Anda di halaman 1dari 53

Pengadministrasian Tes

- Penyusunan Perangkat Tes


- Pelaksanaan Tes

Pengolahan Skor
- Pengolahan Skor

- Pendekatan Penilaian (PAN/PAP)

Tujuan Instruksional Khusus


1.Menjelaskan cara mengadministrasikan
dan mengolah tes
2.(Menjelaskan penggunaan) Menerapkan
berbagai pendekatan penilaian hasil
belajar

Pengadministrasian Tes
1)

PENYUSUNAN PERANGKAT TES


- Penyuntingan Naskah Tes
Klik
- Penggandaan Naskah Tes

2)

PELAKSANAAN TES
- Close Book vs. Open Book
- Waktu Tes Dirahasiakan vs. Diumumkan
- Hasil Tes Diumumkan vs. Dirahasiakan
- Tes Lisan vs. Tertulis
- Tes Praktek atau Tindakan
Klik

PAU-PPAI-UT

Penyuntingan Naskah Tes


PERLU DIPERHATIKAN :
1.
Tes Objektif jangan dilisankan
2.
Pokok bahasan berurutan dari awal
sampai akhir
3.
Butir soal yang mudah pd awal naskah,
berurutan ke yang sukar
4.
Petunjuk soal ditulis jelas
5.
Butir soal disusun agar mudah dibaca

Penyuntingan Naskah Tes


6.
7.
8.
9.

Stem + option berada di halaman


yang sama
Letakkan wacana di atas butir soal
Butir soal tipe sama dikelompokkan
Hindari letak kunci pd pola
tertentu
Back

Penggandaan Naskah tes

Rahasia Terjamin
Lembar Jawaban terpisah dari naskah soal
Berikan Spasi di antara butir soal
Huruf dan angka pada alternatif jawaban harus
sama dengan yang di lembar jawaban
Pada tipe soal menjodohkan, kedua kolom berada
pada lembaran yang sama
Butir soal yang menggunakan wacana harus berada
pada halaman yang sama
Semua wacana grafik, diagram, gambar harus
jelas terbaca
Semua naskah harus sama jelasnya
Back

Tes Open Book


KEBAIKAN :
Mahasiswa tidak tegang
Mhs tidak akan menyontek dari teman
Mhs terbiasa membuat catatan atau
mengadakan persiapan seperlunya
Mhs tahu mencari jawaban di mana
KEKURANGAN :
Mhs malas membaca buku, malas membuat
persiapan
Habis waktu untuk mencari jawaban di buku
Mhs malas berpikir
Mhs yg kurang perlengkapannya dirugikan

Tes Close Book


KEBAIKAN :
Membiasakan Mhs menguasai isi buku
Membiasakan Mhs berpikir sendiri
Membiasakan Mhs membuat rangkuman
KEKURANGAN :
Mendorong Mhs untuk menyontek
Belum tentu Mhs rajin membaca buku
Prinsip buku digunakan menjadi kabur

Tes Dirahasiakan
KEBAIKAN :

Mhs senantiasa mempersiapkan diri


Memotivasi Mhs agar belajar terus
Meningkatkan disiplin belajar Mhs

Hasil Tes Diumumkan


KEBAIKAN :
Nilai bagus Mhs bangga dan belajar terus untuk
mempertahankan apa yg sudah diperolehnya
Mhs merasa dihargai jerih payahnya
Tumbuh kepercayaan Mhs pada lembaga dan dosennya
Penilaian dosen objektif
KELEMAHAN :
Nilai jelek mhs menjadi malu
Mhs yang merasa bekerja baik akan melakukan protes
Dosen yg tidak mengumumkan tepat waktu akan
dicemooh oleh Mhs
Kemampuan administrasi yg baik

Hasil Tes TIDAK Diumumkan


KEBAIKAN :
Tidak perlu administrasi yang baik
Tidak ada kesempatan untuk protes
Penilaian akhir dapat diikut sertakan
faktor-faktor lainnya, misalnya kerajinan
KELEMAHAN :
Hasil tes tidak komunikatif dengan Mhs
dan orang tua
Dosen bertindak tidak jujur
Mhs tidak merasakan hasil jerih payahnya

Tes Tertulis
KEKUATAN :
1.
Kemampuan untuk menyatakan pendapatnya sendiri
2.
Membandingkan hasil tes antar Mhs
3.
Digunakan pada jumlah Mhs banyak
4.
Hasil tes dapat dikoreksi oleh lebih dari satu orang
KELEMAHAN :
1.
Tes esai menjadi berat
2. Bahasa ikut dalam penilaian
3. Jumlah peserta banyak repot memeriksa hasil tes
4. Mhs cenderung menulis yg banyak
5. Mhs terpaku pd beberapa butir soal

