Oleh :
APLONIA ARLINA BRIA
NIM. 1111B0081
Periode pemutusan pemberian ASI (penyapihan) pada bayi harus lebih dari
12 bulan, dampak penyapihan dini yaitu meningkatnya kejadian diare, gizi kurang
dan alergi.
Penelitian korelasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian
pada ibu dengan balita < 3 tahun di Kelurahan Tosaren Kota Kediri berjumlah 79
orang, dengan teknik Simple Random Sampling didapat sampel 66 responden.
Variabel independen pemberian asi eksklusif, variabel dependen waktu
penyapihan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dengan uji phi pada nilai
= 0,05.
Hasil penelitian responden memberikan ASI tidak eksklusif, yaitu 40
responden (60,6%) dan responden melakukan penyapihan tidak tepat, yaitu 38
responden (57,6%). Hasil analisis Phi menunjukkan p-value = 0,000 < = 0,05
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan pemberian ASI
eksklusif ibu dengan waktu penyapihan dini di Kelurahan Tosaren Kota Kediri.
Pemberian ASI secara tidak eksklusif disebabkan responden beranggapan
bayi membutuhkan makanan selain ASI agar tumbuh sempurna, terlebih ibu
memiliki tingkat aktivitas tinggi cenderung melakukan penyapihan dini agar tidak
mengganggu aktivitasnya.