Aliran-aliran Pendidikan
a. Nativisme
b. Naturalisme
Aliran ini di pelopori oleh J.J. Rousseau seorang filsuf bangsa Perancis
(1712-1778). Beliau berpendapat dalam bukunya Emile bahwa semuan
adalah semua adalah baik pada waktu baru datang dari tangan Sang
Pencipta, tetapi semua menjadi buruk ditangan manusia. Semua manusia
yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, tidak seorangpun yang baru
lahir mempyunyai pembawaan buruk. Bagaimana hasil perkembangannya
kemudian sangat ditentukan oleh pendidikna yang di terimanya atau yang
mempengaruhinya.
Teori ini disebut juga teori Tabula Rasa yang berarti jiwa manusia di
umpamakan sebagai sebuah kertas putih atau meja lilin yang masih bersih,
belum ada tulisan apa-apa. Kertas putih atau meja lilin itu siap untuk ditulisi,
tulisan apa didalamnya akan ditentukan oleh siapa penulisnya. Manusia
dapat dididik menjadi apa saja (kearah yang baik ataupun yang buruk)
menurut kehendak lingkungan atau pendidiknya. Penganut aliran ini
mengabaikan pengaruh faktor pembawaan dan malah menurut penganut
aliran ini tidak ada pengaruh pembawaan. Oleh karena itu, dalam ilmu
pendidikan kaum empirisme terkenal dengan nama optimisme paedagogis.
d. Konvergensi
Tokoh aliran ini adalah William Stern. Seorang ahli ilmu jiwa bangsa
Jerman (1871-1939). Ia berpendapat bahwa pembawaan dan pendidikan
kedua-duanya menentukan perkembangan manusia.
b
c
Keterangan :
a. Pembawaan
b. Lingkuangan
c. Hasil pertumbuhan dan perkrmbangan
d. Interaksi