Anda di halaman 1dari 3

BAB X

BADAN SEMI OTONOM

Pasal 38

Badan Semi Otonom yang selanjutnya disingkat BSO adalah lembaga kemahasiswaan tingkat
fakultas yang memiliki spesifikasi bidang kerja tertentu yang bersifat ekstrakurikuler yang
dalam kegiatannya berkoordinasi dengan LEM sebagai wadah mahasiswa untuk
mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimilikinya dan dengan garis koordinasi
pelaksanan keorganisasian dengan LEM dan BPM FIB UGM

Pasal 39

BSO memiliki kelengkapan organisasi:

1. Permusyawaratan Anggota

2. AD/ART dan Garis-garis Besar Kebijakan Organisasi

3. Kepengurusan

4. Anggota

Pasal 40

Struktur dan mekanisme masing-masing BSO baik yang menyangkut kepengurusan


dan keanggotaan diatur berdasarkan AD/ART BSO yang bersangkutan

Pasal 41

Pengurus BSO menjalin hubungan koordinasi dengan LEM dan BPM FIB UGM

Pasal 42

Pendirian BSO baru dapat dilakukan apabila:

1. Didukung oleh sekurang-kurangnya 50 mahasiswa yang berasal

sekurang-kurangnya 6 jurusan
2. Disetujui dalam rapat pleno LEM FIB UGM dan telah memenuhi

setiap kelengkapan BSO

Pasal 43

Peninjauan kembali BSO dilakukan oleh LEM FIB UGM:

1. Peninjauan kembali terhadap keberadaan BSO dapat dilakukan

apabila:

a. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 6 bulan

b. Tidak memenuhi kelengkapan BSO

c. Tidak memiliki sekurang-kurangnya 10 anggota

d. Peninjauan kembali dimaksudkan untuk revitalisasi fungsi dan

peran BSO dalam membangun dinamika keorganisasian di FIB

UGM

2. Mekanisme advokasi terhadap keberadaan BSO:

a. Melakukan studi terhadap respon mahasiswa FIB dengan

keberadaan BSO tersebut yang digunakan sebagai pijakan dalam

mengambil keputusan ke depan

b. Melakukan usaha restrukturisasi dan revitalisasi kepengurusan

dengan difasilitasi oleh BPM dan LEM FIB UGM

Anda mungkin juga menyukai