Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR DENGAN PENYAKIT DIARE

DI SUSUN OLEH :

QUROTA AYUNI (2011 31 047)

SEKSI 02

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2012/2013
HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR DENGAN PENYAKIT DIARE

A. Masalah
Adakah hubungan penyediaan air dengan penyakit diare ?
B. Kerangka Teori
1. Penyediaan Air (variabel independent/sebab)
Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh air yang kotor atau air yang
tercermar. Agar sehat, maka orang-orang membutuhkan air bersih untuk
minum, membersihkan dan memasak makanan, mandi dan mencuci pakaian.1

Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat
meninggal karena kekurangan air daripada makanan.2

Apabila faktor lingkungan (terutama air) tidak memenuhi syarat kesehatan


karena tercemar bakteri didukung dengan perilaku manusia yang tidak sehat
seperti pembuangan tinja tidak higienis, kebersihan perorangan , lingkungan
yang jelek, serta penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya,
maka dapat menimbulkan kejadian diare.3

Ketersediaan air bersih merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare


diduga akibat infeksi. Hasil ini menunjukan bahwa variabel ini merupakan
faktor risiko akan tetapi variabel ini masih di pengaruhi oleh kebiasaan
individu seperti penanganan pada air bersih itu sendiri. Seperti halnya
memasak air minum dengan kematangan yang sempurna sehingga kuman
penyebab penyakit diare dapat mati sehingga tidak mempengaruhi timbulnya
penyakit diare.4
1 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran,
1993), hal 18

2 Prof.Dr.Soekidjo Notoatmodjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003), hal
152

3 Retno Purwaningsih, Hubungan Antara Penyediaan Air Minum Dan Perilaku Higiene
Sanitasi Dengan Kejadian Diare Di Daerah Paska Bencana Desa Banyudono Kecamatan
Dukun Kabupaten Magelang, http://journal.unnes.ac.id. di unduh pada tanggal 11 april
2013

4 Winda Primadani, Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Diduga Akibat Infeksi Di Desa
Gondosuli Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, http://ejournals1.undip.ac.id diunduh pada tanggal 11
Minuman yang kotor, contoh nya air dari suatu empang atau sungai, sumur
atau sumber mata air yang disimpan dalam tempat penyimpanan yang kotor
dapat menyebabkan orang terkena diare 5

Air yang berasal dari sungai, kolam, sumur yang kotor atau mata air yang
kotor dan wadah air yang kotor dapat menyebabkan penyakit diare.6

2. Penyakit Diare (variabel dependent/akibat)

Diare merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah


kesehatan masyarakat, karena angka kesakitan masih tinggi dan berpotensi
menyebabkan kematian, terutama apabila penanganan penderitanya terlambat
dilakukan.7

Pada penderita diare, zat-zat makanan yang masih diperlukan tubuh terbuang
bersamaan dengan terjadinya dehidrasi.8

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk, konsistensi


tinja melembek sampai cair, dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari
biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari).9

april 2013

5 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran,
1993), hal 141

6 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran,
1993), hal 142

7 Siti Amaliah, Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada
Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, http:// jurnal.unimus.ac.id
diunduh pada tanggal 11 april 2013

8 Siti Amaliah, Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada
Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, http:// jurnal.unimus.ac.id
diunduh pada tanggal 11 april 2013

9 Siti Amaliah, Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya Dengan Kejadian Diare Pada
Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, http:// jurnal.unimus.ac.id
diunduh pada tanggal 11 april 2013
Dengan diare orang kehilangan banyak air dan garam yang diperlukan oleh
tubuh. Ini akan melemahkan tubuh dengan cepat. Air dan garam-garaman
harus diberikan secara cepat. Orang yang terlalu kehilangan banyak cairan dan
garam-garaman dikatakan dalam kondisi dehidrasi.10

Orang dapat mencegah diare bila mereka memahami disebabkan oleh apa
diare itu dan bagaimana serta tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap
penyakit itu. Maka orang-orang harus mengetahui air yang di ambil dari
empang, sungai atau sumber air yang telah terkotori oleh manusia, hewan, dan
lain-lain itu mengandung bibit penyakit diare.11

Seseorang menghindarkan diri dari kekurangan cairan bila ia kena diare.


Segera setelah diare mulai orang harus segera minum cairan untuk mengganti
air dan garam yang hilang. Mereka harus minum air bersih dengan di campur
garam dan gula.12

C. Hipotesis
Ada hubungan penyediaan air dengan penyakit diare.

10 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran, 1993), hal
141

11 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran,
1993), hal 144

12 World Health Organization, Kader Kesehatan Masyarakat, (Jakarta : penerbit buku kedokteran,
1993), hal 142

Anda mungkin juga menyukai