SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN
WILAYAH I & 2
PEKERJAAN
JARINGAN DRAINASE
Saat Mobilisasi
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyatakan semua posisi dari bagian pekerjaan
terhadap grid lapangan relatif, kecuali memang ditentukan lain. Grid lapangan
adalah Plant Grid yang merupakan UTM Grid lokal yang dipindahkan.
UMUM 1 - 1
diterima dan memuaskan Direksi, kecuali jika kesalahan tersebut sumber dari
kesalahan data yang diberikan secara tertulis oleh Direksi atau oleh Wakil
Direksi, maka biaya unutk memperbaikinya akan ditanggung oleh Pemberi
Tugas. Pemeriksaan posisi, koordinat dan ketinggian oleh Direksi, tidak berarti
membebaskan Penyedia Jasa Konstruksi dari tanggung jawabnya untuk
memperoleh ketepatan dalam pengukuran pekerjaan dan Penyedia Jasa
Konstruksi harus menjaga dan melindungi semua patok, bouwplank, tonggak-
tonggak dan semua perlengkapan yang digunakan untuk pematokan lokasi ini
(setting out).
1.3. DEMOBILISASI
Demobilisasi harus termasuk pembersihan lapangan dari semua peralatan,
perlengkapan, material, personel, staf, barak pekerja, fasilitas sementara dan
ruang kantor lapangan yang dibangun oleh Penyedia Jasa Konstruksi untuk
melaksanakan pekerjaan ini seperti yang tercantum dalam Kontrak. Penyedia
Jasa Konstruksi harus meninggalkan lokasi proyek dan hasil pekerjaannya
dalam keadaan bersih dan dengan mutu kerja yang baik sesuai dengan
pengarahan Direksi. Semua peralatan, perlengkapan atau material yang
disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi untuk melaksanakan pekerjaan ini
hanya boleh disingkirkan dari lokasi proyek setelah mendapat persetujuan dari
Direksi. Persetujuan tersebut tidak akan ditahan tanpa alasan yang cukup kuat.
UMUM 1 - 2
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1. UMUM
2.1.1. Uraian
Pengukuran
Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan pengukuran ulang elevasi dasar
saluran eksisting sebelum melakukan proses konstruksi di sepanjang lokasi
pekerjaan dan bagian hilir drainase sesuai arahan direksi.
Pekerjaan pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur berupa Theodolite atau
Water Pass.
Semua tiang harus diatur secara tepat pada lokasi dan ketinggian yang
disyaratkan dan dengan cara yang sedemikian hingga menjamin tiang-tiang
tersebut dipertahankan pada tempatnya dengan kuat, khususnya selama
pengerasan dari setiap beton.
Pengecatan Patok
Semua patok pemandu harus mempunyai satu lapis dasar/primer, satu lapis
bawah dan satu lapis akhir dengan cat penutup yang permukaannya halus
PERSIAPAN II - 1
sebagaimana diarahkan pada Gambar. Tanda dan pemantul-pemantul lainnya
harus digunakan sebagaimana diarahkan oleh Direksi.
Pemasangan Bowplank
Direksi akan memberikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi data-data yang
diperlukan untuk pedoman Penyedia Jasa Konstruksi dalam melakukan
pemasangan bowplank yang mendetail dari pekerjaan ini sebelum pekerjaan
dimulai.
Pematokan titik-titik utama dari arah dan garis tengah suatu struktur harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dengan kerjasama dari Direksi.
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyiapkan staff dan meterial secukupnya untuk
Direksi agar pematokan garis-garis utama dari suatu struktur dapat dilakukan.
Patokan Sementara
Kotraktor diizinkan untuk menggunakan patok yang ada di lokasi untuk survey
triangular, untuk menetapkan ketinggian permukaan dan survey pengecekan
dengan syarat bahwa Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab dalam
menentukan posisi dan ketinggian yang tepat dari setiap patok tambahan atau
rambu pengganti yang diperlukan sehubungan dengan pekerjaan pematokan ini.
Setiap patok pengganti atau tambahan yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi,
harus disetujui oleh Direksi. Koordinat patok harus dinyatakan dalam Grid
Geografis dan Polyder Grid.
