1012 1965 1 PB
1012 1965 1 PB
2 100
2,439
dengan Prevalens rate anemia gizi pada
1
2
Cukup
Tidak Cukup
10
25
30,3 %
71,4%
3
1
69,7%
28,6%
33
35
%100
% 0,001 (1,379-4,314)
responden yang tidak mengkonsumsi
9
tablet Fe 87,8% dan pada responden
Dari tabel 4.7, di atas dapat yang mengkonsumsi tablet Fe 12,2%
dilihat bahwa responden yang anemia dengan nilai P=0,000 (<0,05) berarti
pada asupan tablet Fe yang cukup ada hubungan yang bermakna.45
Banyaknya ibu hamil yang tidak faktor paritas diperoleh nilai p-value =
cukup dalam mengkonsumsi tablet Fe 0,000 (p<0,05) dapat disimpulkan ada
dikarenakan tablet Fe di Puskesmas hubungan yang bermakna antara
Paal Lima lagi kosong dan di ganti Faktor paritas dengan kejadian anemia
dengan tablet lain yang isinya Fe tetapi pada ibu hamil di wilayah kerja
distribusi tablet Fe tidak merata yang Puskesmas Paal Lima Kota Jambi tahun
mana saya ketemukan bahwa ibu hamil 2013. Ratio Prevalence 3,440 dengan
trimester 1 banyak tidak dapat tablet Fe Confidence Interval (CI)= (2,025-5,844)
dan sebagian yang dapat hanya sedikit artinya responden yang paritas
lebih kurang 10 butir setiap multipara memiliki peluang 3,440 kali
pemeriksaan kehamilan. untuk mengalami anemia dibandingkan
Adapun penambahan asupan dengan responden yang paritas
besi, baik lewat makanan atau primipara.
pemberian suplemen, terbukti mampu Penelitian ini tidak sejalan yang
mencegah penurunan Hb akibat dilakukan oleh Sri Agnes Naiboha pada
hemodilusi.Tanpa suplementasi (Comitte tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas
on Maternal Nutrition menganjurkan Parsoburan Kec. Habinsaran kabupaten
suplementasi besi selama trimester II Toba Samosir didapatkan hasil yang
dan III), cadangan besi dalam tubuh ibu mengalami anemia pada kelompok
akan habis pada akhir kehamilan. Untuk paritas risiko rendah (<4) 70,1 % dan
menjaga agar stok ini tidak terkuras kelompok paritas risiko tinggi (4)
dan mencegah kekurangan, setiap ibu 77,8% dengan nilai P=0,512 lebih
hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi besar dari 0,05 berarti tidak ada
besi sebanyak 15-20 mg tiap hari. hubungan bermakna.23
Takaran ini tidak akan terpenuhi hanya Tingginya
melalui makanan. Oleh karena itu, kejadian anemia pada paritas di
ditambah dengan konsumsi suplemen karenakan semakin sering seorang
besi dimulai awal kehamilan yang wanita mengalami kehamilan dan
diteruskan sampai 3 bulan melahirkan akan semakin banyak
pascapartum, perlu diberikan setiap kehilangan zat besi dan menjadi makin
hari.39,40 anemia. Selain itu ibu juga tidak
mempunyai kesempatan untuk
Tabel 7. hubungan faktor risiko paritas memperbaiki kondisi tubuhnya terutama
dengan kejadian anemia pada kesehatan dan status gizi yang
ibu Hamil. berhubungan dengan zat besi.
N Anemia Tidak Anemia Jumlah P-
Paritas PR (CI=95%)
O
1
Primipar
F
3
%
12%
F
22
%
88%
F
25 100%
% Value
Tabel 8. hubungan faktor risiko
a
0,000
3,440
(2,025-5,844) pengetahuan dengan kejadian anemia
2 32 86,8% 11 13,2% 43 100%
Multipara
pada ibu hamil.
Dari tabel 4.7, di atas dapat N
O
Pengetahua
n F
Anemia
%
Tidak Anemia
F % F
Jumlah
%
P-
Value
PR (CI=95%)
10. WHO, 2008. Worldwide prevalence of anaemia 1993 24. Simanjuntak, NA. 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu
2005 Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/97892415 (BBLR) Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum
96657_eng.pdf. (BPRSU) Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu
Tahun 2008. (Skripsi) FKM
11. Nationsencyclopedia., 2005. Prevalence of anemia USU.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/
among pregnant women (%) - Health Nutrition and 14666/ 1 / 09E01606.pdf
Population Statistics
http://www.nationsencyclopedia.com/WorldStats/HNP 25. Hotmouli. pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan
-prevalence-anemia-pregnant-women.html. anemia defisiensi besi dalam kehamilan di wilayah
kerja puskesmas langsat pekan baru tahun 2009.