Tes Lisan
KEKUATAN :
1.
Dosen dapat mengetahui kekurangan
kelebihan Mhs
2.
Terjadi komunikasi dua arah
3.
Dosen menuntun Mhs ke arah jawaban yang
benar
KETERBATASAN :
1.
Penilaian subjektif
2.
Tidak ekonomis apabila Mhs banyak
3.
Faktor-faktor eksternal turut berpengaruh
4.
Mhs grogi

Tes Praktek
KEKUATAN :
1.
Keterampilan dapat segera dicek dgn TIK
2.
Pergantian suasana tes hubungan dosen
dengan mahasiswa melalui materi
praktikum
KELEMAHAN :
1.
Tidak semua materi dapat diujikan
2.
Biaya mahal
3.
Jika praktek tidak dalam keadaan
sesungguhnya, maka Mhs cenderung mainmain

PENGOLAHAN SKOR
DAN PENDEKATAN PENILAIAN

PENGOLAHAN Skor

PENDEKATAN Penilaian

PENILAIAN

PENGOLAHAN SKOR (HASIL TES)


TES OBJEKTIF :
Gunakan lembaran plastik yang berisi kunci
jawaban
Letakkan di atas lembaran jawaban
mahasiswa
Hitung jumlah soal yang dijawab Benar
Hitung jumlah soal yang dijawab Salah
Setiap soal bobotnya sama = 1

Koreksi terhadap faktor menebak


Untuk menghilangkan faktor menebak dipakai rumus :

Skor = Jawaban Benar -

Jawaban Salah
n-1

Contoh : Jumlah Soal 80


Jumlah Jawaban Benar 65 (15 salah)
Pilihan (Option) = 4

Skor = 65 -

15
4-1

= 60

Tes Uraian

Buatkan pedoman jawaban (Pedoman


Penskoran)
Periksa lebih dahulu jawaban dari
mahasiswa yang diurut menurut
kelompok : pandai sedang kurang
Memeriksa semua butir soal satu demi
satu < nomor demi nomor >

Pedoman Penskoran
Agar penilaian objektif perlu diperhatikan :
a.
Apakah jawaban yang paling baik untuk
satu butir pertanyaan uraian ?
b.
Butir-butir apa saja yang harus terdapat
dalam jawaban pertanyaan uraian ?
c.
Apakah ada butir yang lebih penting di
antara butir-butir jawaban yang
diharapkan ?

Penilaian PAN-PAP

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

Tes Acuan Norma (Norm-Referenced Evaluation)


digunakan untuk menentukan kedudukan seseorang di
antara anggota kelompoknya

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

Tes Acuan Patokan (Criterion-Referenced Evaluation)


ialah tes yang mengukur penguasaan mahasiswa
terhadap pencapaian TIK
PAU-PPAI-UT

20

PAN vs. PAP


Persamaan

diarahkan pada pencapaian TIK (perilaku yang akan


diukur)
menggunakan alat ukur yang sesuai

Perbedaan

PAN
- Tingkat kesukaran soal diperhatikan
- Penilaian dilakukan setelah diberi skor
- Patokan penilaian adalah rata-rata kelas
PAP
- Tingkat kesukaran soal tidak perlu diperhatikan
- Kriteria ditetapkan sebelum ujian
- Patokan penilaian ialah TIK

Kriteria Penilaian

Absensi
Kuis
Ujian Tengah Semester
Praktikum
Tugas (Paper)
Kerja Praktek Lapang (KPL)
Ujian Akhir (Final test)

(30%)
(10%)
(15%)
(45%)

Menghitung Skor Akhir Mahasiswa


Contoh : Junus,
Skor Mid-test : 40 dari skor maksimum 80
(Bobot 30% 30% dari 40/80 x 100)
= 15
Skor Final-test : 32 dari 40 soal pilihan ganda
(Bobot 45% 45% dari 32/40 x 100)
= 36
Skor Tugas Paper : 60 dari maksimum 100
(Bobot 10% 10% dari 60/100 x 100) = 6
Praktek Lapang : 40 dari maksimum 80
(Bobot 15 % 15 % dari 40/80 x 100 = 7,5
SKOR AKHIR JUNUS

64,5

PENILAIAN ACUAN NORMA


1.

Skor tertinggi diberi nilai 10, yang terendah


diberi nilai 1
Misalnya : skor antara 70 20, berarti skor 70
diberi nilai 10 dan skor 20 nilai 1 ; skor lainnya
dikonversi (Junus : 64,5/70 X 10 = 9,21)

2.