Toleransi Horizontal
Berikut adalah batas toleransi horizontal yang diijinkan pada pekerjaan utama:
- Pekerjaan beton di tempat : 0,003 m
Toleransi Vertikal
Berikut adalah batas toleransi vertikal yang diijinkan pada pekerjaan utama:
- Pekerjaan beton cor di tempat : 0,003 m.
PERSIAPAN II - 2
BAB III
PEKERJAAN TANAH
3.1.1. Uraian
Permukaan akhir galian yang telah selesai, yang terbuka terhadap aliran air
permukaan harus cukup halus dan rata, dan mempunyai kemiringan yang
cukup guna menjamin kelancaran drainase permukaan sehingga tidak terjadi
genangan.
Untuk setiap pekerjaan galian yang akan dibayar menurut bab ini maka
Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan kepada Direksi, sebelum memulai
pekerjaan, yaitu gambar penampang memanjang yang menunjukkan tanah
dasar yang ada sebelum pekerjaan pembersihan dan pembongkaran telah
dilaksanakan.
Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan pada Direksi gambar terinci dari
semua struktur sementara yang diusulkan atau yang diperintahkan untuk
digunakan, seperti skor, turap, Cofferdam saluran sementara dan tembok ujung
dan gambar tersebut harus memperoleh persetujuan Direksi sebelum
pelaksanaan pekerjaan penggalian yang dimaksudkan, yang akan dilindungi
oleh struktur yang diusulkan.
PEKERJAAN TANAH 3 - 1
Setelah setiap penggalian untuk tanah dasar, bentuk atau pondasi diselesaikan,
maka Penyedia Jasa Konstruksi harus memberitahukan kepada Direksi, dan
tidak ada bahan-bahan landasan atau bahan lainnya yang akan dipasang sampai
Direksi telah menyetujui kedalaman galian dan sifat serta kekuatan bahan-
bahan pondasi.
Alat-alat berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau maksud lain tidak
akan diperkenankan untuk berada atau beroperasi lebih dekat dari 1,5 m dari
tepi parit terbuka atau galian yang menunjang struktur yang berdampingan
menjadi kurang stabil atau rusak oleh pekerjaan galian.
Pada setiap saat sewaktu para pekerja atau lainnya berada di dalam galian dan
mengharuskan kepala mereka di bawah permukaan tanah sekitarnya, maka
Penyedia Jasa Konstruksi harus menempatkan seorang pengawas keamanan di
tempat kerja yang tugasnya hanya memonitor keamanan dan kemajuan. Setiap
saat peralatan galian yang tidak digunakan (cadangan) dan Perlengkapan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) harus tersedia pada tempat
pekerjaan galian.
Semua galian terbuka harus dibuat penghalang untuk mencegah orang atau
sesuatu secara tidak sengaja terjatuh kedalamnya.
Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi dalam pasal 4.1.2.1 di
atas harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa Konstruksi sebagai berikut:
Bahan-bahan yang berlebihan harus dibuang dengan galian selanjutnya.
Daerah yang telah digali secara berlebihan, atau daerah yang retak berlebihan
atau longsor harus diurug kembali dengan timbunan bahan-bahan pilihan
sebagaimana ditentukan oleh Direksi .
3.1.6. Utilitas
Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan
perlindungan setiap saluran pipa di bawah tanah yang masih berfungsi, kabel,
pipa penyalur atau lainnya di atas tanah dan jalur-jalur pelayanan atau struktur
PEKERJAAN TANAH 3 - 2
cabang yang mungkin ditemukan, dan untuk memperbaiki setiap kerusakan
yang disebabkan oleh operasinya.
Semua bahan-bahan yang sesuai dengan yang digali dalam batas-batas, bila
mana memungkinkan, harus digunakan dalam cara yang paling efektif untuk
timbunan atau urugan kembali.
PROSEDUR GALIAN
3.1.8. Umum
Bila bahan-bahan yang tak terlindungi pada garis pembentukan atau tanah
dasar atau permukaan pondasi adalah bahan-bahan lepas atau lunak atau
berlumpur atau tidak memenuhi syarat menurut pendapat Direksi, maka bahan-
bahan tersebut harus dipadatkan secara menyeluruh atau sama sekali
dikeluarkan untuk dibuang dan diganti denga timbunan yang memenuhi syarat
sebagaimana diarahkan oleh Direksi .
