Anda di halaman 1dari 7

1.

Masalah-masalah pada anak usia prasekolah


Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare, cacar air,
difteri, dan campak.

Manajemen Teraupetik Dan Pertimbangan


No Masalah/ Penyakit
Komplikasi Keperawatan
1. Diare (Gastroenterologi) Komplikasi: Memberikan
Agen pembuka: bakteri cairan
dan virus. Dehidrasi
Diatetik
Sumber: makanan basi, Renjatan hipovolemik (pemberian makanan)
beracun, alergi terhadap
makanan. Hypocalanta
Masa inkubasi: BAB > 3
Intoleransi laktosa
x 24 jam
sekunder
MK: anak menangis,
gelisah, suhu tubuh Kejang
meninggi, BAB cair
kadang disertai darah dan Malnutrisi energi
lendir protein

Obat:

Anti sekresi

Anti spasmolitik

Pengeras tinjs

Antibiotik

2. Varicela (cacar air) Kekhususan: biasanya tidak Lakukan isolasi


ada agen anti viral (ecyclovir) ketat di RS
Agen pembawa: untuk resiko tinggi anak
Variacell Zooster terinfeksi, Varicella Zooster Isolasi anak di
imonoglobin (VZIG) setelah rumah sampai vasikel
Sumber: sekresi primer pembukaan pada anak yang mengering (biasanya
saluran pernafasan dan beresiko tinggi. 1 minggu setelah
organ terinfeksi, pada terinfeksi) dan isolasi
tingkatan lesi kulit yang Obat: Diphenhidramin, anak yang beresiko
lebih rendah hydoklorida, atau anti tinggi infeksi
histamin untuk
Transmisi: terkontaminasi menghilangkan gatal Beri perawatan
oleh objek penularan. kulit: mandi dan
Perawatan kulit untuk berganti pakaian
Masa inkubasi: 2-3 pencegahan infeksi bakteri setisp hari, oleskan
minggu/ 13-17 hari kedua. lation .

Masa penularan: Komplikasi: Mengurangi gatal-


biasanya 1 hari setelah gatal
erupsi lesi (masa awal) Infeksi pada tahap
sampai 5 hari setelah kedua (bisu, selulitis, Hindari mengupas
banyak muncul vesikel pnemoni, sepsis) kulit kerak yang
ketika kerak kulit menggosok dan
terbentuk. Encephalitis membuat iritasi.

MK: Varicela pnemoni


Tahap awal: demam
Peredaran varicela
ringan, malaise, anoreksia,
pertama kali ruam dan
gatal, muncul makula, Kronik atau tranesien
dengan cepat berkembang trombositopenia
menjadi papula dan
menjadi vesikel
(dikelilingi oleh dasar
eritematosus menjadi
gelembung, mudah pecah
dan membentuk kerak).
Ketiga tahapan (papula,
vesikel, dan kerak kulit)
hadir dalam tingkatan
berbeda dalam waktu yang
sama.

Distribusi: sentrifetal,
menyebar ke wajah dan
tubuh, tapi jarang pada
tungkai dan lengan.

Gejala: elevasi suhu dari


limfade nopaty, iritasi dari
gatal-gatal.

3 Difhteria Lakukan isolasi


Antitoksin (biasanya ketat di rumah sakit
Manifestasi klinis: melalui intravena
diawali dengan test Berpartisipasi pada
Bervariasi menurut lokasi kulit dan konjungtiva test sensitifitas; beri
anatomi Pseudomembran untuk mengetes epineprin jika ada
sensitifitas terhadap
Nasal : serum) Beri antibiotik,
amati sensitifitas
Menyerupai flu, nasal Antibiotik (penisillin
mengeluarkan serosan atau erythromycin). terhadap penisilin
guineous mukous purulent
tanpa gejala-gejala pokok: Bedrest total Gunakan suction
tampak seperti epitaksis. (pencegahan jika perlu
miokarditis)
Tonsilar pharingeal : Beri perawatan
Tracheostomy untuk komplit untuk
Malaise, anorexia, penahambatan jalan memperoleh bedrest
tenggorokan sakit, sedikit udara.
demam, pulse meningkat Atur kelembaban
dari yang diharapkan Perawatan carrier dan untuk pencairan
selama 24 jam, membran kontak terhadap orang optimum sekresi.
melembut, putih atau abu- yang terinfeksi.
abu; timbulnya Amati respirasi
limfadenitis jika untuk tanda-tanda
Komplikasi :
penyakitnya parah timbul penghambatan
toximea, septik syok, dan
Miokarditis (minggu ke 2)
meninggal dalam 6-10
Neuritis
hari.

