METODE PENELITIAN
seperti analisis unsur-unsur kimia mataair panas dan gas yang dipakai untuk
penelitian ini:
3) Thermometer digital
4) Thermometer maksimum
5) pH meter digital
43
44
11) Tabung vakum dan botol untuk samper air dan gas
16) Kamera
19) Alat keselamatan (sarung tangan, sepatu boots, masker gas, dll)
ini dilakukan melalui lima tahap yaitu tahap persiapan, tahap penelitian lapangan,
tahap penelitian laboratorium, tahap pengolahan dan interpretasi data, dan tahap
Tahap Persiapan
- Pembuatan peta dasar, peta dasar yang dibuat adalah peta topografi
panas, fumarola.
sebagai berikut :
ditemukan.
seluruh data dan hasil penelitian dipaparkan secara rinci dalam bentuk
sebuah tulisan.
jenis manifestasi, konsentrasi senyawa kimia terlarut dan terabsorpsi dalam fluida
Hasil analisis dari data kimia pada akhirnya akan dihubungkan dengan
terabsorpsi dalam fluida panas yang terkandung dalam sampel air dan
sampel gas.
syringe).
d) Ukur dan catat; pH, suhu air, suhu udara, debit air, DHL,
cuaca.
air, hal ini dilakukan untuk menentukan unsur kation dan anion di
50
F untuk anion pada botol sampel air. Khusus untuk sampel air kation
nitrat) hingga pH = 2.
tidaknya data kimia dari air panas yang telah dianalisis sebelumnya. Sebuah
data yang valid dan layak untuk diteliti harus memiliki nilai ion balance <
5%, hal ini merupakan ketentuan baku yang berlaku secara global.
3.1).
51
berikut:
ekivalen kation.
anion.
Cl, SO4, dan HCO3 pada diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 (Gambar 3.2).
berdasarkan posisi dari air panas akan ditentukan jenis serta penyebabnya.
sebagai berikut:
52
Nilai relatif ion : [konsentrasi ion] / [total konsentrasi ketiga ion] x 100%
melihat posisi kandungan relatif ion Cl/100, B/4, dan Li pada diagram
seluruh air panas yang ditemukan, dengan melihat posisi umum dari air
reservoar.
lainnya seperti konsentrasi masing-masing unsur kimia dalam air panas dan
lain sebagainya.
formula yang sama pada perhitungan penentuan tipe air panas, yaitu:
53
Nilai relatif ion : [konsentrasi ion] / [total konsentrasi ketiga ion] x 100%
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui asal dari air panas serta
melihat hubungan antara air panas dari reservoar dengan air tanah atau
permukaan.
Hasil interpretasi penentuan asal air panas dari metode ini harus
ditunjang dengan analisis isotop dari masing-masing air. Hal ini dilakukan
karena gabungan dari kedua metode tersebut akan menghasilkan data yang
lebih akurat.
Nilai relatif ion : [konsentrasi ion] / [total konsentrasi ketiga ion] x 100%
3.5.5. Geothermometer
Silika Geothermometer
panas jenuh dengan kuarsa. Metode ini memiliki dua formula berbeda
formula:
Oksigen-18 (18O) dan Hidrogen-2 (D/Deuterium) dalam air baik air panas
maupun air dingin. Kandungan isotop stabil yang telah diketahui kemudian
3.5).
Gambar 3.5 Grafik hubungan isotop stabil 18O dan D (Keith Nicholson,
1993)
57
18
Kandungan isotop stabil Oksigen-18 ( O) dan Hidrogen-2
(D/Deuterim) dalam air panas dapat digunakan untuk mengetahui asal air
dalam air panas umumnya sama dengan dalam air meteorik lokal,