PEKERJAAN TANAH 3 - 3
Dimana batuan, lapisan keras atau bahan-bahan keras lainnya ditemukan pada
ketinggian tanah dasar untuk perkerasan dan galian pondasi struktur maka
bahan-bahan tersebut harus digali 150 mm lebih dalam sampai suatu
permukaan yang rata halus dan mantap. Tidak boleh ada tonjolan batuan
ditinggalkan dari permukaan yang terbuka dan semua pecahan batu yang
berdiameter lebih besar dari 150 mm harus dibuang. Profil galian yang
ditentukan harus dicapai dengan penimbunan material yang dipadatkan dan
disetujui oleh Direksi .
3.1.1 URAIAN
Timbunan yang tercakup oleh ketentuan dari bab ini akan dibagi dalam dua
jenis yaitu timbunan biasa dan timbunan dengan bahan-bahan terpilih.
Timbunan dengan bahan-bahan terpilih akan digunakan seperti yang tertera
dalam gambar dan/atau ditentukan oleh Direksi .
Toleransi Dimensi
PEKERJAAN TANAH 3 - 4
3.1.2 BAHAN-BAHAN
Timbunan Biasa
Timbunan yang digolongkan sebagai timbunan biasa akan terdiri dari tanah
atau bahan-bahan batuan yang digali disetujui oleh Direksi sebagai bahan-
bahan yang memenuhi syarat untuk penggunaan dalam pekerjaan ini.
Bahan-bahan batuan tidak boleh digunakan sebagai bahan-bahan timbunan
disekeliling pipa juga tidak pada lapisan 300 mm langsung dibawah tanah
dasar perkerasan atau bahu jalan, dan tidak ada batu dengan suatu ukuran yang
melebihi 100 mm akan termasuk dalam timbunan yang demikian.
PEKERJAAN TANAH 3 - 5
BAB VI
PEKERJAAN STRUKTUR
BETON
4.1 UMUM
4.1.1 Uraian
4.1.1.1 Pekerjaan ini akan terdiri dari pembuatan semua struktur beton termasuk
beton tak bertulang, beton bertulang, sesuai dengan Spesifikasi, ketinggian,
kelandaian dan ukuran yang tampak pada gambar atau sebagaimana
diarahkan oleh Direksi.
4.1.1.2 Kelas beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian pekerjaan
harus sebagaimana dikehendaki dalam Gambar atau seksi-seksi yang
relevan dari Spesifikasi ini atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi.
Semua beton harus dari Kelas K 175, K 100 sebagai berikut:
4.1.1.3 Syarat dari SK SNI 1992 harus diterapkan pada semua pekerjaan beton
yang dilaksanakan dalam kontrak ini, kecuali bila terdapat pertentangan
dengan syarat dalam spesifikasi ini, dalam hal ini syarat dari spesifikasi ini
harus dipakai.
STRUKTUR 4 - 1
4.1.3 Toleransi Dimensi
Toleransi menurut ukuran :
Panjang keseluruhan sampai 6m + 5mm
Panjang keseluruhan melebihi 6 m + 15 mm
Panjang balok, pelat lantai atas, kolom, dinding atau antara
0 dan + 10 mm
tembok kepala
STRUKTUR 4 - 2
4.2 BAHAN-BAHAN
4.2.1 Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus merupakan jenis
semen portland yang memenuhi AASHTO M 85 kecuali jenis IA, IIA, IIIA,
dan IV. Zat campuran pemasak udara harus tidak boleh digunakan kecuali
diijinkan lain oleh Direksi.
Kecuali diijinkan lain oleh Direksi maka hanya produk dari satu pabrik
untuk setiap jenis semen portland harus digunakan diproyek.
4.2.2 Air
Air dengan kualitas sebagai air minum dapat digunakan tanpa pengujian.
Gradasi agregat kasar dan halus sesuai dengan persyaratan yang diberikan
dalam Tabel 4.2.3.-1. Bahan-bahan yang tidak memenuhi persyaratan
gradasi ini tidak perlu ditolak dengan syarat bahwa Penyedia Jasa
Konstruksi dapat menunjukkan bahwa persyaratan yang dirinci dalam Sub
Bab 4.3.3 dapat dipenuhi jika menggunakan bahan-bahan tersebut.