Lharyngeal :

Demam : serak, batuk,


tanpa ada tanda awal,
potensial penghambatan
jalan udara, gelisah,
cyanosis, retraksi
dyspniec.

4. Rubeola (campak) Tidak ada perawatan lain yang Yakinkan orangtua


perlu kecuali antipiretik untuk bahwa vesikel-vesikel
Agen pembawa : demam dan analgesik untuk adalah suatu proses
nyeri. panyakit yang alami
Virus pada anak-anak yang
Komplikasi : terinfeksi.
Sumber :
Jarang terjadi (arthritis, Gunakan sentuhan
Sekresi saluran nafas, enchepalitis, atau purpura); lembut jika
darah dan urine dari orang penyakit-panyakit menular diperlukan.
yang terinfeksi. yang sering dijumpai pada
masa anak-anak; bahaya Jauhkan anak dari
Transisi : terbesar adalah efek wanit
teratogenik pada janin.
Kontak langsung dengan
orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi :
10-20 hari

Periode penularan :

Dari 4-5 hari setelah


ruam-ruam muncul tetapi
terutama selama tahapan
awal (catharal).

Manifestasi klinis :

Fase prodromal:

Tidak dijumpai pada anak-


anak, namun dijumpai
pada orang remaja dan
dewasa yang ditandai
dengan demam ringan,
sakit kepala, malaise,
anorexia, konjungtivitis
ringan, coryza, sakit
kerongkongan, batuk, dan
limfadenofaty. Paling
sedikit 1-5 hari,
menghilang 1 hari setelah
terjadinya ruam.

Ruam :

Pertama kali muncul di


wajah dan dengan segera
menyebar ke leher, lengan
batang tubuh dan kaki.
diakhiri dari pertama
ditutupi dengan bercak-
bercak kemerahan makulo
pupalar, biasanya hilang
pada hari ketiga

Tanda dan gejala :

Demam ringan yang


muncul kadang-kadang,
sakit kepala, malaise dan
limfadenopaty.
Masalah Umum Anak Masa Prasekolah

Kemarahan

Banyak anak prasekolah yang mengungkapkan kemarahan secara tiba-tiba. Dalam hal ini
orang tua jangan memberikan apa yang diminta anak sebagai tanggapan terhadap
kemarahannya itu, sebab hal itu akan dipandang anak sebagai pahala. orang tua harus
mengabaikan kemarahan pertama anak. Jika usaha ini tidak berhasil untuk meredakan
kemarahannya, orang tua perlu berbicara dengan tegas. Dalam beberapa kasus anak perlu
dipukul.

Cacat

Sikap orang tua dan perkembangan anak secara umum bisa sangat dipengaruhi oleh kondisi
cacat (Bentovim, 1972). Anak cacat bisa menjadi terlalu bergantung dan menarik diri. orang
tua dan anggota keluarga lainnya yang merasa kasihan terhadap anak itu mungkin akan
membiarkan anak itu bersikap begitu, tetapi hal itu akan menimbulkan masalah perilaku.
Anak yang cacat harus didorong untuk sebisa mungkin mandiri, tanpa menyangkal kondisi
cacatnya.

Kegemukan

Kegemukan menghancurkan citra diri anak dan membuatnya diejek teman-temannya, jadi
orang tua harus mencegah masalah itu dengan risiko apa pun. Memberi anak terlalu banyak
makanan, kemudian meminta mereka "untuk membersihkan piringnya" bisa menyebabkan
kegemukan.

