaman kemampuan dan potensi diri tersebut
merupakan indikasi keberhasilan layanan bimbingan.

B. SARAN-SARAN

1. Kami mengharap agar para guru peka terhadap sikap maupun tingkah laku yang
terjadi pada muridnya .
2. Kami mengharap kepada orang tua untuk lebih memperhatikan dan mensupport
anak-anak mereka agar lebih bersemangat dan juga memberikan contoh yang lebih
baik lagi.
3. Kami mengharap kepada siswa agar bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

Anda mungkin juga menyukai