Standard Agregat
Inch (in) Pilihan Agregat Kasar
(mm) Halus
50 2 - 100 - - -
37 1.5 - 95-100 100 - -
25 1 - - 95-100 - -
19 3/4 - 35-75 - 90-100 90-100
13 1/2 - - 25-60 - 90-100
10 3/8 100 10-30 - 20-55 40-70
4,75# 4 95-100 0-5 0-10 0-10 0-15
2,36# 8 - - 0-5 0-5 0-5
1,18# 16 45-80 - - - -
0,3# 50 10-30 - - - -
0,15# 100 2-10 - - - -
STRUKTUR 4 - 3
Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran partikel
terbesar tidak lebih besar daripada dari jarak minimum antara batang
tulangan atau antara batang tersebut dengan acuan atau antara perbatasan
lainnya dalam jarak dimana pekerjaan beton harus ditempatkan.
Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari partikel yang bersih dan
keras yang diperoleh dari pemecahan batu padas atau batu besar bulat,
atau menyaring dan mencuci (bila perlu) kerikil dan pasir sungai.
4.2.5.1 Zat campuran atau setiap tambahan lainnya, atau semen mengandung
aditif tidak boleh digunakan kecuali dengan persetujuan tertulis dari
Direksi. Zat campuran dirinci atau diijinkan harus sesuai dengan
persyaratan dari AASHTO M 194-74.
STRUKTUR 4 - 4
4.3 PENCAMPURAN DAN PENAKARAN
STRUKTUR 4 - 5
Bukti tersebut harus memuat perinci dari proposi campuran,
perbandingan air semen, slump dan kekuatan yang diperoleh pada 28
hari.
Beton yang tidak memenuhi persyaratan slump pada umumnya tidak boleh
ditempatkan pada pekerjaan, kecuali bahwa Direksi dalam beberapa hal
boleh menyetujui penggunaan yang terbatas dari sejumlah kecil beton
tersebut dalam beberapa bagian pekerjaan tertentu yang sedikit dibebani.
Sifat mudah dilaksanakan dan susunan campuran harus sedemikian rupa
hingga beton dapat dicor pada pekerjaan tanpa membentuk rongga atau
sela-sela atau menahan gelembung udara atau air dan sedemikian rupa
hingga pada pembongkaran acuan menghasilkan suatu permukaan yang
halus, rata dan padat.
STRUKTUR 4 - 6
n
( fi fav) 2
dimana fav i -i
n
2
fi
dimana fav n 1
1
n
Kekuatan percobaan rat-rata:
Penyimpangan standar
fi = kuat tekan contoh
n = jumlah contoh yang diuji
k = angka koefisien yang memperkirakan nilai-nilai yang terlihat
dalam tabel berikut
n 4 6 8 10 12 14 16
k 1,17 0,83 0,67 0,58 0,52 0,48 0,44
Bila sifat mudah dikerjakan dari beton tidak dapat diperoleh dengan
proporsi semula direncanakan oleh Direksi, maka ia akan membuat
perubahan berat agregat sebagaimana diperlukan, asalkan dalam hal
bagaimanapun kadar semen yang direncanakan semula tidak diubah, juga
tidak pada perbandingan air/semen (w/c) yang ditetapkan dengan
pengujian tekan yang mengakibatkan kekuatan yang memadai harus
ditingkatkan.
STRUKTUR 4 - 7
Jika beton tersebut tidak mencapai kekuatan yang ditetapkan atau
disetujui maka kadar semen harus ditingkatkan sebagaimana diarahkan
oleh Direksi.
Tidak ada perubahan pada sumber atau sifat bahan-bahan akan dibuat
tanpa pemberitahuan tertulis kepada Direksi dan tidak ada bahan-bahan
baru akan digunakan sampai Direksi telah menerima bahan-bahan
tersebut secara tertulis dan telah merencanakan proporsi baru
berdasarkan pada pengujian pada campuran percobaan baru yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
4.3.6 Pencampuran
Mesin pencampuran harus terlebih dahulu diisi dengan agregat dan semen
yang telah ditakar, dan kemudian mesin pencampur dijalankan sebelum
ditambahkan air.
Waktu pencampuran harus diukur dari saat air mulai dimasukkan kedalam
bahan-bahan campuran kering. Semua air pencampur harus dimasukkan
sebelum waktu pencampuran berlalu. Waktu pencampuran untuk mesin
berkapasitas meter kubik atau kurang harus 1,5 menit; untuk mesin
yang lebih besar maka waktu harus ditingkatkan 15 detik untuk setiap
penambahan 0.5 m3 dalam ukuran.