Mengompol

Masalah ini biasa untuk anak masa prasekolah, tetapi itu akan menjadi masalah besar jika
masih berlanjut sampai masa sekolah. Kurang lebih 16 persen anak-anak kadang-kadang
masih mengompol setelah berumur 5 tahun (Rae-Grant, Carr, dan Berman, 1983, 181). orang
tua tidak boleh mengolok-olok anak yang masih mengompol; sebaliknya orang tua sebaiknya
menyuruh anak itu untuk membersihkan tempat tidurnya setiap kali hal itu terjadi.

Buang Air Besar di Celana -- Enkopresis

Seperti halnya mengompol, hal ini juga merupakan hal yang normal untuk anak masa
prasekolah. Jika hal ini terus berlanjut setelah umur 4 tahun, orang tua bisa melakukan
konsultasi dengan ahli psikologi. Kadang-kadang, mengompol atau buang air besar di celana
merupakan masalah medis yang bisa diobati dengan obat-obatan tertentu.

Menggigit Jari
Anak yang masih suka menggigit jari pada usia ini merupakan hal yang normal. Untuk
menghilangkan kebiasaan ini, anak perlu ditawari hadiah; namun hukuman untuk hal ini tidak
disarankan.

"Gerenyet"

Perilaku seperti gerakan tiba-tiba yang tidak pantas, seperti mengedipkan mata dan berdehem
terus-menerus disebut gerenyet. Anak yang memiliki perilaku seperti ini mungkin
memerlukan konseling karena perilaku ini biasanya disebabkan oleh konflik emosional yang
mendasarinya. Gerenyet tersebut akan hilang dengan sendirinya jika konflik tersebut
diselesaikan (Freedman, Kaplan, dan Saddrock, 1975, 1398-1399). Pengobatan mungkin juga
dapat dipakai untuk mengatasi masalah itu sementara.

Gagap

Gagap pada anak prasekolah dipandang normal dan biasanya akan hilang saat anak itu
berumur 6 tahun. Gagap biasanya disebabkan oleh ketidakmatangan neurologis. orang tua
sebaiknya mengabaikan hal ini kecuali hal itu berlanjut sampai masa sekolah. Makin banyak
diberi perhatian, masalah ini justru makin bertambah parah.

Rasa Takut dan Masalah Tidur

Rasa takut terhadap binatang sangat biasa selama usia ini dan tidak perlu terlalu
dikhawatirkan. orang tua harus meyakinkan anak itu berulang-ulang. Mimpi buruk dan teror
malam mungkin merupakan akibat konflik emosional. Dalam beberapa kasus, dibutuhkan
pengobatan, terutama dengan teror malam di mana anak-anak berteriak dan meronta-ronta
tetapi tidak bangun. Lampu malam mungkin bisa membantu. Anak-anak harus didorong
untuk kembali ke kamar mereka lagi, dan jangan tidur di kamar orang tua. Mengigau
merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak kecil. Jika itu terjadi berulang kali,
mungkin dibutuhkan pengobatan.

Depresi

Depresi merupakan hal yang biasa dialami setelah anak kehilangan orang tua atau benda yang
dikasihi. Depresi sering kali muncul dalam bentuk penarikan diri, kesedihan yang berlarut-
larut, dan peningkatan atau penurunan tingkat aktivitas yang mencolok. Mungkin dibutuhkan
konseling; kadang-kadang obat antidepresan dengan dosis rendah bisa diberikan.

Stres

Sekolah minggu, pindah ke rumah yang baru, kunjungan ke dokter gigi atau ke dokter, atau
kelahiran adik mungkin menyebabkan stres yang cukup berat bagi anak. Orang tua perlu
mempersiapkan anak itu dengan membicarakan kejadian itu dengan jujur. Orang tua harus
memberi tahu anak-anak jika akan mempekerjakan pengasuh untuk mengurangi stres anak.

Anda mungkin juga menyukai