Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS GENDER

Pembangunan kesehatan nasional yang akan dilaksanakan selama periode 2001-2004 adalah
mencapai sebagian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk mengisivisi Indonesia
sehat 2010. Arah kebijakan pembangun kesehatan sesuai dengan garis-garisbesar haluan
negara (GBHN) 1999-2004 dan undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang PROPENAS
2000-2004 yaitu :

1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia, lingkungan yang saling mendukung


dengan pendekatan paradigm sehat yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, rehabilitasi sejenak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.
2. Meningkatkan, memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan, sasaran prasarana dalam
bidang medis termasuk ketersediaaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

1. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT, PERILAKU SEHAT DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

a. Sub Program Lingkungan Sehat, Penyehatan Air danSanitasi

1) Kebijakan Program
2) Data PembukaanWawasan
3) Kesenjangan Gender
4) Isu Gender
5) RencanaAksi
6) Indikator

2 . PROGRAM UPAYA KESEHATAN

3 . PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

4 . PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

1. DEFINISI GENDER
Perbedaan peran laki-laki dan perempuan di lihat dari kontruksi sosial
atau budaya.Suatu sifat yang di jadikan dasar untuk
mengidentifikasiperbedaanantaralaki-lakidanperempuan di
lihatdarisegikondisisosialdanbudaya, nilaidanperilaku,
keyakinanmentalitas,danemosisertafaktor-faktornonbiologislainnya.

PERBEDAAN SEX DAN GENDER

Sex Gender
CiptaanTuhan Bentukanmanusia
BersifatBiologis Bersifatsosialbudaya,
(kondrat) dannonbiologislainnya
Tidakdapatberubah Dapatberubah
Tidakdapat di tukar Dapat di tukar
Berlakuselamanyadan Berlakutergantungwaktudanbudayase
di manasaja tempat

2. TIGA PERAN GENDER

REPRODUCTIVE DEMESTIC WORKER

PRODUCTIVE INCOME EARNER

SOCIAL BREADWINNER OF THE FAMILY

Kesetaraandankeadilan genderTidakadadiskriminasiantaraperempuandanlaki-
laki,Sehinggakeduanyamemilikiakses, kesempatanberpartisipasi, dan control
ataspembangunansertamemperolehmanfaat yang setaradanadildaripembangunan

3. BENTUK-BENTUK KETIDAK ADILAN

1. Marginalisasi
2. Subordinasi
3. Pelabelan / Citra Baku/ Stereotype
4. BebanGanda/ Double Burden
5. Tindakkekerasan/ Violence

Fakto-faktorpenyebabterjadinyakensenjangan gender
Gender mainstreaming ( pengarusutaman gender )
Women empowerment ( pemberdayaanperempuan )
Isu-isuperempuan
Strategipemberdayaanperempuan
Kesehatanreproduksi
Hormon-hormonreroduksi
Kesehatanibu ( perempuan )
Isukesenjangan gender
Faktorpenyebabkesanjangan
Sumbermasalahkesehatanreproduksi
Menopause

RINGKASAN MATERI KESEHETAN REPRODUKSI

TENTANG GENDER
DISUSUN OLEH :

NAMA : ROS MARIA IEK

NIM : 1540115040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLTEKES KEMENKES SORONG

JURUSAN D.III KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

RINGKASAN MATERI KESEHETAN REPRODUKSI

TENTANG GENDER
DISUSUN OLEH :

NAMA : LIYANTI WAY

NIM : 1540115022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLTEKES KEMENKES SORONG

JURUSAN D.III KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

RINGKASAN MATERI KESEHETAN REPRODUKSI

TENTANG GENDER
Disusun Oleh :

NAMA : YULIA SRAUN

NIM : 1540115054

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLTEKES KEMENKES SORONG

JURUSAN D.III KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai