Anda di halaman 1dari 2

a.

Definisi Kondom
Kondom merupakan sarung/selubung karet yang berbentuk silinder, terbuat
dari lateks (karet), plastic (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
berfungsi utuk menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam taktus
genitalia interna perempuan (Pinem S, 2009:239).
b. Indikasi Penggunaan Kondom
1) Pada laki laki: penyakit genetalia, penis sensitive terhadap secret
vagina, ejakulasi dini.
2) Pada perempuan :
a) Vaginitis, termasuk sedang dalam pengobatan.
b) Kontraindikasi terhadap penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) sedangkan pemasangan diafragma atau kap serviks tidak
memungkinkan baik secara anatomis maupun psikologis.
c) Untuk membuktikan bahwa tidak ada semen yang dilepaskan ke
vagina.
d) Sebagai metode kontrasepsi sementara:
Belum melakukan senggama secara teratur.
Selama siklus pertama dari kontrasepsi oral dosis rendah.
Selama periode awal post partum.
Saat haid.
Gagal memakai kontrasepsi oral dengan tepat.
Selama mid siklus dari penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR).
Secara psikologis atau regilius enggan menggunakan suatu
kontrasepsi.
Secara psikologis enggan bersentuhan dengan semen.
3) Pasangan laki laki dan perempuan:
a) Peyakit kelamin, aktif atau tersangka.
b) Herpes genetalia atau kondolima akuminata.
c) Urethritis disebabkan apapun, termasuk yang sedang dalam
pengobatan.
Sistisis, disuria atau pyuria sampai penyebabnya ditegakkan.
Metoda sementara sebelum menggunakan kontrasepsi oral
atau AKDR.
c. Cara Kerja Kondom untuk pria
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan spermatozoa dan ovum dengan
cara menampung sperma di ujung kondom sehingga sperma tersebut tidak
masuk ke dalam vagina perempuan.
1) Keuntungan:
a) Mencegah kehamilan, dapat diandalkan dengan reversibel.
b) Tidak mengganggu kesehatan klien.
c) Mencegah penularan IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS dari satu
pasangan kepada pasangan lain (khusus kondom yang terbuat dari
lateks dan vinil).
d) Tidak memerlukan pemeriksaan medis, supervise atau follow up.
e) Membantu mencegah terjadinya kanker serviks pada perempuan
(mengurangi iritasi bahan karsinogenik eksogen pada serviks).
f) Pria secara aktif ikut dalam program KB, pasangan saling
berinteraksi.
g) Mencegah imuno infertilitas.
h) Efektif bila dipakai dengan baik dan benar.
2) Keterbatasan:
a) Efektivitas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan kondom 2 12
kehamilan per 100 perpuan per tahun).
b) Cara penggunaan mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
c) Agak mengganggu hubungan seksual ( mengurangi sentuhan
langsung).
d) Pada beberapa klien dapat menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi.
e) Perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan
seks untuk memakai kondom.
f) Harus dipakai setiap kali bersenggama sehingga harus selalu
tersedia.
g) Beberapa klien malu untuk membeli kondom didepan umum.
h) Disposibel sehingga pembuangan kondom bekas mungkin
menimbulkan masalah dalam hal limbah.
3) Cara penggunaan kondom pada pria:
a) Gunakan kondom setiap kali akan melakukan hubungan seksual
( gunakan kondom hanya untuk satu kali).
b) Jangan menggunakan gigi, atau benda tajam lainnya pada saat
membuka kemasan. Jangan gunakan kondom jika kemasannya
robek, atau kondom tampak lapuk atau kusut.
c) Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke
dalam kondom.
d) Pasang kondom pada saat penis ereksi, tempelkan ujungnya pada
glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung
uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan cara menggeser
gulungan tersebut kea rah pangkal penis.
e) Bila kondom tidak mempunyai bagian penampung sperma pada
ujungnya, longgarkan sedikit pada bagian ujungnya agar tidak
terjadi robekan saat ejakulasi.
f) Sebelum mencabut penis, pegang bagian pangkal kondom
sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis tercabut. Lepaskan
kondom di luar vagina sebelum penis lembek, kemudian buang di
tempat yang aman.
g) Simpan persediaan kondom di rumah, jangan disimpan ditempat
yang panas karena dapat menyebabkan kondom rusak. Jangan
gunakan minyak goring atau minyak mineral atau pelumas dari
bahan petrolatum karena dapat segera merusak kondom.

Anda mungkin juga menyukai