STRUKTUR 4 - 8
Dimana tidak mungkin untuk menggunakan mesin pencampuran maka
Direksi boleh menyetujui pencampuran beton dengan tenaga manusia,
sedekat mungkin dengan tempat pengecoran. Penggunaan pencampuran
beton dengan manusia harus dibatasi pada beton non struktural.
4.4 PENGECORAN
Semua telapak, pondasi dan galian untuk pekerjaan beton harus dijaga
agar kering dan beton tidak boleh dicor di atas tanah yang mengandung
lumpur, puing atau bahan-bahan asing lainnya, atau dalam air.
Sebelum pengecoran beton dimulai, semua acuan, tulangan dan benda lain
yang harus dimasukkan ke dalam beton (seperti pipa-pipa atau saluran)
harus ditempatkan dengan tepat dan diikat dengan kuat serta ditunjang
terhadap pergeseran oleh pekerjaan pengecoran beton.
STRUKTUR 4 - 9
4.4.2 Acuan dan Perancah
Acuan tanah, dimana disetujui oleh Direksi, harus dibentuk dengan galian,
sisi dan dasar harus dipotong dengan tangan menurut ukuran yang
diperlukan. Semua tanah lepas harus dihilangkan sebelum pengecoran
beton.
Acuan yang dibuat dapat berupa dari kayu atau baja, dengan sambungan
yang kedap terhadap adukan dan cukup kaku untuk mempertahankan
posisi yang diperlukan selama pengecoran pemadatan dan penawaran.
Acuan untuk permukaan yang terbuka harus ditutupi baik oleh kayu
dengan ketebalan yang merata dengan papan acuan pemisah sebagaimana
diperlukan dan disetujui, maupun oleh logam keras tanpa catat yang akan
merusak kualitas permukaan akhir beton. Tidak akan digunakan bentuk
logam yang menekuk dan berkarat. Acuan harus ditumpulkan pada semua
tepi yang tajam dan harus diberikan siku-siku dalam hal semua
ketidakrataan. Kayu kasar boleh digunakan untuk permukaan yang tidak
tampak pada struktur akhir.
Semua kayu harus padat, bebas dari lengkung, puntir, getah, goncangan,
simpul besar dan lepas, tapi bergelombang atau kerusakan lainnya yang
mempengaruhi kekuatan atau penampilan dari struktur akhir.
STRUKTUR 4 - 10
Semua bentuk haruslah dipasang dan dipertahankan benar-benar menurut
garis-garis yang ditunjukkan hingga beton cukup mengeras. Bila bentuk
tampak kurang memuaskan dalam segala hal, baik sebelum atau selama
pengecoran beton, maka Direksi boleh memerintahkan agar pekerjaan
dihentikan sampai kerusakan telah diperbaiki.
4.4.3 Pengecoran
STRUKTUR 4 - 11
tidak hadir untuk menyaksikan operasi pencampuran dan pengecoran
secara keseluruhan.
Segera sebelum beton dicor, maka acuan harus dibasahi dengan air atau
dilapisi disebelah dalam dengan suatu minyak mineral tak akan membekas.
Tidak ada beton boleh digunakan bila tidak dicor dalam posisi akhir dalam
bagian acuan dalam waktu 30 menit setelah air ditambahkan pada
campuran tersebut.
Beton dicor ke dalam struktur yang mempunyai acuan yang sulit dan
tulangan baja yang rapat, maka beton harus dicor dalam lapisan horisontal
yang tidak lebih dari tebal 15 cm.
Beton tidak boleh dijatuhkan secara bebas kedalam bagian acuan dari
ketinggian melebihi 150 cm. Bila operasi pengecoran meliputi ketinggian
jatuh beton lebih dari 150 cm, maka beton harus dicor melalui logam atau
pipa lainnya yang disetujui, pipa harus tetap penuh dengan beton selama
pengecoran dan ujung pipa bawah tetap terbenam dalam beton yang baru
dicor.
Beton harus dicor pada suatu kecepatan yang sedemikian hingga beton
yang telah dicor ke dalam acuan masih bersifat plastis bila beton baru
dicor diatasnya.
Air tidak diijinkan melimpah atau naik pada pekerjaan beton dalam waktu
pengecoran 24 jam.