Menghitung persentase jawaban yang Benar


Misalnya : jumlah soal = 60 ,
Skor tertinggi 50 = 50 / 60 = 83,3 % = 10
(nilai antara 1 dan 10)

3.

Menggunakan kurva normal

Contoh Perhitungan:
Skor (mentah) 40 mahasiswa
55
52
49
48
46
43
43
43

42
40
40
40
39
39
38
38

37
37
37
37
37
36
36
36

36
35
35
35
34
34
34
34

33
33
32
32
30
28
22
21

Menghitung Rata- Rata Skor Akhir


(secara manual)

Jumlahkan semua skor mahasiswa (40 orang,


yang berkisar antara 21 - 55)
= 1496
Hitung skor rata-rata (Mean) :
Jumlah skor semua mahasiswa/ jumlah
mahasiswa
= 1496/40 = 37,4
Hitung Simpangan Baku (SB, Standar Deviasi) :
Jumlah skor 1/6 kelompok atas Jumlah skor
1/6 kelompok bawah, dibagi jumlah mah. =
(293 165) / 20 = 6,4 (6,80)

Konversi Nilai ke ABCDE


(Alternatif 1)

Nilai E : < (M 2 SB)


37,4 -12,8 = 24,6
D : antara (M - 2 SB) dan (M - 1 SB)
antara 24,6 dan 31
C : antara (M - 1 SB) dan (M + 1 SB)
antara 31 dan 43,8
B : antara (M + 1 SB) dan (M + 2 SB)
antara 43,8 dan 50,2
A : > M + 2 SB

37,4 + 12,8 = 50,2

Skor Akhir Mahasiswa


55
52
49
48
46
43
43
43

A
B

42
40
40
40
39
39
38
38

37
37
37
37
37
36
36
36

36
35
35
35
34
34
34
34

33
33
32
32
30
28 D
22
21 E

Konversi Nilai ke ABCDE


(Alternatif 2)

Nilai E : < (M 1 SB)


37,4 - 6,4 = 31
D : antara (M - 1 SB) dan (M- SB)
antara 31 dan (37,4 3,2) = 34,2
C : antara (M SB) dan (M + SB)
34,2 dan 40,6
B : antara (M + SB) dan (M + 1 SB)
40,6 dan 43,8
A : > (M + 1 SB) = 37,4 + 6,4 =

> 43,8

Skor Akhir Mahasiswa


(Alternatif 2)
55
52
49 A
48
46
43
43 B
43

42
40
40
40
39 C
39
38
38

37
37
37
37
37
36
36
36

36
35
35
35
34
34 D
34
34

33
33
32
32
30
28 E
22
21

Penilaian Acuan Patokan (PAP)


MANFAAT :

Penempatan diri, mis.posisi di kelas


Mendiagnosa kemampuan mhs dlm proses
pembelajaran
Memonitor kemajuan belajar mhs
Merancang kegiatan perbaikan (remedial)
Penilaian pelaksanaan kurikulum, metode dan
waktu
Evaluasi suatu program baru
Memilih mhs yang terbaik <terpandai> untuk
menerima beasiswa, penghargaan, studi lanjut

Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Digunakan dalam sistem belajar tuntas (mastery learning)


Penguasaan semua TIK dengan baik
Melihat tingkat penguasaan mahasiswa atas materi dan
TIK

Contoh : < 80 % Nilai


80-85 %
85,5-90 %
90,5-95 %
> 95

E
D
C
B
A

< 55
55 - 59
60 - 69
70 - 80
> 80

Analisis Soal

Karakteristik Butir Soal


- Tingkat Kesukaran
- Daya Beda
- Berfungsi tidaknya pilihan
Spesifikasi Butir Soal
- Validitas Isi
- Keterukuran Tujuan
Karakteristik Perangkat Tes
- Reliabilitas
- Validitas

ALASAN ANALISIS SOAL


KONSTRUKSI SOAL JELEK

HASIL UJIAN JELEK INFORMASI

KEPUTUSAN

BUTIR SOAL OBJEKTIF

Kekuatan dan Kelemahan butir soal


Informasi tentang spesifikasi butir soal
Soal yang jelek : kesalahan kunci, terlalu
sukar-mudah
Bank soal
Bahan membuat perangkat soal yang
paralel

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Proporsi jumlah peserta menjawab benar


Tingkat kesukaran butir soal :
p=

jumlah yang menjawab benar


jumlah seluruh peserta tes

Kategori Butir Soal :


Sukar, jika nilai p
Sedang
Mudah

(0,00 0,25)
(0,26 - 0,75)
(0,75 1.00)

Tingkat Kesukaran Perangkat Soal


Tingkat kesukaran perangkat soal
(naskah ujian) :
p
P =
N (jumlah butir soal)
p = tingkat kesukaran butir soal
Naskah soal yang baik :

Sukar = 25 %
Sedang = 50 %
Mudah = 25 %

Daya Beda Beda Butir Soal

Ialah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan


butir soal membedakan kelompok yang berprestasi
tinggi dan rendah berkisar antara: +1 dan -1

D=

Ba B b
0,5 T

Ba = kelompok atas
Bb = kelompok bawah
T = jumlah peserta

* 1/2 jumlah peserta,


* 27%, bila > 50 mah.)

