Rele Jarak
Rele jarak merupakan perangkat penting sebagai alat proteksi
saluran transmisi terhadap bahaya gangguan hubung singkat. Bagian
utama dari rele jarak yang merasakan atau mendeteksi adanya gangguan
hubung singkat adalah bagian yang bekerja menentukan perbandingan
antara besaran tegangan dengan besaran ukur pada suatu tempat
dimana dipasang rele proteksi tersebut. Besaran yang didapat di sini
dapat berupa impedansi, resistansi, reaktansi saluran. Harga tersebut
dipilih karena harga ini tidak tergantung kondisi beban yang berubah-
berubah.
Unjuk kerja dari rele jarak ditentukan oleh perbandingan antara
tegangan dan arus pada jaringan yang diproteksinya. Pada rele jarak ada
keseimbangan antara tegangan dan arus yang dinyatakan sebagai
impedansi. Rele akan beroperasi jika perbandingan tegangan dan arus
lebih kecil dari harga yang telah ditentukan sebelumnya yang merupakan
harga penyetelan dari rele tersebut.
Rele jarak bereaksi terhadap kuantitas-kuantitas input sebagai fungsi
dari jarak jaringan listrik antara lokasi rele dan titik gangguan. Rele jarak
dirancang untuk beroperasi hanya untuk gangguan yang terjadi antar
lokasi rele dan suatu titik yang telah ditentukan (titik setting). Sehingga
rele ini dapat membedakan gangguan yang terjadi diantara seksi saluran
yang berbeda dengan membandingkan arus dan tegangan sistem tenaga
untuk menentukan apakah gangguan terjadi diantara atau diluar zone
operasinya.
Prinsip dasar dalam proteksi jarak adalah bahwa impedansi yang
dilihat oleh rele ke suatu titik pada saluran yang diproteksinya selalu lebih
kecil daripada impedansi penyetelan rele (Z setting) yang telah ditetapkan
sebelumnya jika gangguan terjadi di dalam jarak proteksi yang telah
ditentukan maka rele akan bekerja. Sebaliknya jika gangguan terjadi
diluar jarak tersebut, maka rele tidak akan bekerja.
Untuk memproteksi suatu saluran transmisi, maka proteksi dengan
rele jarak dibagi menjadi tiga zona proteksi yang disebut karakteristik
tangga proteksi jarak atau karakteristik waktu-jarak, hal tersebut
diperlihatkan pada gambar 2.4. Rele pada zone 1 meberikan perintah
tripping dengan segera untuk semua gangguan pada jarak yang
merupakan daerah proteksinya (sekitar 80-85% dari panjang saluran).
Karena adanya ketidaktelitian pada trafo pengukuran, rele dan data-data
hantaran, maka jangkauan zona 1 rele jarak tidak diset 100% dari panjang
saluran. Sisa saluran (15-20%) dan untuk sekitar 20-30% saluran
berikutnya diproteksi oleh rele pada zone 2 yang beroperasi dengan
waktu tunda. Zone 2 juga merupakan proteksi cadangan bagi zone 1. Dan
setelah beberapa saat waktu tunda maka jangkauan rele jarak diperluas
ke zone 3 yang hanya diperpergunakan sebagai proteksi cadangan saja.
Waktu tunda untuk zone-zone tersebut dipilih berdasarkan koordinasi
dengan peralatan proteksi lainnya.
Skema proteksi jarak lengkap diberikan pada gambar 2.5 dimana
saluran merupakan saluran interkoneksi sehingga arus gangguan
merupakan konstribusi dari kedua sisi saluran.
Gambar 2.5. Skema proteksi jarak untuk saluran yang disulang dari kedua
sisinya
Rele Impedansi
Rele ini mengukur jarak dengan membandingkan tegangan dan arus
yang dirasakan oleh rele itu pada saat terjadinya gangguan pada saluran
yang diamankan. Jika perbandingan tegangan dan arus (V/I) yang
dirasakan pada saat terjadinya gangguan mempunyai harga yang lebih
kecil dari harga impedansi saluran yang diamankan, maka rele akan
bekerja.
Rele Reaktansi
Rele jarak tipe reaktansi bekerja berdasarkan elemen arus lebih yang
kopelnya dibandingkan dengan kopel yang dihasilkan oleh kumparan arah.
Salah satu prinsip rele ini adalah tipe induksi seperti gambar dibawah ini :