STRUKTUR 4 - 12
Sambungan kosntruksi melalui tembok sayap harus dihindari. Semua
sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap garis-garis utama
tegangan dan pada umumnya harus diletakkan pada titik dengan gaya
geser minimum.
4.4.5 Pemadatan
STRUKTUR 4 - 13
Penggunaan penggetar harus pada titik yang tersebar merata dan tidak
lebih jauh terpisah daripada 2 kali radius dimana getaran efektif secara
nyata.
Bila Direksi menyetujui pengisian lubang besar atau keropok, maka beton
tersebut harus dipahat dibelakang tulangan sampai bahan-bahan yang
keras membentuk permukaan tegak lurus pada permukaan benda kerja.
Suatu anyaman ringan harus dipasang pada tulangan. Adukan harus terdiri
dari semen dan pasir halus dicampur dalam proporsi yang digunakan
dalam beton yang sedang diselesaikan. Penggosokan harus dilanjutkan
sehingga semua tanda acuan, proyeksi dan ketidakteraturan telah
STRUKTUR 4 - 14
dihilangkan, semua rongga telah terisi dan suatu permukaan yang merata
diperoleh. Pasta yang dibersihkan dengan penggosokan ini harus
ditinggalkan ditempat.
4.5.2 Perawatan
4.6.1 Umum
Penyedia Jasa Konstruksi harus menganggap mempunyai tanggung jawab
penuh untuk menjamin bahwa kualitas beton sesuai dengan Spesifikasi
ini dan tanggung jawab ini tidak akan dibebaskan dengan pengujian yang
dilakukan dan disetujui oleh Direksi.
STRUKTUR 4 - 15
ditunjukkan pada pengujian kuat tekan setelah 3 hari, yang kedua setelah
7 hari dan yang ketiga setelah 28 hari.
STRUKTUR 4 - 16
BAJA TULANGAN
(U24) POLOS
4.7 UMUM
4.7.1 Uraian
Pekerjaan ini akan terdiri dari penyediaan dan penempatan baja tulangan
pada struktur beton sesuai dengan Spesifikasi gambar, atau sebagaimana
diarahkan oleh Direksi.
4.7.2 Pekerjaan yang berhubungan dan ditetapkan dibagian lain
Pekerjaan Beton.
4.7.3 Toleransi Dimensi
Toleransi untuk pembuatan harus sebagaimana ditetapkan dalam A.C.I 39.
Kecuali persyaratan selimut beton ditetapkan dalam Gambar, penulangan
baja harus ditempatkan sedemikian rupa hingga selimut bersih minimum
beton di atas tepi paling luar dari tulangan baja adalah sebagai berikut:
(i) 35 mm untuk beton yang terlindungi terhadap air tanah atau
bahaya api.
(ii) Seperti terlihat dalam Tabel 4.1. untuk beton yang terendam air
atau terbuka terhadap cuaca atau terhadap urugan tanah kembali
tetapi yang mudah dapat diamati untuk pemeriksaan.
Tabel 4-1 Selimut beton minimum dari baja tulangan untuk beton yang
terbuka tetapi dapat dicapai.
(iii) 7,5 cm untuk semua beton yang terendam yang tidak dapat
dicapai, atau untuk beton yang tak dapat dicapai bila kehancuran
karena karat dari tulangan dapat menyebabkan berkurangnya
umur struktur, atau untuk beton yang ditempatkan langsung di
atas tanah atau batuan, atau untuk beton yang berhubungan
langsung dengan saluran riol atau cairan korosif lainnya.
STRUKTUR 4 - 17
4.8 Bahan-bahan
Baja tulangan harus merupakan batang baja billet yang polos atau berulir
grade U24 atau batang berulir grade U40 mengikuti persyaratan SII 0136-
84, kecuali sebaliknya disetujui oleh Direksi atau terlihat pada Gambar.
Penunjang untuk tulangan (baja) harus dibentuk dari batang kawat baja
ringan atau blok beton pracetak dari kelas beton yang akan digunakan
didalam pekerjaan. Kayu, batu bata, batu dan bahan-bahan lain tidak akan
diperkenankan sebagai penunjang.
Kawat untuk mengikat tulangan harus berupa kawat ikat baja lunak
sesuai dengan AASHTO M 32-78.