12. Tristitanti W.F. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Karya tulis ilmiah program D-IV bidan pendidikan
Status anemia Pada Ibu Hamil di Kecamatan fakultas kedokteran universitas sumatera utara : 2009
Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Skripsi).
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor ,2006. 26. Bakta, IM.Hematologi Klinik Ringkas,Jakarta:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/12345678 EGC;2003
9/44643/A06wft.pdf
27. Tarwoto,wasnida. Anemia pada ibu hamil konsep dan
13. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun penatalaksanaan:Trans info media; jakarta;2007
2007; Jakarta
http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil 28. Price, S.A, Wilson.L.M. Patologis. Volume 1,
%20Kesehatan%20Indonesia%202007.pdf Jakarta:EGC; 2005,
14. Dinkes Kota Jambi. Laporan situasi gizi Pukesmas 29. Effendi N. Dasar-dasar keperawatan kesehatan
kota Jambi tahun 2007 masyarakat. Edisi 2, Jakarta;EGC;1998.
http://books.google.co.id/books?
15. Dinkes Kota Jambi. Laporan situasi gizi Pukesmas id=KPBNrqVNJIUC&pg=PA151&dq=lingkungan+fi
kota Jambi tahun 2009 sik+yang+mempengaruhi+status+kesehatan&hl=en
&sa=X&ei=odjaUfShL4TkrAfvpIHwAQ&redir_esc=y
16. Dinkes Kota Jambi. Laporan situasi gizi Pukesmas #v=onepage&q=lingkungan%20fisik%20yang
kota Jambi tahun 2010 %20mempengaruhi%20status%20kesehatan&f=false.
17. Dinkes Kota Jambi. Laporan situasi gizi Pukesmas 30. Zebua A.M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kota Jambi tahun 2011 kejadian anemia gizi pada ibu hamil di pukesmas
tumberua kabupaten Nias (Skripsi). Fakultas
18. Doloksaribu R. Kejadian anemia pada ibu hamil Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
ditinjau dari sosial ekonomi danperolehan tablet besi medan; 2011.
(Fe) di desa maligas tongah kecamatan tanah jawa
kabupaten simalungun (Skripsi) Fakultas Kesehatan 31. Depkes RI.Pedoman Operasional Penanggulangan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan; Anemia Gizi Di Indonesia. Jakarta.;1996.
2006.
32. Sulistyawati, A. Asuhan Kebidanan Pada Masa
19. Kemenkes RI., 2010. Profil Kesehatan Indonesia Kehamilan. Salemba Medika;Yogyakarta ; 2009.
Tahun 2010.Jakarta.
http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_KESEH 33. Prawirohardjo S.Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina
ATAN_INDONESIA_2010.pdf. Di akses 23 april Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta :2010.
2012.
34. Wijaya W. Anemia defisiensi zat besi (Tesis) . Fakultas
20. Balitbangkes RI. 2011. Riset Kesehatan Dasar 2010. kedokteran universitas wijaya kusuma surabaya RSU-
Jakarta USD gambiran kedir;2007.
http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/T http://last3arthtree.files.wordpress.com/2009/02/anem
abelRiskesdas2010.pdf: di akses 20 mei 2012. ia-defisiensi-zat-besi.pdf.
21. Sinaga E. Hubungan pengetahuan, sikap dan 35. Soetjiningsih, Ranuh.G. Tumbuh kembang anak .
tindakan pencegahan dengan kejadian anemia pada Edisi ke-1 : jakarta ; EGC ; 1995.
ibu hamil Trimester III yang berkunjung kepuskesmas
Medan Deli tahun 2009 (Skripsi) Fakultas Kesehatan 36. Manuaba, I.B.G. Penuntun kepaniteraan klinik
Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan; obstetri dan ginikologi. Edisi-2, jakarta: EGC;2003
2010
37. Morgan G, Hamilton C. Obstetri & Ginekologi.
22. Ubah P O, Verde K. . Anemia in pregnancy-is it A Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta;2000.
persiting public health public health problem in poro
novo-cape verda;2011 38. Supariasa, I.D.N., dkk. Penilaian Status Gizi. Buku
http://www.monografias.com/trabajos-pdf4/anaemia- Kedokteran EGC, Jakarta.;2002.
in-pregnancy/anaemia-in-pregnancy.pdf
39. Arisman,. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku
Kedokteran EGC, Jakarta:2007.
40. Manuaba G.B.I. Pengantar kuliah
obstertri:Jakarta;EGC;2007.