KELAPARAN

A. Pengertian Kelaparan
Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan,
biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu
yang cukup lama. Kelapatan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami
sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya
karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca.
Secara ekonomi kelaparan adalah kekurangan makanan karena ketersediaannya
terbatas atau tidak pasti makanan yang bergizi cukup dan aman, atau kemampuan
terbatas atau tidak pasti untuk memperoleh makanan dengan cara yang dapat diterima
secara sosial. Bencana kelaparan di Indonesia yang terbaru dilaporkan terjadi pada
Desember 2005 di kabupaten Yahukimo, Papua.

B. Faktor faktor penyebab kelaparan

Kelaparan di dunia sebagai isu global dikarenakan hampir seluruh masyarakat di
dunia yang kurang mampu mengalami kelaparan. GHI (Global Hunger Index) membuat
lima kategori untuk negara yang masih mengalami masalah kelaparan atau giri buruk
yakni :
a. Sangat mengkhawatirkan, yaitu dimana penduduk menderita penyakit yang sangat
berbahaya seperti bisa mengalami kebutaan karena kelaparan di dunia dan
berdampak kematian.
b. Mengkhawatirkan, yaitu disaat dimana warga negara yang terkena kelaparan
menderita penyakit seperti gizi buruk, negara yang terkena mengalami krisis
cadangan makanan dan lain-lain.
c. Serius, yaitu contohnya adalah hanya bari ada gejala gejala besar yang sudah ingin
terkena kelaparan.
d. Rendah, yaitu hanya baru gejala gejala yang masih kecil.
Contoh kasus benua yang terkena kelaparan dunia diantaranya ada Benua Asia yang
korbannya mencapai 642 juta orang karena di Asia terjadi banyak kasus seperti status
gizi yang sangat rendah, dan pendidikan yang kurang menjadi faktor utama kelaparan di
Asia.
Di Benua Afrika, korban kelaparan dunia mencapai 307 juta orang yang terkena
korban kelaparan. Penyebab kelaparan di Afrika adalah efektivitas pemerintah yang
rendah, konflik di negara itu, tidak stabilnya perekonomian di Afrika dan yang terkhir
adalah banyaknya terjadi HIV dan AIDS.
Ternyata di Benua Amerika juga terjasi kelaparan yang korbannya berjumlah 53 juta
orang. Penyebab kelaparan di Benua Amerika adalah iklim yang sangat panas, terlalu
banyak penduduk yang hidup di Benua Amerika.
Faktor penyebab terjadi kelaparan di dunia antara lain :
1. Bergantinya iklim yang tidak terarur dapat mengakibatkan tanaman seperti padi
tidak dapat berkembang dengan sempurna atau tidak dapat hidup menghasilkan nasi
untuk makanan manusia sehari hari. Sebagai contoh di negara kita sendiri, iklim
kadang kadang kurang jelas kadang panas dan kadang hujan. Inilah penyebab
tumbuhnya tanaman padi kurang sempurna sehingga tidak bisa menghasilkan nasi
untuk kita konsumsi sehari hari.
 2. Perekonomian di suatu negara mengalami penurunan yang tajam. Ini dikarenakan
negara mempunyai utang kepada negara lain atau banyaknya pengangguran di suatu
negara dan kurangnya lapangan pekerjaan. Sebagai contoh di Amerika, utang negara
mereka semakin menurmpuk karena Amerika tidak bisa mengontrol perekonomian
sendiri dengan baik, banyaknya meminjam uang ke negara lain dan sebagian warga
negaranya tidak sanggup membayar pajak yang tinggi di negara tersebut
menyebabkan terjadinya kelaparan di negara tersebut.

C. Peran pemerintah dalam mengetasi kelaparan

Masalah gizi tidak dapat ditangani dengan kebijakan dan program sepotong-
sepotong dan jangka pendek serta sektoral, apalagi hanya ditinjau dari aspek pangan.
Dari pengalaman negara berkembang yang berhasil mengatasi masalah gizi secara tuntas
dan lestari seperti Thailand, Tiongkok, dan Malaysia diperlukan peta jalan kebijakan
jangka pendek dan jangka panjang. Masing-masing di arahkan memenuhi persediaan
pelayanan dan menumbuhkan kebutuhan atau permintaan akan pelayanan.
Untuk itu diperlukan kebijakan pembangunan di bidang ekonomi, pangan,
kesehatan, dan pendidikan, serta keluarga berencana yang saling tekait dan mendukung,
yang secara terintegrasi ditujukan untuk mengatasi masalah kelaparan/kurang gizi.
Kebijakan yang mendorong penyediaan pelayanan meliputi lima hal :
1. Pelayanan gizi dan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti upaya Perbaikan Gizi
Keluarga (UPKG) yang dilaksanakan tahun 1970-1990.
2. Bantuan pangan kepada anak gizi kurang dari keluarga miskin.
3. Bantuan langsung tunai (BLT) bersyarat bagi keluarga miskin.
4. Kredit mikro untuk pengusaha kecil dan menengah
5. Pemberian suplemen makanan khususnya pada waktu darurat
6. Pemberian kartu miskin untuk keperluan berobat dan membeli makanan dengan
harga subsidi, seperti beras untuk orang miskin (raskin) dan MP-ASI untuk keluarga
balita miskin.
7. Pembangunan ekonomi yang meningkatkan pendapatan rakyat miskin
8. Pembangunan ekonomi dan sosial yang meliatkan dan memberdayakan masyarakat
miskin.
9. Pembangunan yang menciptakan lapangan kerja
10. Kebijakan fiscal dan harga pangan yang meningkatkan daya beli masyarakat miskin
dan pengaturan pangan yang tidak sehat dan tidak aman.
D. Tanggapan tentang terjadinya kelaparan
Sebaiknya kita sebagai warga negara lebih memperdulikan masalah kelaparan yang
terjadi belakangan ini. Dengan cara yang paling kecil saja, yaitu dengan tidak
menyisakan makanan yang kita makan dan dengan menyumbangkan kelebihan rezeki
yang telah diberikan kepada kita.

E. Saran
1. Bila kita makan sebaiknya jangan menyisakan makanan, karena untuk membuat nasi
petani harus bekerja keras apalagi sekarang ini yang musim tidak tentu dan diluar
sana juga banyak orang yang membutuhkan makanan, oleh karena itu kita harus
mulai dari diri sendiri.
2. Jangan mengutamakan bahan makanan pokok dari nasi saja, karena kebanyakan
orang Indonesia nasi adalah bahan makanan utama padahal masih banyakbahan
makanan pokok pengganti nasi seperti gandum, sagu dan lainnya.
3. Bagi para petani sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak bahan kimia karena
dampaknya tidak sekarang tapi nanti. Ini saja kita sudah mengalami penurunan hasil
pertanian karena lingkungan yang rusak oleh bahan kimia.
4. Dukung program pemerintah yang mengganti obat obatan pertanian kimia dengan
pupuk alami walaupun pertama hasilnya sedikit namun nanti kita akan melihat
hasilnya nanti.