4.9.1 Pembuatan
STRUKTUR 4 - 18
Pengelasan dari batang melintang atau begel pada tulangan baja tarik
utama tidak akan diperkenankan.
Semua tulangan baja harus disediakan dalam ukuran panjang sepenuhnya
yang ditunjukkan pada gambar, tidak akan diizinkan tanpa ada
persetujuan dari Direksi. Setiap sambungan yang dapat disetujui harus
diselang-seling sejauh mungkin dan harus terletak pada titik dengan
tegangan tarik minimum.
Bila sambungan yang bertumpangan disetujui maka panjang tumpangan
paling sedikit harus 40 kali diameter batang dan batang tersebut harus
diperlengkapi dengan kait.
Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan meninggalkan permukaan
beton yang kan terbuka.
Anyaman kawat yang di las harus dipasang sepanjang ukuran panjang
yang praktis, dengan bagian yang berbatasan yang bertumpangan
sekurang-kurangnya satu anyama, penuh. Anyaman harus dipotong untuk
disesuaikan dengan kerb terbuka, dan sebagainya.
Bila tulangan tetap dibiarkan terbuka suatu perioda waktu yang ditunda
maka ini harus seluruhnya dibersihkan dan dilabur dengan adukan semen
encer yang murni.
Tulangan (baja) tidak akan digunakan untuk menunjang peralatan
penghantar beton, jalan pendekat, lantai kerja atau beban konstruksi
lainnya.
STRUKTUR 4 - 19
BAB V
PEKERJAAN LAIN-LAIN
5.1. URAIAN
Pekerjaan ini akan terdiri dari pemasangan pipa whep hole 3 titik
setiap 3 meter
5.2. BAHAN
Bahan Pipa yang digunakan adalah Pipa PVC 2 inchi.
5.3. PELAKSANAAN
Pekerjaan pemasangan whep hole dilakukan dengan cara pipa
PVC 2 inchi ditpotong setebal dinding beton saluran dan dipasang
pada 3 titik setiap 3 meter panjang dinging saluran
PELAPORAN 5 - 1
BAB VI
ADMISTRASI & PELAPORAN
6.1. UMUM
Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari beberapa operasi yang harus disetujui terlebih
dahulu oleh Direksi Teknik yang semula tidak diperkirakan tetapi menjadi
jelas diperlukan sewaktu konstruksi untuk pelaksanaan dan penyelesaian
proyek Operasi yang dilakukan di dalam Pekerjaan Harian dapat terdiri
dari macam apapun seperti yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh
Direksi Teknik, dan dapat meliputi pekerjaan galian urugan, stabilisasi,
pengujian, pengambilan ke bentuk semula dari perkerasan yang ada,
konstruksi pelapisan, struktur atau pekerjaan lainnya.
Pelaporan
Sebelum memesan material, Penyedia Jasa Konstruksi harus melaporkan
kepada Direksi Teknik daftar penawaran untuk disetujui, dan sesudah
pemesanan-pemesanan material harus menyerahakan kepada Direktur
Teknik kwitansi atau bukti lain sebagaimana diperlukan untuk
membuktikan jumlah yang dibayar.
Penyedia Jasa Konstruksi harus melaporkan pada akhir tiap hari kerja
suatu catatan waktu dari buruh dan perlengkapan yang digunakan dalam
Pekerjaan Harian, dan harus memperoleh tanda tangan Direksi Teknik
pada catatan tersebut yang mengesahkan persetujuannya dengan hal-hal
dan kwantitas yang ditagihkan.
Material
Seluruh material yang digunakan harus memenuhi syarat mutu dan
ketentuan mengenai hasil kerja yang diberikan dalam masing-masing
pasal yang bersangkutan dari Spesifikasi ini. Untuk beban yang tidak
dipersyaratkan secara terperinci di dalam Spesifikasi ini, maka mutu
material harus seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Teknik.
PELAPORAN 6 - 1
Peralatan
Seluruh peralatan yang digunakan dalam Pekerjaan Harian harus
memenuhi syarat dari Pasal yang bersangkutan dari Spesifikasi ini, maka
mutu material harus seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi
Teknik.
PELAPORAN 6 - 2
pekerjaan harus dilaksanakan sebagaimana diperintahkan dan disetujui
oleh Direksi Teknik.
PELAPORAN 6 - 3