Interpretasi Indeks Daya Beda

NILAI + 1.0 = semua peserta tes kelompok atas


menjawab Benar terhadap butir soal tsb, sedangkan
kelompok bawah seluruhnya menjawab Salah terhadap
butir soal tsb.
NILAI 1.0 = semua peserta kelompok atas menjawab
Salah, sedangkan kelompok bawah menjawab Benar
DAYA BEDA yang memadai = + 0.25
Makin tinggi Daya Beda butir soal, maka makin baik
butir soal tersebut ( > + 0,4 )
Sebaliknya makin rendah Daya Beda, maka butir soal
tersebut makin tidak baik ( < + 0,2 )

Spesifikasi Butir Soal

Validitas isi seberapa jauh tes tersebut


mengukur kemampuan dalam bidang studi
yang ingin diukur dengan tes tersebut
Keakuratan pengukuran apakah butir soal
itu dapat mengukur tujuan yang telah
ditetapkan sesuai kisi-kisi
Reliabilitas sejauh mana tes itu dapat
diandalkan sebagai alat ukur yang akan
menggambarkan kemampuan peserta tes

BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN


( Butir soal 1)

Pilihan
Kelompok
Atas

A*

Bawah

Jumlah

BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN


(Butir Soal 2)
Pilihan
Kelompok

Atas

Bawah

Jumlah

BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN


(Butir Soal 3)
Pilihan
Kelompok
Atas

A*
1

B
2

C
2

D
0

Bawah

Jumlah

BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN


(Butir Soal 4)
Pilihan
Kelompok

B*

Atas

Bawah

Jumlah

BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN


(Butir Soal 5)
Pilihan
Kelompok

C*

Atas

Bawah

Jumlah

10

10

Asesmen Non-Tes

Participation charts (Bagan Partisipasi)


Check list
Rating Scale (Skala Lajuan)
- Numerical Rating Scale
- Descriptive Graphic rating Scale
- Ranking Methods Rating Scale
- Paired Comparisons Rating Scale
Attitude Scale
- Skala Likert
- Skala Thurstone
- Skala Guttmann

BAGAN PARTISIPASI
No. Nama

1.
2.

Asni
Budi

Kualitas
Sanga Pentin
t
g
Berart
i
1111
11
111

111
11

Kontribusi
Merag Tidak
ureleva
n
kan
1

3.
Hana
111
dst.
nya
Kontribusi gagasan mungkin berupa gagasan
baru yang sangat berarti, penting, meragukan
atau tidak relevan

DAFTAR CEK
No. Aspek yang diamati
1.

Menimbang bahan dengan teliti

2.

Melarutkan bahan dalam pelarut

3.

Membaca titik akhir titrasi pada


buret

Tanda
Cek

Aspek yang damati diambil yang sangat penting saja

SKALA LAJUAN
(Tipe Numerik)
No.

Aspek yang diukur 1 2 3 4 5

Cara menimbang bahan

Membuat larutan baku

Membaca skala pada


buret

dst.ny
a
Keterangan :
1 = tidak memuaskan
2 = di bawah rata-rata

3 = rata-rata
4 = di atas rata-rata
5 = sempurna

SKALA LAJUAN :
Tipe Grafik Deskriptif
Contoh :
1. Cara menimbang bahan
teliti
IIIIII sembrono
2. Menggunakan peralatan gelas
sesuai IIIIII sesuai
3. Urutan pekerjaan lab.
runtun IIIIII kacau

SKALA SIKAP
(Skala LIKERT)
Petunjuk : Jawablah semua soal berikut ini,
dengan kategori jawaban sebagai berikut :
A = sangat setuju
B = setuju
C = tidak punya pendapat
D = tidak setuju
E = sangat tidak setuju
Contoh Soal 1. Hukuman badan dibutuhkan
untuk menertibkan kelas

Alternative Assessment

Asesmen otentik (Authentic


assessment)
Asesmen Kinerja (Performance
Assessment)
Scoring Rubrics
Open-Response Questions
Portfolio Assessment
Self-assessment

Anda mungkin juga menyukai